220510410
13F1
UAS MANAJEMEN OPERSIONAL
(1.)
TR = 15Q
Laba = TR - TC
Laba = 15Q - (Q² - 5Q + 35)
Laba = -Q² + 20Q - 35
produksi optimal saat Laba maksimum. maka
dLaba / dQ = 0
-2Q + 20 = 0
Q = 10
BEP saat TR = TC.
15Q = Q² - 5Q + 35
Q² - 20Q + 35 = 0
Q = 10-√65 ≈ 1,94 ≈ 2
atau
Q = 10+√65 ≈ 18,06 ≈ 18
ES EF
O MO
OO O
LS LF
OA O
O 10 O
10 B 17
13 7 17
17 C22
27 5 32
17 D 22
17 5 22
22 E 24
22 2 24
32 G37
32 5 37
37 H 39
37 2 39
B.
(3.) Mengapa dalam setiap usaha diperlukan adanyapengendalian ? dan tujuan pene
gendalian ?
Jawab:
Karena pengendalian adalah upaya memaksimalkan efesiensidan produktivitas org
anisasi akan tercapai, apabila dilakukandengan tetap mengevaluasi dan mengawasi
kinerjakarwayawan. Pengendalian dilakukan dengan tujuan supayaapa yang telah d
irencanakan dapat dilaksanakan dengan baikschingga dapat mencapai target maupu
n tujuan yang ingindicapai
Jawab:
Standarisasi ini merupakan patokan dalam pengendalian, supaya proses pelaksanaa
n yang dilakukan sesuai denganketentuan-ketentuan dari rencana. Pengendalian bu
kan hanyauntuk mencari kesalahan-kesalahan serta memperbaikinyajika terdapat k
esalahan, Jadi standarisasi pengendaliandilakukan supaya proses, saat proses, dan s
etelah proses, yakni hingga hasil akhir diketahui dengan ketentuan daripatokan
Jawab:
1. Proses penerapan Just in Time dinamis.
Yang berarti akanberjalan terus menerus mengatasi setiap masalah yang timbulschi
ngga akan menghasilkan perbaikan yang berkelanjutan(Continous Peningkatan)
2. Memungkinkan pengurangan lead
time secara terusmenerus Dengan menghilangkan setiap hambatan yang terjadiseca
ra terus menerus maka dengan Just in Time dapatmengurangi lead
time, schingga akan meningkatkanketanggapan dan keluwesan produksi.
Perusahaan lebihtanggap dan mampu untuk beradaptasi ketika menghadapiperubah
an.
3. Memungkinkan evaluasi terhadap pemasok Sistem Just in
Time memiliki pendekatan yang berbeda tentangpengendalian kualitas bila dibandi
ngkan dengan pendekatantradisional.
Perusahaan akan mampu melakukan monitoring terhadap kualitas kinerja pemasok
nya. Pekerja tidakmenggunakan waktu untuk menyortir produk baik namundiguna
kan untuk mencegah terproduksinya bagian yang tidakbaik.
4. Memungkinkan penghematan jumlah tenaga kerja Standarpekerjaan digunakan k
riteria guna mengidentifikasi kelebihantenaga kerja yang tidak terpakai. Standar pe
kerjaanmerupakan hasil dari permintaan pasar dan jumlah produksiharian.
5. Mampu menghilangkan aktivitas yang tidak perlu (no added value)
Perusahaan melakukan efisiensi biaya produksi, termasukmeminimalkan kerusakan
mesin dan juga waktu yang diperlukan untuk perbaikan.
6. Meminimalkan Inventory Penurunan persediaan padasistem produksi dapat dica
pai dengan memperpendek waktupersiapan atau memperkecil besaran lot pengirim
an daripemasok. Pemendekan persiapan atau pengirimandimungkinkan, karena ada
nya perbaikan teknik produksi JIT bisa dipakai secara optimal dalam kondisi "Zero
Defect" dengan cara melakukan pengendalian secara total dalamsetiap langkah pro
ses yang ada.