Anda di halaman 1dari 17

ZAT PADAT

SELPIANA
TEKNIK PERTAMBANGAN
ZAT
Terdiri dari atom, ion-ion atau molekul-molekul
yang letaknya saling berdekatan. Gaya yang
mengikatnya merupakan penyebab dari sifat yang
PADAT berbeda-beda dari berbagai zat padat.

1.Kristal Logam, garam, gula


Atom-atom, ion-ion atau molekul pembangunnya
tersusun menjadi pola tiga dimensional yang
teratur dan terulang dengan rentangan panjang.
Zat ini memiliki titik lebur yang jelas.

2.Amorf Gelas, ter, plastik


Atom-atom, ion-ion atau molekul
pembangunnya tersusun menjadi pola Sumber : http://www.chem-is-
tiga dimensional yang teratur dan
terulang dengan rentangan pendek dan try.org/materi_kimia/kimia_dasa
dipandang sebagai zat cair super dingin r/padatan1/padatan-kristalin-
yang kepadatannya timbul dari dan-amorf/
viskositas (kekentalan) yang sangat
tinggi. Zat ini tidak memiliki titik lebur
yang jelas.
Zat padat berbentuk kristal tidak banyak yang
CACAT memiliki susunan partikelnya sempurna pada seluruh
KRISTAL bagian. Kebanyakan memiliki cacat pada susunan
kristalnya.

Cacat yang dimaksud :


1.Kosongnya suatu tempat
yang semestinya diisi oleh
atom, atau tidak terletak
pada tempatnya.
2.Terselipnya atom jenis lain
diantara atom-atom
sejenis
3.Dislokasi atau salah
tempat
Sumber :
http://ciripo.wordpress.com/2011/11/11/cacat-
kristal/
KEUNTUNGAN ADANYA CACAT KRISTAL
Adanya cacat pada kristal
ternyata sangat penting.
Sebab adanya dislokasi
memungkinkan untuk meru-
bah bentuk zat itu dengan
mengadakan gaya pada
kristal, misalnya mengubah
bentuk logam dengan cara
menempa. Seandainya ca-
cat seperti ini tidak ada,
akan sangat sulit untuk
Sumber :
mengubah bentuk zat http://ciripo.wordpress.com/2
dengan cara menempa. 011/11/11/cacat-kristal/
SIFAT ZAT Susunan (struktur) partikel-partikel pembentuk
zat padat menentukan sifat zat itu.
PADAT
Grafit
intan

Sumber:
http://www.academia.edu/6402506/P
ENGANTAR_FISIKA_ZAT_PADAT_st
ruktur_Kristal_
IKATAN Zat padat terbentuk dari ikatan antar atom
PADA ZAT pada molekul-molekul yang saling mengikat.
Pada zat padat berlaku 5 jenis ikatan.
PADAT
IKATAN IONIK ( NaCl dsb )

-Atom memiliki energi ionisasi


rendah, mudah kehilangan
elektron.
-Gaya tarik antar ion positif
dengan ion negatif lebih
besar dari gaya tolak antara
ion sejenis.
-Zat berbentuk padat dan
keras
Sumber :
-Memiliki titik lebur tinggi
http://www.academia.edu/4482200/IKA
TAN_KRISTAL_padat
IKATAN Kovalen (Intan dsb)
-Masing-masing atom
berpartisipasi dalam ikatan
berkontribusi sebuah elektron
pada ikatannya, elektron dipakai
bersama-sama
-Bentuknya padat dan sangat
keras.
-Tidak larut dalam zat cair biasa
-Memiliki titik lebur tinggi
-Zat yang memiliki ikatan ini
antara lain intan, silikon,
germanium, dan karbide silikon
IKATAN Van der Waals
-Gas memiliki kulit luar tertutup sehingga tidak mungkin
mengadakan ikatan ionik maupun kovalen. Ternyata pada
suhu rendah gas berubah menjadi zat cair berarti ada
ikatan antara atom-atomnya.
-Atom-atom dan molekul-molekul satu sama oleh gaya yang
disebut gaya Van der Waals. Gaya ini termasuk gaya
elektrostatika. Ikatan sejenis ini disebut ikatan Van der
Waals.
-Gaya elektrostatika berlaku pada mol polar (terkutub)
-Molekul polar adalah molekul adalah molekul yang memiliki
muatan listrik tidak tersebar secara sistematis ( mol air,
mol gula)
-Antara2 mol non polar dapat terjadi ikatan Van der Waals
-Ikatan Van der Waals jauh lebih lemah dibanding dengan
ikatan ionik maupun ikatan kovalen.
-Memiliki titik didih dan titik lebur rendah
IKATAN Logam

-Kulit luarnya terisi dari


beberapa elektron
-Elektron pada kulit luar mudah
terlepas dari atom-atomnya
-Elektron-elektron yang bebas
dapat dianggap sebagai gas yang
memenuhi celah celah atom.
-Gas elektron ini mudah
berpindah dari satu tempat
ketempat lain melalui celah-
celah atom sehingga
mempermudah menghantar
listrik, kalor
-Mudah dibentuk
-Tidak tembus cahaya, karena
cahaya di serap oleh gas
elektron dan sebagaian
dipancarkan sehingga permukaan
tampak mengkilap.
IKATAN Hidrogen HF
-Zat cair pada wujud padat
molekul-molekul air terikat oleh
adanya gaya tarik antara atom
H pada satu molekul air dengan
atom O pada molekul lain air
yang ada didekatnya
-Ikatan hidrogen ini dipandang
sebagai penyebab struktur
kristal es yang khas NH3
-Ikatan hidrogen juga terdapat
pada zat padat lainnya antara
lain amoniak (NH3) dan hidrogen
florida (HF)
Mengidentifikasi sifat konduktivitas zat padat
Sifat konduktivitas yaitu kemampuan dari zat untuk menghantarkan arus listrik.
Berdasarkan sifat konduktivitas Zat padat dapat dikelompokkan pada jenis
Konduktor, isolator, dan semikonduktor. Teori pita energi digunakan untuk
mempelajari sifat hantaran listrik zat padat.

Setiap atom memiliki tingkat energi tertentu baik e2


Etotal = -k
yang dimiliki elektron dalam maupun elektron luar. 2r
Tingkat-tingkat energi itu di gambarkan dengan
bagan berupa garis-garis
Masing-masing garis menyatakan tingkat energi
tertentu.
Bila atom-atom tersusun dalam susunan atom
kristal zat padat, jarak antara atom sangat dekat
sehingga tingkat-tingkat energinya sangat
berdekatan satu sama lain serupa pita oleh karena
itu disebut pita energi.
Banyaknya garis pada pita energi kira-kira sama Sumber :
dengan banyaknya atom dalam kristal. http://201043010yelikam
Pita-pita energi dapat bertindihan atau dapat aelissa.wordpress.com/2
berpisah satu sama lain.
Jika kedua pita berpisah terdapat celah diantaranya 013/09/02/ikatan-zat-
yang disebut celah energi atau pita terlarang. padat/
Lebar celah energi atau pita terlarang dalam kondisi
normal tidak dapat dilalui elektron
: :
Zat padat yang dapat Zat padat yang sulit
menghantar listrik dengan menghantar listrik dengan
baik ( natrium) baik ( intan )

Menurut teori pita energi konduktor Menurut teori pita energi isolator ditandai dengan
ditandai dengan adanya pita energi yang adanya pita teratas energinya dan tidak terdapat
tidak penuh atau pita energi kosong elektron, pita energi dibawahnya terisi penuh. Antara
yang bertindihan dengan pita penuh pita kosong dengan pita penuh terdapat celah
yang ada di bawahnya. Pita setengah energi/pita terlarang. Untuk memindahkan elektron
penuh yang menyebabkan elektron dari pita penuh ke pita kosong memerlukan energi
dapat mengalir disebut pita konduksi. yang besar.
Pita yang ada dibawhnya disebut pita
valensi.

Sumber :
http://www.slideshare.net/farchemia65/konduktor
pertemuan-3-2011
:
Zat padat yang memiliki sifat antara
konduktor dan isolator (silikon)
Bahan ini ditemukan tahun 1948
Bahan yang sering digunakan silikon dan germanium
Susunan kristal silikon mirip dengan susunan kristal intan,
perbedaannya yaitu pada celah terlarang. Besarnya celah
terlarang 1,1 ev
Pada suhu kamar elektron berkumpul pada pita penuh(pita
valensi) yang ada dibawah pita/celah terlarang. Pada suhu 250C
sejumlah elektron memiliki energi yang cukup untuk melintasi
celah terlarang menuju ke pita kosong (pita konduksi) menjadi
elektron bebas layaknya dengan elektron bebas pada konduktor
Karena adanya perpindahan elektron pita valensi mengalami
kekosongan. Kekosongan ini di sebut lubang atau hole
Pada saat arus mengalir melalui bahan ini elektron berpindah ke
satu arah, bersamaan dengan itu lubang/hole berpindah kearah
yang berlawanan . Dengan demikian semi-konduktor secara
keseluruhan tetap netral
: :
Apabila dalam bahan terdapat Apabila dalam bahan terdapat aliran
listrik berupa aliran elektron dan
aliran listrik berupa aliran
aliran hole bukan dari bahan itu
elektron dan aliran hole dari sendiri. Bahan ini diberi pengotoran
bahan itu sendiri. Bahan sejenis (doping). Bahan pengotor harus
ini disebut semi konduktor murni memenuhi syarat:
Ukuran atom bahan pengotor =
ukuran bahan semikonduktor
Atom pengotor harus bervalensi
lebih atau kurang dibanding valensi
bahan semikonduktor
:
Bahan semikonduktor Silikon dengan valensi 4
Bahan pengotor arsenium (atom donor)
dengan valensi 5
Dengan demikian 4 elektron mengadakan
ikatan kovalen
Satu elektron dari arsenium yang tidak
berpasangan dalam ikatan dan menjadi
elektron bebas. Elektron inilah yang
menghantarkan listrik
Semikonduktor jenis ini disebut
semikonduktor jenis-n

:
Bahan semikonduktor Silikon dengan valensi 4
Bahan pengotor Boron (atom akseptor)
dengan valensi 3
Dengan demikian 3 elektron mengadakan
ikatan kovalen
Satu elektron dari Silikon yang tidak
mendapat pasangan dan menjadi tempat
kosong (hole) bebas. Hole inilah yang
menghantarkan listrik
Semikonduktor jenis ini disebut
semikonduktor jenis-p

Anda mungkin juga menyukai