Anda di halaman 1dari 4

Penilaian Harian A. Pilihlah jawaban yang topat! 1. Perhatikan teks laporan percobaan berikut!

1)
Gula merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia saat ini. 2) Gula mempunyai berbagai fungsi
baik dalam industri makanan maupun industri bukan makanan, seperti industri obat-obatan,
fermentasi, dan energi terbarukan. 3) Gula dapat berasal dari aren, tebu, kelapa, dan siwalan. 4)
Masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan gula aren untuk digunakan dalam makanan
tradisional. Disadur dari: htps://media.neliti.com/media/publications/ 115866-ID-analisis-
kandungan-asam-organik- pada-beb pdf, diunduh 21 Januari 2019 Kalimat yang memperkenalkan
aspek umum atau kelompok generik ditunjukkan oleh angka c. 3) a. 1) b. 2) 4) 2. Perhatikan teks
laporan percobaan berikut! Sampel gula aren (gula merah) yang sudah disiapkan dihaluskan.
Kemudian, siapkan sampel sebanyak 2,5 gram. Larutkan sampel gula aren tersebut menggunakan
akuades. Sementara itu, sampel gula aren sebanyak 5 gram dilarutkan dengan fase gerak dalam 100
ml untuk pengujian berikutnya. Disadur dari: https://media.neliti.com/media/publications/ 115866-
ID-analisis-kandungan-asam-organik- pada-beb.pdf, diunduh 21 Januari 2019 Kutipan teks laporan
percobaan tersebut merupa- kan bagian.... objek percobaan b. tujuan percobaan langkah percobaan
a. c. d. simpulan percobaan 3. Perhatikan kutipan teks laporan percobaan berikut! Berdasarkan
identifikasi sampel gula mengandung asam-asam organik berupa asam piroglutamat, malat, laktat,
askorbak, dan asetat. Sementara itu, sampel gula merek M dan sampel gula merek G hanya
mengandung empat jenis asam, yaitu piroglutamat, malat, laktat, dan askorbat. Perhitungan
konsentrasi dari kelima asam standar diperoleh konsentrasi tertinggi ada Disadur dari:
htps://media.neliti.com/medla/publications/ 115866-ID-analisis-kandungan-asam-organik. pada
asam laktat. Kutipan teks laporan percobaan tersebut merupa. kan bagian.... objek percobaan b.
pada-beb pdf, diunduh 21 Januari 2019 tujuan percobaan manfaat percobaan simpulan percobaan
Kutipan teks laporan percobaan berikut untuk soal nomor 4 dan 5. d. Bakso mengandung protein
tinggi, kadar air tinggi, dan pH netral sehingga rentan terhadap kerusakan. Daya awet bakso
maksimal satu hari pada suhu kamar. Daya tahan yang sebentar tersebut alasan bagi para penjual
bakso untuk mengambil jalan pintas mengawetkan bakso. Beberapa pedagang ada yang
menambahkan formalin ke dalam adonan baksonya. Formalin pada bakso dapat memperpanjang
daya awet selama tiga hari. Formalin diketahui merupakan pengawet yang berbahaya karena dapat
menimbulkan kanker. Alternatif untuk mengatasi masalah ini diperlu- kan pengawet makanan yang
alami sehingga aman dikonsumsi masyarakat. Salah satu pengawet alami untuk bakso adalah wortel
(Daucus carota). Wortel mengandung antioksidan berupa beta karoten yang mencegah atau
menghambat fermentasi, peng- asaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan
oleh mikroorganisme. Pengawetan dengan penambahan ekstrak wortel (Daucus carota) dalam
adonan bakso juga menambah kandungan gizi dalam makanan sehingga lebih sehat untuk
dikonsumsi. Disadur dari: https://www.uny.ac.id/?q=berita/ekstrak-wortel-sebagai- bahan-
pengawet-bakso-alami,html, diunduh 21 Januari 6107 4. Ide pokok paragraf pertama adalah bakso
rentan rusak a. b. bakso perlu diawetkan manfaat formalin untuk bakso C. d. penyimpanan bakso di
suhu kamar

Informasi yang sesuai dengan kutipan laporan percobaan adalah Bakso dapat bertahan beberapa
hari meskipun tanpa pengawet. Formalin ditambahkan ke dalam adonan bakso untuk mengenyalkan
bakso. Wortel merupakan alternatif pengawet bakso yang tidak membahayakan kesehatan. Wortel
ditambahkan ke dalam adorian bakso untuk menambah cita rasa dan tekstur. Teks laporan berikut
untuk soal nomor 6-10. Saat ini .dikembangkan banyak produk obat herbal yang secara alami
tumbuh di Indonesia. Salah satu contoh tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat tersebut
adalah dari genus Curcuma (temu- temuan). Perhatian masyarakat terhadap tanaman ini semakin
meningkat dengan berkembangnya keyakinan masyarakat bahwa tanaman ini dapat digunakan
dalam pengobatan kanker. Penelitian ini dilakukan pada klorofil daun tanaman genus Curcuma
karena sebagian besar tanaman ini mempunyai manfaat yang beragam pada rimpangnya.
Kandungan yang tersimpan dalam rimpang ini juga dipengaruhi oleh pembentukan senyawa-
senyawa aktif dari proses fotosintesis dan pembentukan bahan kimia oleh rimpang tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorofil dalam daun Curcuma dengan
menggunakan kertas saring yang berbeda-beda yaitu kertas saring whattman tipe1 sebagai kontrol,
tipe 40 dan 42 untuk ekstraksi daun Curcuma xanthorrhiza.; daun Curcuma aeruginosa; dan daun
Curcuma mangga Val. terhadap kandungan klorofil yang terkandung dalam sampel. Bahan-bahan
yang digunakan dalam penelitian ini berupa daun tanaman temu lawak (Curcuma xanthorrhiza),
daun temu mangga (Curcuma mangga Val.), serta daun temu hitam (Curcuma aeruginosa). Sampel
daun temu lawak dan temu mangga diperoleh dari Batu, Malang. Sementara itu, sampel daun temu
hitam diperoleh dari hasil tanam sendiri. Alat yang digunakan, di antaranya tabung reaksi, rak tabung
reaksi, gelas corong, gelas ukur, neraca analitik, mikropipet, kuvet 2 ml, dan spektrofotometer.
Penelitian ini dilakukan dengan cara uji ekstraksi klorofil daun dengan menggunakan kertas saring
yang berbeda-beda ukuran porinya, yaitu kertas saring whattman tipe 1, 40, dan 42. Kertas-kertas
tersebut digunakan sebagai kontrol serta dilakukan pengujian absorbasinya pada spektrofotometer.
Tahapan pertama yang dilakukan, di antaranya tahap ekstraksi daun dengan penyaringan
menggunakan corong buchner dan kertas saring selanjutnya tahap pengukuran total dengan metode
spektrofotometri. Disadur dari: https://media.neliti.com/media/publications/170063-ID- ufl-
konsentrasi-klorofil-daun-temu-mangg pdf, diunduh 22 Januari 2019 6. Paragrafkedua dalam laporan
percobaan tersebut disebut bagian.... pernyataan umum dan tujuan percobaan tempat dan waktu
percobaan bahan dan alat percobaan langkah kerja percobaan d. Informasi pokok dalam laporan
percobaan tersebut adalah Percobaan untuk mengetahui pengobatan kanker. Percobaan untuk
mengetahui zat berbahaya dalam Curcuma. Percobaan untuk mengetahui kandungan klorofil dalam
Curcuma. Percobaan untuk mengetahui kandungan klorofil dalam daun Curcuma. b. 8. Alat-alat yang
digunakan dalam percobaan uji kandungan klorofil dalam daun Curcuma adalah pipet tetes, rak
tabung reaksi, gelas corong, gelas ukur, neraca analitik, mikropipet, kuvet 2 ml, dan
spektrofotometer b. tabungreaksi, rak tabung reaksi, gelascorong, gelas ukur, neraca analitik,
mikropipet, kuvet 2 ml, dan spektrofotometer c. tabung reaksi, penjepit tabung reaksi, gelas corong,
gelas ukur, neraca ana- litik, mikropipet, kuvet 2 ml, dan spektro- fotometer a. d.
tabungreaksi,raktabung reaksi, gelascorong, gelas ukur, neraca analitik, mikropipet, kuvet 2 ml, dan
kompor spiritus 9. Bahan yang digunakan dalam percobaan tersebut adalah tanaman temu lawak
(Curcuma xantho- rrhiza), daun temu mangga (Curcuma mangga Val.), dan daun temu hitam
(Curcuma aeruginosa) yang diperoleh dari hasil tanam sendiri tanaman
temulawak(Curcumaxanthorrhiza) dan daun temu mangga (Curcuma mangga Val.) yang diperoleh
dari Batu, Malang serta ditanam sendiri daun tanaman temu lawak (Curcuma xan- thorrhiza), daun
temu mangga (Curcuma mangga Val.), dan daun temu hitam (Curcuma aeruginosa) yang diperoleh
dari hasil tanam sendiri daun tanaman temu lawak (Curcuma xanthorrhiza), daun temu mangga
(Curcuma mangga Val.), dan daun temu hitam (Curcuma aeruginosa) 10. Langkah pertama dalam
percobaan tersebut adalah... mencairkan klorofil yang terdapat dalam daun Curcuma mencari daun
Curcuma di Batu, Malang, dan kebun sendiri mengekstraksi daun Curcuma menggunakan corong
buchner d. mengukur klorofil daun Curcuma dengan metode spektrofotometri Teks laporan
percobaan berikut untuk soal nomor 11 dan 12. Vitamin C terkandung pada buah dan sayuran.
Untuk mengetahui/membuktikannya, dapat dilakukan dengan memanfaatkan zat uji iodium tinktur
(iodida). Jika bahan makanan tersebut setelah ditetesi iodium tinktur (iodida) berubah menjadi
berwarna ungu, artinya bahan makanan tersebut mengandung vitamin C. Semakin banyak jumlah
tetesan iodium tinktur yang digunakan untuk mengubah warna menjadi ungu, semakin banyak pula
kandungan vitamin C. Disadur dari: https://rudyjatmiko files.wordpress.com/lembar-kerja- siswa-
ujinutrisi.pdf, diunduh 22 Januari 2019 11. Kutipan laporan percobaan tersebut disebut bagian.... a.
judul dan tujuan percobaan b. tempat dan waktu percobaan bahan dan alat percobaan d. langkah
kerja percobaan Informasi yang sesuai dengan kutipan laporan percobaan tersebut adalah.. Tidak
semua buah dan sayuran mengandung vitamin C. b. Beberapa buah dan sayuran tertentu
mengandung iodium tinktur (ionida). Kandungan vitamin C dalam buah dan sav dapat diuji dengan
iodium tinktur (ionida) Buah dan sayur yang mengandung vitamin C tinggi hanya perlu ditetesi
sedikit iodium tỉnktur. Teks laporan percobaan berikut untuk soal nomor 13-16. Laporan Percobaan
Uji Makanan Tubuh memerlukan zat makanan, seperti karbohidrat (amilum) dan glukosa untuk
dapat melakukan aktivitas seharl-hari. Zat makanan tersebut diperoleh dari makanan yang
dikonsumsi sehari-hari. Bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari umumnya adalah karbohidrat,
protein, lemak, dan gula. Untuk mengetahul kandungan amilum dan glukosa dalam makanan
tersebut, dapat dilakukan dengan uji percobaan makanan. Alat 1. (Amilum dan Glukosa) Tabung
reaksi b. Pipa tetes Cawan petri d. Mortar Spatula 1. Pembakar bunsen 9. Penjepit tabung reaksi h.
Kertas buram I Korek api 2. Bahan a. Roti b. Kedelai c. Putih telur rebus d. Pisang e. Kemiri 1
Margarin g. Cairan lugol h. Cairan benedict 3. Langkah-Langkah Kerja a. Uji Amilum Larutan yang
dibutuhkan untuk me- lakukan uji amilum (karbohidrat) adalah lugol atau kalium iodida. 1) Ambil
enam buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelum- nya, yaitu roti, kedelai, putih telur
rebus, pisang, kemiri, dan margarin. 2) Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat, seperti roti,
kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri. 3) Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ko
cawan petri. 4) Beri label untuk setiap bahan makanan. 5) Pada setiap bahan makanan, ditetesi lugol
atau kalum iodida, 6) Amati perubahan terjadi dan catat hasilnya. warna yang b. Uji Glukosa Larutan
yang dibutuhkan untuk me- lakukan uji glukosa adalah benedict. 1) Siapkan enam beserta raknya. 2)
Ambil enam buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelum- nya, yaitu roti, kedelai, telur
rebus, pisang, kemiri, dan margarin. 3) Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat, seperti roti,
kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri. 4) Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan
pada tabung reaksi. reaksi Bunqe ynnd 5) Beri label untuk setiap bahan makanan. 6) Beri lima tetes
benedict pada setiap bahan makanan. 7) Panaskan di atas bunsen dan diam- kan sebentar. 8) Amati
perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya, 4. Hasil Percobaan Hasil percobaan amilum dan
glukosa dapat dilihat pada tabel berikut. Perubahan Warna Bahan Makanan Nomor Benedict Roti
oranye biru 1. kehitaman 2. Kedelai putih kecokelatan oranye tua Putih 3, telur Bujuny kecokelatan
oranye kecokelatan 4. Pisang cokelat cokelat kehitaman kehitaman 5. Kemiri cokelat gelap cokelat
kehitaman 6. Margarin Simpulan Percobaan Bahan makanan yang mengandung amilum adalah roti
dan pisang. Bukti iniditunjukkan karena terjadi perúbahan warna pada roti yang dihaluskan dan
kemudian ditetesi lugol/kalium lodida. Perubahan warna yang terjadi adalah warna roti berubah
menjadi biru kehitaman, begitu juga dengan pisang. Sementara itu, bahan makanan yang
mengandung glukosa yaitu roti, tempe, dan pisang. Perubahan warna terjadi saat roti yang
dihaluskan ditetesi benedict. Perubahan warna yang terjadi adalah warna roti menjadi oranye.
Perubahan warna yang sama juga terjadi pada pisang. Perubahan warna pada kedelai juga demikian,
tetapi perubahan warna oranye agak samar. Perubahan warna oranye tidak sejelas pada roti dan
pisang. Disadur dari: https:/idschool.net/smptul-makanan-amilum glukosa- protein-dan-iemait,
diunduh 23 Januari 2019 Informasi pokok dalam laporan percobaan ter- sebut adalah ... Kandungan
amilum dalam makanan dapat a. diuji dengan menggunakan larutan benedict dan lugol. b.
Kandungan glukosa dalam makanan tampak saat makanan ditetesi larutan benedict dan lugol.
Kandungan amilum dan glukosa dalam makanan dapat diuji dengan menggunakan larutan lugol. d.
Kandungan amilum dan glukosa dalam makanan dapat diuji dengan menggunakan larutan lugol dan
benedict. 14. Paragraf pertama laporan percobaan merupakan bagian.... tujuan percobaan bahan
dan alat percobaan hasil percobaan d. langkah kerja percobaan b. Pernyataan yang sesuai dengan
laporan percobaan tersebut adalah... Pisang mengandung glukosa tertinggi di antara semua jenis
buah-buahan. b. Tubuh hanya memerlukan zat makanan seperti karbohidrat (amilum) dan glukosa.
Roti adalah satu-satunya bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum). Roti, tempe, dan
pisang mengandung glukosa karena bereaksi saat ditetesi benedict.

Anda mungkin juga menyukai