Anda di halaman 1dari 8

Qismi Fathiyyah

9.6

FILOSOFI DARI TIAP DAERAH


1. Alon-alon waton kelakon (Jawa)
Artinya : pelan pelan asal selamat

2. Aja gumunan, aja getunan, aja kagetan, aja aleman (Jawa)


Artinya : jangan mudah heran, mudah menyesal, mudah terkejut,
dan manja.

3. Sapa nandur, bakalan ngunduh (Jawa)


Artinya : bagi siapa yang mengumpulkan kebaikan maka suatu saat akan
mendapatkan hasilnya.

4. Nerima ing pandum (Jawa)


Artinya : Kita sebaiknya bisa ikhlas dalam menghadapi segala hal yang
terjadi didalam hidup kita.

5. Ngunduh wohing pakarti (Jawa)


Artinya : semua orang akan mendapatkan akibat dari segala
perilakunya sendiri.
1. Tri Hita Karana (Bali)
Artinya : Konsep kehidupan harmonis dengan tiga aspek: hubungan manusia dengan Tuhan, alam,
dan sesama manusia
2. Sangkan Paraning Dumadi (Bali)
Artinya : Kesadaran akan tujuan hidup dan cita-cita, serta menjaga keseimbangan antara spiritual
dan materi.
3. Nyegara Gunung
Artinya : Filosofi mengenai keseimbangan alam dan keberlanjutan ekosistem gunung
dan laut
4. Atma Wedana (Bali)
Artinya : Kesadaran akan tujuan hidup dan perjalanan spiritual untuk mencapai keselarasan
dengan alam semesta
5. Satyam Eva Jayate (Bali)
Artinya : Kebenaran pasti menang, menekankan pentingnya menjunjung tinggi
kebenaran dalam kehidupan.
1. Eta Ayana Ka Dana (Sunda)
Artinya : Kehidupan ini bagaikan roda yang terus berputar, mencerminkan sifat dinamis
dan tak terduga.

2. Leumpangna Mah Teu Nyaho Deui (Sunda)


Artinya : Keberuntungan kadang-kadang tidak tahu darimana asalnya, mengajarkan
untuk bersyukur dan rendah hati.

3. Silih Asih, Silih Asuh, Silih Asah (Sunda)


Artinya : Saling mencintai, saling mendidik, dan saling membantu, mencerminkan hubungan
harmonis dalam masyarakat.

4. Ieu Mah Teuing, Anu Aya Mah Gampang (Sunda)


Artinya : Hal yang benar-benar penting sulit ditemukan, sementara yang mudah didapatkan
belum tentu berharga.

5. Gede Pangkal, Eunteukna Manalun (Sunda)


Artinya : Memberikan perhatian lebih pada hal yang mendasar dan penting, mencerminkan
prioritas yang baik.
1. Neka Tana Ura (NTT)
Artinya : Hormat pada tanah leluhur, mengajarkan pentingnya menjaga dan menghormati lingkungan
serta warisan nenek moyang

2. Luko Tenun (NTT)


Artinya : Nilai-nilai keindahan dan ketelatenan dalam pembuatan kain tenun, melambangkan
kehidupan yang harmonis dan rapi

3. Ture Rara, Mola Hera (NTT)


Artinya : Kehidupan yang penuh warna dan keanekaragaman, mendorong untuk saling menghargai
perbedaan

4. Reti Boi Leu (NTT)


Artinya : Kewaspadaan dan ketelitian dalam mengambil keputusan, agar hasilnya baik dan
sesuai dengan keinginan

5. Keleng Eleke (NTT)


Artinya : Sikap rendah hati dan tidak sombong, mengajarkan untuk saling
menghormati
1. Gompar (Sumatra Utara)
Artinya : Filosofi ini menekankan pentingnya persatuan dan gotong royong dalam mencapai
tujuan bersama

2. Sabangunan (Sumatra Utara)


Artinya : Bersih. Filosofi ini mengajarkan tentang kebersihan hati dan lingkungan sebagai
cerminan keindahan hidup

3. Mangulosi (Sumatra Utara)


Artinya : Saling tolong menolong. Mengandung pesan gotong royong dan solidaritas dalam
membantu sesama

4. Tahotulasi (Sumatra Utara)


Artinya : Saling memaafkan. Filosofi ini menekankan pentingnya sikap toleransi dan
kemampuan untuk memaafkan

5. Si Gale-Gale (Sumatra Utara)


Artinya : Orang yang ramah dan santun. Mengajarkan tentang pentingnya berkomunikasi
dengan sopan dan ramah
1. Seuneubok Lam Puja (Aceh)
Artinya : Pohon yang tinggi, mencerminkan kearifan dan kebijaksanaan

2.Walee Nanggroe (Aceh)


Artinya : Pemimpin yang adil, mencerminkan konsep kepemimpinan yang berbasis keadilan dan
keseimbangan

3. Walee Nanggroe (Aceh)


Artinya : Pemimpin yang adil, mencerminkan konsep kepemimpinan yang berbasis keadilan dan
keseimbangan

4. Jeumpa Jokté (Aceh)


Artinya : Berkat yang melimpah, menekankan rasa syukur dan keberkahan hidup

5. Pepohonan Geulumpang (Aceh)


Artinya : Pohon Geulumpang, mengajarkan tentang keindahan dan keharmonisan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai