Anda di halaman 1dari 4

MUHAMMAD SYAHRUL RAMADHAN USMAN

220510410
13F1
UAS MANAJEMEN OPERSIONAL

(1.)
TR = 15Q
Laba = TR - TC
Laba = 15Q - (Q² - 5Q + 35)
Laba = -Q² + 20Q - 35
produksi optimal saat Laba maksimum. maka
dLaba / dQ = 0
-2Q + 20 = 0
Q = 10
BEP saat TR = TC.
15Q = Q² - 5Q + 35
Q² - 20Q + 35 = 0
Q = 10-√65 ≈ 1,94 ≈ 2
atau
Q = 10+√65 ≈ 18,06 ≈ 18

(2.) a. Jika EFada 2 di ambil ES maksimal


EF=ES+ waktu kegiatan

ES EF
O MO

OO O

LS LF

OA O

O 10 O

10 B 17

13 7 17
17 C22

27 5 32

17 D 22

17 5 22

22 E 24

22 2 24

32 G37

32 5 37

37 H 39

37 2 39

B.

C. Jalur kritis adalah A-B-D-E-F-G-H(10+7+5+2+8+5+2=39)


jadi waktu penyelesaian adalah 39 hari

(3.) Mengapa dalam setiap usaha diperlukan adanyapengendalian ? dan tujuan pene
gendalian ?
Jawab:
Karena pengendalian adalah upaya memaksimalkan efesiensidan produktivitas org
anisasi akan tercapai, apabila dilakukandengan tetap mengevaluasi dan mengawasi
kinerjakarwayawan. Pengendalian dilakukan dengan tujuan supayaapa yang telah d
irencanakan dapat dilaksanakan dengan baikschingga dapat mencapai target maupu
n tujuan yang ingindicapai

(4.) Mengapa diperlukan strandarisasi pengendalian? Pertanyaan Optional


(Boleh dikerjakan, akan menambah nilai)

Jawab:
Standarisasi ini merupakan patokan dalam pengendalian, supaya proses pelaksanaa
n yang dilakukan sesuai denganketentuan-ketentuan dari rencana. Pengendalian bu
kan hanyauntuk mencari kesalahan-kesalahan serta memperbaikinyajika terdapat k
esalahan, Jadi standarisasi pengendaliandilakukan supaya proses, saat proses, dan s
etelah proses, yakni hingga hasil akhir diketahui dengan ketentuan daripatokan

(5.) Apa keunggulan Just In Time


(JIT)? dan dalam kondisispt apa JIT bisa dipakai secara optimal ?

Jawab:
1. Proses penerapan Just in Time dinamis.
Yang berarti akanberjalan terus menerus mengatasi setiap masalah yang timbulschi
ngga akan menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan(Continous Peningkatan)
2. Memungkinkan pengurangan lead
time secara terusmenerus Dengan menghilangkan setiap hambatan yang terjadiseca
ra terus menerus maka dengan Just in Time dapatmengurangi lead
time, schingga akan meningkatkanketanggapan dan keluwesan produksi.
Perusahaan lebihtanggap dan mampu untuk beradaptasi ketika menghadapiperubah
an.
3. Memungkinkan evaluasi terhadap pemasok Sistem Just in
Time memiliki pendekatan yang berbeda tentangpengendalian kualitas bila dibandi
ngkan dengan pendekatantradisional.
Perusahaan akan mampu melakukan monitoring terhadap kualitas kinerja pemasok
nya. Pekerja tidakmenggunakan waktu untuk menyortir produk baik namundiguna
kan untuk mencegah terproduksinya bagian yang tidakbaik.
4. Memungkinkan penghematan jumlah tenaga kerja Standarpekerjaan digunakan k
riteria guna mengidentifikasi kelebihantenaga kerja yang tidak terpakai. Standar pe
kerjaanmerupakan hasil dari permintaan pasar dan jumlah produksiharian.
5. Mampu menghilangkan aktivitas yang tidak perlu (no added value)
Perusahaan melakukan efisiensi biaya produksi, termasukmeminimalkan kerusakan
mesin dan juga waktu yang diperlukan untuk perbaikan.
6. Meminimalkan Inventory Penurunan persediaan padasistem produksi dapat dica
pai dengan memperpendek waktupersiapan atau memperkecil besaran lot pengirim
an daripemasok. Pemendekan persiapan atau pengirimandimungkinkan, karena ada
nya perbaikan teknik produksi JIT bisa dipakai secara optimal dalam kondisi "Zero
Defect" dengan cara melakukan pengendalian secara total dalamsetiap langkah pro
ses yang ada.

(6.) Mengapa di dalam pengendalian diperlukan terobosan2 yg smart untuk mengat


asi masalah pengendalian ?
Jawab:
Terobosan biasanya akan membuat kita lebih mudah untukmenyelesaikan suatu ma
salah, jadi maksudnya temuan baruatau suatu tindalan baru yang akan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai