Anda di halaman 1dari 4

Mata Pelajaran : Akuntansi Keuangan

Nama Guru : Karina Diamanda Yuana Putri, S.Pd


Kelas/Program Keahlian : XI/AKL

Kegiatan Pembelajaran
4 Rekening Kas Di Bank

A. Tujuan

Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat dapat melakukan


pengelolaan rekening kas di bank sesuai dengan standar akuntansi
keuangan (SAK) di Indonesia

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

Peserta diklat mampu:


1. Menjelaskan manfaat penyimpanan kas di bank
2. Menjelaskan penggunaan cek untuk pembayaran
3. Menjelaskan penggunaan memo debet dan memo kredit
4. Menerapkan pencatatan penyimpanan kas di bank
5. Menjelaskan rekonsiliasi bank
6. Membuat rekonsiliasi bank
C.Uraian Materi
a. Rekening Giro Bank
Sistem pengendalian intern terhadap kas salah satunya adalah dengan
membuka rekening giro pada bank. Suatu perusahaan dapat saja
memiliki beberapa rekening giro bank yang berbeda untuk berbagai
kepentingan. Setiap rekening giro bank, disediakan satu akun buku
besar. Setiap penerimaan kas langsung disetor ke bank dan
pengeluaran dilakukan dengan penarikan cek atau transfer, dengan
tujuan untuk memanfaatkan rekening koran di bank secara optimal,
sehingga pengendalian intern terhadap kas dapat berjalan karena
secara fisik kas disimpan di bank dan secara administrasi pencatatan
dilakukan oleh dua pihak yaitu perusahaan dan bank.

Dokumen-dokumen yang digunakan dalam rekening giro berupa: kartu


tanda tangan, bukti setoran, cek, dan rekonsiliasi bank.
Nota debet yaitu nota dari bank kepada nasabah mereka yang
memberitahukan bahwa sejumlah dana telah didebetkan ke dalam
rekening nasabah untuk mencatat suatu transaksidebitdalam
pembukuan, seperti pinjaman.
Nota kredit yaitu nota dari bank kepada nasabah mereka yang
memberitahukan bahwa sejumlah dana telah dikreditkan ke dalam
rekening nasabah yang bersangkutan atau memo pembukuan untuk
suatu transaksi kredit, misalnya setoran giro atau tabungan.

Laporan Bank merupakan laporan yang dibuat oleh bank kepada


perusahaan berupa rekening koran yang berisi data-data, seperti saldo
awal simpanan perusahan, setoran-setoran, penarikan-penarikan,
pendapatan jasa giro, beben administrasi bank dan saldo akhir sinpanan
perusahaan.

b. Rekonsiliasi Bank

Laporan rekening koran yang diterima dari bank kadang kadang tidak
sama dengan saldo kas menurut catatan perusahaan, jika terjadi hal
tersebut maka harus dicari penyebab terjadinya ketidaksamaan
tersebut, dan selanjutnya dibuat laporan serta jurnal penyesuaiannya.
Kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menyamakan catatan saldo
kas dalam rekening koran dengan saldo kas menurut catatan
perusahaan dan disertai penjelasan penyebab perbedaan tersebut
dinamakan rekonsiliasi bank

Kegunaan rekosiliasi bank adalah mengecek ketelitian dan memastikan


bahwa semua transaksi yang berkaitan dengan kas telah dilakukan
pencatatan secara benar.

Pada dasarnya perbedaan antara catatan kas perusahaan dan catatan


kas bank disebabakan oleh :

1. Perbedaan waktu pencatatan

a. Transaksi yang telah dicatat oleh perusahaan tetapi belum dicatat


oleh bank, antara lain:

 Setoran dalam proses atau setoran dalam perjalanan (deposit


in transit)
 Cek dalam peredaran (Outstanding check).
b. Transaksi yang telah dicatat oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan, antara lain:
 Setoran langsung oleh debitur langsung ke bank
 Transfer dana secara elektronik (electric fund transfer / EFT)
 Cek kosong (cek yang tidak cukup dana)
 Pendapatan jasa giro bank
 Beban administrasi yang dibebankan bank ke rekening giro
perusahan
 Cek dikembalikan kepada perusahaan karena alasan lain
sehingga belum dicatat.

2. Kesalahan Pencatatan

Perbedaan saldo kas antara catatan perusahaan dan bank dapat


pula disebabkan oleh kesalahan pencatatan baik oleh pihak bank
ataupun pihak perusahaan.

a. Kesalahan memcatat jumlah, misalnya jumlah yang seharusnya


Rp. 7.500.000,00 dicatat sebesar Rp. 5.700.000,00
b. Kesalahan mencatat dalam rekening, misalnya setoran
cek dari PT. ABC dicatat dalam rekening PT. AAC.

Bentuk laporan rekonsiliasi bank dapat disusun dengan :

a. Rekonsiliasi saldo akhir, berupa laporan rekonsiliasi


saldo bank dan saldo kas perusahaan kearah saldo
yang benar (bentuk skontrodan bentuk staffel) dan
laporan rekonsiliasi saldo bank ke saldo kas menurut
catatan perusahaan.

b. Rekonsiliasi saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan


saldo akhir, berbentuk laporan rekonsiliasi bentuk
empat kolom dan laporan rekonsiliasi bentuk delapan
kolom

D. Rangkuman

Rekening bank simpanan dana perusahaan yang ada di bank yang


biasanya dalam bentuk rekening giro.

Rekonsiliasi bank adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan


untuk menyamakan catatan saldo kas dalam rekening koran
dengan saldo kas menurut catatan perusahaan dan disertai
penjelasan penyebab perbedaan.

Sebab-sebab terjadinya perbedaan antara saldo kas menurut


catatan perusahaan dan saldo kas menurut laporan rekening koran
adalah karena perbedaan waktu pencatatan dan kesalahan dalam
melakukan pencatatan.

Anda mungkin juga menyukai