Anda di halaman 1dari 11

TEORI CARING

MENURUT KRISTEN M. SWANSON

OLEH KELOMPOK 8
1. LESTIANA S.JAMUS (23201169)
2. MAGNUS R.WALI (23201170)
3. FELISISIMA K. MANTUT (23201171)
4. FERDIRIKUS ERIK (23201172)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERISTAS SANTU PAULUS RUTENG

2023/2024
KATA PENGANTAR

Syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Berkat dan
anugrahnya kami dapat menyelesainkan makalah yang berjudul ‘’TEORI DAN
MODEL KEPERAWATAAN KRISTEN M. SWANSON’ Dengan tepat
waktu.Makalah ini disusun untuk mememenuhi tugas mata kuliah FDTK
(Falsafah dan teori keperawatan), selain itu makalah dibuat untuk menambah
wawasan tentang teori dan model keperawatan Kristen M. Swanson baik para
pembaca maupun penulis.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang mengampuh mata


kuliah FDTK yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami tentang teori keperawatan. Kami menyadari
bahwa makalah ini jau dari kata sempurnah, oleh karna itu kami menerima
keritikan maupun saran untuk membangun makalah ini lebih baik lagi.

Ruteng, 03 Deseber

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1
PENDAHULUAN..........................................................................................

A. Latar belakang
B. Sumber teori

BAB 2 KONSEP BESAR


TEORI................................................................................

BAB 3 ANSUMSI TEORI TERHADAP PARADIGMA


KEPERAWATAN..................

A. Keperawatan
B. Manusia
C. Lingkungan
D. Kesehatan

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................

DAFTAR PUSTAAKA
BAB 1 :
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
a. Biografi

Kristen SwansonKristen M. Swanson, R.N., Ph.D., F.A. A.


N., lahir pada tanggal 13 Januari 1953 di Provinsi Rhode Island. Ia
memperoleh gelar sarjananya (magna cum laude) dari University
of RhodeIsland College of Nursing tahun 1975. Setelah lulus, ia
memulai karirnya sebagai Registered Nurse pada University of
Massachusetts Medical Center di Worcester. Setelah menerima
gelar Magister Keperawatan pada tahun 1978, Swanson bekerja
selama setahun sebagai instruktur klinik keperawatan medikal
bedah di University of Pennsylvania School of Nursing dan
terdaftar pada program Ph.D keperawatan di University of
Colorado in Denver,Colorado. Ia mempelajari psikososial
keperawatan yang menekankan pada konsep kehilangan, stress,
coping, hubungan interpersonal, individu dan kepribadian,
lingkungan dan kepedulian (caring).
B. Sumber teori
Kristen Swanson (1991) mempelajari tentang klien dan profesi
pemberi layanan dalam usahanya untuk membuat teori tentang caring
dalam keperawatan. Ada tiga kelompok yang diwawancara yaitu: wanita
yang pernah mengalami keguguran, orang tua dan pelayanan kesehatan
dalam ruang perawatan intensif neonates, serta ibu yang beresiko tinggi
secara social mengalami intervensi kesehatan jangka panjang. Semua
kelompok tadi berada pada lingkungan perinatal (sebelum, selama, atau
pasca kelahiran anak). Peneliti bertanya pada setiap kelompok pertanyaan
tentang bagaimana mereka mengalami atau mengungkapkan caring dalam
situasi mereka. Setelah menganalisis cerita dan laporan dari ketiga
kelompok tersebut, Swanson membuat teori tentang caring.
Teori tersebut menggambarkan caring yang berisi lima kategori
atau proses. Swanson mendefinisikan caring sebagai suatu cara
pemeliharaan hubungan dengan menghargai orang lain, disertai perasaan
memiliki dan tanggung jawab. Teori ini mendukung pernyataan bahwa
caring merupakan inti dari fenomena keperawatan, tetapi tidak merupakan
sesuatu yang unik terhadap praktik keperewatan. Teori swanson berguna
dalam memberikan petunjuk bagaimana membangun strategi caring yang
berguna dan efektif. Setiap proses caring mempunyai definisi dan
subdimensi yang merupakan dasar untuk intervensi keperawatan.
Pelayanan dan keperawatan pada kesehatan dan kesejahteraan klien.
Selanjutnya hasil penelitian ini digunakan dalam mengembangkan teori
untuk menuntun praktik klinis keperawatan. Sebagai contoh, swanson
menguji efek dari konseling berbasis caring pada keadaan emosional
wanita di tahun pertama setelah mengalami keguguran. Konseling berbasis
caring secara signifikan menunjukkan penurunan perasaan depresi dan
amarah, terutama pada empat bulan pertama setelah keguguran.
BAB : 2
KONSEP BESAR TEORI

Salah satu tokoh yang cukup dikenal dalam dunia keperawatan


adalah Kristen M. Swanson yang mengembangkan Middle Range Theory.
Swanson mengembangkan theory of caring berdasarkan konsep human
caring Jean Watson ketika menyelesaikan studi doktoralnya yang saat itu
Jean Watson sebagai tutornya. Penelitian membuktikan bahwa ada
pengaruh signifikan caring perawat terhadap peningkatan mutu pelayanan
keperawatan dan keselamatan pasien di rumah sakit. Caring perawat dalam
melaksanakan asuhan keperawatan yaitu membantu, mencegah,
meningkatkan, dan mengembalikan fungsi yang terganggu akibat sakit
yang dialami klien sehingga klien dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
Swanson (1993) mengembangkan Model Structure of Caring yang
berkaitan dengan perilaku filosofi perawat, yaitu selalu memberikan
informasi, memahami, menyampaikan pesan, melakukan tindakan
terapeutik, serta selalu mengharapkan hasil akhir yang baik. Dalam teori
Swanson, Caring terdiri dari maintaining belief, knowing, being with,
doing for, and enabling.
 Maintaining beliefe
Maintaining Belief Yaitu menumbuhkan keyakinan seseorang
dalam melalui setiap peristiwa hidup dan masa-masa Transisi
dalam hidupnya serta menghadapi masa depan dengan penuh
keyakinan, meyakini kemampuan orang lain, menumbuhkan sikap
optimis, membantu menemukan arti ataumengambil hikmah dari
setiap peristiwa, dan selalu ada untuk orang lain dalam situasi apa
pun. Tujuannya adalah untuk memungkinkan Orang lain terbantu
dalam batas-batas kehidupannya sehingga mampu menemukan
makna dan mempertahankan sikap yang penuh harapan.
 Knowing
Knowing adalah berjuang untuk memahami peristiwa yang
memiliki makna dalam kehidupan klien.Mempertahankan
kepercayaan adalah dasar dari caring keperawatan, knowing adalah
memahami pengalaman hidup klien dengan mengesampingkan
asumsi perawat mengetahui kebutuhan klien, menggali/menyelami
informasi klien secara detail, sensitive terhadap petunjuk verbal
dan non verbal, fokus kepada satu tujuan keperawatan, serta
melibatkan orang yang memberi asuhan dan orang yang diberi
asuhan dan menyamakan persepsi antara perawat dan klien.
 Being with
Being with maksudnya tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga
komunikasi, berbagi perasaan Tanpa beban dan secara emosional
bersama – sama klien dengan maksud menawarkan kepada klien
dukungan, kenyamanan, pemantauan dan mengurangi intensitas
perasaan yang tidak diinginkan.
 Doing for
Doing for berarti bersama – sama melakukan sesuatu tindakan
yang bisa dilakukan, mengantisipasi Kebutuhan yang diperlukan,
kenyamanan, menjaga privasi dan martabat klien.
 Enabling
Enabling adalah memampukan atau memberdayakan klien,
memfasilitasi klien untuk melewati Masa transisi dalam hidupnya
dan melewati setiap peristiwa dalam hidupnya yang belum pernah
dialami dengan memberi informasi, menjelaskan, mendukung
dengan focus masalah yang relevan, berfikir melalui masalah dan
menghasilkan alternative pemecahan masalah sehingga
meningkatkan penyembuhan klien atau klien mampu melakukan
tindakan yang tidak biasa dia lakukan dengan cara memberikan
dukungan, memvalidasi perasaan dan memberikan umpan balik.

BAB 3 :
ANSUMSI TEORI TERHADAP PARADIGMA
KEPERAWATAN
A. keperawatan
Swanson (1991,1993) mendefinisikan keperawatan atau pemberian
pelayanan keperawatan untuk mencapai kesejahteraan individu. Swanson
meyatakan bahwa ilmu keperawatan dibentuk dari ilmu pengetahuan
keperawatan ilmu pengetahuan lain seperti etika, kepribadian, estetika
yang dijadikan nilainilai dan harapan individu dan social secara manusiawi
dan berdasarkan pengalaman.
B. Manusia
Manusia Asumsi Swanson tentang caring sesuai dengan apa yang
dinyatakan oleh Watson (1985) bahwa Manusia merupakan makhluk yang
unik dan utuh yang memiliki pemikiran, perasaan dan tingkah laku.
Pengalaman hidup dari setiap orang dipengaruhi oleh warisan genetik,
anugerah spiritual, dan kebebasan memilihnya.
C. Lingkungan
Lingkungan didefiniskan sebagai sesuatu yang situasional. Di dalam
keperawatan sendiri, Lingkungan adalah suatu konteks yang
mempengaruhi atau yang terpengaruh oleh klien. Pengaruh itu sendiri ada
beberapa termasuk budaya, politik, ekonomi, sosial, biofisik, psikologi dan
spiritual. Pada saat kita Mencari Tahu Tentang Pengaruh Lingkungan
Terhadap Seseorang,Ada Baiknya Untuk Mempertimbangkan tuntutan,
kendala dan sumber – sumber yang membawa kepada situasi tersebut dan
lingkungan di sekitarnya (Klausner, 1971).
D. Kesehatan
Kesehatan Perawat tidak hanya berfokus bagaimana klien sembuh dari
penyakitnya tetapi perawat membantu Klien untuk dapat mencapai,
memelihara, atau mendapatkan kembali tingkat kesehatan atau
kesejahteraan hidupnya yang optimal. Pada saat perawat berfokus pada
kesehatan sebagai suatu kesejahteraan hidup, perawatan yang diberikan
haruslah meliputi manusia sebagai manusia yang utuh yaitu menjadi
seseorang, bertumbuh, merefleksikan diri dan selalu berusaha untuk dapat
berhubungan dengan sesamanya (Swanson, 1993). Untuk dapat
mengalami kesejahteraan adalah dengan hidup sebagai subjektif, memiliki
arti, berpengalaman sebagai manusia seutuhnya. Utuh melibatkan adanya
pengertian integrasi dan menjadi seseorang berarti semua aspek menjadi
seseorang bebas untuk diekspresikan. Aspek yang di maksud adalah :
spiritualitas, pemikiran, perasaan, inteligen, kreativitas, hubungan,
feminine, maskulin dan seksualitas (Swanson, 1993).

BAB 4:
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Teori caring Swanson menyajikan permulaan yang baik untuk
memahami kebiasaan dan proses karakteristik pelayanan. Teori caring
Swanson menjelaskan tentang proses caring yang terdiri dari bagaimana
perawat mengerti kejadian yang berarti di dalam hidup seseorang, hadir
secara emosional, melakukan suatu hal kepada orang lain sama seperti
melakukan terhadap diri sendiri, memberi informasi dan memudahkan
jalan seseorang dalam menjalani transisi kehidupan serta menaruh
kepercayaan seseorang dalam menjalani hidupnya.
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik
maupun mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju
kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan
penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care)
untuk memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan
produktif.
B. Saran
Mahasiswa dan mahasiswi dapat mengerti tentang caring secara
umum dan menurut Swanson, dimensi, asumsi, periaku yang dikemukakan
oleh Swanson.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/52914645/TEORI-CARING-SWANSON
http://galih-priambodo.com/2013/02/teori-keperawatan-kristen-
swanson.html https://www.nursingald.com/articles/12244-swanson-s-
theory-of-caring

Anda mungkin juga menyukai