Anda di halaman 1dari 1

Home » Akuntansi » Contoh Rekonsiliasi Bank: Pengertian, Soal, dan Pembahasannya

Akuntansi

Contoh Rekonsiliasi Bank:


Pengertian, Soal, dan
Pembahasannya

Written by Kamal

Rekonsiliasi Bank – Dalam dunia akuntansi juga terdapat istilah yang disebut
dengan rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi bank ini dapat diartikan sebagai suatu
proses pencocokan data keuangan di dalam perusahaan dan data keuangan yang
terdapat di bank.

Seperti yang telah diketahui bila banyak kasus laporan keuangan yang
menyajikan data tidak akurat atau tidak sesuai dengan data keuangan yang
terdapat di perusahaan dan juga di bank. Oleh karenanya, rekonsiliasi bank ini
memiliki peran yang sangat penting terutama untuk para petugas atau staff di
perusahaan yang memiliki posisi penanggung jawab keuangan.

-43% -30%

Fashion Pria Terkini


Shopee

Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya rekonsiliasi bank ini, salah
satunya adalah terdapatnya perbedaan catatan atau laporan keuangan. Meskipun
demikian, hal tersebut sebenarnya sah-sah saja pada sebuah perusahaan atau
organisasi akan tetapi, untuk mencegah terjadinya resiko buruk lainnya maka
perusahaan tetap harus melakukan rekonsiliasi bank. Oleh sebab itu, proses
rekonsiliasi bank ini sebaiknya dilakukan sebanyak minimal 1 bulan sekali atau
bisa juga dilakukan setiap seminggu sekali.

Daftar Isi 
1. Apa yang Dimaksud Dengan Rekonsiliasi Bank?
2. Mengapa Rekonsiliasi Bank Diperlukan?
3. Kapan Sebaiknya Melakukan Rekonsiliasi Bank?
4. Komponen Dalam Rekonsiliasi Bank
5. Bentuk Rekonsiliasi Bank
5.1. 1 Bentuk Rekonsiliasi Bank Vertikal (Report Form)
5.2. 2. Bentuk Rekonsiliasi Bank Skontro (Account Form)
5.3. 3. Bentuk Rekonsiliasi Bank 4 Kolom
5.4. 4. Bentuk Rekonsiliasi Bank 8 Kolom
6. Penyebab Terjadinya Rekonsiliasi Bank
6.1. 1. Piutang Wesel
6.2. 2. Deposit In Transit
6.3. 3. Beban dan Pendapatan Bank
6.4. 4. Outstanding Check
6.5. 5. Kesalahan Pencatatan
6.6. 6. Kredit Bank
6.7. 7. Not Sufficient Fund
7. 7. Contoh Soal Rekonsiliasi Bank Beserta Pembahasannya
8. 8. Faktor yang Umumnya Menyebabkan Perbedaan Catatan Bank dan
Perusahaan
8.1. 1. Yang Menambah Saldo Kas berdasarkan Catatan Perusahaan
8.2. 2. Yang Mengurangi Saldo Kas Berdasarkan Catatan Perusahaan
8.3. 3. Yang Menambah Saldo Kas berdasarkan Rekening Koran Bank
8.4. 4. Yang Mengurangi Saldo Kas berdasarkan Rekening Koran Bank
9. Buku Terkait Akuntansi
10. Materi AKuntansi Terkait Rekonsiliasi Bank
10.0.1. Kategori Ilmu Berkaitan Akuntansi
10.0.2. Materi Akuntansi

Apa yang Dimaksud Dengan


Rekonsiliasi Bank?

APAITU

SanKnBEKONSILIASIBANK GRAMEDIA.COM/LITERASI

Rekonsiliasi bank merupakan rangkaian catatan informasi keuangan yang


menjabarkan tentang perbedaan-perbedaan kas antara perusahaan dan bank.
Perbedaan tersebut dapat dilihat dari catatan bank dengan catatan kas nasabah.

Terkadang, perbedaan catatan informasi keuangan tersebut muncul ketika


nasabah yang melakukan transaksi belum dicatat oleh pihak bank, dalam kasus
ini catatan bank nasabah dianggap yang benar. Sebaliknya, jika terdapat
perbedaan dari catatan pos-pos lainnya, maka catatan dari pihak bank dan juga
perusahaan perlu melakukan penyesuaian.

Pendapat lain juga mengartikan jika rekonsiliasi bank merupakan sebentuk


verifikasi dalam proses pencocokan data saldo sebuah perusahaan dengan
catatan keuangan yang terkait dari pihak bank. Secara sederhana, rekonsiliasi
bank didefinisikan sebagai proses penyesuaian informasi catatan keuangan
menurut perusahaan dan juga menurut pihak perbankan.

Umumnya, pihak bank secara berkala akan mengirimkan statement berupa


laporan rekening koran di mana di dalamnya terdapat berbagai catatan informasi
transaksi. Informasi transaksi tersebut menjadi bukti transaksi oleh nasabah
ataupun perusahaan dalam periode tertentu. Dengan adanya bukti transaksi
antara pihak bank dan nasabah maka perusahaan pun bisa mengetahui
kekeliruan atau kesalahan yang terjadi antara kedua belah pihak.

Dalam membuat laporan keuangan yang baik, kamu dapat mempelajarinya


melalui buku Memahami Laporan Keuangan yang di dalamnya menjelaskan cara
mempersiapkan tiga bentuk utama laporan keuangan, memperkenalkan rasio,
dan masih banyak lagi.

Mengapa Rekonsiliasi Bank


Diperlukan?

MENGAPADIPERLUKAN
REKONSILIASIBANK
GRAMEDIA.COM/LITERASI

Untuk memastikan adanya kesamaan catatan informasi antara perusahaan dan


bank maka perlu dilakukan proses rekonsiliasi bank. Dengan dilakukannya
rekonsiliasi bank maka catatan laporan perbankan dan juga perusahaan dalam
periode tertentu bisa lebih terlihat rapi dan akurat.

Rekonsiliasi bank juga menjadi pusat kendali atau kontrol dalam setiap
penerimaan ataupun pembayaran suatu perusahaan. Baik itu pembayaran dalam
bentuk tunai maupun dalam bentuk non tunai.

Selain itu, tujuan diadakannya rekonsiliasi bank ini adalah untuk mengecek
ketelitian dalam setiap pencatatan yang terdapat di dalam rekening kas
perusahaan dan catatan pihak bank. Dengan demikian kedua belah pihak bisa
mengetahui nominal penerimaan ataupun pengeluaran yang terjadi. Sebaliknya,
perusahaan bisa mengetahui informasi keuangan yang belum sempat mereka
catat lewat data keuangan dari pihak bank.

Dalam lebih memahami bagaimana proses antara perusahaan dengan pihak


bank terjadi dalam proses keuangan, buku Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya
hadir untuk membantu Grameds.

Kapan Sebaiknya Melakukan


Rekonsiliasi Bank?

N
KAPANSEBAÀKNYA
REKONSILASIBANK
BANK
GRAMEDIA.COM/LITERASI

Tidak bisa dipungkiri jika setiap perusahaan akan menyimpan dananya pada
sebuah bank. Bank dianggap sebagai tempat yang lebih aman dibandingkan
menggunakan metode penyimpanan lainnya. Selain masalah keamanannya yang
terjamin, catatan keuangan dari pihak bank juga bisa menjadi bukti pada setiap
jenis transaksi yang dilakukan oleh nasabah atau perusahaan.

Secara umum, sebuah perusahaan sedikitnya akan melakukan proses


rekonsiliasi bank ini selama sekali dalam setiap akhir bulan. Rekonsiliasi bank
ini akan dilakukan setelah bank yang bersangkutan mengirimkan laporan bank
perusahaan yang berisikan saldo awal kas, berbagai jenis transaksi selama satu
bulan serta saldo akhir kas pada bank tersebut.

Namun, untuk mencegah terjadinya resiko terburuk pada perusahaan, akan lebih
baik jika proses rekonsiliasi bank ini dilakukan setiap harinya. Perusahaan bisa
mengakses informasi keuangannya lewat website bank yang tersedia.

Dengan cara ini maka pihak perusahaan pun bisa menyelesaikan permasalahan
yang terjadi sesegera mungkin. Sebagai contoh, jika perusahaan menemukan
sedikit aktivitas di bank serta terdapatnya hal aneh pada proses verifikasi, maka
perusahaan patut curiga pada aktivitas tersebut.

Tentu transaksi semacam ini sangat tidak mungkin terjadi, bagaimana mungkin
saldo akhir dari sebuah perusahaan dan bank akan sama. Dalam setiap periode
transaksi pasti terdapat pembayaran, setoran, penalty, biaya layanan bank serta
jenis transaksi lainnya yang belum tercatat pada perusahaan.

Jika perusahaan menemukan hal mencurigakan seperti ini maka akan lebih baik
jika menutup akun dan menyimpan sebagian dana ke dalam akun yang lebih
aktif. Dengan demikian, perusahaan akan lebih mudah menginvestasikan
sebagian dana yang tersisa dan memantau status investasinya.

Dalam menyusun laporan keuangan perusahaan yang baik, seperti laporan laba
rugi, perubahan ekuitas, arus kas, dan masih banyak lagi, Grameds dapat
membaca buku Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa oleh
Rahmat Hidayat Lubis.

Komponen Dalam Rekonsiliasi


Bank

KOMPONEN
REKONSILIASIBANK
GRAMEDIA.COM/LITERAS

Terdapat beberapa komponen yang akan muncul ketika perusahaan melakukan


proses rekonsiliasi bank, untuk lebih jelasnya silahkan menyimak informasi
berikut ini.

Deposit in transit atau setoran dalam proses. Yang dimaksud ialah ketika
uang tunai atau cek yang telah diterima dan dicatat oleh perusahaan
ternyata belum dicatat oleh pihak bank yang ditunjuk oleh perusahaan. Jika
hal seperti ini terjadi maka setoran tidak akan muncul pada laporan
keuangan bank. Oleh sebab itu, kasus ini masuk ke dalam item rekonsiliasi
dalam rekonsiliasi bank. Pada dasarnya, setoran dalam proses ini terjadi
ketika data yang dimaksudkan tersebut terlambat sampai ke bank
bersangkutan. Sehingga, data tersebut tidak bisa dimasukkan ke dalam
catatan pada hari tersebut. Deposit in transit juga berlaku jika perusahaan
mengirimkan dana akan tetapi memiliki status tertunda dari bank.
Outstanding check atau cek beredar. Yang dimaksud ialah ketika cek yang
telah dicatat oleh sebuah perusahaan akan tetapi belum dicairkan. Jika
proses pencairan belum diselesaikan maka data tidak akan muncul pada
laporan keuangan bank.
Non sufficient fund check atau cek kosong. Maksudnya ialah cek yang tidak
diterima oleh bank dikarenakan dana yang terdapat di dalam rekening
perusahaan tidak mencukupi. Jika kasus ini terjadi, maka bank yang
bersangkutan akan tetap mengeluarkan nota debit dengan jumlah
ketidakjujuran atau dishonored. Kemudian, saldo yang terdapat di rekening
perusahaan juga akan dikurangi. Jika perusahaan ingin memproses cek ini
maka perusahaan wajib mengeluarkan dana atau biaya pemrosesan.

Bentuk Rekonsiliasi Bank

BENTUK
REKONSILIASIBANK
GRAMEDIA.COM/LITERASI

Setelah mengetahui pengertian rekonsiliasi bank, tujuan diadakannya


rekonsiliasi bank serta komponen-komponen penting di dalamnya. Selanjutnya
kami akan membagikan ulasan mengenai bentuk-bentuk dalam rekonsiliasi
bank. Untuk lebih jelasnya, silahkan menyimak pembahasan bentuk-bentuk
rekonsiliasi bank berikut ini.

G20 

 

1 Bentuk Rekonsiliasi Bank Vertikal


(Report Form)
PI.......
Rekonsiliasibank..............

(BentukStaffel)
Saldokasmenurutpembukuanprusahaan Rp.xxx
Ditambah:
Penyetorandicatatteralukecil Selisih
Penarikandicatatterlalubesar Selisih
Jasagiro Rp.xxx
PenagihanPiutangolehbank Ro.xxx_+ Bo.xxx_+
Subtotal Rp.xxx
Peniumlahan
Dikurangi:
Penyetorandicatatterlalubesar Selisih
Pengambilandicataterlalukecil Selisih
Behanadministrasihank

Penambahanbanksebagaitanggunganprusahaan
Cektidakcukupdana Bo.xxx+
Subtotal Rp.xxx-
Saldosetelahrekonsiliasi Rp.xxx

SaldorekeningKoranmenurutpembukuanbank Rp.xxx
Ditambah:
Setorandalamperjalanan
Koreksipengambilannasabahdicatatterlalubanyak
Koreksipenyetorannasabahdicatatterlalukecil
Koreksipencatatanmerugikannasabah
Subtotal Ro.xxx+
Peniumlahan Rp.xxx
Dikurangi:
Cekdalamperedaran kp.xxx

Koreksipengambilannasabahdicatatterlalukecil Selisin
Koreksipenvetorannasabahdicatatterlalubesar Selisih
Koreksmencardiannengonrungkannascodn
Rp.xxx+
Subtotal Rp.xxx-
Saldokassetelahrekonsiliasi ROAXXX

Bentuk yang pertama ialah bentuk rekonsiliasi bank vertikal atau report form.
Bentuk ini juga dikenal dengan sebutan bentuk staffel di mana semua informasi
di dalamnya disusun secara bertingkat. Pada bagian, terdapat kolom yang
berisikan catatan rekonsiliasi saldo kas berdasarkan catatan dari perusahaan.

Adapun bagian bawah kolom berisikan informasi tentang catatan rekonsiliasi


saldo kas berdasarkan rekening koran bank ataupun sebaliknya. Berikut ini
merupakan contoh bentuk rekonsiliasi bank vertikal atau report form.

2. Bentuk Rekonsiliasi Bank Skontro


(Account Form)
PT......
RekonsiliasiBank............
(BentukSkontro)
SaldomenurutPembukuanPrusahaan Rp.xxx SaldoMenurutPembukuanBank Rp.xxx
Ditambah: Ditambah:
Penyetorandicatatterlalukecil Selisih Setorandalamproses Rp.xxx
Koreksipengambilannasabahdicatat
Pengambilandicatatterlalubesar Selisih Selisih
terlalubesar
Koreksipenyetorannasabahdicatat Selisih
Jasagiro Rp.xxx
terlalukecil
Penagihanpiutangolehbank Rp.xxx+ Koreksipencatatanmerugikannasabah Rp.xxx+
Subtotal Rp.xxx+ Subtotal Rp.xxx+
Penjumlahan Rp.xxx Penjumlahan Rp.xxx
Dikurangi: Dikurangi:
Penyetorandicatatterlalubesar Selisih Cekdalamperedaran Selisih

Selisih Koreksipengambilannasabahdicatat Selisih


Pengambilandicatatterlalukecil terlalukecil

Koreksipencatatanmenguntungkan
Bebanadministrasibank Rp.Xxx Rp.xxx
nasabah
Pembebananbanksebagai
Rp.xxx
tanggunganprusahaan
Cektidakcukupdana Rp.xxx
Subtotal Rp.Xxx- Subtotal Rp.xxx
Saldosetelahrekonsiliasi Rp.xxx SaldoSetelahrekonsiliasi Rp.xxx

Bentuk selanjutnya adalah bentuk rekonsiliasi bank skontro atau account form.
Berbeda dengan bentuk yang pertama, account form ini disusun secara
horizontal dengan cara sebelah-menyebelah. Pada bagian kolom sebelah kiri
berisikan data saldo catatan perusahaan, sedangkan pada bagian sebelah kanan
berisikan data untuk rekonsiliasi saldo kas rekening koran dan begitupun
sebaliknya. Berikut merupakan contoh bentuk rekonsiliasi bank skontro atau
account form.

3. Bentuk Rekonsiliasi Bank 4 Kolom

Pada dasarnya, bentuk rekonsiliasi bank 4 kolom ini terdiri dari 5 kolom. Namun,
dari lima kolom ini hanya terdapat 4 kolom nominal mutasi, oleh sebab itu
disebut dengan bentuk rekonsiliasi bank 4 kolom.

Anda mungkin juga menyukai