Anda di halaman 1dari 4

PENANGGULANGAN SAAT TERJADI GEMPA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


/Kep.1380.k-Penunjang/2019 00
1 dari 1

Ditetapkan Oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur Rumah Sakit Umum Kota
PROSEDUR Tangerang Selatan,
OPERASIONAL 14-06-2019

Dr. Suhara Manullang, M. Kes


NIP. 19600721 198902 1 001
Kegiatan penyelamatan dan evakuasi kepada petugas medis, non medis,
pasien dan keluarga pasien saat terjadi getaran atau goncangan yang
PENGERTIAN diakibatkan oleh pergerakan (bergesernya) lapisan bumi yang berasal dari
dasar atau dari bawah permukaan bumi dan bias juga disebabkan adanya
letusan gunung api.
a. Melakukan penyelamatan dan evakuasi kepada petugas medis,
TUJUAN non medis, pasien dan keluarga pasien.
b. Mengurangi dampak kerugian berupa harta, benda maupun nyawa.
- SK Direktur RSU Kota Tangerang Selatan No. 188.4/Kep.069.ek-
KEBIJAKAN Penunjang/2017 tentang Kebijakan Kewaspadaan Bencana Rumah
Sakit Umum Kota Tangerang Selatan.
PROSEDUR - saat berada didalam gedung segera berlari dengan hati-hati keluar
gedung menuju tempat terbuka, usahakan merunduk, dan
mengamankan kepala.
- Hindari berlindung dekat pohon, tiang listrik ataupun papan reklame
yang berpotensi roboh
- saat berada di lantai 2,3,4,5 atau 6 turun dengan tangga darurat
secara perlahan dan jangan panik dengan kepala tetap merunduk.
- saat kesulitan keluar gedung segera berlindung ditempat yang
aman, misal berlindung dibawah meja sementara waktu, jauh dari
sumber api/listrik
- Menjauh dari kaca atau barang yang menempel di dinding (seperti
jam atau papan tulis) untuk menghindari jika barang-barang
tersebut jatuh
- Untuk lansia, cacat atau sakit tetap ditempat dan merunduk dan
lindungi kepala dengan bantal/benda lain
- Laporkan keadaan anda kepada satuan pengamanan dan UPT
PENANGGULANGAN SAAT TERJADI GEMPA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


/Kep.1380.k-Penunjang/2019 00
2 dari 1

keamanan, kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan setelah


gempa terjadi
- Petugas bangsal :
a. Memastikan adanya guncangan gempa dengan bertanya pada
orang disekitarnya dan perhatikan benda-benda disekitarnya
b. Melapor kepada satpam dan mengaktifkan KODE HIJAU
c. Mematikan seluruh alat listrik
d. Menyelamatkan pasien dan keluarga penunggu pasien dengan
melindungi diri dibawah lindungan benda keras
e. Mengecek kondisi gedung dengan cepat: jika tidak terjadi
keretakan/kerusakan pada struktur bangunan atau retak terjadi
tapi tidak sampai ke palang atas maka penghuni tidak perlu
dievakuasi; jika retak sampai pada tiang/palang atas makan
penghuni perlu dievakuasi
f. Persiapan evakuasi berupa : menghitung jumlah pasien,
membagi pasien menurut kategori ketergantungan pada
petugas
- Satpam :
a. Menerima laporan dan menulis cepat pada buku laporan
kejadian
b. Melakuan pengecekan gedung-gedung dan melaporkan ke pos
induk melalui radio komunikasi
c. Segera menutup pintu gerbang masuk dan membuka gerbang
keluar bagi pengunjung
d. Mengosongkan area titik kumpul, jika pelu melakukan tindakan
yang diperlukan (missal memecah kaca jendela mobil untuk
memindahkan mobil yang berada di area titik kumpul)
e. Memasukan mobil pemadam, polisi dan ambulan RS
f. Segera menuju lokasi gedung yang terkena gempa untuk
membantu proses evakusi dan menjaga keamanan lokasi
gempa dan mengamankan jalur evakuasi

- Kegiatan penyelamatan :
PENANGGULANGAN SAAT TERJADI GEMPA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


/Kep.1380.k-Penunjang/2019 00
3 dari 1

a. saat terdapat gedung yang roboh aktifkan system evakuasi di


dalam rumah sakit
b. Mobilisasi tim penganggulangan bencana
c. Hubungi institusi terkait seperti petugas pemadam, tim SAR,
polisi dan ambulan RS
d. Tim penanggulangan bencana mengirim dokter ke lokasi titik
kumpul bagi pasien yang dirawat pada gedung berlantai lebih
dari 3 untuk melakukan RHA (Rapid Health Assesment)
sekaligus melakukan triase lapangan
e. Mengevaluasi kondisi pasien dari titik kumpul kepada
komandan tim yang meliputi kebutuhan tenaga, peralatan serta
kebutuhan ruang rawat sementara yang memungkinkan di
dalam rumah sakit atau ke IGD untuk memperbaiki kondisi
pasien sebelum dirawat di ruangan dalam RS atau rujukan ke
luar rumah sakit pada pasien yang mengalami penurunan
kondisi yang tidak dapat dirawat di RSU Kota Tangsel
f. saat pasien akan dievaskuasi ke IGD maka petugas dokter
penanggulangan bencana berkoordinasi dengan petugas IGD
Bedah/Non Bedah guna mengevakuasi pasien yang mengalami
penurunan kondisi dan kebutuhan tata laksana lanjutan meliputi
jumlah dan kondisi korban, penyebab, kebutuhan tenaga,
peralatan, ruangan dan sebagainya
g. Tim penanggulangan bencana melaporkan ke Direktur Utama,
Kabid Umum dan Kabid Keuangan, Kabid Pelayanan Medik,
koordinasi dengan Ka.IRNA, Ka.IRJA, Ka.IBS, Ka.SMF RSU
Kota Tangsel, depo farmasi, Gizi, Laundry dan CSSD, Gizi dan
Bank Darah jika memerlukan kebutuhan tenaga, alat, bahan,
perlengkapan.

UNIT TERKAIT 1. Team Penanggulangan Bencana


2. Unit Keamanan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Ambulance
5. IGD
PENANGGULANGAN SAAT TERJADI GEMPA

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


/Kep.1380.k-Penunjang/2019 00
4 dari 1

6. Instalasi Poli Klinik


7. Instalasi Ruang Operasi
8. Manajement RS

Anda mungkin juga menyukai