Anda di halaman 1dari 11

MODUL AJAR

BAHASA JAWA

Nama Sekolah : SMP Satu Atap Kutorojo


Mata Pelajaran : Bahasa Jawa
Fase/Kelas/Semester : D/8/2
Materi : Teks Cerita Ramayana Resi Jatayu
Pokok Bahasan : Cerita Ramayana Resi Jatayu
Alokasi Waktu : 3 JP @40 menit
Pertemuan Ke- : 1-3

A. Kompetensi awal (Materi Prasyarat)


Kompetensi awal yang dimiliki peserta didik untuk mencapai tujuan pada pembelajaran ini
adalah :
● Peserta didik mampu memahami unsur intrinsik cerita Ramayana Resi Jatayu

● Peserta didik mampu memahami penggunaan bahasa Jawa sesuai dengan unggah-ungguh

B. Profil PelajarPancasila yang dikembangkan


1. Bernalar Kritis : Menganalisis unsur intrinsik yang terdapat pada teks cerita Ramayana
resi Jatayu serta menanggapi isi teks cerita Ramayana Resi Jatayu dengan ragam krama.
2. Kreatif : Menemukan amanat dalam cerita Ramayana Resi Jatayu
3. Mandiri : Mampu menyelesaikan soal dengan cara sendiri
4. Berkebinekaan global : memunculkan sikap toleransi terhadap teman yang berbeda
budaya, tradisi, dan keyakinan.

C. Sarana dan Prasarana (Media Pembelajaran)


1. Gambar
2. Video
3. HP
4. LKPD
5. Buku guru
6. Buku peserta didik
7. Spidol

D. Target Peserta Didik


Pada kelas yang bersifat heterogen, terdapat peserta didik dengan berbagai macam
kompetensi yang tidak mungkin sama antara peserta didik satu dengan yang lainnya. Ada
yang mengalami kesulitan, ada yang mampu menguasai topik pembelajaran, dan ada yang
memiliki kecepatan belajar. Untuk menindaklanjuti berbagai macam kompetensi peserta
didik maka kelas menerapkan pembelajaran berdeferensiasi
a. Penanganan untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, guru dapat
menerapkan pembelajaran dengan teknik bimbingan individu atau menggunakan tutor
sebaya untuk membimbing peserta didik sehingga dapat mencapai capaian pembelajaran.
b. Penanganan peserta didik yang mampu menguasai pembelajaran dapat memberdayakan
untuk menjadi tutor sebaya untuk peserta didik yang mengalami kesulitan belajar.
c. Penanganan untuk peserta didik yang memiliki kecepatan belajar, guru dapat
memberdayakan mereka menjadi tutor sebaya atau memberikan pengayaan yang
bersumber dari sumber belajar yang beragam

E. Model Pembelajaran
Cooperative learning tipe jigsaw

F. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu menganalisis unsur intrinsik dalam cerita Ramayana Resi Jatayu
dengan berdiskusi
2. Peseta didik mampu menanggapi teks Ramayana Resi Jatayu dengan ragam krama

G. Rencana Asesmen
1. Formatif :
a. Awal Pembelajaran : Soal materi prasyarat
- Paraga wayang sapa sing isih ko eling-eling saka cerita wayang Ramayana?
b. Proses pembelajaran : Observasi selama kegiatan pembelajaran
Lembar Observasi (LO) Berilah tanda check list pada pernyataan sikap peserta didik
di bawah ini!
Sikap Capain
Belum tercapai Sudah tercapai
Kerja sama
Teliti
Tanggung jawab
Komunikasi
Berani berpendapat
Menghargai teman

2. Sumatif :
Bentuk soal studi kasus dan soal terapan (soal terlampir)

H. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


1. Peserta didik mampu menganalisis unsur intrinsik dalam cerita Ramayana Resi Jatayu
dengan berdiskusi
2. Peseta didik mampu menanggapi teks Ramayana Resi Jatayu dengan ragam krama

I. Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan memperoleh pemahaman yang sangat bermakna yang dapat di
implementasikan dalam kehidupan nyata, baik di rumah maupun di masyarakat seperti:
- Peserta didik dapat menerapkan nilai-nilai kebaikan dari tokoh Ramayana Resi Jatayu
dalam kehidupan sehari-hari.
- Peserta didik dapat menggunakan ragam bahasa krama dalam kehidupan sehari-hari

J. Berdiferensiasi:
a. Konten : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat dan peserta didik
yang sudah siap belajar materi. Guru menyediakan beragam bentuk materi mengenai cerita
Ramayana Resi Jatayu, bisa berupa PPT, tulisan pada kertas, audio, maupun video.
b. Proses : Bagi peserta didik yang belum memahami materi prasyarat akan mendapatkan
porsi lebih dari guru sebagai mentor,sementara bagi peserta didik yang sudah siap belajar
akan melakukan pembelajaran secara berkelompok dengan peran guru sebagai fasilitator
c. Produk :
Peserta didik mampu menganalisis unsur intrinsik cerita Ramayana Resi Jatayu dan
menanggapinya dengan ragam krama. Menyajikan hasilnya dapat berupa tulisan poster,
infografis, pp, media canva, maupun video.

K. Internalisasi :
a. Sekolah Adiwiyata : memanfaatkan limbah bekas pakai seperti membuat wayang kardus
dengan tokoh Ramayana Resi Jatayu
b. Anti perundungan : membantu peserta didik yang kesulitan dalam mengerjakan soal, tanpa
merendahkan
c. Toleransi : saling menghargai hasil pekerjaan peserta didik
d. Digitalisasi sekolah : guru mengajar memanfaatkan HP dan LCD

L. PertanyaanPematik
1. Pernahkah kamu menyaksikan pertunjukan wayang ?
2. Tokoh siapa yang masih kamu ingat? Bagaimana karakter tokoh tersebut?

M. Persiapan Pembelajaran
a. Memastikan semua sarana prasarana, alat, dan bahan tersedia
b. Memastikan kondisi kelas kondusif dan bersih
c. Mempersiapkan bahan tayang
d. Mempersiapkan lembar kerja peserta didik (LKPD )

N. Langkah-Langkah Pembelajaran
Aktivitas Awal:

Membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa kemudian menunjukan penguatan profil
pelajar pancasila, menanyakan kabar, mengecek kehadiran dan memotivasi peserta didik
untuk lebih giat belajar. Mengawali materi bab cerita wayang Ramayana Resi Jatayu
dengan membaca cerita wayang Ramayana Resi Jatayu kemudian peserta didik diminta
untuk menganalisis unsur intrinsik sesuai dengan kreatifitasnya. Guru menjelaskan
capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, teknik assesmen, pembagian kelompok, dan
menjelaskan mekanisme langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
Aktivitas Inti:
Pertemuan 1

● Peserta didik memahami tentang unsur intrinsik cerita wayang Ramayana Resi Jatayu

● Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru perihal paraga dalam wayang

Ramayana Resi Jatayu yang diberikan guru secara mandiri/kelompok.

● Menemukan arti kata yang sulit yang terdapat pada jelajah tembung

● Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk menentukan

unsur intrinsik cerita Ramayana Resi Jatayu beserta dengan analisis isinya (pembelajaran
berdeferensiasi)

● Setelah selesai peserta didik melakukan presentasi secara bergantian

● Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini

● Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran

Pertemuan ke -2-3

● Peserta didik memahami isi cerita Ramayana Resi Jatayu

● Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan guru perihal amanat yang terdapat

dalam cerita Ramayana Resi Jatayu

● Menemukan arti kata yang sulit yang terdapat pada jelajah tembung

● Peserta didik diberikan LKPD untuk dikerjakan secara berkelompok untuk menyajikan

Ramayana Resi Jatayu dengan ragam krama (pembelajaran berdeferensiasi)


● Setelah selesai peserta didik melakukan presentasi secara bergantian

● Peserta didik melakukan resensi terhadap apa yang mereka pelajari hari ini

● Guru memberi apresiasi kepada peserta didik yang berperan aktif dalam pembelajaran.

Aktivitas Akhir:
1. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari “isi cerita
Ramayana Resi Jatayu”
2. Guru menyampaikan rencana pertemuan berikutnya.
4. Menutup pelajaran dengan mengucap salam

O. Refleksi Guru dan Refleksi Peserta didik


1. Refleksi Guru
a. Apakah tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik oleh peserta didik ?
b. Perbaikan apa saja yang harus dilakukan untuk pembelajaran kali ini ?
c. Apakah kegiatan belajar berhasil ?
d. Apa yang menurutmu berhasil ?
e. Apa Langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ?
2. Refleksi Peserta didik
a. Apakah kamu menyukai pembelajaran ini ?
b. Bagian mana menurut kamu yang mudah dalam pembelajaran topik ini ?
c. Bagian mana menurut kamu yang sulit dalam pembelajaran topik ini ?
d. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
e. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran yang sulit?

P. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LAMPIRAN 1
Lembar Kerja Peserta Didik Pertemuan Pertama

Untuk melaksanakan lembar kerja ini, silahkan kamu mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam
kelompok. Kelompok terdiri dari 6 orang.
2. Peserta didik membaca pemahaman kembali cerita wayang Ramayana Resi Jatayu, kemudian
menyajikan cerita wayang Ramayana Resi Jatayu
3. Peserta didik kemudian berdiskusi tentang unsur instrinsik cerita wayang dan berdiskusi
membahas unsur intrinsik teks crita wayang ramayana Resi Jatayu
4. Selanjutnya peserta didik berlatih menulis unsur intrinsik teks crita wayang ramayana Resi
Jatayu
5. Peserta didik dapat menyajikan hasilnya melalui media tulisan seperti PPT, canva, info grafis,
video, maupun audio.

RESI JATAYU
Nalika ngenteni tekane Rama lan Laksmana, Sinta weruh wong wadon tuwa. Wong wadon
tuwa iku ngerti menawa Sinta trenyuh, banjur mlaku nyedhaki Sinta. Nanging nalika wong
wadon ora bisa mlebu bunderan kuwi. Oh, Putri, aku weruh ana kembang mlathi disumpingake
ing rambutmu. Apa aku oleh ngepek kembang mlathi sing endah iku?" panjaluke wong wadon
tuwa iku.
Sinta banjur menehake mlati sing ana rambute. Sinta ngathungake tangane menyang
sanjabane bunderan. Wong wadon tuwa iku ora mung njupuk kembang mlathi nanging uga
nggeret tangane Sinta metu saka bunderan. Sinta njerit. Jebul wong wadon tuwa iku Prabu
Rahwana. Rahwana banjur ngguyu cekakakan. Dewi Sinta digawa dening Rahwana menyang
Alengka. Ing sadalan-dalan Sinta bangga supaya bisa diuculake.
Dumadakan Rahwana diserang manuk garudha.. Serangane iku gawe Sinta meh niba.
Kanthi trengginas manuk iku nyathok awake Sinta. "Putri, nami kula Jatayu. Kula mireng
panjerit paduka saking katebihan," ature manuk iku. Oh, Jatayu banget gedhe panuwunku,"
kandhane Sinta. Jatayu nandhang tatu. Sadurunge mati ninggal weling marang Sinta. Putri,
paduka pundhut salembar wulu ing badan kula. Benjing badhe migunani kagem paduka!
Mangga, Putri! Jatayu ngrintih. Sinta banjur nuruti ature Jatayu. Sinta banjur njabut saeler
wulu saka awake Jatayu. Nanging ora suwe sawise Sinta njabut wulu mau, Rahwana nyamber
awake Sinta, Sinta digendhong meneh lan digawa lunga menyang Alengka.
(http://kedaiceritasenja.blogspot.com/2021/01/wayang-ramayana-episode-resi-jatayu.html

Analisis Unsur Intrinsik Perwatakan Wayang Ramayana


No. Paraga Perwatakan
1 Dewi Sinta Alus bebudene lan seneng tetulung
2 ......................................
3 ......................................
4 ......................................
5 ......................................

LEMBAR KERJA PERTEMUAN KEDUA

Untuk melaksanakan lembar kerja ini, silahkan kamu mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Pastikan anda sehat, bertanggungjawab, berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok.
Kelompok terdiri dari 6 orang.
2. Peserta didik membaca pemahaman kembali cerita wayang Ramayana Resi Jatayu, kemudian
menyajikan cerita wayang Ramayana Resi Jatayu
3. Peserta didik kemudian memberi tanggapan cerita wayang Ramayana Resi Jatayu dengan ragam krama
4. Peserta didik dapat menyajikan hasilnya melalui media tulisan seperti PPT, canva, info grafis, video,
maupun audio.

Tanggapan isi cerita Ramayana Resi ......................................


......................................
......................................

Q. Pengayaan dan Remidial


a. Materi Pembelajaran Remedial

⮚ Bagi peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian

Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada
peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk
memberikan remidi:
1. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tercapai capaian
pembelajarannya.
2. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tercapai capaian
pembelajarannya.
3. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang
belum tercapai capaian pembelajarannya.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tercapai capaian
pembelajarannya.

b. Materi Pembelajaran Pengayaan


Pengayaan biasanya diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKTP
berdasarkan hasil formatif. Mereka yang telah mencapai KKTP berdasarkan hasil Sumatif
umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali,
tidak berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya
tidak diakhiri dengan penilaian.

R. Materi Pembelajaran
Wayang asale saka tembung “ayang” kang tegese ayang-ayang. Maksude pertunjukan iki
ditindakake karo nonton para paraga ing mburi kelir kanthi wujud bayangan.
Jenis cerita wayang ana loro, yaiku cerita wayang ramayana lan cerita wayang mahabarata.
Cerita wayang ramayana isine nyritakake bab Rama lan Sinta, dene cerita Mahabarata isine
nyritakake bab Pandhawa lan Kurawa.
Ramayana, yaiku wiracarita saka India kang digubah dening Walmiki utawa Balmiki. Kisah
cerita epos iki nduweni alur kang sederhana. Putera mahkota kerajaan Kosala kanthi aran Rama,
kang kalebu titisan Bhatara Wisnu, di usir saka kerajaanne. Ing sawijining dina Rama ketemu
dening Dewi Sinta kang dadi garwane.
Paraga kang ana ing cerita wayang ramayana antarane:
1. Rama, yaiku titisan Bhatara Wisnu kang dadi paraga utama ing cerita ramayana
2. Dewi Sinta, yaiku garwane Rama lan dadi rebutan karo Dasamuka
3. Jatayu, awujud peksi kang nulungi Dewi Sinta nalika didusta Rahwana
4. Kidang Kencana, awujud kidang emas kang dipengini Dewi Sinta
5. Anoman kang awujud kethek putih seneng tetulung marang liyan, Anoman putra saka
bathara guru lan Dewi Anjani
6. Dasamuka utawa Rahwana, paraga kang nduweni ati ala lan nyulik Dewi Sinta
7. Leksmana yaiku adine Rama kang diutus kanggo njaga Dewi Sinta

Unsur Intrinsik Cerita Wayang


● Paraga, yaiku lakon utawa tokoh kang ana ing cerita.

paraga kaperang ana telu, yaiku antagonis kang asifat ala, protagonis kang asifat becik, lan tritagonis
kang asifat penengah.

● Penokohan, yaiku cara pengarang nggambarake sifat lan karakter tokoh utawa paraga

● Latar, keperang dadi telu, yaiku latar panggonan, latar wektu, lan latar suasana

● Alur, yaiku lumakuning carita (urut-urutaning cerita manut kedadeyan wektu). Alur kabagi dadi

telu, yaiku orientasi, komplikasi, lan resolusi

● Tema, yaiku wosing cerita utawa pokok cerita

● Lelewaning basa

● Amanat, yaiku pesan moral kang ditujokake marang wong kang maca.

● Sudut Pandang utawa point of view yaiku anggone pangripta manggonake utawa ndunungake

awake ing cerita. Pangripta bisa dadi tokoh utama ing cerita, dadi tokoh utawa paraga tambahan,
lan uga bisa dadi pihak ketiga utawa pengamat kang sarwa bisa

S. Glosarium
Digubah Dirubah
Paraga Para pemain cerita wayang
Peksi Manuk
Titisan Keturunan
Wiracarita Cerita

T. Daftar Pustaka
Harjawiyana, Haryana & Supriya. 2009. Kamus Unggah-Ungguh Basa Jawa. Kanisius: Yogyakarta
Kedai Cerita Senja. http://kedaiceritasenja.blogspot.com/2021/01/wayang-ramayana-episode-resi-
jatayu.html)
Suyono. 2013. Wursita Basa Kelas VIII. Sahabat: Jawa Tengah

Mengetahui, Kajen, Januari 2024


Kepala SMP Satu Atap Kutorojo Guru Mata Pelajaran Bahasa Jawa

Niti Setiasih, S.Pd. M.Si Nila Erma Widyawati, S.Pd


NIP. NIP. 19891119 202221 2 007

Anda mungkin juga menyukai