Anda di halaman 1dari 6

Konsep Pengertian Dan Karakter Tentang Ideologi Bergagasan

Besar Didunia Khususnya Ideologi Tertutup Dan Terbuka

Dosen Pengampu: Drs.Wesly Nababan,M.Pd

Disusun Oleh:
Nama: CRISTIAN V SINAGA (2201010188)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG SIANTAR
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Konsep,Pengertian Dan Karakter Tentang
Ideologi Bergagasan Besar didunia Khususnya Ideologi Tertutup dan Terbuka”
dapat penulis selesaikan dengan baik. Penulis berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Tuhan karunai kepada penulis sehingga makalah ini dapat penulis susun
melalui kajian pustaka maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah memberikan penulis semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dosen
pengampu, Bapak Drs. Wesly Sihombing,M.Pd .Harapan penulis, informasi dan materi yang
terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia,
melainkan Tuhan Yang Maha Sempurna, karena itu penulis memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan makalah selanjutnya.
Demikian makalah ini penulis buat, apabila terdapat kesalahaan dalam penulisan,
ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang penulis angkat pada makalah ini, penulis mohon
maaf. Penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat
karya makalah yang lebih baik pada kesempatan selanjutnya.

Pematangsiantar,january 2024
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ideologi merupakan suatu gagasan tentang masa depan sekaligus gagasan tentang cita-cita.
Istilah ideologi ini dikemukakan oleh filsuf Perancis yang bernama Destutt deTracy (1754-1836) dan
muncul sekitar akhir abad ke-181 . Ideologi dapat dimaknai kedalam dua pengertian yakni sebagai
cita-cita dan sebagai masa depan. Ideologi bukan hanya sekedar gagasan, namun ideologi adalah
sebuah gagasan yang dianut oleh sekelompok manusia ataupun oleh bangsa dari suatu Negara.
Ideologi merupakan alat yang menggerakan seseorang atau sekelompok orang guna mencapai cita-
citanya. Terlepas dari ideologi tersebut hanya sebuah mimpi atau utopia namun penekananya adalah
ideologi merupakan gagasan ilmiah rasional yang bertolak dari analisis masa kini. Gagasan seseorang
yang membentuk ideologi tentunya telah memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang nantinya
akan terjadi di masa depan, namun gagasan mengenai suatu ideologi bukan hanya berpatok pada
orientasi mendatang, tetapi melihat realitas yang terjadi pada saat ideologi terbentuk. Salah satu
pemikiran seseorang yang menjelma menjadi sebuah ideologi. Sebagai sebuah dasar gerakan politik
yang memuat konsep masyarakat yang dikehendaki, maka marhaenisme sudah memenuhi syarat
untuk disamakan dengan sebuah ideologi. Sebagai ideologi, maka marhaenisme tidak akan terlepas
dari kecenderungan-kecenderungan ideologi lain yang lebih dulu ada. Marhaenisme sebagai ideologi
yang progresif merupakan sebuah counter ideologi terhadap ideologi reaksioner yang
direpresentasikan oleh imperialisme Belanda di Indonesia. Cita-cita marhaenisme bukan hanya
sekedar untuk mengusir penjajah Belanda, tetapi yang lebih penting lagi adalah marhaenisme
berjuang untuk kesejahteraan rakyat khususnya kaum marhaen Indonesia. Marhaenisme juga berusaha
meniadakan sistem yang menindas kaum marhaen itu sendiri contohnya adalah sistem kapitalisme,
baik kapitalisme asing maupun kapitalisme bangsa sendiri. Cita-cita ini didasarkan pada kepercayaan
marhaenisme, bahwa kapitalisme adalah penyebab kesengsaraan, kemiskinan, peperangan dan
rusaknya susunan dunia2 .
Pancasila adalah sebuah ideologi bangsa Indonesia dalam konteks kehidupan berbangsa dan
bernegara dimana seluruh masyarakat berpedoman kepada pancasila itu sendiri. Dalam makna
pancasila di sebutkan bahwa seluruh komponen dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mesti
mengamalkan amanat dari nilai yang terkandung dalam pancasila itu sendiri mulai bagaiman cara
hidup dalam kontek indvidu sampai kelompok baik itu dalam hal pemerintahan atau non
pemerintahan sesuai dengan tujuan di bentuknya pancasila oleh para pendiri bangsa. Pengamalan nilai
pancasila adalah kewajiban seluruh rakyat indonesia tak terkecuali para pemuda sebagai generasi
penerus bangsa yang menjadi tumpuan utama nasib bangsa di masa yang akan datang. Artinya
pengamalan nilai-nilai pancasila dikalangan generasi muda harus lebih mendalam sesuai dengan
harapan bangsa kepada para generasi muda itu sendiri. Dari masa ke masa pengamalan terhadap nilai
pancasila terus terkikis dan bergeser dari apa yang di amanatkan oleh pancasila seperti yang terjadi di
generasi muda kota bandung yang sangat jauh dari nilai-nilai pancasila yang sudah bergeser kepada
hal hal yang tidak di amanatkan oleh nilai yang terkandung dalam pancasila salah satu contohnya
adalah sudah mulai hilang nya nilai persatuan seperti yang terkandung dalam sila ke-3 pancasila yaitu
persatuan indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN IDEOLOGI
Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos. Idea berarti ide,
gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi berdasarkan
bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat buah pikir
atau gagasan.Ideologi juga disebut a system of ideas yang akan mengatur seluruh hasil
pemikiran tentang kehidupan, lalu melengkapinya dengan berbagai sarana juga kebijakan
serta strategi, dimana tujuan yang ingin dicapai disesuaikan dengan kenyataan nilai-nilai yang
ada dalam filsafat yang menjadi sumbernya.Berarti, dapat disimpulkan bahwa ideologi
merupakan hasil pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah
tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi disebut juga sebagai identitas dari sebuah negara.
Karena ideologi sebenarnya memiliki fungsi yang sangat penting untuk sebuah negara,
dimana ideologi digunakan sebagai sebuah hal yang memperkuat identitas sebuah masyarakat
negara.
Ideologi merupakan seperangkat sistem yang diyakini setiap warga negara dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Ideologi adalah gagasan atau teori menyeluruh
tentang makna hidup dan nilai-nilai yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana
manusia harus hidup dan bertindak. Secara singkat, dengan ideologi dimaksud gagasan-
gagasan tertentu yang dimutlakkan.
Pancasila sebagai ideologi mencerminkan seperangkat nilai terpadu dalam kehidupan bangsa
Indonesia, yaitu sebagai tata nilai yang dipergunakan sebagai acuan di dalam kehidupan
berrmasyarakat, berbangsa dan bernegara. Semua gagasan-gagasan yang timbul dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ini di tata secara sistematis menjadi satu
kesatuan yang utuh.
negara juga berperan dalam pembentukan Undang-Undang Dasar Negara 1945. Selain itu,
Pancasila juga berperan sebagai pedoman dalam pembuatan Undang-Undang, baik itu pada
tingkat daerah atau tingkat nasional. Oleh sebab itu, dengan adanya Pancasila, maka setiap
peraturan perundang-undangan yang telah dibuat harus berdasarkan suara dari rakyat serta
cerminan dari bangsa Indonesia.Pancasila juga digunakan agar bangsa Indonesia memiliki
akar maupun dasar yang kuat serta memiliki identitas yang jelas dan menjadi ciri khas yang
membedakannya dengan bangsa lain.
Tujuan Ideologi Pancasila
Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
hak-hak asasi manusia karena hal itu merupakan tolok ukur keberadaban serta
solidaritas suatu bangsa terhadap setiap warga negara.
3. Sila Persatuan Indonesia menegaskan bahwa rasa cinta pada bangsa Indonesia tidak
dilakukan dengan menutup diri dan menolak mereka yang di luar Indonesia, tetapi
dengan membangun hubungan timbal balik atas dasar kesamaan kedudukan dan tekad
untuk menjalin kerjasama yang menjamin kesejahteraan dan martabat bangsa
Indonesia.
4. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan berarti komitmen terhadap demokrasi yang wajib
disukseskan.
5. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia berarti pengentasan kemiskinan
dan
BAB III
KESIMPULAN

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2 kata, idea dan logos. Idea berarti ide,
gagasan, buah pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil pemikiran. Jadi berdasarkan
bahasa, ideologi adalah ilmu yang mencakup ilmu kajian asal mula, juga hakikat buah pikir
atau gagasan.Ideologi juga disebut a system of ideas yang akan mengatur seluruh hasil
pemikiran tentang kehidupan, lalu melengkapinya dengan berbagai sarana juga kebijakan
serta strategi, dimana tujuan yang ingin dicapai disesuaikan dengan kenyataan nilai-nilai yang
ada dalam filsafat yang menjadi sumbernya.Berarti, dapat disimpulkan bahwa ideologi
merupakan hasil pemikiran yang isinya mencakup nilai-nilai tertentu demi mencapai sebuah
tujuan tertentu yang ingin dicapai. Ideologi besar dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
ideologi tertutup dan ideologi terbuka.Ideologi tertutup adalah ideologi yang bersifat absolut
dan tidak dapat diubah. Ideologi ini biasanya didasarkan pada doktrin-doktrin yang tidak
dapat diganggu gugat. Ideologi terbuka adalah ideologi yang bersifat dinamis dan dapat
berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Ideologi ini biasanya didasarkan pada
prinsip-prinsip yang dapat diperdebatkan dan diubah. Ideologi Bergagasan Terbuka adalah suatu
pandangan atau sistem pemikiran yang bersifat dinamis, inklusif, dan menerima berbagai pandangan
serta gagasan dari berbagai sumber. Ideologi ini mempromosikan dialog, keterbukaan, dan
perkembangan konsep secara kolaboratif. Secara esensial, ideologi bergagasan terbuka mendorong
keberagaman pemikiran dan mengakui bahwa solusi atas masalah kompleks sering kali berasal dari
berbagai perspektif. Ideologi Bergagasan Terbuka adalah landasan pemikiran yang menghargai
perbedaan pendapat, menerima kritik konstruktif, dan mendorong pertukaran ide-ide untuk mencapai
kemajuan. Ideologi ini meyakini bahwa pembelajaran terus-menerus dan evolusi ide-ide merupakan
kunci untuk mengatasi tantangan kompleks di dunia saat ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unpas.ac.id/13097/3/11.%20BAB%20I.pdf

http://eprints.undip.ac.id/70340/2/2._BAB_I.pdf/

Anda mungkin juga menyukai