Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MANDIRI

AOMK (ANALISIS OBAT MAKANAN dan KOSMETIK)


Analisis Minuman Secara Kualitatif dan Kuantitatif
SI FARMASI / SEMESTER 6

Disusun Oleh :
Adi Muzaqi Januar Sauma
NIM : 1012017022

STIKES HARAPAN BANGSA JEMBER

Jln.Slamet Riyadi No.64 Patrang, Kabupaten Jember Tahun 2020


1. Analisa minuman dari segi kandungan kimia, manfaat minuman dalam
pengobatan suatu penyakit ?
Daftar Pustaka: ” Nutrients Content of Instant Beverage Powder
Products of Wheatgrass as Health Drink”
Oleh Irmayanti1, Saifuddin Sirajuddin1, Zakaria21 Program Studi Ilmu
Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin2 Politeknik
Kesehatan Kemenkes Makassar Jurusan Gizi

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan


menggunakan anali-sis laboratorium. Penelitian dilakukan selama dua bulan pada
tahun 2015. Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Kuliner Fakultas Ke-
sehatan Masyarakat untuk preparasi sampel dan Laboratorium Kimia Makanan
Ternak Fakultas Peternakan untuk analisis kandungan zat gizi. Penelitian ini
terdiri dari 2 tahap, yaitu pembua-tan produk serbuk minuman instan rumput gan-
d u m d a r i k r i s t a l i s a s i fi l t r a t r u m p u t g a n d u m d e - ngan
penambahan gula yang terdiri dari 3 formula. Formula 1 dengan penambahan gula
15%, formu-la 2 dengan penambahan gula 20% dan formula 3 dengan
penambahan gula 25% kemudian produk yang diperoleh dianalisis kandungan zat
gizinya. Data hasil penelitian diperoleh dari analisis labo-ratorium yang meliputi
kandungan karbohidrat dengan metode Luff Schoorl, kandungan protein dengan
metode Khjedahl, kandungan lemak de-ngan metode Soxhlet, kandungan energi
dengan metode perhitungan, kandungan vitamin C de-ngan metode iodometri, dan
kandungan mineral dengan metode Atomic Absorption Spectrofoto-metry
gandum memang dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral, seperti kalsium,
kalium, iron, magnesium, sodium dan sulfur.16 Kandungan mineral berdasarkan
hasil analisis yang paling tinggi adalah kandungan kalium se-mentara yang paling
rendah adalah besi. Hasil penelitian lain menunjukkan kandungan mineral serbuk
jus rumput gandum dengan metode spek-trofotometri serapa atom, yaitu
Fe=254.59 ppm, Mg=1.87 ppm, K=23.70 ppm.17 Selama perebu-san, sebagian
mineral akan terbawa bersama uap air yang keluar selama proses perebusan
karena pecahnya partikel-partikel mineral yang terikat pada air akibat pemanasan.
Presentasi kehilangan pada masing-masing mineral berbeda-beda.18Dilihat dari
kandungan kaliumnya produk ini dapat dipertimbangkan sebagai terapi pada
penderita hipertensi. Namun, diperlukan peneli-tian lebih lanjut terhadap efek

2
biokimia maupun klinis dari serbuk minuman instan rumput gan-dum ini. Selain
itu serbuk minuman instan rum-put gandum bisa dijadikan alternatif minuman
kesehatan untuk konsumsi sehari-hari.
2. Cara menentukan bahwa minuman tersebut mengalami kerusakan,
penyebab, ciri ciri, serta cara analisa minuman yang rusak ?
Daftar pustaka: “Pendugaan Umur Simpan Minuman Berperisa Apel -
Swadana, dkk
Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 2 No 3 p.203-213, Juli 201”

Cara menentukan minuman mengalami kerusakan secara mudah: melihat


organoleptis seperti bau, rasa, tekstur, warna

Ciri-ciri: aroma rasa minuman melemah disebabkan kurangnya ketahanan


kemasan (polypropilene) menyimpan gas, penurunan kadar vitamin c karena
Adanya ruang kosong dalam kemasan yang mengandung udara,
memungkinkan terjadinya pemecahan vitamin C secara aerob, perubahan warna
yang semakin cerah karena pada makanan dan minuman yang mengandung bahan
pewarna sunset yellow disebabkan karena perpecahan ikatan rangkap dimer dari
5-amino-6-hydroxy-2-naphthalene sulfonate dan kemungkinan juga dari p-
aminobenzensulfonate

cara analisa pada minuman sari apel ini menggunakan Accerelerated Shelf Life
Testing (ASLT)
3. Minuman kaleng serta cara pengolahan dan analisis kerusakannya ?
Daftar Pustaka: ”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal
Berkelanjutan VII”17-18
November 2017
Purwokerto”

Pengalengan pangan adalah proses pengolahan pangan dengan menggunakan


kaleng. Proses sterilisasi dalam pengalengan bertujuan untuk membunuh mikrobia
pada produk pangan dan wadahnya. Destruksi panas dalam sterilisasi dapat
memberi efek membunuh atau hanya menyebabkan injury (luka). Mikrobia yang
mengalami injury dapat sehat kembali pada masa penyimpanan, sehingga dapat
menyebabkan kerusakan pangan dan menyebabkan penyakit. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeteksi kontaminasi bakteri enteropatogenik pada produk
kemasan kaleng yang di peroleh dari warung tradisional dan pasar swalayan.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, susu kental manis, jagung,
sarden, kornet dan minuman kelapa. Masing-masing sampel dilakukan lima kali
pengulangan sehingga total terdapat 25 sampel. Deteksi bakteri enteropatogenik
dilakukan melalui tahap resusitasi, enrichment, dan skrining menggunakan media
selektif diferensial Chromocult Coliform Agar (CCA).

Cara pengolahan kaleng 2Pc sebagai kemasan minuman ringan berkarbonasi


seperti Coca Cola, Sprite Fanta, Pocary Sweat dan Minuman lainya. Proses
pengolahan awal ialah dari material awal yaitu plat alumunium mengalami proses

3
blanking, proses dwaring (bentuk seperti mangkok/cupping) dan proses wall
ironing (penipisan dinding material)

4. kegunaan kandungan air dalam minuman dan anlisisnya


Daftar Pustaka: Jurnal Kimia Valensi Vol. 4No. 2, November 2014 (134-
141)ISSN : 1978 -8193134Analisis Kualitas Air Minum Isi Ulang Beberapa
Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Tangerang Selatan

analisis laboratorium terhadap air minum di ukur dari segi parameter fisika, kimia
dan biologi sesuai dengan metode standar nasional Indonesia (SNI). Berdasarkan
hasil pengujiansecarafisika yaitu suhu, Total dissolve solid (TDS), kekeruhan,
rasa dan bau

Air diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni,
keringat, pernapasan, dan sekresi

5. Kegunaan kandungan lemak, karbohidrat, protein dalam minuman dan


anlisisnya
Daftar Pustaka: Adriani, Merryana dan Bambang Wirajatmadi. 2012. Peranan
Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta:Prenadamedia Group.

Protein. Tersususn atas banyak asam amino, protein sangat diperlukan oleh tubuh
yang mana berfungsi sebagai zat pengatur, zat pembangun dan zat pebakar.
Protein berfungsi pada proses pembentukkan hormone dan enzim yang memegang
peran penting dalam proses metabolisme tubuh. Protein berperan dalam proses
produksi, membantu tumbunya jaringan baru apabila tubuh terluka dan bahkan
dapat mengganti jaringan yang rusak. Dalam tubuh protein dapat berperan sebagai
sumber energiapabila karbohidrat dan lemak tidak mencukupi.

Karbohidrat. Senyawa organic yang tersusun atas karbo, oksigen dan hydrogen.
Karbohidrat mengandung zat bebas nitrogen dan serat kasar, adanya serat kasar
dapat membantu proses mengeluarkan kotoran feses dari usus besar. Karbohidrat
juga termasuk sumber energy bagi tubuh.

Lemak. Komponen organic yang mudah larut dalam pelarut pelarut organic.
Lemak merupakan sumber energy yang dominan dibandingkan dengan protein
dan karbohidrat.

Analisis Penentuan protein kasar mengunakan metode kjeldhal, perhitungan


lemak dengan mengunakan soxhlet,sedangkan penentuan karbohidrat dan serat
kasar mengunakan metode gravimetric.

4
6. Kegunaan kandungan vitamin dan mineral dalam minuman dan
anlisisnya
Daftar Pustaka : “Analisis Kandungan Fe Dalam Susu Sapi Kemasan Asal
Kabupaten Sinjai Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)”.
“JURNAL MKMI, Maret 2015, hal. 1-7KANDUNGAN ZAT GIZI
PRODUK SERBUK MINUMAN INSTAN RUMPUT GANDUM SEBAGAI
MINUMAN KESEHATAN”

Telah dilakukan penelitian mengenai analisis kandungan Fe dalam susu sapi


kemasan asal Kabupaten Sinjai secara Spektrofotometri Serapan Atom. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan mineral Fe dalam produk susu
Sinjai.Susu yang dianalisis kadar Fe dilakukan pada susu kemasan dan susu murni
dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom pada panjang gelombang 248,3
nm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu sapi asal Kabupaten Sinjai
mengandung Fe dengan kadar sebesar 0,3479 mg/L (susu murni) dan sebesar
0,2398 mg/L (susu kemasan).

Zat besi bermanfaat bagi tubuh dalam produksi hemoglobin dan mioglobin, dapat
mencegah anemia, menormalkan imunitas dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Vitamin dan mineral berguna untuk memperbaiki status gizi pada beberapa orang.

7. Kegunaan bahan tambahan minuman dalam minuman dan anlisisnya


Daftar Pustaka : “2009Analisis Zat Pengawet pada MinumanKemasan dengan
Teknik Kromatografi “Yunita, Merry

Dalam pangan atau minuman biasanya sering menambahkan bahan tambahaan


seperti pengawet. Yang dimaksud bahan tambahan pengawet adalah bahan
tambahan pangan yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi,
pengasaman atau penguraian dan perusakan lainnya terhadap pangan yang
disebabkan oleh mikroorganisme. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh
fungi, bakteria dan mikroba lainnya.

Teknik analisis bahan tambahan dalam minuman menggunakan kromatografi,


dapat menggunakan berbagai jenis kromatografi sesuai dengan kebutuhan, Teknik
Kromatografi telah berkembang dan telah digunakan untuk memisahkan dan
mengkuantifikasi berbagai macam komponen yang kompleks, baik komponen
organik maupun anorganik.

8. kegunaan macam-macam jenis bahan tambahan dalam minuman dan


anlisisnya
Daftar Pustaka : “2009Analisis Zat Pengawet pada MinumanKemasan dengan
Teknik Kromatografi “Yunita, Merry.
“Suharto .1991. Teknologi Pengawetan Pangan. P.T Rineka Cipta, Jakarta”

5
Teknik analisis bahan tambahan dalam minuman menggunakan kromatografi,
dapat menggunakan berbagai jenis kromatografi sesuai dengan kebutuhan, Teknik
Kromatografi telah berkembang dan telah digunakan untuk memisahkan dan
mengkuantifikasi berbagai macam komponen yang kompleks, baik komponen
organik maupun anorganik.

Bahan tambahan makanan (BTM) menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No


722/Menkes/Per/IX/88 adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai
makanan dan bukan merupakan ingredient khas makanan, dan tidak mempunyai
nilai gizi, yang sengeja ditambahkan dan dicampurkan sewaktu pengolahan
pangan untuk
menghasilkan komponen atau mempengaruhi sifat khas dan meningkatkan mutu
makanan tersebut.
Macam-macam bahan tambahan:
1. Bahan Pembentuk
Bahan pembentuk digunakan untuk memperbaiki tekstur makanan, sebagai contoh
dilakukan pada pengawetan buah-buahan dan produk sayuran, keju, jam dan jeli.
Pada pengalengan buah-buahan dan sayuran digunakan CaCl, serta pada
pengalengan buah-buahan ditambahkan gula.

2. Bahan Penolong
Bahan yang ditambahkan pada makanan merupakan bahan pengisi dan akan
memberikan karakteristik tertentu:
a. Blinder
Digunakan sebagai pengisi produk-produk daging, ikan, dan unggas. Blinder
digunakan sebagai bahan pengisi pada produk gum drop, kembang gula, kapsul
dan tablet.
b. Pembawa
Pembawa atau Carrier ditambahkan setelah proses pemasaran atau digunakan
pada makanan yang dikeringkkan, dimana flavor akan rusak saat pemanasan.
Pembawa bertujuan untuk mempertahankan sifat-sifat makanan seperti falvor dan
warna. Pati, dekstrin, silika dan komponen lain yang dapat mengoborsi,
digunakan pada tepung, beras, keju, makanan kering.
c. Pelembut
Minyak lilin, resin merupakan komponen yang digunakan sebagai pelembut
testur makanan. Digunakan untuk kembang gula, gum drop, kelapa parut, lapisan
gula, saus, keju.
d. Pengisi
Sebagai pengisi produk-produk makanan dan merupakan komponen tidak
bergizi, tidak memberikan flavor dan tidak mempertahankan warna. Digunakan
untuk produk-produk seperti kembang gula, gum drop cereal, produk diet.
e. Pembentuk lapisan
Untuk melapisi dan melindungi bagian permukaan produk makanan dan
menambah kelezatan. Pelapisan untuk melindungi dari oksigen, air, pelumas, atau
minyak. Digunakan untuk pelapisan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kembang

6
gula, snack, kacang, telur.Sering digunakan untuk pelapis adalah pati untuk
mencegah reaksi browining

3. Bahan Penolong dalam Proses


a. Anti Kempal diigunakan untuk mencegah pengempalan atau penggumpalan
makanan terutama yang berbentuk serbuk, tepung, atau butiran ( seperti susu
bubuk, krim bubuk, garam meja). Umumnya bahan makanan seperti itu
mempunyai sifat mudah menyerap air (hidroskopis). Bahan anti kempal tidak
bersifat toksin dan ikut terserap oleh sistem metabolisme tubuh, namun dosisnya
harus sesuai dengan peraturan.
b. Pengkeruh, digunakan untuk menambah kekeruhan pada permukaan produk
minuman seperti minuman ringan, minuman beraroma jeruk, es krim dan sirup.
Pengkeruh dengan istilah lain clouding agent umumnya biasa ditambahkan adalah
brominasi pada minyak sayur, gum apada minuman ringan, sitrun pada minuman.
c. Penjernih, berfungsi sebagai penyaring untuk menghilangkan substansi yang
tidak diinginkan. Umumnya dilakukan pemecahan substansi seperti selulosa
dalam wine dan jus. Fosfat dapat mengendapkan protein dari whey. Produk-
produk lain yang difiltrasi misalnya jus buah, wine, susu, minyak, bir dan cuka

4. Pengawet
Merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam makanan guna mencegah atau
menghambat tumbuhnya jamur, bakteri, atau jasad renik. Dengan begitu proses
fermentasi (pembusukan) akibat jasad renik dapat dicegah sehingga daya
simpannya relatif panjang. Pengawet yang banyak dijual dipasaran untuk
mengawetkan makanan adalah benzoat, yang umumnya terdapat dalam bebtuk
natrium benzaot atau kalium benzoat yang mudah larut. Benzoat sering digunakan
untiuk mengawetkan berbagai makanan dan minuman seperti sari buah,
minuman ringan, saus tomat, sambal, jeli, manisan dan kecap.

9. Racun yang terdapat pada bahan baku minuman, dan analisisnya


Daftar Pustaka: “Sudarmaji, S. 1984, Prosedur Untuk Analisis
Bahan Makanan dan Pertanian; Yogyakarta : Libert”

“Underwood, A. L.; & Day, Jr. R. A. 1986, Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta ;
Erlangga”

Macam-macam racun yang pernah ada dalam minuman adalah seperti sianida dan
arsenik, merupakan racun yang sangta berbahaya jika terminum oleh manusia
yang dapat menyebabkan kematian

Analisis racun atau zat sianida dapat dilakukan dengan cara analisa kuantitatif dan
kualitatif, biasanya dengan cara titrasi dengan KSCN

10. Contoh keracunan minuman dan penyebabnya serta analisisnya


Daftar Pustaka: “Uji Bakteriologis pada Minuman Air Tebu yang Dijual di
Pinggiran Jalan Khatib Sulaiman Kota Padang ”

7
Dewi Oktavia Djasmi1, Roslaili Rasyid2, Eliza Anas3

Higinitas penjual dan sanitasi lingkungan yang kurang bersih memungkinkan


minuman tebu terkontaminasi oleh bakteri patogen. Lokasi penjualan minuman
tebu pinggiran jalan yang terbanyak terletak di jalan Khatib Sulaiman kota
Padang. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kualitas minuman tebu apakah
sesuai dengan persyaratan mikrobiologi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan
menggunakan metode indeks Most Probable Number (MPN) di bagian
Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang. Sampel pada
penelitian ini adalah seluruh penjual minuman tebu yang ada, yaitu sepuluh
minuman tebu yang berasal dari lima pedagang. Sepuluh sampel terdiri dari lima
minuman tebu yang dicampur es dan lima minuman tebu yang tidak dicampur es.
Pemeriksaan MPN yang telah dilakukan terdiri dari dua tes, yaitu: tes presumtif
dan tes konfirmatif. Hasilnya adalah seluruh sampel positif mengandung bakteri
Coliform dan E. coli. Kesimpulan dari penelitian ini adalah air tebu yang dijual di
pinggiran jalan Khatib Sulaiman Padang belum memenuhi standar kelayakan
konsumsi secara bakteriologis dan terdapat perbedaan indeks MPN antara
minuman tebu yang dicampur es dengan yang tidak dicampur es.

Analisis bakteri Coliform dan E. coli menggunakan Most propable number test (MPN)

Anda mungkin juga menyukai