SILABUS 1.

DASAR-DASAR PEMAHAMAN
SEMINAR PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan
a) Etimologi dan a) Jiwa menurut S. Freud (1856-1936): id, ego dan super ego;
Terminologi Ilmu ketiganya manyatu dan terwadahi dalam id, diantara ketiganya id
al-Nafs, Ilmu al- paling dominan, rahim tempat ego dan super ego berkembang.
Ruh, dan Dalam Sufisme konsep Freud sama dengan Nafs, ‘aql dan qalb
Psikologi Islam. ketiganya saling terpisah dan berdiri sendiri.
Al-Nafs/jiwa : menurut Al-Farabi (870-950) tidak hanya terdiri dari
Nafs, ‘aql (rasio) dan qalb, tetapi terdapat potensi-potensi lain.
Jadi jiwa adalah ruh akhir atau ruh yang diturunkan Allah SWT.
Atau ruh yang menzhohirkan kedalam jasadnya manusia dalam
rangka menghidupkan jasadiayah itu, menghidupkan Qolbu, akal
fikir, inderawi, dan menggerakkan seluruh unsur dan organ-organ
dari jasadiyah agar dapat berinteraksi dengan lingkungan. Istilah
Ilm al-Nafs banyak dipakai dalam literatur Psikologi Islam. Bahkan
Sukanto Mulyomartono lebih khusus menyebutnya dengan
Nafsiologi. Penggunaan istilah ini disebabkan objek kajian
psikologi Islam adala hal -nafs, yaitu aspek psikopisik pada diri
manusia. Termal -nafs tidak dapat disamakan dengan term soul
atau psyche dalam psikologi kontemporer Barat, sebab al-nafs
merupakan gabungan antara substansi jasmani dan substansi
ruhani, sedangkansoul ataupsyche hanya berkaitan dengan aspek
psikis manusia.
b) Ruh :
 Thabi’I (hati kasar) : uap/gas yang keluar dari jantung
berupa darah hitam , berjalan menelusuri syaraf ke seluruh
tubuh.
 Bathini / Qalbi (hati seni) : tidak dapat dipegang dengan
indra tetapi dapat dirsakan oleh pengakuan bathin.
Komponen Konsep “Ruh“ Menurut Al-Ghazali
 Qolbun : terlibat penerimaan hidayah dan penerangan
intuitif
 Nafsun : mengurus dan melayani, daya dorong (id), tempat
fakusnya daya syahwat dan amarah
 ‘Aqal : proses persepsi, pemahaman dan pembinaan ilmu
 Ruhani : entitas abstrak yang membedakan manusia dengan
makhluk lain.
c)
b) Sejarah
Pertumbuhan dan
Perkembangan
Psikologi Islam
c) Kedudukan
Psikologi Islam
dihadapan ilmu-
ilmu lain

1
d) Ruang Lingkup
Pembahasan
seminar Psikologi
Islam
e) Tujuan dan
Fungsi
mempelajari
Psikologi Islam

SILABUS 2.

METODE DAN PENDEKATAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan
a) Asumsi dan
Paradigma
(Kerangka
Epistimologi)
Psikologi Islam
b) Metodologi
Pengkajian
Psikologi Islam
c) Pemilihan istilah
antara Psikologi
Islam ataukah
Psikologi Islami

SILABUS 3.

STRUKTUR JIWA
DALAM PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan
a) Substansi
manusia yang
menggambarkan
struktur kejiwaan
(jasmani, ruhani,
nafsani [kalbu,
akal, nafs])
b) Membandingkan
dengan struktur
dalam Psikologi
Barat
Kontemporer

SILABUS 4.

2
 KEPRIBADIAN DALAM PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan
a) Substansi
manusia yang
menggambarkan
struktur kejiwaan
(jasmani, ruhani,
nafsani [kalbu,
akal, nafs])
b) Membandingkan
dengan struktur
dalam Psikologi
Barat
Kontemporer

SILABUS 5.

CITRA (FITRAH) MANUSIA DALAM PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan
a) Citra Manusia
dalam Psikologi
Barat
b) Hakekat Fitrah
Citra (fitrah)
c) Manusia dalam
Islam

SILABUS 6.

DAN PERKEMBANGAN MANUSIA DALAM PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan
a) Pengertian
Pertumbuhan dan
Perkembangan
b) Periodesasi dan
Tugas-Tugas
Perkembangan
Manusia
c) Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Perkembangan
Manusia

SILABUS 7.

3
 KESEHATAN MENTAL DALAM PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan
a) Pengertian dan
Pola Pemahaman
Kesehatan Mental
b) Tanda-Tanda
Kesehatan Mental
dalam Islam
c) Metode Perolehan
dan Pemeliharaan
Kesehatan Mental
dalam Islam

SILABUS 8.

PSIKOPATOLOGI DALAM PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan
a) Pengertian dan
Asumsi
Psikopatologi
Psikologi Islam
b) Bentuk-bentuk
Psikopatologi
dalam Islam

SILABUS 9.

PSIKOTERAPI DALAM PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan
a) Pengertian
Psikoterapi
b) Bentuk-Bentuk
dan Teknik
Psikoterapi dalam
Islam

SILABUS 10.

POTENSI INTUISI DALAM PSIKOLOGI ISLAM

No Materi Pembahasan

4
a) Khathir, Wahyu,
Ilham, Waswas,
Ilmu Ladunni,
Firasat, dan Sixth
Sense
b) Quantum
Learning Islami