2. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman (Jawa)
Artinya : jangan mudah heran, mudah menyesal, mudah terkejut, dan manja.
3. Sapa nandur, bakalan ngunduh (Jawa)
Artinya : bagi siapa yang mengumpulkan kebaikan maka suatu saat akan mendapatkan hasilnya.
4. Nerima ing pandum (Jawa)
Artinya : Kita sebaiknya bisa ikhlas dalam menghadapi segala hal yang terjadi didalam hidup kita.
5. Ngunduh wohing pakarti (Jawa)
Artinya : semua orang akan mendapatkan akibat dari segala perilakunya sendiri. 1. Tri Hita Karana (Bali) Artinya : Konsep kehidupan harmonis dengan tiga aspek: hubungan manusia dengan Tuhan, alam, dan sesama manusia 2. Sangkan Paraning Dumadi (Bali) Artinya : Kesadaran akan tujuan hidup dan cita-cita, serta menjaga keseimbangan antara spiritual dan materi. 3. Nyegara Gunung Artinya : Filosofi mengenai keseimbangan alam dan keberlanjutan ekosistem gunung dan laut 4. Atma Wedana (Bali) Artinya : Kesadaran akan tujuan hidup dan perjalanan spiritual untuk mencapai keselarasan dengan alam semesta 5. Satyam Eva Jayate (Bali) Artinya : Kebenaran pasti menang, menekankan pentingnya menjunjung tinggi kebenaran dalam kehidupan. 1. Eta Ayana Ka Dana (Sunda) Artinya : Kehidupan ini bagaikan roda yang terus berputar, mencerminkan sifat dinamis dan tak terduga.
2. Leumpangna Mah Teu Nyaho Deui (Sunda)
Artinya : Keberuntungan kadang-kadang tidak tahu darimana asalnya, mengajarkan untuk bersyukur dan rendah hati.
3. Silih Asih, Silih Asuh, Silih Asah (Sunda)
Artinya : Saling mencintai, saling mendidik, dan saling membantu, mencerminkan hubungan harmonis dalam masyarakat.
4. Ieu Mah Teuing, Anu Aya Mah Gampang (Sunda)
Artinya : Hal yang benar-benar penting sulit ditemukan, sementara yang mudah didapatkan belum tentu berharga.
5. Gede Pangkal, Eunteukna Manalun (Sunda)
Artinya : Memberikan perhatian lebih pada hal yang mendasar dan penting, mencerminkan prioritas yang baik. 1. Neka Tana Ura (NTT) Artinya : Hormat pada tanah leluhur, mengajarkan pentingnya menjaga dan menghormati lingkungan serta warisan nenek moyang
2. Luko Tenun (NTT)
Artinya : Nilai-nilai keindahan dan ketelatenan dalam pembuatan kain tenun, melambangkan kehidupan yang harmonis dan rapi
3. Ture Rara, Mola Hera (NTT)
Artinya : Kehidupan yang penuh warna dan keanekaragaman, mendorong untuk saling menghargai perbedaan
4. Reti Boi Leu (NTT)
Artinya : Kewaspadaan dan ketelitian dalam mengambil keputusan, agar hasilnya baik dan sesuai dengan keinginan
5. Keleng Eleke (NTT)
Artinya : Sikap rendah hati dan tidak sombong, mengajarkan untuk saling menghormati 1. Gompar (Sumatra Utara) Artinya : Filosofi ini menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong dalam mencapai tujuan bersama
2. Sabangunan (Sumatra Utara)
Artinya : Bersih. Filosofi ini mengajarkan tentang kebersihan hati dan lingkungan sebagai cerminan keindahan hidup
3. Mangulosi (Sumatra Utara)
Artinya : Saling tolong menolong. Mengandung pesan gotong royong dan solidaritas dalam membantu sesama
4. Tahotulasi (Sumatra Utara)
Artinya : Saling memaafkan. Filosofi ini menekankan pentingnya sikap toleransi dan kemampuan untuk memaafkan
5. Si Gale-Gale (Sumatra Utara)
Artinya : Orang yang ramah dan santun. Mengajarkan tentang pentingnya berkomunikasi dengan sopan dan ramah 1. Seuneubok Lam Puja (Aceh) Artinya : Pohon yang tinggi, mencerminkan kearifan dan kebijaksanaan
2.Walee Nanggroe (Aceh)
Artinya : Pemimpin yang adil, mencerminkan konsep kepemimpinan yang berbasis keadilan dan keseimbangan
3. Walee Nanggroe (Aceh)
Artinya : Pemimpin yang adil, mencerminkan konsep kepemimpinan yang berbasis keadilan dan keseimbangan
4. Jeumpa Jokté (Aceh)
Artinya : Berkat yang melimpah, menekankan rasa syukur dan keberkahan hidup
5. Pepohonan Geulumpang (Aceh)
Artinya : Pohon Geulumpang, mengajarkan tentang keindahan dan keharmonisan Terimakasih