Anda di halaman 1dari 16

PENERAPAN METODE PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP)

TIM PRIMER DI RUMAH SAKIT


(Study Literature Review )
Chinika Ariantiva Sari , Duwi Basuki M.Kep2, Raras Merbawani M.HKes3
1

Program Studi S1 Ilmu Keperawatan STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto


Email: ariantivachika@gmail.com

ABSTRAK

Rumah sakit merupakan organisasi pelayanan kesehatan yang memberikan


pelayanan kesehatan komprehensif yang mencapai aspek promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif bagi masyarakat. Penerapan Metode Praktik Keperwatan Profesional
(MPKP) dapat menggambarkan usaha berbagai negara untuk memajukan kualitas asuhan
keperawatan dan lingkungan kerja perawat di rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui penerapan MPKP di rumah sakit. Desain penelian ini
menggunakan literarure review yakni serangkaian penelitian yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang obyek penelitiannya digali
melalui beragam informasi kepustakaan (buku, ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah,
dan dokumen) dari beberapa jurnal yang telah di teliti oleh peneliti sebelumnya yang telah
di screening dengan kriteria inklusi dan ekslusi dengan menggunakan beberapa database
yakni google shoolar, lib UI, dan SINTA yang akan dijadikan literature review dalam
penelitian ini. Terdapat 155 jurnal sesuai dengan kata kunci yang di screening menjadi 10
jurnal yang sesuai dengan tema dan di analisis yang meneliti tentang penerapan Metode
Praktik Keperawatan Profesional (MPKP). Hasil penelitian membuktikan penerapan
MPKP dalam kategori baik dan lebih dominan yakni 40% pada sistem asuhan
keperawatan. Dalam penerapan Metode Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) yang
maksimal dan kategori yang baik maka perawat harus menjadikan nilai profesional,
hubungan profesional, pendekatan managemen, sistem asuhan keperawatan, dan sistem
kompensasi pengahargaan sesuai dengan standar keperawatan dengan melihat kinerja dan
menentukan model MPKP yang tepat.

Kata Kunci : MPKP Tim Primer, Perawat


APPLICATION OF PROFESSIONAL NURSING PRACTICE TEAM PRIMARY
METHODS IN HOSPITAL

ABSTRACT

The hospital is a health service organization that provides comprehensive health services
that achieve promotive, preventive, curative and rehabilitative aspects for the community.
The application of the Professional Nursing Practice Method can illustrate the efforts of
various countries to advance the quality of nursing care and the work environment of
nurses in hospitals. The purpose of this study was to determine the application of the
Professional Nursing Practice Method in hospitals. This research design uses literarure
review, a series of studies relating to library data collection methods, or research whose
research objects are extracted through a variety of library information (books,
encyclopedias, scientific journals, newspapers, magazines, and documents) from several
journals that have been scrutinized by Previous researchers who had been screened with
inclusion and exclusion criteria by using several databases namely google shoolar, UI lib,
and SINTA which will be used as literature review in this study. There were 155 journals
in accordance with the keywords that were screened into 10 journals that fit the theme
and were analyzed which examined the application of the Professional Nursing Practice
Method. Research result prove that more dominant at 40% in the nursing care system. In
the application of maximal Professional Nursing Practice Methods and good categories,
nurses must make professional values, professional relationships, management
approaches, nursing care systems, and reward compensation systems in accordance with
nursing standards by looking at performance and determining appropriate models of
Professional Nursing Practices.

Keywords: Professional Nursing Practices Primary Team, Nurses


PENDAHULUAN Dr. W. Z. Johannes Kupang berada dalam
kategori kurang (51,9%). Menurut hasil
Rumah sakit merupakan organisasi
penelitian dari (Dion, Fernandez, & Paun,
pelayanan kesehatan yang memberikan
2019) berdasarkan persepsi pasien yang
pelayanan kesehatan komprehensif
dirawat, Implementasi MAKP Tim –
mencapai aspek promotif, preventif,
Primer disebagian besar ruangan rawat
kuratif, dan rehabilitatif bagi masyarakat.
inap adalah Cukup Baik (86,2%). Namun,
Maka dari itu adanya tuntutan peningkatan
penerapan MAKP Tim-Primer yang
pelayanan kesehatan menjadi salah satu
dilakukan oleh perawat belum memenuhi
faktor yang harus diperhatikan oleh tenaga
standar yang normatif yang disebabkan
perawat. (Udianto, Munif, & Gustian,
oleh syarat tenaga Kepala Ruangan dan
2017). Namun, perawat kurang maksimal
Perawat Primer belum memenuhi
dalam penerapan Model Praktik
kualifikasi pendidikan dan jumlah yang
Keperawatan Professional (MPKP).
sesuai dengan kebutuhan ruangan. Hasil
Sehingga kualitas pelayanan kesehatan
penelitian yang dilakukan (Udianto et al.,
tidak maksimal. Peningkatan MPKP dapat
2017) di Ruang Rawat Inap RSUD
menggambarkan usaha berbagai negara
Blambangan Banyuwangi bahwa
untuk memajukan kualitas asuhan
penerapan MPKP tim setengahnya adalah
keperawatan dan lingkungan kerja perawat
baik yaitu sebanyak 2 ruang rawat inap
(Sitorus, 2011) Sistem MPKP merupakan
(50%) dan setengahnya sebanyak 2
kerangka kerja yang mendefinisikan empat
ruangan (50%) penerapanya masih kurang
unsur yakni : standar, proses keperawatan,
baik. Menurut (Yusnilawati, Mawarti, &
pendidikan keperawatan, dan sistem
Nurhusna, 2019) diketahui bahwa
MPKP. Jika perawat tidak memiliki nilai-
penerapan metode tim di Rumah Sakit
nilai tersebut sebagai suatu pengambilan
Umum Abdul Manaf dan Rumah Sakit
keputusan yang independen, maka tujuan
Jiwa Provinsi Jambi sebanyak 116
pelayanan kesehatan dalam memenuhi
Responden (58,3%) menilai penerapan
kepuasan pasien tidak akan terwujud.
metode tim baik sedangkan sebanyak 83
(Nursalam, 2011)
Responden (41,7%) menilai kurang baik.
Menurut hasil penelitian dari
Perkembangan ilmu keperawatan
(Lobo, Herwanti, & Yudowaluyo, 2019).
saat ini terus mengalami perkembangan
Penerapan metode asuhan keperawatan
yang pesat termasuk dalam peningkatan
profesional di Ruang Kelimutu, Ruang
kepuasan klien melalui model praktik
Komodo, dan Ruang Anggrek RSUD Prof.
keperawatan profesional. Saat ini banyak
rumah sakit yang berlomba-lomba untuk Belum adanya penelitian khusus tentang
menerapkan MPKP dalam pengelolaan
penerapan Metode Praktik Keperawatan
klien. Bahkan kadang rumah sakit tersebut
Professional (MPKP) tim modifikasi primer
tidak memperhatikan sumber daya yang
dimiliki sehingga seringkali dijumpai sehingga peneliti merasa tertarik untuk
adanya struktur organisasi MPKP namun
melakukan penelitian penerapan Metode
tidak berjalan sesuai dengan job disk
Praktik Keperawatan Professional (MPKP)
masing-masing. Yang artinya MPKP ini
hanya di atas kertas yang di pajang di tim modifikasi primer khususnya penerapan
ruangan. Tentunya hal ini tidak akan
Metode Praktik Keperawatan Professional
berdampak pada kepuasan klien.(Basuki,
(MPKP) tim primer di RSUD Sidoarjo.
2018)
Sejak era Florence Nightingale METODE PENELITIAN
telah ditemukan adanya keanekaragaman
Metode yang digunakan pada
model asuhan keperawatan pada klien.
penelitian ini adalah penelitan kepustakaan
Modifikasi kuantitas dan kualitas tenaga
(library research), yaitu serangkaian
dan berbagai persyaratan yang
penelitian yang berkenaan dengan metode
berhubungan dengan MPKP yaitu
pengumpulan data pustaka, atau penelitian
mempunyai berbagai macam jenis
yang obyek penelitiannya digali melalui
modifikasi sesuai dengan kondisi yang ada
beragam informasi kepustakaan (buku,
misalnya modifikasi tim, modifikasi
ensiklopedi, jurnal ilmiah, koran, majalah,
perawat primer. Upaya untuk
dan dokumen). Penelitian kepustakaan
meningkatkan mutu asuhan keperawatan
atau kajian literatur (literature review,
di rumah sakit berbagai negara telah
literature research) merupakan penelitian
mengembangkan dan
yang mengkaji atau meninjau secara kritis
mengimplementasikan MPKP dengan
pengetahuan, gagasan, atau temuan yang
berbagai cara sesuai dengan kebutuhan
terdapat di dalam tubuh literatur
setiap rumah sakit. Di indonesia MPKP
berorientasi akademik (academic-oriented
telah dikembangkan dan
literature), serta merumuskan kontribusi
diimplementasikan di beberapa rumah
teoritis dan metodologisnya untuk topik
sakit pemerintah dan swasta. MPKP dapat
tertentu. (Anshori & Iswati, 2019)
meningkatkan mutu asuhan keperawatan.
Metode pengumpulan data yang
(Basuki, 2018)
digunakan dalam penelitian ini adalah
metode dokumentasi merupakan metode Kriteria Inklusi Eksklusi
pengumpulan data dengan mencari atau Outcom Penerapan Tidak
es Metode membaha
menggali data dari literatur yang terkait Praktik s tentang
Keprawatan penerapa
dengan apa yang dimaksudkan dalam
Profesional n Metode
rumusan masalah yaitu penerapan Metode (MPKP) Praktik
Praktik Keperawatan Profesional (MPKP). sesuai Keprawat
dengan an
Data yang telah didapatkan dari berbagai standar Profesion
keperawatan al
literatur dikumpulkan sebagai suatu
(MPKP)
kesatuan dokumen yang digunakan untuk Study Deskriptif, -
menjawab permasalahan yang telah design analitik
korelasi,
dirumuskan. Pengumpulan data dilakukan eksperiment
dengan database jurnal melalui google al, Literature
review, studi
scholar, SINTA, Pubmed, SCOPUS, dan kualitatif dll
lib UI sesuai dengan kriterian inklusi dan Tahun 2010 ke atas Sebelum
terbit 2010
eksklusi. Bahasa Indonesia Selain
Kriteria Inklusi Eksklusi dan Inggris Indonesia
Populati Jurnal Jurnal dan
on nasional dan nasional Inggris
interasional dan
yang internasio Ditemukan 155 jurnal sesuai
berhubungan nal yang
topik meneliti dengan kata kunci lalu diseleksi sesuai
penelitian selain dengan tahun terbit terdapat 89 jurnal lalu
penerapan tentang
Metode penerapa seleksi sesuai judul terdapat 18 jurnal dan
Praktik n Metode yang terahir sesuai dengan abstrak terdapat
Keprawatan Praktik
Profesional Keprawat 10 jurnal yang di review.
(MPKP) an
Profesion
al
(MPKP)
Interven Penerapan -
tion Metode
Praktik
Keprawatan
Profesional
(MPKP)
Compar Tidak ada Tidak ada
ation pembanding pembandi
ng
HASIL
No Judul Nama peneliti Metode Hasil
1. Pengembangan Model Ayla Kaya dan  D : Literatur review  Nilai-nilai profesional dan kepuasan kerja,
Nilai Profesional dalam I_lkay Boz  S :- kepuasan pasien, dan perawatan pasien dengan
Keperawatan (Kaya & Boz,  V: Model Nilai penekanan pada kesadaran akan nilai-nilai
2017) profesonal profesional dalam keperawatan. Deskripsi nilai-
 I : Skala nilai Profesioal nilai profesional dan konsep yang relevan
 A:- diharapkan dapat memediasi peningkatan
kepuasan pasien, kepuasan kerja perawat, dan
kualitas asuhan keperawatan. Dalam PVM,
hubungan nilai-nilai profesional dengan kepuasan
kerja telah dijelaskan dan tanggung jawab untuk
peningkatan kepuasan pasien, kepuasan kerja
perawat, dan akses ke asuhan keperawatan
berkualitas tinggi telah dijelaskan. Data literatur
mengungkapkan bahwa nilai-nilai profesional
perawat yang tinggi merupakan faktor penting
yang meningkatkan kepuasan kerja dan kualitas
asuhan keperawatan seiring dengan kepuasan
pasien terhadap asuhan keperawatan yang
diterimanya. Penelitian selanjutnya berdasarkan
PVM dapat mengungkapkan apakah model
tersebut membantu perawat untuk menawarkan
perawatan yang lebih efektif dan meningkatkan
kepuasan pasien dan kepuasan kerja perawat.
Menggunakan model dalam studi lebih lanjut
dengan sampel dan budaya yang berbeda akan
memberikan kontribusi besar untuk evaluasi
fungsionalitas PVM. Data masa depan dengan
PVM dalam kohort yang berbeda dengan budaya
yang berbeda diharapkan dapat memberikan
kontribusi yang besar untuk evaluasi
fungsionalitas PVM.
2. Nilai Profesional Perawat Batool Poorchangizi,  D : deskriptif-analitik  Hubungan antara pengalaman dan pengembangan
dan Mahasiswa Perawat: Fariba Borhani, cross-sectional nilai profesional kurang jelas. Meskipun perawat
studi banding Abbas Abbaszadeh,  S : Random sampling memiliki lebih banyak pengalaman, mereka tidak
(Poorchangizi, Borhani, Moghaddameh  V: Nilai profesional memiliki nilai rata-rata NPVS-R yang lebih tinggi
Abbaszadeh, Mirzaee, & Mirzaee dan Jamileh  I : Kuesioner secara signifikan dibandingkan dengan mahasiswa
Farokhzadian, 2019) Farokhzadian  A : Statistic deskriptif keperawatan. Ini menunjukkan kekurangan
pendidikan dan klinis, yang mengarah pada
promosi nilai-nilai profesional yang tidak
memadai. Anggota fakultas dan manajer rumah
sakit dapat mengembangkan nilai-nilai profesional
mahasiswa dan perawat keperawatan secara
dramatis dengan berfokus pada penanaman
profesionalisme dan aktivisme.
3. Nilai keperawatan Bonnie J. Schmidt  D : Literatur review  Definisi kerja dari nilai-nilai keperawatan
profesional: Analisis PhD, RN, CNE &  S:- profesional disajikan sebagai prinsip keperawatan
konsep (Bonnie J. Schmidt Erin C.  V: Nilai keperawatan profesional dari martabat manusia, integritas,
PhD, RN & McArthurMLIS profesional altruisme, dan keadilan yang berfungsi sebagai
McArthurMLIS, 2017)  I : Skala nilai profesional kerangka kerja untuk standar, praktik profesional,
 A:- dan evaluasi. Definisi ini sesuai dengan kode etik
dan temuan penelitian 3,45 dan mendukung
keberadaan nilai-nilai umum yang diungkapkan
dalam kode etik keperawatan. Kode etik ini dapat
menjadi titik awal untuk lebih memahami konsep
penting ini. Teori caring yang ada dapat memandu
pemeriksaan hubungan atribut yang
mendefinisikan nilai-nilai keperawatan
profesional untuk mengeksplorasi apakah ini
adalah dimensi dari nilai yang menyeluruh dari
caring.
4. Indah Sholihati  D : deskriptif dengan  Mayoritas responden menyatakan metode
Gambaran Penerapan cross sectional pemberian asuhan keperawatan 53 orang (52%)
Model Praktik  S: Disproportionate tidak efektif, sedangkan responden lain
Keperawatan Profesional Stratified Random menyatakan efektif 49 orang (48%). Distribusi
Menurut Persepsi Perawat Sampling responden berdasarkan nilai-nilai profesional,
Pelaksana Di Irna B Rsup  V: penerapan MPKP mayoritas menyatakan 68 orang (66,7%) baik,
Fatmawati Jakarta (2012)  I : kuesioner sedangkan 34 (33,3%) responden menyatakan
 A: Chi square kurang. Distribusi responden berdasarkan
hubungan profesional, mayoritas menyatakan 58
orang (56,7%) baik, sebanyak 44 orang (43,1%)
responden menyatakan kurang. Distribusi
responden tentang pendekatan manajemen
keperawatan, mayoritas menyatakan 54 (52,9%)
baik, dan 44 orang (43,15) responden menyatakan
kurang. Pendapat responden tentang sistem
pemberian kompensasi dan penghargaan, 51 orang
(50%) menyatakan puas, dan responden lain
menyatakan 51 orang (50%) tidak puas, sistem
kompensasi dan penghargaan seimbang.
5. Analisis Pelaksanaan Rutmauli Hutagaol,  D : kualitatif studi kasus  Hasil skala skor professional rata-rata perawat
Keperawatan Nilai Hanny Handiyani,  S : 517 dikatakan cukup kuat. Dari 26 item pertanyaan
Professional Di rumah sakit Nurdiana  V: pelaksanaan nilai dikategorikan menjadi tiga nilai professional
referral Jakarta profesional perawat. Hasil tertinggi dalam nilai-nilai
 I : kuesioner (skala nilai professional adalahkepercayaan sedangkan yang
profesional ) terendah adalah professional. Penerapan semua
 A : menggambarkan nilai professional masih kurang terutama oleh
celah yang ditemukan keperawatan pemimpin.
6. Implementasi Model La ode Syaiful  D : kualitatif dengan  Hasil penelitian menunjukkan dari sisi struktur
Praktik Keperawatan Islamy, Zainul pendekatan studi kasus model praktik keperawatan profesional (MPKP)
Profesional Di RSUD Kota Abidin, Rinita  S:- dari semua tahapan-tahapan model praktik
Bauba (2019) Andriani, Henni  V : implementasi MPKP keperawatan profesional (MPKP) yang terlaksana
Arisanti dengan baik hanya pembentukan tim dan Hand
 I : wawancara dan Over, sedangkan pre conference, post conference
observasi dan ronde keperawatan tidak terlaksana dengan
 A : reduksi data, baik. Dari sisi proses implementasi model praktik
penyajian data, dan keperawatan profesional di RSUD Kota Baubau
penarikan kesimpulan menggunakan metode keperawatan primer
modifikasi tim tetapi belum sesuai dengan standar
sebab masih terbatasnya sumberdaya manusia baik
ketua tim maupun anggota yang mempunyai
pendidikan Ners yang masih kurang.
 Dari sisi penerapan nilai-nilai profesional telah
dilaksanakan dengan baik seperti memperlakukan
pasien dengan baik, keluarga pasien sebagai mitra
dan menghargai otonomi pasien. Nilai-nilai
profesional yang belum dilaksanakan di RSUD
Kota Baubau adalah tehnik komunikasi yang
kurang baik dari perawat yang melaksanakan
tindakan keperawatan, kadang-kadang terjadi
miskomunikasi antara perawat dengan pasien atau
keluarganya.
7. Penerapan Model Praktek Kesuma Atmaja,  D : Cross sectional  Penerapan Model Praktek Keperawatan
Keperawatan Profesional Hajjul Kamil  S : Total sampling Profesional (MPKP) dengan pendekatan konsep
Di Rumah Sakit Cut Nyak  V : Penerapan MPKP Hoffart dan Woods di Ruang Rawat Inap Kelas III
Dhien (2018)  I : Kuesioner BLUD Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh
 A : Analisis deskriptif berada pada katagori sesuai sebanyak 60%,
Pelaksanaan nilai-nilai professional dalam
penerapan MPKP pada katagori sesuai sebanyak
73,8%, Pelaksanaan hubungan professional dalam
penerapan MPKP pada katagori sesuai sebanyak
78,8%, Pelaksanaan pendekatan manajemen dalam
penerapan MPKP pada katagori sesuai sebanyak
76,3%, Pelaksanaan kompensasi dan penghargaan
dalam penerapan MPKP pada katagori tidak sesuai
sebanyak 85,0%. Pelaksanaan metode pemberian
asuhan keperawatan dalam penerapan MPKP pada
katagori tidak sesuai sebanyak 78,8%
8. Hubungan Penerapan Yunita Sirait  D : cross sectional  Hasil analisis univariat berdasarkan nilai
Mpkp Pemula Dengan  S : simple random profesional diketahui penerapan nilai profesional
Tingkat Kepuasan Kerja sampling dengan kategori baik sebesar 56,5% dan kategori
Perawat Dan Dokter Pada  V : penerapan MPKP, kurang baik sebesar 43, 5%.
Ruangan Mpkp (2012) tingkat kepuasan pasien  Hasil univariat berdasarkan pendekatan
 I : Kuesioner menegemen diketahui penerapan pendekatan
 A : chi square manajemen dengan kategori baik sebesar 50,4%
dan kategori kurang baik sebesar 49, 6%,
 Hasil univariat berdasarkan sistem asuhan
keperawatan diketahui penerapan sistem
pemberian asuhan keperawatan dengan kategori
baik sebesar 53,9% dan kategori kurang baik
sebesar 46, 1%,
 Hasil univariat berdasarkan penerapan hubungan
profesional diketahui dengan kategori baik sebesar
60,9% dan kategori kurang baik sebesar 39, 1%,
 Hasil univariat berdasarkan sistem kompensasi dan
penghargaan diketahui penerapan hubungan
profesional dengan kategori baik sebesar 60% dan
kategori kurang baik sebesar 40%
9. Gambaran Pelaksanaan Fitria Felia  D : kuantitatif dengan  Gambaran pelaksanaan model praktik
Model Praktik simple deskriptif keperawatan profesional di RS. Dr. Moewardi
Keperawatan Profesional  S : total sampling Surakarta yang menggunakan metode modifikasi
Di Rumah Sakit Dr.  V : pelaksanaan mpkp tim primer sebagian besar dikategorikan dalam
Moewardi Surakarta (2018)  I : kuesioner keadaan baik. Gambaran pelaksanaan model
 A : univariate praktik keperawatan profesional dilihat dari
kinerja perawat yakni dari 33 responden 22 (66,7
%) dikategorikan baik dan 11 (33.3 %)
dikategorikan cukup, pelaksanaan dokumentasi
asuhan keperawatan dari 33 responden 26 (78,8
%) responden dikategorikan baik dan 7 (21,2 %)
responden dikategorikan cukup, motivasi kerja
perawat dikategorikan tinggi dengan prosentase
78,8 % dan kepuasan yang dicapai perawat juga
dapat dikategorikan puas dengan prosentase
57,6%.
10. Penerapan Model Mohamad Kasim, D : Literatur review  Pelaksanaan proses pendelegasian di rumah sakit
Manajemen Perubahan Muh. Abdurrouf S:- militer Jakarta belum optimal, dapat disebabkan
Lewin untuk V: Model Manajemen oleh beberapa hal yang peneliti miliki melakukan
Pengoptimalisasian Fungsi Perubahan Lewin untuk analisis dengan menggunakan diagram tulan ikan
Manajemen dalam Pengoptimalisasian dan menemukan beberapa masalah.
Keperawatan Delegasi Fungsi Manajemen
Antara Kepala Perawat dan dalam Keperawatan
TIM Pemimpin di RS Delegasi Antara Kepala
Militer Jakarta Perawat dan TIM
Pemimpin
I:-
A:-
PEMBAHASAN 51 orang (50%) menyatakan puas, dan
responden lain menyatakan 51 orang
Hasil dari analisis 10 jurnal 9
(50%) tidak puas, sistem kompensasi dan
(90%) dari 10 jurnal menyatakan bahwa
penghargaan seimbang.
penerapan Metode Praktik Keperawatan
Nilai professional merupakan inti
Profesional dalam kategori baik dan 1
dari Model Praktik Keperawatan
(10%) dari 10 jurnal menyatakan bahwa
Profesional, yang meliputi : nilai intelektual,
Penerapan Metode Praktik Keperawatan
komitmen moral, otonomi, kendali dan
Profesional sudah terlaksana tetapi tidak
tanggung gugat (Sitorus, 2011). Penelitian
sesuai dengan standar keperawatan.
ini serupa dengan penelitian dari (Wati,
Hasil dari analisis 10 jurnal
Ernawaty, & Nurju’ah, 2011) yang berjudul
terdapat 6 jurnal yang menyatakan bahwa
Analisa Pelaksanaan Pemberian Pelayanan
dalam penerapan Metode Praktik
Keperawatan Di Ruang Murai I Dan Murai
Keperawatan Profesional (MPKP) lebih
Ii Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau
dominan dengan nilai professional. Hasil
membuktikan bahwa lebih dominan pada
penelitian dari (Sholihati, 2012) yang
nilai professional dengan hasil analisis
bejudul Gambaran Model Praktik
hubungan antara nilai-nilai profesional
Keperawatn Profesional Menutut Perawat
dengan pelaksanaan pemberian pelayanan
Pelaksana di Ruang Irna B RSUD
keperawatan diperoleh bahwa ada 10 orang
Fatmawati Jakarta, mayoritas responden
perawat (83,3%). Jadi peneliti
menyatakan metode pemberian asuhan
mengasumsikan bahwa terdapat pernyataan
keperawatan 53 orang (52%) tidak efektif,
yang menguatkan bahwa nilai-nilai
sedangkan responden lain menyatakan
profesional merupakan komponen utama
efektif 49 orang (48%). Distribusi
pada suatu praktik keperawatan
responden berdasarkan nilai-nilai
professional, dengan dibuktikan hasil yang
profesional, mayoritas menyatakan 68
dominan pada nilai professional yang baik
orang (66,7%) baik. Distribusi responden
maka sangat mudah untuk melakukan
berdasarkan hubungan profesional,
penerapan Metode Praktik Keperawatan
mayoritas menyatakan 58 orang (56,7%)
Profesional (MPKP) sesuai dengan standar
baik. Distribusi responden tentang
keperawatan.
pendekatan manajemen keperawatan,
Hasil dari analisis 10 jurnal terdapat
mayoritas menyatakan 54 (52,9%) baik.
2 jurnal yang menyatakan bahwa dalam
Pendapat responden tentang sistem
penerapan Metode Praktik Keperawatan
pemberian kompensasi dan penghargaan,
Profesional (MPKP) lebih dominan pada
sistem dokumentasi asuhan keperawtan. Dengan Metode Tim, pelaksanaan
Hasil penelitian dari (Feliya, 2018) yang dokumentasi asuhan keperawatan dari 33
berjudul Gambaran Pelaksanaan Model responden 26 (78,8 %) responden
Praktik Keperawatan Profesional Di dikategorikan baik dan 7 (21,2 %) responden
Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta, dikategorikan cukup. Jadi peneliti
dengan hasil pelaksanaan dokumentasi mengasumsikan dalam penerapan asuhan
asuhan keperawatan dari 33 responden 26 keperawatan sangat mempengaruhi
(78,8 %) responden dikategorikan baik. berjalannya penerapan Metode Praktik
Dalam upaya peningkatan mutu Keperawatan Profesional (MPKP) sehingga
pelayanan maka dalam pemberian asuhan jika sistem asuhan keperawatan tidak
keperawatan, seluruh tenaga keperawatan berjalan dengan baik dan dalam penetapan
mutlak menerapkan standar asuhan model asuhan tidak tepat maka akan
keperawatan (Depkes, 2011). Metode berdampak dalam pelaksanaan MPKP sesuai
pemberian asuhan keperawatan, Sistem dengan standar keperawatan atau tidak
pemberian asuhan keperawatan mempunyai sesuai dengan standar keperawatan.
makna suatu penugasan bagi tenaga perawat Hasil dari analisis 10 jurnal terdapat
yang digunakan dalam memberikan 2 jurnal yang menyatakan bahwa dalam
pelayanan praktik keperawatan pada klien. penerapan Metode Praktik Keperawatan
Metode tersebut mendeskripsikan falsafah Profesional (MPKP) lebih dominan pada
organisasi, strukur, pola ketenagaan dan hubungan professional. Hasil penelitian dari
klien. Dalam perkembangan keperawatan (Atmaja & Kamil, 2018) yang berjudul
menuju layanan profesional, digunakan Penerapan Model Praktek Keperawatan
beberapa metode pemberian asuhan Profesional Di Rumah Sakit Cut Nyak
keperawatan, misalnya metode kasus, Dhien, pelaksanaan nilai-nilai professional
fungsional, tim dan keperawatan primer. dalam penerapan MPKP pada katagori
Dalam praktik keperawatan profesional, sesuai sebanyak 73,8%, Pelaksanaan
metode yang paling memungkinkan hubungan professional dalam penerapan
pemberian asuhan keperawatan profesional MPKP pada katagori sesuai sebanyak
adalah metode keperawatan yang 78,8%, Pelaksanaan pendekatan manajemen
menggunakan keperawatan primer (Basuki, dalam penerapan MPKP pada katagori
2018). Penelitian ini serupa dengan (Kasim sesuai sebanyak 76,3%, Pelaksanaan
& Abdurrouf, 2016) yang berjudul kompensasi dan penghargaan dalam
Peningkatan Kualitas Pelayanan Dan penerapan MPKP pada katagori tidak sesuai
Pendokumentasian Asuhan Keperawatan sebanyak 85,0%. Pelaksanaan metode
pemberian asuhan keperawatan dalam
penerapan MPKP pada katagori tidak sesuai KESIMPULAN
sebanyak 78,8%. Dari hasil penelitian jurnal yang

Hubungan profesional, dibutuhkan telah di analisis tentang penerapan Metode

hubungan profesional antara perawat dan Paraktik Keperawatan Profesional

praktisi kesehatan lain. Pemberian asuhan (MPKP) dikatakan baik dengan melihat 5

kesehatan pada klien diberikan oleh indikator yakni nilai professional,

beberapa anggota tim kesehatan. Tetapi hubungan professional, pendekatan

memiliki fokus pada pemberian asuhan menegemen, sistem asuhan keperawatan,

kesehatan pada klien. Karena banyaknya dan sistem kompensasi penghargaan. Hasil

anggota tim kesehatan terlibat, maka analisis dari seluruh jurnal, membuktikan

diperlukan kesepakatan tentang cara bahwa penerapan Metode Paraktik

melakukan hubungan kolaborasi tersebut. Keperawatan Profesional (MPKP) dalam

Hubungan ini terjadi malalui sistem kategori baik, dengan 6 (60%) dari jurnal

pendokumentasian klien, operan tugas jaga, dominan dengan penerapan nilai

konferensi awal dan akhir serta pada professional, 2 (20%) dari 10 jurnal

pembahasan kasus (Sitorus, 2011). dominan dengan penerapan asuhan

Penelitian ini serupa dengan penelitian keperawatan, dan 2 (20%) dari jurnal

(Sirait, 2012) yang berjudul Hubungan dominan dengan penerapan hubungan

Penerapan MPKP Pemula dengan Tingkat professional. Semakin baik penerapan

Kepuasan Kerja Perawat dan Dokter pada Metode Praktik Keperawatan Profesional

Ruangan MPKP Pemula di RS PGI Cikini (MPKP) yang dilaksanakan maka semakin

Jakarta, lebih dominan pada penerapan baik pula pelayanan yang diberikan rumah

hubungan profesional diketahui dengan sakit terhadap pasien.

kategori baik sebesar 60,9%. Jadi peneliti SARAN


mengasumsikan dengan dominannya
1. Perawat
hubungan profesional yang baik dan
Perawat diharapkan memperhatikan
hubungan professional sangat baik dalam
hal-hal yang terkait dengan penerapan
proses asuhan keperawatan maka jika
Metode Paraktik Keperawatan
hubungan profeional baik sistem asuhan
Profesional (MPKP) sehingga
keperawatan juga baik sehingga keterkaitan
penerapan Metode Paraktik
ini akan membawakan dua hasil sekaligus
Keperawatan Profesional (MPKP)
yang sesuai dengan prosentase pencapaian
sesuai dengan standar keperawatan.
yang baik.
2. Rumah Sakit penerapan standar asuhan
keperawatan. Jakarta: Kemenkes RI.
Rumah Sakit diharapkan
memperhatikan tentang penetapan Dion, Y., Fernandez, H. A., & Paun, R.
(2019). Hubungan Implementasi
struktur dan penggunaan model
Model Asuhan Keperawatan
penerapan Metode Paraktik Profesional (MAKP) TIM – PRIMER
dengan Mutu Pelayanan
Keperawatan Profesional (MPKP)
Keperawatan di Ruang Rawat Inap
sesuai kinerja perawat agar penerapan RSUD DR. BEN MBOI RUTENG.
CHMK NURSING SCIENTIFIC,
Metode Paraktik Keperawatan
VOLUME 3 N(p-ISSN : 2621-4091),
Profesional (MPKP) sesuai dengan 89–101.
standar keperawatan.
Feliya, F. (2018). Gambaran Pelaksanaan
Model Praktik Keperawatan
3. Peneliti Lain Profesional Di Rumah Sakit Dr.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat Moewardi Surakarta. Jurnal
Keperawatan.
meneliti lansung kepada responden
agar hasil yang didapatkan lebih Kasim, M., & Abdurrouf, M. (2016).
Peningkatan Kualitas Pelayanan Dan
akurat dan dapat dikembangkan Pendokumentasian Asuhan
dengan menggunakan metode yang Keperawatan Dengan Metode Tim.
Nurseline Journal No. 1, vol 1(ISSN
lain. 2540-7937).

DAFTAR PUSTAKA Kaya, A., & Boz, I. (2017). The


Development of The Professional
Anshori, M., & Iswati, S. (2019). Metode Values Model in Nursing. Nursing
Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Ethics, 1–10.
Universitas Airlangga Press.
Lobo, Y., Herwanti, E., & Yudowaluyo, A.
Atmaja, K., & Kamil, H. (2018). (2019). Hubungan penerapan metode
Penerapan Model Praktek asuhan keperawatan profesional
Keperawatan Profesional Di Rumah (makp) dengan kinerja perawat di
Sakit Cut Nyak Dhien. Keperawatan. ruang kelimutu, ruang Komodo, dan
ruang anggrek rsud prof. Dr. W. Z.
Basuki, D. (2018). Buku Ajar Manajemen Johannes kupang. CHMK NURSING
Keperawatan (1st ed.). Sidoarjo: SCIENTIFIC, 3 nomor 2(P-issn :
Indonesia Pustaka. 2621-4091 e-: 2580-9784), 126–132.

Bonnie J. Schmidt PhD, RN, C., & Nursalam. (2011). Manajemen


McArthurMLIS, E. C. (2017). Keperawatan (3rd ed.). Jakarta:
Professional Nursing Values : A Salemba Medika.
Concept Analysis. Whiley, Nursing
Forum an Independent Voice of Poorchangizi, B., Borhani, F.,
Nursing. Abbaszadeh, A., Mirzaee, M., &
Farokhzadian, J. (2019). Professional
Depkes, R. . (2011). Instrumen evaluasi Values of Nursing Student: A
Comparative Study. BMC Medical
Education.

Sholihati. (2012). Gambaran Model


Praktik Keperawatn Profesional
Menutut Perawat Pelaksana di
Ruang Irna B RSUD Fatmawati
Jakarta.

Sirait, Y. (2012). Hubungan Penerapan


MPKP Pemula dengan Tingkat
Kepuasan Kerja Perawat dan Dokter
pada Ruangan MPKP Pemula di RS
PGI Cikini Jakarta.

Sitorus, R. & P. (2011). Manajemen


Keperawatan, Mnajemen
Keperawatan di Ruang Rawat.
Jakarta: S. Sagung. Ed.

Udianto, A. M., Munif, B., & Gustian, C.


I. (2017). Hubungan Penerapan
Mpkp Tim Dengan Tingkat Kepuasan
Pasien Di Ruang Rawat Inap Rsud
Blambangan Banyuwangi. 5 No. 2.

Wati, N. L., Ernawaty, J., & Nurju’ah.


(2011). Analisa Pelaksanaan
Pemberian Pelayanan Keperawatan
Di Ruang Murai I Dan Murai Ii Rsud
Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal
Nurse Indonesia.

Yusnilawati, Mawarti, I., & Nurhusna.


(2019). Hubungan Penerapan Metoda
Tim Dengan Kinerja Perawat
Pelaksana di RSJD Provinsi Jambi
dan RSUD Abdul Manaf Kota Jambi.
Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan
Universitas Jambi, 3(p-ISSN: 2580-
2240 e-ISSN: 2580-2259).

Anda mungkin juga menyukai