Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL JOURNAL

REVIEW
MK. ANALISIS ZAT GIZI
MAKRO PRODI S1 GIZI

Skor Nilai :

CRITICAL JOURNAL REVIEW


Analisis Zat Gizi Makro
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Analisis Zat Gizi.

Oleh:

Aisyah Syawali Br Sitepu 5193540044


Al Anis Izatika Ritonga 5193540042
Intan febrianti 5193540043
Sinki Afni Sinaga 5193540008
Ruth Olga Fanela Situmorang 5193240008

Dosen Pengampu:

Dr. Saronom Silaban, S.Pd, M.Pd


Risti Rosmiati, S.Gz, M.Si
Hardi Firmansyah, S.Si, M.Si

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Mei 2020

IDENTITAS JURNAL INDONESIA

1
Judul Jurnal : Analisis kandungan gizi makro pada ikan duo (penja) hitam
dan putih sebagai pangan lokal Kota Palu
Nama Jurnal : Jurnal Gizi dan Kesehatan
Penulis : Yusma Indah Jayadi,Abd.Rahman
Tahun : 2018
Vol/No : 2/1
Halaman : 31-38
ISSN : 2615-2851

IDENTITAS JURNAL INTERNASIONAL


Judul Jurnal : Proximate Composition, Mineral Contents and Fatty Acid
Composition of the Different Parts and Dried Peels of Tropical
Fruits Cultivated in Brazil
Nama Jurnal : J. bRaz,Chem.Soc.
Penulis : Damila R. Morais, Eliza M. Rotta, Sheisa C. Sargi
Tahun : 2017
Vol/No : 28/2
Halaman : 308-318
ISSN :-

RINGKASAN ISI JURNAL INDONESIA


Pola Pangan Harapan Sulawesi Tengah belum memenuhi anjuran, potensi produk
pangan Sulawesi Tengah salah satunya adalah ikan duo, atau biasa disebut penja.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan gizi tepung ikan duo yang
menjadi sumber protein dalam potensi makanan khas Kota Palu

Jenis penelitian ini adalah deskriptif laboratorik, dilakukan di laboratorium Nutrisi


Makanan Peternakan untuk pembuatan tepung ikan dan analisis proksimat, penelitan
dilaksanakan mulai bulan Oktober- November 2016. Teknik pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling, ikan duo (penja) yang dijual di pasar inpres.
Pembuatan tepung ikan duo (penja) di Laboratorium Peternakan dan selanjutnya
akan diukur kadar proksimat kedua sampel.

Tepung ikan duo (penja) hitam dan putih, untuk kadar air telah memenuhi SNI mutu I
yaitu 5,37% dan 6,3%, kadar protein telah memenuhi SNI mutu II yaitu 56,6% dan
54,19%, kadar lemak memenuhi SNI mutu I dan II yaitu 8,4% dan 9,72%, kadar serat
memenuhi SNI mutu II yaitu 2,06% dan 2,61% dan kadar abu memenuhi SNI mutu I
yaitu 10,5% dan 8,9%.

2
Tepung ikan duo (penja) hitam dan putih lebih tinggi kadar proteinnya dibandingkan
tepung teri. Kandungan gizi makro tepung ikan duo telah memenuhi SNI mutu I dan
II, proteinnya lebih unggul dibandingkan tepung ikan teri.

RINGKASAN JURNAL INTERNASIONAL


Peningkatan konsumsi buah-buahan ini juga menyiratkan kenaikan volume limbah
yang dihasilkan, terutama kulit dan biji. Selanjutnya, produk sampingan (kulit dan
biji) dari buah yang berbeda dapat sumber penting untuk bahan kimia berharga.4
Menurut literatur terkait, 4-6 kulit dan biji bisa menyajikan kandungan nutrisi yang
lebih tinggi daripada buah-buahan pulp.Pengeringan berbeda teknik seperti oven
sirkulasi udara6  dan pengeringan beku dapat diterapkan dalam kulit buah untuk
menunda kematian. Neri-Numa et al.7  terkait bahwa Brasil memiliki beragam buah-
buahan yang dibudidayakan, seperti, alpukat (Persea americana), nanas (Ananas
comosus), pisang (Musa sp.), pepaya (Carica papaya), markisa (Passiflora edulis),
semangka (Citrullus lanatus) dan melon (Cucumis melo). Tujuan dari pekerjaan ini
adalah untuk mengevaluasi nutrisi komposisi bubur buah, kulit mentah, kulit kering
oven, bekukan kulit kering, dan biji alpukat, nanas, pisang, pepaya, markisa,
semangka dan melon. Parameter berikut dievaluasi: bahan kimia komposisi
(kelembaban, abu, protein kasar, total lipid dan serat kasar).

KESESUAIAN METODE DENGAN KARAKTERISTIK BAHAN PANGAN


YANG DIUJI

3
JURNAL INDONESIA
Bahan yang dianalisis pada jurnal ini adalah ikan duo (penja) hitam dan putih,yang
merupakan pangan lokal kota Palu.
Pengukuran kadar abu total dilakukan dengan metode drying ash,Pengukuran kadar
air total dilakukan dengan metode termogravimetri (metode oven), Pengukuran
kadar lemak total dilakukan dengan metode Soxhletasi, Pengukuran kadar abu total
dilakukan dengan metode Kjehdahl, dan Pengukuran kadar karbohidrat total dalam
sampel dihitung berdasarkan perhitungan (dalam %) : % Karbohidrat = 100% - %
(protein + lemak + abu + air).

Seluruh metode yang dilakukan sesuai, baik dari aspek cara pengerjaan dan juga
kesesuaian dengan bahan pangan yang diuji.

JURNAL INTERNASIONAL

Pada jurnal ini, bahan yang diuji adalah buah-buahan pada iklim tropis (papaya,
pineapple, passion fruit, melon and watermelon peels )

Kadar air, abu, dan protein kasar adalah ditentukan sesuai dengan literatur.9  Faktor 6,25
digunakan untuk mengkonversi total nitrogen dalam protein sampel. Serat kasar
ditentukan oleh Instituto Metode Adolfo Lutz.10 Total lipid (TL) diekstraksi oleh metode
Bligh dan Dyer.11 Semua analisis dilakukan dalam rangkap tiga dan nilai-nilai dinyatakan
sebagai persentase pada basis kering (% DB), kecuali untuk kelembaban, yang dinyatakan
sebagai persentase secara basah (% WB).

Pada jurnal ini,Metode yang dilakukan sesuai dengan bahan yang diuji.

Anda mungkin juga menyukai