Anda di halaman 1dari 7

Nama : Laiq Firdaus Assiqin

NIM : 222030002
Program Studi : S-1 Teknik Mesin

TUGAS 3 METODE PENELITIAN

1. Selama pemasangan pipa gas, kedalaman pipa (dalam mm) harus dikontrol. Salah satu provider mencatat kedalamannya,

418 428 431 420 412 425 423

433 417 420 410 431 429 425

(a) Tentukan nilai rata-rata (mean) sampel.


Jawaban :
∑14
𝑖=1(𝑥)𝑖
𝑥=
14
418 + 428 + 431 + 420 + 412 + 425 + 423 + 433 + 417 + 420 + 410 + 431 + 429 + 425
𝑥=
14
𝑥 = 423 𝑚𝑚
(b) Tentukan Standar deviasi sampel
Jawaban :

∑14 {(𝑥) − 𝑥𝑖 }2
𝜎 = √ 𝑖=1
14 − 1

𝜎 = 7,15756727 𝑚𝑚
(c) Buatkan grafik untuk mempersentasikan data tersebut
Jawaban :
- Tabel Distribusi Frekuensi

Relative Kumulatif relatif


Kelas Frekuensi
frekuensi Frekuensi
410 - 414 2 14,29% 14,29%
415 - 419 2 14,29% 28,57%
420 - 424 3 21,43% 50,00%
425 - 429 4 28,57% 78,57%
430 - 434 3 21,43% 100%
Jumlah 14 100%

- Grafik Histogram

Data Pemasangan Pipa


4,5 100%
Kedalaman Pemasangan (dalam mm)

4
3,5 80%
3
60%
2,5
2
40%
1,5
1 20%
0,5
0 0%
410 - 414 415 - 419 420 - 424 425 - 429 430 - 434
Frekuensi Kumulatif relatif Frekuensi
- Grafik Standar Deviasi

Rata-rata Pemasangan Pipa Gas


Kedalaman Pemakanan (dalam mm) 435

430

425

420

415

410

405

TUGAS 4 METODE PENELITIAN

1. Dalam Penelitian, umumnya akan diuji untuk sifat kimia, fisika, dan mekaniknya. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat kimia, fisika, dan
mekanik dari suatu bahan? Sebutkan contoh dari masing-masing sifat (minimal 3/sifat) dan jelaskan bagaimana cara mengukur/mengujinya .
Jawaban :
Sifat-sifat material antara lain :
a. Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan karakteristik ataupun sifat dari suatu zat yang bisa diamati saat zat tersebut mengalami perubahan secara kimia.
Perubahan kimia merupakan suatu jenis perubahan yang dapat mengubah identitas suatu zat karena kerubahan dan juga pembentukan ikatan
kimia baru. Perubahan kimia dan juga sifat kima yang bisa dihasilkan terkait langsung dengan sifat fisik sebuah zat. Adapun beberapa sifat
kimia material antara lain :
1) Ketahan korosi
Ketahanan korosi adalah kemampuan untuk menahan energi pengikatan logam dan menahan kerusakan dan penguraian kimiawi yang
mungkin terjadi jika material terkena lingkungan seperti itu.
- Cara pengukuran/pengujiannya
Menggunakan metode Salt spray test yaitu Pengujian korosi yang dipercepat yang menghasilkan serangan korosif pada sampel yang
dilapisi untuk mengevaluasi lapisan (coating) yang digunakan sebagai lapisan pelindung. Munculnya produk korosi seperti karat
dievaluasi setelah jangka waktu yang ditentukan sebelumnya.
2) Radioaktivitas
Radioaktivitas merupakan pancaran radiasi yang terjadi secara spontan. Hal ini dilakukan oleh inti atom karena alasan tertentu. Misalnya
saja karena tidak stabil atau ingin melepaskan energi untuk beralih ke konfigurasi yang lebih stabil.
- Metode pengujian menggunakan pengujia Radiografi
Pengujian radiografi merupakan pengujian material non destruktif yang menggunakan sinar X untuk mendeteksi cacat pada suatu
benda uji. Inspektur mengarahkan sinar X-ray pada benda uji pada jenis pengujian ini. Sinar-X melewati lapisan permukaan benda uji
dan masuk ke bagian dalamnya. Sinar-X kemudian memantulkan setiap cacat pada benda uji dan dideteksi oleh detektor.
3) Segregasi
Segregasi adalah pemisahan berbagai jenis atom atau molekul. Pemisahan dalam istilah ilmu material dapat memiliki dua arti yang
berbeda. Salah satu maknanya adalah segregasi material, yaitu ketika atom atau molekul serupa dalam suatu material mulai berkumpul
pada diskontinuitas. Pemisahan partikel adalah ketika volume bahan terpisah satu sama lain berdasarkan ukuran dan bentuk.
- Metode pengujian Segregasi
a) Segregasi pengayakan : mekanisme segregasi dari sisi ke sisi di mana partikel-partikel halus terkonsentrasi di bawah titik tumbukan
dalam tumpukan, sedangkan partikel-partikel kasar menggelinding dari tumpukan dan terletak di pinggiran
b) Segregasi fluidisasi: mekanisme segregasi dari atas ke bawah di mana partikel halus dalam bubuk aerasi terakumulasi di bagian
atas lapisan bubuk, sedangkan partikel kasar mengalami deaerasi dengan cepat dan mengendap di bagian bawah lapisan bubuk.
c) Potensi potongan saringan: bubuk dipisahkan dengan pengayakan untuk pengujian pada setiap ukuran potongan
b. Sifat Fisika
Sifat fisika adalah perilaku atau sifat-sifat material yang bukan disebabkan oleh pembebanan misalnya pengaruh pendinginan, pemanasan
dan pengaruh arus listrik yang lebih mengarah pada struktur material. Contoh dari sifat fisika material antara lain :
1) Densitas
Kerapatan atau densitas dinyatakan dengan huruf ρ (dalam Bahasa yunani dibaca “rho”). Satuan standar internasional dari densitas adalah
(kg/m3) . Secara umum pengukuran densitas dari bahan dapat dilakukan dengan menggunakan media air dari bahan berserat alam. Massa
serat (m) ditimbang menggunakan media air dari bahan bmenggunakan timbangan digital analitik. Serat yang sudah ditimbang kemudian
dimasukkan ke dalam gelas ukur yang sudah berisi air dengan volume yang sudah ditentukan (vo). kenaikan volume air yang sudah terisi
serat pada gelas ukur sebagai (𝑣1 ). Selisih antara 𝑣1 − 𝑣0 adalah v. setelah itu densitas dapat dihitung menggunakan persamaan 𝜌 = 𝑚/𝑣.
2) Kadar air
Kadar air adalah prosentase kandungan air pada suatu bahan yang dapat dinyatakan berdasarkan berat basah atau berat kering. Kadar air
berat basah mempunyai batas maksimum teoritis sebesar 100 persen, sedangkan kadar air berdasarkan berat kering dapat lebih dari 100
persen.
Ada dua metode untuk menentukan kadar air bahan tersebut yaitu berdasarkan bobot kering (dry basis) dan berdasarkan bobot basah (wet
basis). Perhitungan kadar air dapat ditentukan dengan persamaan
𝑊𝑎
𝐾𝐴 = ( ) × 100%
𝑊𝑏
Dengan, KA adalah kadar air (%), Wa adalah berat kering (gr) dan Wb adalah berat basah (gr).
3) Konduktivitas panas
Konduksi panas atau konduksi termal adalah perambatan panas tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Perambatan
ini biasanya terjadi pada benda padat. Kalor mengalir pada konduktor dari bagian yang bersuhu tinggi ke bagian yang bersuhu rendah.
- Metode pengujian konduktivitas panas
pengujian dengan alat Stim Generator TD-8556, pengujian ini bertujuan untuk mengukur konduktivitas termal bahan/material serta
menentukan tipe material sampel yang digunakan apakah konduktor atau isolator.
c. Sifat Mekanik
Sifat mekanik material adalah salah satu factor penting dalam pemilihan bahan untuk suatu perancangan. Sifat mekanik dapat didefinisikan
sebagai perilaku atau respon material terhadap pembebanan yang diberikan, dapat berupa torsi, gaya, atau gabungan keduanya. Dalam
prakteknya, pembebanan pada material terbagi menjadi dua yaitu beban statik dan beban dinamik. Untuk mendapatkan sifat mekanik
material, biasanya dilakukan pengujian mekanik. Pengujian mekanik pada dasarnya bersifat merusak (destructive test).
- Contoh sifat mekanik
1) Kekuatan tarik (Tensile Strenth)
Kekuatan suatu bahan, pada umumnya dinyatakan dengan kekuatan tarik atau tegangn tarik dimana tegangan sendiri adalah gaya per
satuan luas. Tegangan tarik dinyatakan dalam 𝜎𝑢 (N/mm2) .
- Metode Pengujian Kekuatan Tarik (Tensile Strength)
Menggunakan metode uji tarik, ji Tarik Uji tarik banyak dilakukan untuk melengkapi informasi rancangan dasar kekuatan suatu
bahan dansebagai data pendukung bagi spesifikasi bahan. Pada uji tarik benda uji diberi beban gaya tarik sesumbu yang bertambah
secara kontinu, bersamaan dengan itu dilakukan pengamatan mengenai perpanjang yang dialami benda uji dengan extensometer.
2) Kekerasan (Hardness)
Kekuatan (Hardness) adalah salah satu sifat mekanik dari suatum material. Selain itu, kekerasan dapat juga dinyatakan sebagai sifat
komplek yang tidak dapat didefinisikan secara sederhana, tetapi dapat dikatakan sebagai kemampuan untuk meregangkan material
lain.
- Metode pengujian Kekerasan (Hardness)
Metode pengujian kekerasan dengan metode penekanan, penekanan kecil (identor) ditekan pada permukaan bahan yang akan diuji
dengan penekanan tertentu. Kedalaman atau hasil penekanan merupakan fungsi dari nilai kekerasan, makin lunak suatu bahan makin
luas dan makin dalam akibat penekanan tersebut, dan makin rendah nilai kekerasannya.
3) Nilai Impak (Impact Value)
Ketahanan suatu bahan terhadap pembebanan.
- Metode Pengujian Impak
Menggunakan metode pengujian impak yaitu mergetahui ketahanan terhadap pembebanan tiba-tiba pada berbagai temperatur
sehingga dapat ditentukan temperatur transisi dari sifat ulet dan sifat getas. Alat uji ini termasuk jenis charpy. Prinsip kerja alat uji
impact ini adalah dérgan cara memberikan pembebanan secara tiba-tiba pada benda uji yang akan diuji secara statik.

Anda mungkin juga menyukai