Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PENGANTAR AKUNTANSI II

REKONSILIASI BANK

DOSEN PEMBIMBING :

Siti Nur Aisyah, SE., M.A.B

DISUSUN OLEH :

M. Madanil Hasan

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA


KALIMANTAN SELATAN

PRODI AKUNTANSI

2020
Kata PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang rekonsiliasi bankini

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka


menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai rekonsiliasi bank. Kami
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan
saran

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di
waktu yang akan datang.

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul

KataPengantar …………………………………………………………………. 2

DaftarIsi ……………………………………………………………………….. 3

BAB IPENDAHULUAN……………………………………………………. 4

A. LatarBelakang……………………………………………………………… 4
B. RumusanMasalah………………………………………………………….. 4
C. TujuanPenulisan…………………………………………………………… 5

BAB IIPEMBAHASAN……………………………….…………………….. 6

A. Pengertian RekonsiliasiBank .................................……………………….. 6


B. TujuanRekonsiliasiBank.......................................…………………...….. 6
C. Dokumen yang diperlukan dalam membuat LaporanRekonsiliasi Bank… 7
D. Bentuk dan format laporan RekonsiliasiBank .……………………………. 7

BAB IIIPENUTUP………………………………………………………….. 16

A. Kesimpulan………………………………………………………………… 16
B. Saran ………………………………………………………………………. 16

DaftarPustaka…………………………………………………………………. 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Catatan atas laporan keuangan perusahaan dengan bank dapat dibandingkan dengan
mendebet rekening kas terhadap kredit catatan bank yang dapat dilihat pada laporan bank
kolom penerimaan dan kredit rekening kas. Perbandingan juga bisa dilakukan dengan
mendebet catatan bank pada laporan bank kolom pengeluaran. Atas dasar ini, pernahkah
Anda berpikir betapa pentingnya rekonsiliasi bank terhadap laporan keuangan
perusahaan?

Catatan kas perusahaan terdiri dari dua jenis, yaitu (1) akun kas di buku besar umum
perusahaan; (2) laporan bank yang menunjukkan penerimaan dan pembayaran kas yang
dilakukan melalui bank. Pembukuan perusahaan dan catatan keuangan bank menunjukkan
saldo kas yang berlainan karena adanya perbedaan waktu pencatatan transaksi`

Rekonsiliasi bank adalah daftar dan jumlah transaksi yang menyebabkan saldo kas di
laporan bank berbeda dengan saldo kas pada pembukuan perusahaan. Rekonsiliasi
laporan bank berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan rekening kas bank dan kas
perusahaan serta mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang belum dicatat oleh
perusahaan.

B. RumusanMasalah
Berdasarkan latar belakang dalam Makalah di atas penulis dapat mengambil
rumusan masalah sebagai berikut :
a. Apa yang di maksud dengan Rekonsiliasi Bank?
b. Apakah tujuan dari adanya Rekonsiliasi Bank?
c. Dokumen yang diperlukan dalam membuat Rekonsiliasi Bank?
d. Bentuk dari laporan Rekonsilaisi Bank?

4
C. TujuanPenulisan
Tujuan dalam penulisan Makalah adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui pengertian Rekonsiliasi Bank
b. Mengetahui tujuan dari adanya RekonsiliasiBank
c. Mengetahui Dokumen apa saja yang diperlukan dalam membuat Rekonsiliasi
Bank
d. Mengetahui Bentuk dari laporan RekonsilaisiBank

5
BAB II
PEMBAHASA
N

A. Pengertian RekonsiliasiBank

Rekonsiliasi bank adalah sebuah bentuk pengendalian terhadap kas di Bank dengan
catatan kas perusahaan secara periodik yang menjadi sebuah pembanding, pihak dari bank
mengirimkan laporan kas yang berisikan seluruh transaksi penyetoran selama peride
tertentu.Dilakukannya rekonsiliasi untuk menunjukan adanya perbedaan antara catatan kas
menurut Bank dan perusahaan.

Ketika perbedaan tersebut dihasilkan dari transaksi yang belum dicatat bank, maka
catatan peerusahaan dianggap benar. Apabila perbedaan hasil dari kesalahan sebaiknya
dilakukan penyesuaian.

Adapun pengertian Rekonsiliasi Bank menurut Stice et al (2004 : 374) adalah. “A


comparison of the bank balance with the balance reported on the books is usually made
monthly by means of a summary known as a bank reconciliation”.

Menurut Zaki Baridwan (1992 : 93), perbandingan antara catatan kas perusahaan dan
saldo bank dilakukan dengan cara “Debit rekening kas dibandingkan dengan kredit catatan
bank yang bisa dilihat dari laporan bank kolom penerimaan, dan kredit rekening kas
dibandingkan dengan debit catatan bank yang bisa dilihat dari laporan bank kolom
pengeluaran. Biasanya terdapat perbedaan antara saldo menurut catatan kas dengan saldo
menurut laporan bank”.

B. Tujuan RekonsiliasiBank

Rekonsiliasi bank dibuat perusahaan dengan tujuan :


 Untuk menentukan saldo kas di bank yang benar,dengan cara membandingkandengan
catatan yang dibuat perusahaan. Saldo kas perusahaan menurut laporan bank
seharusnya jumlahnya sama besar dengan saldo kas di bank menurut catatan
perusahaan.
 Menentukan saldo kas (bank) yang seharusnya disajikan dalam laporan
keuangan (neraca).
 Mengamankan kekayaan perusahaan dan mendeteksi kemungkinan
adanya penyalahgunaan kas dibank.

C. Beberapa dokumen yang dibutuhkan dalam membuat rekonsiliasi Bank:

 Jurnal penerimaan kas: untuk mencatat transaksi keungan dan dapat menambah
saldo. Perlu anda pahami juga cara membuat Jurnal penerimaankas.

6
 Jurnal pengeluaran kas : untuk mencatat semua pengeluaran kas dari semua jenis
transaksi.Perlu anda pahami juga transaksi apa saya yang ada
didalamJurnalPengeluarankas.
 Rekening koran : ringkasan transaksi yang sudah terjadi pada periode tertentu.
Dimana pada pembahasan sebelumnya sudah saya bahascontoh rekeningkoran.
 Bukti setoran ke Bank : bukti transaksi nasabah saat melakukan setoran kebank.
 Bukti penerimaan dan pengeluaran kas : bukti yang dibuat olehperusahaan

D. Format RekonsiliasiBank

Secara umum format dari rekonsiliasi bank bisa dipengaruhi oleh tujuan rekonsiliasi
dilaksanakan. Sesuai dari tujuan rekonsiliasi terdapat dua bentuk rekonsilias bank yakni:

a. Rekonsiliasi bank serta saldo perusahaan untuk memperoleh saldo yang harus didapatkan,
dimana bentuk ini ada dua seskiyakni:

 Seksi saldo per laporanbank


 Seksi saldo perbuku

Untuk membuat rekonsiliasi bisa diawali dengan melakukan rekonsiliasi saldo menurut bank
serta faktor-faktor yang akan mempengaruhinya, selanjutnya diikuti dengan saldo
berdasarkan perusahaan atausebaliknya.

b. Rekonsiliasi bank ke saldo perusahaan maupun sebaliknya. Perlu dilakukan persiapan


untuk rekonsiliasi ini agar bisa mengindetifikasi berbagai faktor yang menimbulkan
perbedaantersebut.

Berikut ini adalah kumpulan contoh soal rekonsiliasi bank 2 Kolom, 4 Kolom dan 8
Kolom:
1. Rekonsilias Bank Bentuk Vertical (ReportForm)

Pada bentuk vertikal ini dapat disusun secara bertingkat. Dibagian atasnya bisa untuk
rekonsiliasi saldo kas, sedangkan untuk bagian bawah yakni rekonsilias saldo rekening koran.

7
Contoh Rekonsilias Bank Bentuk Vertikal

8
2. Rekonsiliasi Bank Bentuk Skontro (AccountForm)

Berbeda dengan bentuk vertikal, pada bentuk skontro ini disusun secara sebelahan. Di
sisi kiri untuk rekonsilias saldo kas dan di sisi kananya untuk rekonsiliasi saldo rekening
koran.

Contoh Kasus Rekonsiliasi Bank Model 2 kolom :

Pada tanggal 1 juli 2016 perkiraan bank dibuku besar PT Four Forever memperlihatkan saldo
sebesar Rp 2.300.000. Dibuli Juli 2016 buku penerimaan kas memperlihatkan jumlah senilai
Rp 4.730.000. Tapi pada buku pengeluaran memperlihatkan jumlah senilai Rp 6.572.725.
Data yang berkaitan rekonsiliasi bank antara lain sebagai berikut :
1.Cek-cek yang beredar (No.10200: Rp 400.000), (No. 10028: Rp 125.000), (No.
10215 : Rp 1.200.000), (No. 10230 : 75.000). Total seluruh sebesar Rp 1.800.000
2. Sudah dikredit oleh bank jasa giro, pada bulan juli 2016 Rp7.425.
3. Cek No. 10203 senilai RP 157.000 dicatat dalam buku pengeluaran senilai Rp
175.000
4. Sedangkan untuk cek nomor 10217 senilai Rp 240.000 dibukukan senilai Rp
24.000, semuanya untuk pembelian barangdagangan

9
5. Dan setoran kas senilai Rp 925.000, pada tanggal 31 Juli 2016 belum dicatat
dalam rekening koran bank, sebab kas sudahditutup.
6. Bank sudah membebankan biaya administrasi dibulan juli 2016 senilai Rp 1000
dan ongkos buku cek senilai Rp. 650 . Jumlah itu belum dibukukan oleh PT Four
Forever.
7. Bank sudah mengkredit rekening PT Four Forever atas kiriman uang dengan
jumlah Rp. 199.950 yang diperoleh dari pelanggan untuk melunasiutangnya.
8. Bank sudah mengkredit rekening PT Four Forever senilai Rp 120.000 pada
tanggal 28 juli 2016, sudah ditolak sebab saldo tidakmencukupi.
Diminta :
1. Buatlah bank rekonsiliasi per 31 juli 2016 untuk menyelesaikan saldo menurut
rekening koran dengan saldo berdasarkan perkiraanbank
2. Buatlah jurnal penyesusaian yangdibutuhkan

1
Berikut ini Jurnal Penyesuaianya

Tanggal Nama Akun Keterangan Debet Kredit


31/07/16 Kas di Bank 7.425
Pendapatan Jasa Giro 7.425
31/07/16 Kas di Bank 18.000
Utang Dagang 18.000
31/07/16 Kas di Bank 199.950
Piutang Dagang 199.950
31/07/16 Piutang Dagang 216.000
Kas di Bank 216.000
31/07/16 Beban Admin Bank 1000
Kas di Bank 1000
31/07/16 Beban Admin Bank 650
Kas di Bank 650
31/07/16 Piutang Dagang 120.000
Kas di Bank 120.000

Contoh Kasus Rekonsiliasi Bank Model 4 Kolom

PT Four Forever adalah sebuah perusahaan yang berkerja dibidang perdagangan. PT Four
Forever sudah menyatakan untuk membuka rekening koran di Bank BNI Syariah untuk
menyimpan semua dana dari perusahaan.

Dan pada tanggal 31 Oktober 2015, PT Four Forever mendapatkan rekening koran dari Bank
BNI Syariah untuk periode Oktober 2015. Nah dibawah ini beberapa perbandingan antara
catatan perusahaan dan juga rekening koran bank:

PT Four Forever
Buku Besar
(dalam Rp 000,-)

Kas 111

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo


01/10/15 Saldo Awal – – 194.145
05/10/15 Pelunasan Piutang 7.000 – 201.145
05/10/15 Pendapatan Bunga 385 – 201.530
Biaya ADM Bank Bln
10/10/15 – 150 201.380
Sept
15/10/15 Retur Penjualan 22.510 178.870
21/10/15 Pembayaran Utang 10.000 168.870

1
24/10/15 Penjualan Tunai 15.000 183.870
28/10/15 Pembelian Perle.Kantor 5.500 178.370
31/10/15 Saldo 178.370

Rekening Koran PT Four Forever


Nomor Rekening : 0540105284
Nama : PT FourForever
Periode : Oktober2015
MataUang : IDR (dalamRp000,-)

Tanggal Keterangan Cab. Mitasi Saldo


01/10/15 Pemindahan Saldo 111 231.020
03/10/15 Pembelian Peralatan 112 41.840 DR 189.180
05/10/15 Pelunasan Piutang 211 12.200 CR 201.380
15/10/15 Retur Penjualan 222 22.510 DR 178.870
21/10/15 Pembayaran Utang 321 10.000 DR 168.870
Beban Adm bank bln
31/10/15 222 50 DR 168.820
Okt
31/09/15 Saldo 168.820

Keterangan:
Merah = Transaksi yang salah di bulan lalu
Hitam = Transaksi yang benar di bulan berjalan
Biru = Transaksi yang salah di bulan berjalan

Sesuai perbandingan antara buku besar perusahaan dan laporan rekning koran bank, bagian
keuangan PT Sinar Nusantara melakukan pemeriksaan terhadap kedua catatan dan
mengonfirmasikan hal seperti dibawah ini:

Saldo kas perusahaan per 1 Oktober 2015 senilai Rp194.145.000 dan saldo di
01/10/15 rekening koran sebesar Rp231.020.000 perbedaan tersebut diakibatkan karena pada
bulan oktober belum dilakukan rekonsiliasi.
Dikeluarkan cek nomor CE 070585 sejumlah Rp41.840.000 untuk pembelian
03/10/15 peralatan kantor dan perusahaan sudah mengkredit akun kas pada tanggal 2 oktober
2015.
Bank sudah mengumpulkan wesel untuk PT Sinar Nusantara senilai Rp7.385.000.
wesel Rp7.000.000 dan mendapatkan bunga sebesar Rp385.000. Wesel tersebut
05/10/15
sudah ditagih dan dimasukan kedalam reking koran bulan lalu, namun persuhaan
sendiri justru belum mencatatnta pada tanggal 5 oktober.
Uang jaminan senilai Rp12.200.000, mewakili penerimaan pelunasan piutang dari
08/10/15
PT Bakrie 9 september dan simasukkan ke dalam rekening koran tanggal 8 Oktober.
Bank sudah mendebet kas perusahaan untuk biaya administrasi setiap di akhir
10/10/15 bulan. Akan tetapi biaya administrasi untuk bulan yang september senilai
Rp150.000, baru dicatat oleh perusahaan di tanggal 10 Oktober.
15/10/15 Retur atas penjualan barang dagang dengan tunai dan nomor faktur FP007 kepada

1
Nona Serviana senilai Rp22.510.000. Ternyata perusahaan sudah mengekredit akun
kas dan pihak bank sudah mndebit kas perusahaan.
Perusahaan sudah melakukan penarikan secara tunai guna membayar beberapa
21/10/15
utang kepada PT Sampurna senilai Rp10.000.000.
Perusahaan menyetorkan uang tunai ke bank dengan nominal Rp15.000.000,00
yang didapat dari penjualan tunai barang dagang dengan nomor faktur FP 026.
24/10/15
Perusahaan juga sudah mendebit aku kas, padahal trasaksi tersebut belumlah
muncul pada rekening koran.
Dikeluarkan cek nomor CE 070785 sebesar Rp5.500.000 guna pembelian
perlengkapan kantor serta perusahaan juga sudah mengkredit aku kas. Berdasarkan
28/10/15
catatan Bank cek tersebut belum diuangkan hingga akhir periode laporan rekening
Koran Bank.
Bank sudah mendebit kas perusahaan untuk biaya administrasi bulan Oktober
31/10/15 dengan nominal Rp50.000. Perusahaan belum mengetahui hak tersebut dengan
begitu belum dicatat dalam catatan perusahaan.

Kerana tujuanya ingin membandingkan bank, pemerikasaan dibatalkan serta memo yang
menyertainya dengan catatan mengungkapkan bagian yang harus di rekonsiliasi yakni
transaksi tanggal 3, 5, 8, 10, 28 dan 31 Oktober.

Dibawah ini bentuk laporan rekonsilias penerimaan, pengeluaran dan saldo bank yang dibuat
oleh sebuah perusahaan.

Rekonsiliasi Laporan Bank

PT Four Forever
Laporan Rekonsiliasi Penerimaan, Pengeluaran dan Saldo Bank
Periode 31 Oktober 2015

13
PT Four Forever
Jurnal Koreksi
Periode Oktober 2015

Tanggal Keterangan Debit Kredit


31/10/15 Beban Adm Bank Rp 50.000
Kas Rp 50.000

Buku Besat Kas Setelah Rekonsiliasi

Tanggal Keterangan Ref. Debit Kredit Saldo


31/10/15 Saldo Kas sblm Rekonsiliasia - - 178.370
31/10/15 Beban adm bank - 50 178.320
31/10/15 Saldo Kas Stlh Rekonsiliasi 178.320

Contoh Kasus Rekonsiliasi Bank Model 8 Kolom

Pada dasarnya sama dengan rekonsiliasi saldo akhir untuk memperlihatkan saldo yang
sesungguhnya, hanya saja yang berbeda disusun rekonsiliasi untuk saldo bank terpisah
dengan saldokas.

Sebab yang direkonsiliasikan ada 4 jumlah yakni saldo awal penerimaan, pengeluaran dan
saldo akhir maka otomatis rekonsiliasinya menjadi 8 kolom tiap-tiap untuk bank dan kas.

Nah dibawah ini ada contoh dari rekonsilias 8 kolom dengan memakai PT Four Forever.

14
Jadi rekonsilias 8 kolom diatas bisa dibuat laporan dengan bentuk yang berbeda-beda seperti
yang ada bawah ini.

Bentuk diatas ini yakni untuk mencari saldo yang sesungguhnya, maka dinamakan
rekonsilias 8 kolom. Jadi yang membedakan hanya ketika penyajianya saja, yaitu 4 kolom
diatas serta 4 kolom dibawah.

Sebab bentuknya yang memang seperti ini, meskipun dengan prinsip yang sama
dengan rekonsilias 8 kolom tapi terlihat seperti rekonsilias 4 kolom.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Rekonsiliasi bank adalah sebuah bentuk pengendalian terhadap kas di Bank dengan
catatan kas perusahaan secara periodik yang menjadi sebuah pembanding, pihak dari bank
mengirimkan laporan kas yang berisikan seluruh transaksi penyetoran selama peride tertentu.

Dilakukannya rekonsiliasi untuk menunjukan adanya perbedaan antara catatan kas


menurut Bank dan perusahaan. Beberapa perusahaan membuat rekonsilias bank tentu
memiliki tujuan salah satu tujuanya ialah untuk memastikan bahwa apakah ada perbedaan kas
yang di bank dengan yang ada pada perusahaan.

Beberapa dokumen yang dibutuhkan dalam membuat rekonsiliasi Bank :

 Jurnal penerimaankas
 Jurnal pengeluaran Rekeningkoran
 Bukti setoran keBank
 Bukti penerimaan dan pengeluarankas

Secara umum format dari rekonsiliasi bank ada dua yaitu bentuk vertical dan bentuk
Account form atau scontro dengan 2, 4, dan 8 kolom. Tujuan rekonsiliasi bank bisa
dipengaruhi oleh tujuan rekonsiliasi itu dilaksanakan.Untuk membuat rekonsiliasi bisa
diawali dengan melakukan rekonsiliasi saldo menurut bank serta faktor-faktor yang akan
mempengaruhinya, selanjutnya diikuti dengan saldo berdasarkan perusahaan atausebaliknya.

B. Saran
Demikian makalah yang Kami buat, semoga dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan pembaca. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membanguan terima kasih

16
DAFTAR PUSTAKA

https://khanfarkhan.com/contoh-rekonsiliasi-bank-2-4-8-kolom/

17

Anda mungkin juga menyukai