State of Art - Galih - 62230005
State of Art - Galih - 62230005
Oleh :
Prof. Dr. Heru Santoso Wahito Nugroho, CPMC
1 1) Made Karma Analisis Kesiapan Jurnal Kesehatan Vokasional, Penelitian ini adalah Secara kuantitatif, dilihat dari budaya
Maha Wirajaya Rumah Sakit Dharma Vol. 5 No. 1 (Februari 2020) penelitian cross organisasi, rumah sakit telah cukup
2) Ni Made Umi Kerti Tabanan sectional dengan siap yakni 68.57%. Dilihat dari tata
Kartika Dewi Menerapkan pendekatan kelola yakni 71.43% dan dilihat dari
Rekam Medis Elektronik kuantitatif dan sumber daya manusia rumah sakit
kualitatif. yakni 57.14%. Selain itu dilihat dari
Analisis kesiapan infrastruktur yakni 58.57%. Secara
dilakukan dengan kualitatif,
metode DOQ-IT masih terdapat beberapa kekurangan
(Doctor's Office yakni belum ada pelatihan, belum
Quality-Information memliki SOP, pemimpin belum
Technology) membentuk tim khusus dan belum
Variabel yang diteliti memiliki IT yang memadai.
dengan kuantitatif
dan kualitatif adalah
kesiapan budaya
organisasi, tata kelola
dan kepemimpinan,
sumber daya manusia
dan infrastruktur.
2 1) Amrina Persepsi Petugas Journal of Information Penelitian ini Masih terdapat masalah pada tingkat
Rosyada Kesehatan Terhadap Systems for Public Health, menggunakan desain input dan proses dimana input data
2) Lutfan Lazuardi Peran Rekam Vol. 1, No. 2, Agustus 2016 studi kasus deskriptif rekam medis yang lengkap masih sulit
3) Kusrini Medis Elektronik dengan lokasi rumah dan pada proses masih terdapat error
Sebagai Pendukung sakit Panti Rapih yang mengganggu pelayanan.
Manajemen Yogyakarta. Berdasarkan kerangka UTAUT,
Pelayanan Pasien di Penelitian dilakukan masalah ini termasuk kategori kondisi
Rumah Sakit Panti Rapih dengan metode fasilitas
wawancara
mendalam, observasi
serta penyebaran
No Pengarang Judul Publikasi Metode Hasil
kuesioner.
3 1) Nina Risdianty Evaluasi Penerimaan Carolus Journal of Nursing Metode penelitian menunjukkan persepsi perawat
2) Chatarina Sistem Teknologi kuantitatif dengan pelaksana pada penerapan rekam
Dwiana Rekam desain deskriptif medis elektronik mempermudah
Wijayanti Medikelektronik eksploratif. pekerjaan 98.8 %, mudah
Dalam Keperawatan Jumlah sampel 84 dioperasikan 95.2 %, menyadari
perawat pelaksana penerapan rekam medik elektronik
menggunakan dipengaruhi lingkungan sosial 95.2 %
metode total dan kondisi fasilitas 85.7 %.
sampling. Alat ukur
menggunakan
kuesioner UTAUT.
4 1) Nuranni Tinjauan Kesiapan https://sipora.polije.ac.id/ deskriptif dengan Hasil penelitian ini ditinjau dari metode
Avianti, M. Penerapan Rekam 25094/ pendekatan kualitatif. 5M yaitu dari faktor Man seluruh
Afif Rijal Medis Elektronik Di Subjek pada petugas rekam medis berjumlah 7
Husni, Rsu Lukas penelitian ini adalah orang, petugas belum pernah
S.ST.,M.Ke Bangkalan petugas rekam medis, mengikuti pelatihan terkait rekam
2) Angga kapala rekam medis, medis elektronik. Dari faktor Money
Ferdianto, dokter, perawat, sudah terdapat anggaran yang di
S.ST., M.K.M, bidan, staf farmasi, butuhkan namun belum di susun
3) Rivaldi Indra staf laboratorium, staf secara detail. Pada faktor Material
Nugraha, S. radiologi, staf IT, dan terdapat kendala yang dihadapi yaitu:
Tr.Kes manajemen belum bisa mengubah diagnosa
primer, belum terdapat notifikasi saat
satu pasien sudah terdaftar di poli,
dan pada bagian pendaftaran IGD
item kolom jenis kelamin hanya
terdapat dua pilihan. Faktor Machine
perlu penambahan infrastruktur
seperti komputer. Faktor Methods
belum ada perencanaan terkait
pembuatan kebijakan dan prosedur
tentang penerapan rekam medis
elektronik
6. Membandingkan dokumen-dokumen temuan ilmiah.
Dari 4 artikel diatas metode untuk menilai kesiapan rekam medis elektronik
terdapat beberapa cara diataranya dengan UTAUT dan DOQ-IT, dengan melakukan
wawancara mendalam kepada beberapa petugas (perawat, administrasi, farmasi
dan lain lain