Anda di halaman 1dari 18

PBL BLOK 3

PERAN PEMBELAHAN SEL


DALAM PENYEMBUHAN LUKA
Hellen C. Samberi
102022167
SKENARIO 3
Seorang laki laki berusia 25 tahun datang dengan berdarah
dibagian paha kiri karena jatuh dari motor, dokter memeriksa
pasien didapatkan luka robek +/_ 5cm, dokter lalu membersihkan
dan menjahit luka pasien. Selesai melakukan tindakan dokter
menutup luka dgn perban lalu memberi obat dan menganjurkan utk
datang kembali 2 minggu kemudian. Setelah 2 minggu, pasien
datang kembali dan dokter memeriksa luka pasien, ternyata luka
pasien telah kering dan luka sobek telah merapat kembali.
RUMUSAN MASALAH
Seorang laki-laki 25 tahun yang mengalami
luka sobek akibat jatuh dari motor, 2 minggu
kemudian luka kering dan merapat kembali
HIPOTESIS
Penyembuhan luka disebabkan
oleh terjadinya pembelahan
dan regenerasi sel.
SASARAN PEMBELAJARAN
MAHASISWA DAPAT MEMAHAMI DAN MENJELASKAN
TENTANG TRAUMA DAN DEGENERASI SEL

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENJELASKAN


TENTANG PEMBELAHAN SEL, BAIK FASE MAUPUN SIKLUSNYA

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENJELASKAN


MENGENAI PROSES PENYEMBUHAN LUKA

MAHASISWA MAMPU MEMAHAMI DAN MENJELASKAN


MENGENAI PENATALAKSANAAN LUKA
MIND MAP
Trauma & Mitosis Meiosis
Degenerasi Sel

Penyembuhan
Luka RM Pembelahan Sel

Penatalaksanaan Siklus Sel


Luka
TRAUMA & DEGENERASI SEL

Trauma adalah peristiwa fisik atau psikologis yang serius


yang menyebabkan kerusakan fisik dan psikologis yang
serius pada seseorang dalam jangka waktu yang relatif lama

Degenerasi sel atau kerusakan sel adalah kelainan sel yang


terjadi akibat cedera.
PEMBELAHAN SEL

Mitosis Meiosis
Mitosis adalah Meiosis adalah pembagian
pembelahan sel somatik gamet yang menghasilkan
yang menghasilkan dua sel separuh jumlah kromosom;
dengan kromosom yang Meiosis melibatkan dua divisi
sama yaitu diploid (2n) lengkap dan menghasilkan 4
sel anak haploid (n)
TAHAPAN MITOSIS
Interfase
Pada tahap ini, terjadi proses persiapan dan
penimbunan energi yang dibutuhkan oleh sel
untuk melakukan pembelahan. Di Interfase
terdapat tahap G1, S, G2, serta G0

Profase
Tahap profase adalah tahap awal dimana pembagian
dimulai. Profase ditandai dengan hilangnya membran inti
sel, benang kromatin mulai menebal dan memendek,
membentuk kromosom. Kromosom membentuk pasangan
dan hasil duplikasi membentuk kromatid.
TAHAPAN MITOSIS
Metafase Anafase Telofase
Kromatid berpasangan Terjadi pemisahan kromatid Tiap-tiap kromosom telah
bergerak menuju bidang dari bagian sentromer yang sampai di kutubnya masing-
pembelahan. Kromatid lalu membentuk kromosom masing, serta benang spindle
yang terbentuk bergerak baru. Tiap kromosom ditarik mulai menghilang. Pada fase
ke kutub yang oleh benang spindle menuju ini, membrane inti sel juga
sudah mulai membentuk di
berlawanan tetapi masih kutub yang berlawanan.
antara dua kelompok
melekat pada serat Pada tahap ini terjadi
kromosom yang terpisah.
gelendong sitokenesis
TAHAPAN MEIOSIS
Pada meiosis, dibagi menjadi dua tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II

MEIOSIS I
Profase I; Ini berbeda dari profase mitosis, yaitu kromosom
Homolog membentuk pasangan yang disebut bivalen.
Metafase I; bivalen menetap secara independen di tengah sel
biasa (acak).
Anafase I; Sentromer belum membelah. Sekarang kromosom
homolog (masing-masing terdiri dari dua kromatid) terpisah
dan bergerak ke kutub sel yang berlawanan.

BASIC LABORATORY PROCEDURES


TAHAPAN MEIOSIS
MEIOSIS II
Profase II; Serat gelendong diregenerasi.
Metafase II; Sentromer terletak di tengah sel.
Anafase II; Sentromer dari setiap kromosom
terpisah, kromatid berpisah dan bergerak ke
kutub yang berlawanan. Pada titik ini kromatid
menjadi kromosom.
Telofase II; Sitokinesis kedua terjadi, diikuti oleh
pembentukan dinding inti.

BASIC LABORATORY PROCEDURES


SIKLUS SEL
Siklus sel mengarah ke pembelahan sel. Pembelahan sel
terdiri dari dua proses utama yaitu replikasi DNA dan
pembelahan kromosom yang disalin menjadi dua sel anak

Setiap fase siklus sel diatur secara ketat oleh regulator


siklus sel, yaitu:
Siklin
Cyclin-dependent kinases (Cdk)
Cyclin-dependent kinase inhibitor (CKI)
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
Penyembuhan luka adalah proses yang melibatkan reaksi seluler dan
biokimia, baik lokal maupun sistemik, melibatkan proses koordinasi serial
yang dinamis dan kompleks, termasuk perdarahan, koagulasi, inisiasi
respons inflamasi akut segera setelah trauma, regenerasi, migrasi dan
proliferasi jaringan ikat, sel parenkim , dan sintesis protein matriks
ekstraseluler, regenerasi parenkim dan jaringan ikat dan deposisi kolagen
PROSES PENYEMBUHAN LUKA
Pembekuan Darah Regenerasi Sel
Perdarahan juga mengaktifkan sistem Regenerasi adalah proses
homeostatis yang mengaktifkan komponen pertumbuhan struktur jaringan baru
sekretori seperti faktor pembekuan darah. melalui pertumbuhan dan diferensiasi
Fibrinogen ekskretoris memiliki mekanisme
sel-sel baru dan materi antar sel.
pembekuan darah dengan cara
Regenerasi menghasilkan jenis
membekukan eksudat (darah tanpa sel dan
jaringan yang sama dengan jaringan
trombosit) dan membentuk jaringan fibrin,
menghasilkan zat pembekuan darah dan yang rusak sebelumnya
menghentikan perdarahan.
PENATALAKSANAAN LUKA
Reaksi ekstensif sistem tubuh yang terjadi setelah luka memerlukan
pendekatan multidisiplin.
Fase krisis (fase resusitasi)
Terjadi 48-72 jam setelah cedera. Tujuan utama pemulihan pada tahap ini adalah mencegah
syok hipovolemik dan mempertahankan fungsi organ vital. Fase darurat meliputi (a) perawatan
pra-rumah sakit, (b) perawatan di ruang gawat darurat, dan (c) fase resusitasi.

Fase akut
Fokus penatalaksanaan klien pada fase akut adalah sebagai berikut: pengendalian
infeksi, perawatan luka, penutupan luka, nutrisi, manajemen nyeri dan terapi fisik

Fase Rehabilitasi
Fase rehabilitasi merupakan fase pemulihan dan fase akhir pengobatan luka
KESIMPULAN
Hipotesis diterima, luka yan dialami oleh pasien dapat sembuh dan
sobeknya menutup kembali, karena adanya pembelahan sel yang
mengakibatkan adanya regenerasi sel di area tubuh yang mengalami luka
TERIMA KASIH
kalau mau tanya jgn susah susah ya fren :)

Anda mungkin juga menyukai