DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
POLITEKNIK KRAKATAU
2023
1. PENGERTIAN SELF DRIVING CAR
Mobil self-driving adalah mobil yang tidak memiliki pengemudi dan menggunakan
kecerdasan buatan untuk bergerak. Mobil ini menggunakan sensor kamera depan dan
belakang. Mobil ini sangat kompleks dan tidak memerlukan penggunaan tenaga
manusia, tidak memerlukan bantuan manusia dan tidak memerlukan driver sama sekali.
Mobil tersebut menggunakan laser untuk mengetahui jarak/lokasi benda disekitarnya,
sensor pada bagian atas kendaraan, sensor radar pada bagian depan kendaraan, dan
sensor posisi yang dipasang pada salah satu roda belakang untuk mengetahui posisi
mobil. peta. Dalam sistem ini batas kecepatan telah ditentukan dan disimpan dalam
peta, serta dapat dijaga jarak dengan kendaraan lain disekitarnya melalui sistem sensor,
meski beroperasi secara otomatis, namun bukan berarti manusia kehilangan kendali
sepenuhnya atas kendaraan tersebut. Mobil self-driving mampu mengatasi berbagai
permasalahan seperti kemacetan dan tabrakan lalu lintas akibat kesalahan pengemudi.
2. TINGKATAN OTONOMI
Level 0: Sistem otomatis tidak dapat mengendalikan kendaraan tetapi dapat
menimbulkan bahaya bagi pengemudi.
Level 1: Pengemudi dan sistem otomatis berbagi kendali atas kendaraan.
Level 2: Sistem otomatis mampu mengambil kendali penuh atas kendaraan, namun
pengemudi harus siap melakukan intervensi jika sistem gagal mengenali potensi bahaya.
Level 3: Sistem otomatis mengendalikan kendaraan dan penumpang dapat dengan aman
mengalihkan perhatian dari tugas pengemudi.
Level 4: Pengemudi dapat dengan aman mengalihkan semua perhatian dari tugas
mengemudi dan membiarkan sistem otomatis mengambil kendali.
Level 5: Tidak diperlukan campur tangan manusia.
Mobil dirancang untuk menjaga kontrol kecepatan yang tepat dan jarak aman saat
menyalip di jalan raya.
5. MOBIL VOLVO
6. MOBIL WAYM
Keselamatan
Kemudahan
Perjalanan lebih Efisien
Aksesibilitas
Produktivitas
Penurunan biaya
8. Kekurangan self driving car
1. Harga kendaraan yang tinggi
2. Masalah keamanan
3. Lebih banyak ruang untuk kesalahan teknologi