Anda di halaman 1dari 3

LK. 1.1.

Identifikasi Masalah pembelajaran peserta didik SMK

Nama Mahasiswa : RUSDIYANTO


Asal Sekolah : SMK PGRI 1 GRESIK

Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang direncanakan dengan realisasi
pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi
(KD/TP) dan proses pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD
(Audience, Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi capaian
kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.

Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi pada siswa
sebagaiaman definisi maslah pembelajaran.

Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua kemungkinan penyebab


terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat
bersumber dari metode yang diterapkan oleg guru, sarana prasarana pembelajaran,
lingkungan belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri siswa
yang bersangkutan.

Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan penyebab yang paling
dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika
penyebab ini diatasi, maka harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan
sendirinya.

Analisis Identifikasi
No. Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi
Masalah

1 Pemahaman / pemanfaatan Kurangnya penerapan  Kurangnya pengetahuan


model-model pembelajaran model pembelajaran inovatif guru akan model
inovatif berdasarkan pada siswa sehingga pembelajaran yang
karakteristik materi dan siswa menurunkan minat dan inovatif.
( Metode Pembelajaran ) semangat siswa untuk  Kegiatan pembelajaran
belajar mandiri masih terfokus pada guru
 Kurangya refleksi untuk
mengetahui pendapat
siswa terkait model
pembelajaran yang telah
dilaksanakan
 Kurang Update guru
terhadap media
pembelajaran inofatif
pada sosial media
( kurang melek iptek )

2 Membangun relasi/hubungan Kurangnya komunikasi Kurangnya perhatian


Analisis Identifikasi
No. Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi
Masalah

dengan siswa dan orang tua antara Guru dan orang tua orang tua kepada siswa,
siswa. tentang perkembangan baik di lingkungan
pendidikan siswa keluarga ataupun proses
pembelajaran siswa di
 Kurangnya pemahaman
sekolah
orang tua terhadap proses
pembelajaran di sekolah,  Kurangnya pemahaman
khususnya SMK orang tua mengenai
proses pendidikandi
sekolah dikarenakan
pebedaan latar belakang
pendidikan orang tua
( masalah belajar siswa
100% menjadi tanggung
jawab guru )

3 Pemanfaatan  Pemanfaatan teknologi  Belum maksimalnya


teknologi/inovasi dalam belum sepenuhnya pemanfaatan teknologi
pembelajaran. digunakandalam pada siswa dan guru
kegiatanpembelajaran dengan tepat dan sesuai,
untuk menerapkan inovasi
 Pemanfaatan teknologi
dalam pembelajaran
digunakan siswa tidak
dalamkegiatan  Kurangnya metode
pembelajaran pembelajaran yang
melainkan dalam hal lain. dimiliki oleh guru,
sehingga menggunakan
Metode pembelajaran yang
metode yang monoton
digunakan cenderung lebih
dan kurang sesuai dengan
banyak ceamah atau terfokus
karakteristik materi.
pada guru

4 Materi terkait Literasi Kurangnya Materi terkait  Siswa yang belum paham
numerasi, Advanced material, Literasi numerasi, Advanced dan tidak bertanya dalam
miskonsepsi, HOTS. material, miskonsepsi, yang menggunakan alat ukur
mengarah pada HOTS.
dan cara pembacaan hasil
Literasi pengukuran pada saat
 Siswa masih kurang praktek
memahami dan kesulitan
 Belum maksimalnya
dalam pengukuran dan
pemilihan model
pembacaan alat ukur yang
pembelajaran yang sesuai
digunakan sewaktu praktek.
dengan karakteristik
Advance material materi agar pembalajaran
 Siswa belum mampu bisa berjalan sesuai
Analisis Identifikasi
No. Jenis Permasalahan Masalah yang Diidentifikasi
Masalah

menerapkan mekanisme dengan tujuan.


perawatan berkala 20.000
KM saat praktik di unit
mobilnya
Miskonsepsi.
 Siswa belum paham
membaca simbol – simbol
wiring kelistrikan yang
digunaka pada saat pratik di
unit praktek

5 Karakter budaya kerja  Siswa selalu anggap remeh  siswa tidak dengan
dengan K3 (keselamatan segera membersihkan
dan kesehatan kerja) ruangan selesai praktek
 siswa tidak mau
membersihkan peralatan
kerja dan menaruhnya di
tempat semula
 siswa tidak mengikuti
SOP
 siswa tidak
menggunakan APD

Anda mungkin juga menyukai