Makalah Hukum Ketenagakerjaan
Makalah Hukum Ketenagakerjaan
2 MAKALAH
3 KEWAJIBAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH
4 Dibuat Sebagai Salah Tugas Pada Semester 3
5 Mata Kuliah Hukum Ketenagakerjaan
6
7
8
10
11
12
13
14
15
16 Disusun Oleh:
17 KELOMPOK 7 HK21D
18 Sobri
19 Trisna Ramadhani
20 Kintan A
21 Paisal Taofik
22
23
24
25
26
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BUANA PERJUANGAN
KARAWANG i
2022
27
28 KATA PENGANTAR
29 Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
30 Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KEWAJIBAN
31 STRUKTUR DAN SKALA UPAH ini tepat pada waktunya.
32 Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
33 pada Fakultas Hukum Semester 3 untuk mata kulian HUKUM KETENAGAKERJAAN.
34 Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana
35 Tujuan,maksud dan fugsi,dasar hukum serta sanksi juga cara penyusunan stuktur dan
36 skala upah kepada para mahasiswa dan juga bagi penulis.
37 Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yovanka .SH,MH. Dan Bapak M.
38 Abbas.SH,MH selaku Dosen pada Fakultas Hukum Semester 3 untuk mata kuliah
39 HUKUM KETENAGAKERJAAN, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
40 menambah pengetahuan dan wawasan serta pemahaman pada mata kuliah HUKUM
41 HUKUM KETENAGAKERJAAN.
42 Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
43 membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
44 Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
45 Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi
46 kesempurnaan makalah ini.
47
49 PENULIS
50
51 DAFTAR ISI
52 COVER Hal
53 KATA PENGANTAR ii
54 DAFTAR ISI iii
55
ii
56 BAB I : PENDAHULUAN 1
57 1.1. LATAR BELAKANG 1
58 1.2. RUMUSAN MASALAH 1
59 1.3. TUJUAN PENULISAN
60 1.4. METODE PEMBAHASAN 3
61
62 BAB II : KEWAJIBAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH 5
63 2.1. DASAR-DASAR HUKUM STRUKTUR DAN SKALA UPAH X
64 2.2. PENGERTIAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH 5
65 2.3. FUNGSI STUKTUR DAN SEKALA UPAH 6
66 2.4. PENYUSUNAN DAN METODE STUKTUR DAN SKALA UPAH X
67
68 BAB III : PENUTUP 15
69 3.1. KESIMPULAN 15
70 3.2. SARAN 16
71 DAFTAR PUSTAKA 17
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
PENDAHULUAN
1
82
83 1.1 LATAR BELAKANG
84
iii
89 tepat dan adil antar setiap pekerjaan dan jabatan dapat terwujud
90 dengan cara melakukan penerapan sebuah struktur patokan skala gaji
91 atau upah yang kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lain yang
92 beroperasi pada sektor industri yang sama. Struktur dan skala upah
93 merupakan hal yang biasa pada perusahaan-perusahaan modern, tetapi
94 mungkin merupakan hal yang baru untuk perusahaan-perusahaan yang
95 ada di Indonesia.
96 Struktur dan skala upah sangat ditentukan oleh kondisi yang ada
97 dalam setiap perusahaan. Oleh sebab itu dalam membuat struktur dan
98 skala upah harus mempertimbangkan kesiapan teknis serta kemampuan
99 pembiayaan masing-masing perusahaan.
100 Bahasan mengenai Struktur dan Skala Upah sebenarnya bukan
101 merupakan hal baru. Bahkan dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang
102 Ketenagakerjaan tepatnya Ketentuan Pasal 92 sudah mengatur
103 mengenai struktur dan skala upah, yang implementasinya kemudian
104 diatur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. :
105 Kep-49/MEN/IV/2004.
106 Pembahasan struktur dan skala upah kembali mencuat setelah
107 pemerintah mengeluarkan PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan,
108 yang kemudian ditindaklanjuti dengan keluarnya Permenakertrans RI
109 No. I/2017.
110 Dalam prakteknya, kebijakan struktur dan skala upah juga sudah
111 banyak dilaksanakan di berbagai perusahaan khususnya perusahaan-
112 perusahaan yang ada serikat pekerjanya melalui kesepakatan yang
113 dibuat antara pengusaha dan serikat pekerja melalui Perjanjian Kerja
114 Bersama.
iv
115 Penentuan struktur dan skala upah menggunakan metode skala
116 ganda berurutan sederhana dapat diterapkan dengan menetapkan
117 rangking terendah dan tertinggi dari gaji atau upah. Berdasarkan
118 perspektif yang digunakan diharapkan dapat tercipta pemberian imbalan
119 yang sangat kompetitif kepada karyawan yang dinilai berprestasi
120 sehingga dapat mendorong peningkatan produktifitas perusahaan.
121
136
137
139 Penelitian ini dilakukan untuk pada bagian keuangan dan HRD
140 (human resource development) sebuah perusahaan pengembang
v
141 aplikasi. Data dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
142 Data rekapitulasi karyawan, data rekapitulasi gaji karyawan dan Formulir
143 evaluasi penilaian karyawan.
150
151
152
153
154
155
156
157
158
2
159
160
161
KEWAJIBAN STRUKTUR DAN SKALA UPAH
162
164 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2017 tentang Struktur dan Skala
165 Upah (“Permenaker 1/2017”). Pada saat Permenaker 1/2017 ini mulai berlaku,
166 Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.49/MEN/IV/2004
vi
167 tentang Ketentuan Struktur dan Skala Upah (“Kepmenakertrans 49/2004”), dicabut
168 dan dinyatakan tidak berlaku.
169 Permenaker 1/2017 ini merupakan pelaksanaan ketentuan Pasal 92 ayat (3) Undang-
170 Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Pasal 14 ayat (5)
171 Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
172 •UPAH
173 Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
174 sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang
175 ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau
176 peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan
177 keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.
179 Permenaker 1/2017 mengatur mengenai Struktur dan Skala Upah, antara meliputi
180 penyusunan dan pemberlakuannya, pemberitahuan dan peninjauannya, serta sanksi
181 jika tidak mematuhi ketentuan dalam Permenaker ini.
182 •Struktur Upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai dengan yang
183 tertinggi atau dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah.
184 • Skala Upah adalah kisaran nilai nominal upah dari yang terkecil sampai dengan
185 yang terbesar untuk setiap golongan jabatan.
186 • Struktur dan Skala Upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai
187 dengan yang tertinggi atau dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah yang
188 memuat kisaran nilai nominal upah dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar
189 untuk setiap golongan jabatan.
190 • Struktur dan Skala Upah wajib disusun oleh Pengusaha dengan memperhatikan
191 golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi. Upah yang tercantum
192 dalam Struktur dan Skala Upah merupakan upah pokok.
vii
193 • Struktur dan Skala Upah ini ditetapkan oleh pimpinan Perusahaan dalam bentuk
194 surat keputusan.Struktur dan Skala Upah ini berlaku bagi setiap Pekerja/Buruh yang
195 mempunyai hubungan kerja dengan Pengusaha di Perusahaan yang bersangkutan.
196 • Struktur dan Skala Upah wajib diberitahukan kepada seluruh Pekerja/Buruh oleh
197 Pengusaha secara perorangan, yang diberitahukan sekurang-kurangnya Struktur dan
198 Skala Upah pada Golongan Jabatan sesuai dengan jabatan Pekerja/Buruh yang
199 bersangkutan.
200 Perlu diketahui bahwa pada saat Permenaker 1/2017 ini berlaku, pengusaha yang
201 belum menyusun dan menerapkan Struktur dan Skala Upah, wajib menyusun dan
202 menerapkannya berdasarkan ketentuan dalam Permenaker ini paling lambat 23
203 Oktober 2017, sebagaimana diatur dalam Pasal 13 Permenaker 1/2017:
204 (1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Pengusaha yang belum
205 menyusun dan menerapkan Struktur dan Skala Upah, wajib menyusun dan
206 menerapkan Struktur dan Skala Upah berdasarkan Peraturan Menteri ini
207 paling lambat 23 Oktober 2017.
208 (2) Struktur dan Skala Upah yang telah disusun sebelum berlakunya Peraturan
209 Menteri ini, tetap berlaku.
210 (3) Pengusaha yang telah menyusun Struktur dan Skala Upah dan belum
211 melaksanakan kewajiban pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
212 8, wajib melaksanakan pemberitahuan paling lambat tanggal 23 Oktober
213 2017.
215 Salah satu perbedaan ketentuan yang diatur dalam Permenaker 1/2017 dengan
216 Kepmenakertrans 49/2004 yaitu tentang Tahapan Penyusunan Struktur dan Skala
217 Upah, yaitu sebagai berikut:
viii
3. Penentuan Struktur dan Evaluasi jabatan
Skala upah
218
219 Selain itu, sebagaimana telah disebutkan di atas, Permenaker 1/2017 mengatur
220 adanya kewajiban pengusaha untuk melakukan pemberitahuan Struktur dan Skala
221 Upah kepada seluruh Pekerja/Buruh secara perorangan. Sebelumnya,
222 Kepmenakertrans 49/2004 tidak mengatur kewajiban pemberitahuan ini.
231 [2] Pasal 1 angka 30 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”)
240 [11] Pasal 4 ayat (1) Permenaker 1/2017 dan Pasal 3 Kepmenakertrans 49/2004
242
243
244
245
246
ix
247
248
249
250
251
252
253
254
257 Pengertian SSU dapat diketahui dalam UU Tenaga Kerja No. 13 Tahun 2003
258 Pasal 92. Pengusaha harus menyusun struktur dan skala upah (SSU) dengan
259 memperhatikan golongan jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi.
260 Pengertian SSU juga diperkuat melalui Kepmenakertrans Tentang Struktur dan
261 Skala Upah No. 49/Men/IV/2004 Pasal 11.
262 Struktur upah adalah susunan bertingkat terhadap upah yang diberikan
263 kepada para pemangku jabatan mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi
264 atau sebaliknya. Sedangkan Skala upah merupakan perkiraan nilai nominal upah
265 yang diberikan menurut kelompok jabatan.
266 Dalam penyusunan SSU, ada 3 komponen upah yang diatur oleh undang-
267 undang, yaitu Upah pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap.
268 Penetapan komponen upah tersebut diatur dalam Surat Edaran Menteri Tenaga
269 Kerja RI tentang Pengelompokan Komponen Upah dan Pendapatan Non Upah
270 (No. SE/07/MEN/1990 Tahun 1990).
271 Upah yang tercantum dalam struktur dan skala upah merupakan upah atau
272 gaji pokok yang merupakan imbalan dasar yang dibayarkan kepada pekerja
1 1
Harmony Blog, “Mengenal Metode Penyusunan Struktur Dan Skala Upah,” Hukum Ketenagakerjaan, last
2 modified 2021, accessed October 18, 2022, https://www.harmony.co.id/blog/mengenal-metode-penyusunan-
3 struktur-dan-skala-upah.
x
273 menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarannya ditetapkan berdasarkan
274 kesepakatan. Menurut Pasal 2 Ayat (1) Peraturan Menteri Ketenagakerjaan
275 (Permenaker) nomor 1 Tahun 2017, pengusaha wajib menyusun struktur skala
276 upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan
277 kompetensi pekerja.
278 Hal itu ditetapkan oleh pimpinan perusahaan dalam bentuk surat keputusan,
279 yang otomatis akan berlaku bagi setiap pekerja yang mempunyai hubungan kerja
280 dengan perusahaan bersangkutan.
281 Bagi kalian para pekerja atau karyawan suatu perusahaan, perlu diingat bahwa
282 kalian berhak mengetahui tingkatan gaji sesuai golongan jabatan kalian yang
283 berlaku pada perusahaan tempat kalian bekerja. Karena berkaitan dengan
284 karyawan maka informasi ini juga penting untuk diingat oleh tim Human Resource
285 Department (HRD), yang bertugas menyampaikan tingkatan gaji yang berlaku
286 kepada karyawan secara perorangan.
287 Kewajiban perusahaan untuk menyampaikan informasi struktur maupun skala
288 gaji telah ditegaskan pemerintah dalam Pasal 8 Kepmenakertrans 1/2017.
289 Menurut Pasal 1 angka 3 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 1 Tahun
290 2017 tentang Struktur dan Skala Upah (Permenaker 1/2017), definisi Struktur dan
291 Skala Upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai dengan yang
292 tertinggi atau dari yang tertinggi sampai dengan yang terendah yang memuat
293 kisaran nominal upah dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar untuk
294 setiap golongan jabatan.
295
xi
301 sebagai imbalan atas kerja keras yang telah dilakukan pada perusahaan atau
302 badan usaha.
303 Selanjutnya, peraturan struktur dan skala upah tersebut sangat berguna.
304 Karena, sebagai jaminan legal untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap
305 karyawan. Penyusunan SSU saat ini tidak terlepas dari berbagai kajian tentang
306 sistem ekonomi dan akuntansi.
307 Setiap karyawan pasti memiliki jumlah upah yang berbeda-beda, tergantung
308 tempat bekerja, jabatan, serta jenis pekerjaan yang lakukan. Maka itu, diperlukan
309 mekanisme penggajian yang transparansi dan ada keterbukaan. Transparansi
310 berarti setiap karyawan memiliki hak untuk mengetahui tingkatan gaji yang sesuai
311 golongan jabatan yang berlaku di perusahaan tersebut. Sedangkan keterbukaan
312 merupakan metode yang mudah dipahami secara bebas oleh setiap karyawan
313 dalam penerapan SSU di perusahaan tempat bekerja.
314 Bagi perusahaan, struktur atau skala gaji berguna sebagai pedoman untuk
315 penetapan upah berdasarkan satuan waktu. Sementara bagi karyawan, struktur
316 dan skala gaji bisa menjamin kepastian upah setiap pekerja serta mengurangi
317 kesenjangan antara upah terendah dan tertinggi di perusahaan.
318 Penjelasan pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021
319 tentang Pengupahan (PP 36/2021) yang merupakan aturan pelaksana dari
320 Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU 11/2020),
321 menyebutkan struktur dan skala upah dimaksudkan antara lain untuk 2:
322 1. Mewujudkan upah yang berkeadilan
323 2. Mendorong peningkatan produktivitas di perusahaan
324 3. Meningkatkan kesejahteraan pekerja
325 4. Menjamin kepastian upah, dan
326 5. Mengurangi kesenjangan antara upah terendah dan tertinggi
4 2
Wegel Indicator, “Penyusunan Struktur Dan Skala Upah,” Gajiu.Com, last modified 2022, accessed October 19,
5 2022, https://gajimu.com/pekerjaan-yanglayak/pengupahan/struktur-dan-skala-upah#:~:text=Menurut Pasal 1
6 angka 3,terendah yang memuat kisaran nomina
xii
327 Selain itu, struktur skala upah menjadi simbol perlindungan dan penghargaan
328 dari perusahaan kepada karyawan, khususnya bagi mereka yang sudah bekerja
329 lebih dari satu tahun.
330
332
3
333
334
335
336
KESIMPULAN DAN SARAN
337
340
343
344
345
346
347
348
349
350
351
352
353
354
xiii
355
356
357
358
359
4
360
361
362
371
372
373
374
375
376
377
378
379
380
381
382
383
xiv
384
385
386
387
388
389
390
391
392
xv