Anda di halaman 1dari 11

LEMBAR JAWAB UJIAN TENGAH SEMESTER

Nama : Lewis M. Simanjuntak

Nim : 4203331013

Kelas : PSPK 20E

Mata Kuliah : Kimia Terapan

Dosen Pengampu : Dra. Hafni Indriati Nasution, M., Si & Dwy Puspita Sari M.,Pd

1. Pentingnya mempelajari kimia terapan adalah untuk mengetahui mengenai


pengeplikasian kimia dalam kehidupan sehari-hari dam juga dalam bidang industri
serta pemanfaatan bahan kimia bagi keberlangsungan hidup manusia. Serta dengan
mempelajari kimia terapan kita dapat mengetahui seberapa besar kaitam kimia dalam
memenuhi kebutuhan makhluk hidup baik itu dari minuman, makanan, energi yang
digunakan dan udara yang dihirup.
2. Peranan kimia terapan dalam kehidupan seharai-hari beserta contohnya:
 Dalam bidang pertanian
Pertanian merupakan sebuah kegiatan yang memanfaatkan sember daya hayati
yang dilakukan oleh manusis dalam dangka menghasilkan bahan pangan, dan
bahan baku. Perenan kimia terapan dalam bidang pertanian adalah untuk petani
dapat melakukan proses pematangan buah dengan lebih cepat, sehingga hal ini
dapat mempercepat panen hasil pertanian. Penemuan baja yang dijadikan sebagai
bahan baku pembuatan berbagai mesindan alat-alat yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Contohnnya: Penemuan Bibit tanaman Baru, Penemuan
Peptisida. Sejumlah contoh pemanfaatan ilmu kimia di bidang pertanian adalah:
Produksi pupuk (misal: pupuk nitrogen, pupuk kalium, pupuk fosfor) Produksi
pestisida Produksi insektisida Penelitian kandungan tanah untuk kelayakan
tanaman Pemanfaatan kotoran hewan untuk biogas.

 Dalam bidang bahan alam


Bahan alam sendiri merupakan bidang kajian yang sangat luas. Hingga kini,
istilah “bahan alam” dan cakupannya masih diperdebatkan oleh para ahli. Namun,
umumnya para ahli sepakat mendefinisikan bahan alam sebagai senyawa,
campuran senyawa, atau ekstrak yang diperoleh dari sumber alami, seperti
tumbuhan, hewan, bakteri, jamur, maupun organisme laut. Contohnya Penemuan
obat lain dari bahan alam dari kulit batang Pacific yew, Taxus brevifolia,.
Penelitian sifat kimia material bumi Penelitian kandungan minyak bumi Penelitian
kandungan logam di material bumi Penemuan barang tambang, seperti minyak
bumi, gas, batubara.

 Dalam bidang Indrustri


lmu kimia juga memiliki peran penting untuk membuat berbagai mesin besar yang
berguna untuk meningkatkan kebutuhan dan produksi suatu industri. Misalnya
dalam pembuatan pakaian, kain, pewarna, dan lain sebagainya yang menggunakan
cabang ilmu kimia di dalamnya.
 Dalam bidang Pangan
1. Membuat pengawet makanan
Pengawetan makanan dengan pengasinan, pengalengan dan pengasaman
memnggunakan prinsip ilmu kimia, untuk mencegah rusaknya makanan akibat
aktifitas enzym maupun pertumbuhan zat mikroba pengurai makanan.
2. Membuat pemanis buatan
Pemanis buatan seperti guka jangung dibuat dengan reaksi kimia untuk
menggantikan gula biasa yang tidak cocok bagi penderita penyakit seperti
diabetes.
3. Membuat pewarna makanan
Pewarna makanan misalnya untuk kue dan kerupuk menggunakan senyawa
kimia. Pewarna ini dibuat khusus agar dapat dicerna dan tidak membahayakan
manusia.
4. Membuat penambah nutrisi makanan
Makanan ditambahkan nutrisi seperti yodium dan vitamin untuk membuatnya
lebih bergizi dan sehat ketika dikonsumsi.
 Dalam bidang kesehatan
Produksi obat merupakan contoh paling jelas dari peran ilmu kimia di bidang
kesehatan. Tanpa ada pengetahuan tentang kimia, mustahil produksi obat-obatan
modern bisa dikembangkan di industri farmasi. Sebab, mayoritas obat-obatan terbuat
dari paduan berbagai unsur kimia yang disesuaikan dengan kondisi tubuh manusia
atau hewan. Maka itu, muncul bidang studi bernama kimia farmasi. Interaksi kimia di
tubuh manusia dalam sistem pencernaan, pernapasan, sirkulasi, ekskresi, gerak,
reproduksi, hormon dan sistem saraf, juga telah mengantarkan banyak penemuan
obat-obatan. Di bidang kedokteran, selama ini dikenal pula bidang studi bio kimia dan
kimia organik yang terbukti membantu meningkatkan kualitas deteksi penyakit.
Berkat ilmu kimia pula, ada penemuan jalur perombakan makanan seperti
karbohidrat, protein dan lipid, yang mempermudah para ahli bidang kesehatan
mendiagnosa beragam penyakit. Berikut contoh peran ilmu kimia di bidang
kesehatan: Produksi obat-obatan di industri farmasi Diagnosis beragam jenis penyakit
Deteksi infeksi bakteri atau virus dalam darah Pembuatan materi sintetis pengganti
tulang dan gigi Tes kadar gula darah menggunakan dasar uji keton Penggunaan
kemoterapi untuk penanggulangan kanker Pemakaian radioisotop natrium 24 untuk
diagnosa penyumbatan pembuluh darah Produksi berbagai jenis alat medis.
3. Manggis (Garcinia mangostana) adalah buah eksotis yang tumbuh subur di wilayah
tropis seperti Indonesia. Daging buahnya terasa manis dan asam, sedangkan kulitnya
berwarna keunguan. Manggis mendapat julukan sebagai „ratunya buah‟, salah satunya
karena kandungan antioksidan bernama xanthone yang memiliki banyak manfaat bagi
kecantikan. Xanthone bukan hanya terdapat pada daging buah, namun juga pada
bagian kulit.
Cara mengolah kulit manggis menjadi teh herbal
Untuk mendapatkan teh herbal dari kulit manggis, Anda hanya perlu melakukan
langkah mudah berikut ini:1. Bersihkan kulit manggis, pastikan tidak ada debu
maupun bercak kuning yang menempel pada kulitnya. 2 Potong-potong kulit manggis
3. Rebus potongan kulit manggis di dalam air mendidih.
Air rebusan kulit manggis inilah yang diminum sebagai teh herbal. Anda dapat
menambahkan bahan lain, seperti madu atau gula batu, untuk menambahkan rasa
manis pada teh ini. Sebagai alternatif, Anda pun bisa langsung menuangkan air panas
di gelas berisi potongan kulit manggis yang sudah bersih. Tunggu hingga air panas
berubah warna sebelum menikmatinya sebagai teh herbal.
2. Cara mengolah kulit manggis menjadi jus
Kulit manggis juga dapat diminum langsung seperti layaknya Anda meminum jus.
Caranya:1. Pilih kulit manggis yang masih segar, kemudian kerok bagian kulit
dalamnya yang berwarna merah hingga ungu tua dan tidak terlalu keras 2. Tambahkan
air matang dengan perbandingan 1:6 (100 gram kulit manggis berbanding 600 ml air)
atau sesuai selera. Semakin banyak air, maka jus kulit manggis akan semakin encer3.
Proses kulit manggis tersebut dengan blender. Jus kulit manggis ini sebaiknya
langsung dikonsumsi setelah diproses. Jika didiamkan selama lebih dari 5 menit,
maka jus tersebut akan menggumpal karena kulit manggis mengandung tannin yang
membentuk koloidal dalam air
4. Jerami padi mengandung serat berligno selulosik, artinya suatu bahan yang
mengandung serat dan lignin.
Pembuatan contoh kertas tatakan gelas adalah sebagai berikut :
a. Pembuatan pulp jerami padi
Pada percobaan ini jerami padi yang dimasak adalah dengan basis berat kering udara
sebanyak 9 kg per drum, dengan menggunakan larutan pemasak NaOH 5% .

Jerami padi

Dikeringkan di bawah sinar matahari

Ditimbang

Pemasakan Larutan
NaOH 5%

Air bekas Air


cucian Pencucian bersih

Penggilingan / Blender

Kulit
Penyaringan padi

Pencetakan

Pengeringan / Dijemur di bawah sinar matahari

Pulp Jerami

Gambar 1. Diagram Proses Pembuatan PulpJerami Padi


Pemasakan dilakukan, hingga jerami padi matang, yaitu apabila batang jerami ditarik dengan
tangan mudah putus. Pembuatan Contoh Kertas Tatakan Gelas Rancangan contoh kertas
tatakan gelas adalah berdasarkan gramatur. Pembuatan contoh kertas tatakan gelas dilakukan
secara manual (hand made paper) di atas cetakan kayu

Pulp Jerami

Penimbangan sesuai dengan gramaturnya

Perendaman

Penggilingan/Blender

Pencetakan

Pengeringan/Dijemur di bawah sinar matahari

Contoh kertas tatakan gelas

Gambar 2. Diagram Proses Pembuatan Kertas Tatakan Gelas

5. Masalah besar yang dihadapi petani dalam kegiatan produksi tanaman adalah hama
penyakit tanaman. Namun, penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Tingginya
penggunaan bahan pestisida kimia mendorong berbagai usaha untuk menekuni
pemberdayaan/pemanfaatan pestisida alami sebagai alternative penggati pestisida sentitis.
Salah satu bahan yang dapat dijadikan pestisida alami adalah daun pepaya. Getah pepaya
mengandung kelompok enzim sistein protease seperti papain dan kimopapain serta
menghasilkan senyawa-senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam
amino non protein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan. Residu yang
dihasilkan dari pestisida nabati dari daun pepaya ini lebih mudah terurau sehingga lebih
anam bagi lingkungan.
Persiapan Alat dan Bahan :
Alat Ember, Pisau, Sendok, Penumbuk Saringan dari kain, Spryer, Timbangan, botol dan
corong.
Bahan 1 kg daun papaya, 10 liter air, 2 sendok makan minyak tanah, dan 30 g deterjen.
Cara Pembuatan:
1. Siapkan 1 kg daun pepaya
2. Dirajang atau ditumbuk hingga halus
3. Tambahkan air 10 ltr
4. Tambahkan 30 gr ditergen
5. Tambahkan 2 sendok minyak tanah
6. Aduk sampai merata
7. Kemudia disaring
8. Diamkan selama sehari semalam
Cara pengaplikasiannya: Encerkan larutan pestisida nabati sebanyak 2-2,5 gelas bekas air
mineral dengan 10-14 liter air untuk satu tangki sprayer . aplikasikan setiap seminggu
sekali.
Kelemahan:
1. Kurang Praktis dalam aplikasinya karena saat aplikasi memerlukan frekuensi yang
berulang-ulang
2. Memerlukan bahan pelarut
3. Memerlukan bahan baku tanaman dengan volume yang banyak
4. Ketersediaan bahan baku tanaman yang kurang tersedia dilingkungan petani
Keunggulan:
Tidak terjadi resistensi pada hama
Tidak berdampak merugikan bagi musuh alami hama
Tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan persediaan air tanah
Mengurangi resiko terjadinya letusan serangan hama kedua.
Mengurangi bahaya bagi kesehatan manusia dan ternak
Mengurangi biaya produksi dan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia.

Tanaman yang dapat dijadikan pestisida nabati cukup banyak, salah satunya adalah
bawang putih. Bawang putih (Allium sativum) dapat digunakan untuk mengendalikan
beberapa jenis organisme pengganggu tanaman (OPT), baik itu serangga hama, bakteri
maupun jamur patogen. Kandungan kimia yang terdapat pada bawang putih antara lain
tanin, minyak atsiri, dialilsulfida, alin, alisin dan enzim allinase. Selain itu kandungan
sulfur (belerang) dan amonia dalam bawang putih menyebabkan bau yang sangat
menyengat.

1. Cara Kerja Pestisida Nabati Bawang Putih


2. Ekstrak bawang putih bekerja sebagai repellent (penolak) hama tanaman, aromanya
yang menyengat membuat serangga hama enggan mendekati tanaman.

3. Ekstrak bawang putih bersifat sebagai insektisida, nematoda, fungisida dan antibiotik.
Artinya pestisida bawang putih dapat digunakan untuk mengendalikan hama
serangga, nematoda dan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur.

Pengendalian OPT sasaran harus dilihat dari ambang kendali, maksudnya perlu dilakukan
pengamatan hama seteliti mungkin. Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan
hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akibatnya sulit dilakukan
pengendalian, karena semakin besar OPT sasaran maka ketahanannya terhadap pestisida
semakin besar juga.

1. Cara Pembuatan Ramuan Pestisida Nabati Bawang Putih

Berikut adalah beberapa ramuan untuk mengatasi beberapa OPT sasaran:

1. OPT sasaran : untuk mengatasi serangan ulat, hama penghisap, nematoda, bakteri,
antraknosa, embun tepung

Bahan dan Alat:

 85 g bawang putih dihaluskan

 50 ml minyak sayur / minyak goreng

 2 sendok makan deterjen/sabuk colek

 0,5L air

 Saringan

 Botol

 Ember

 Blender/tumbukan

Cara pembuatan:

Tumbuk bawang putih sampai halus,


lalu campurkan dengan minyak sayur/minyak goreng.
Biarkan selama 24 jam.
Tambahkan air dan deterjen dan di aduk.
Simpan dalam botol paling lama 3 hari.

Cara penggunaan:

Campurkan larutan dengan air dengan perbandingan 1:19. Kocok sebelum digunakan.
Aplikasikan pada pagi atau sore hari dengan disemprotkan keseluruh bagian yang
terserang OPT.

6. Bahan organik yang dimaksud pada pengertian kompos adalah rumput, jerami, sisa ranting dan
dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta bahan organik lainnya.
Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme
yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.

Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di
alam. Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang
sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan,
diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan dilakukan dengan benar,
proses hanya berlangsung selama 1—3 bulan saja, tidak sampai bertahun-tahun.

Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat
menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat mencegah lapisan
kering pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar serta
membuat akar tanaman mudah tumbuh.

Kandungan hara pada kompos memang terbilang lebih sedikit dibandingkan pupuk
anorganik. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan dengan volume yang sangat
banyak untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Namun, dilihat dari keuntungan yang bisa
diberikan kompos untuk tanah dan tanaman, rasanya tidak rugi harus menggunakannya
meskipun harus dalam volume yang besar.

Keuntungan yang diberikan kompos tidak hanya untuk saat ini, tetapi untuk jangka panjang
hingga berpuluh-puluh tahun kemudian. Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai beralih
untuk menggunakan pupuk organik, salah satunya adalah kompos. Karena menggunakan
bahan organik yang sudah dianggap sampah, harga pupuk kompos pun relatif murah.

Beberapa sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk kompos ini di antaranya ialah:
 Sampah sisa makanan mulai dari sayur-sayuran hingga daging busuk;;

 Kertas bekas maupun tisu yang sudah tak terpakai lagi;

 Dedaunan serta rumput;

 Potongan kayu;

 Bumbu dapur kadaluarsa;

 Bulu hewan yang rontok;

 Debu dari belakang lemari es;

 Hingga kotoran hewan peliharaan.

Tentunya sampah ini berjenis organik alias dapat didaur ulang ya, Sahabat Hijau DLH

Ada juga nih beberapa sampah daur ulang rumah tangga namun tak bisa dimanfaatkan untuk
membuat pupuk kompos.

Bahan-bahan ini di antaranya ialah:

 Tumbuhan yang terkenan penyakit;

 Kertas kado metalik;

 Boks minuman yang dilapisi bahan metal;

 Kaca, besi, alumunium

 Boks kardus makanan bertekstur greasy (seperti boks pizza).

 Plastik

 kaleng bekas makanan/minuman

 botol

Setelah mengetahui bahan mana yang bisa dan tak bisa dipakai, mari lanjut membahas cara
membuat pupuk kompos dari bahan-bahan tersebut.

Bahan Membuat Pupuk Kompos

 Sampah rumah tangga (bisa sisa makanan atau bekas sayuran)

 Tanah
 Air secukupnya

 Arang sekam

 kapur

 Cairan pupuk EM4 sebagai tambahan

Bagaimana?

Alat dan bahannya bisa kamu temukan di rumah bukan?

Langkah Membuat Pupuk Kompos

Tak sabar membuat pupuk sendiri?

Yuk kita ikuti segera cara membuat pupuk kompos berikut ini.

Siapkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi pupuk kompos.

Pisahkan sampah organik (sisa makanan/dedaunan) dengan sampah plastik. Sampah


organiklah yang nantinya akan digunakan sebagai pupuk kompos.

Siapkan wadah berukuran besar untuk membuat pupuk kompos. Jangan lupa bahwa
wadah harus dilengkapi dengan penutup agar pupuk yang dibuat tidak akan
terkontaminasi.

Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang telah diisi dengan sampah
organik. Ketebalannya bisa kamu sesuaikan dengan wadah dan banyaknya sampah
organik.

Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.

Masukkan sampah organik yang telah dicampur arang sekam(optional) dan kapur
pertanian ke dalam wadah.

Pastikan sampah disimpan secara merata. Sebisa mungkin ketebalan sampah setara
dengan ketebalan tanah

siram dengan air yang telah bercampur EM4

Masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Kali ini tanah berperan sebagai penutup
sampah.

Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar tiga minggu.


Perhatikan hal ini saat membuat pupuk kompos sendiri di rumah:

 Pastikan wadah pembuat pupuk kompos tidak terkontaminasi oleh air hujan dan
hewan.

 Pastikan juga wadah tak terkena paparan sinar matahari.

Anda mungkin juga menyukai