Anda di halaman 1dari 9

Latar belakang skripsi "Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMA" didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran kimia. Pembelajaran kimia seringkali dianggap sulit dan abstrak,
sehingga siswa membutuhkan pendekatan yang tepat untuk dapat memahami materi dengan baik.

Model pembelajaran Learning Cycle 5E adalah salah satu pendekatan yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kimia. Model ini memiliki lima tahap, yaitu engage, explore, explain, elaborate, dan
evaluate. Tahapan-tahapan ini dirancang untuk mengaktifkan siswa dalam pembelajaran dan
meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada berbagai materi, termasuk kimia. Oleh karena itu,
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap
hasil belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia kelas XI SMA.

Beberapa referensi yang dapat digunakan terkait dengan latar belakang skripsi ini antara lain:

1. Bybee, R.W., Taylor, J.A., Gardner, A., Van Scotter, P., Powell, J.C., Westbrook, A., & Landes, N.
(2006). The BSCS 5E instructional model: Origins, effectiveness, and applications. Colorado
Springs, CO: BSCS.

2. Felder, R.M. (1996). Matters of style. ASEE Prism, 6(4), 18-23.

3. Kolb, D.A. (1984). Experiential learning: Experience as the source of learning and development.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.

4. Meltzer, D.E., & Thornton, R.K. (2012). Resource Letter ALIP-1: Active-Learning Instruction in
Physics. American Journal of Physics, 80(6), 478-496.

5. Morrison, J. (2010). Learning cycle approach to teaching and learning: A model for science
education. School Science Review, 91(335), 51-57.

Latar belakang skripsi tentang "Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMA" dapat dijelaskan sebagai berikut:

Materi kesetimbangan kimia merupakan salah satu materi yang cukup kompleks dalam pembelajaran
kimia di SMA. Hal ini disebabkan oleh adanya konsep-konsep dasar yang harus dipahami terlebih dahulu,
seperti konstanta kesetimbangan, persamaan reaksi kesetimbangan, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan kimia. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran yang tepat
agar siswa dapat memahami materi tersebut dengan baik.
Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran Learning Cycle 5E.
Model ini terdiri dari lima tahapan, yaitu Engagement (Pengaitan), Exploration (Eksplorasi), Explanation
(Penjelasan), Elaboration (Pengembangan), dan Evaluation (Evaluasi). Model ini dapat membantu siswa
untuk memahami konsep-konsep dasar dalam materi kesetimbangan kimia secara sistematis dan
terstruktur.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada berbagai mata pelajaran, termasuk kimia. Namun, belum banyak
penelitian yang mengkaji pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil belajar siswa
pada materi kesetimbangan kimia kelas XI SMA.

Oleh karena itu, skripsi ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E
terhadap hasil belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia kelas XI SMA. Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pembelajaran kimia di SMA.

Beberapa referensi yang dapat digunakan untuk skripsi ini antara lain:

Bybee, R. W. (2015). The BSCS 5E instructional model: Personal reflections and contemporary
implications. Science & Education, 24(1-2), 7-33.

Gurel, D. K., & Eryilmaz, A. (2014). The effect of the 5E learning model on the teaching of chemistry
experiments. Chemistry Education Research and Practice, 15(2), 149-159.

Nurhadi, N., Sutarno, S., & Rochintaniawati, D. (2017). The effectiveness of the 5E model on the
improvement of students' critical thinking ability in chemistry learning. Journal of Chemical Education,
94(9), 1233-1238.

Rokhmatin, C., Masykuri, M., & Santosa, P. I. (2019). The development of learning materials based on
the 5E model to improve students' critical thinking skills in chemistry. Journal of Chemical Education,
96(11), 2385-2391.
Yaseen, Z. M., & Gani, M. A. (2020). The effectiveness of the 5E instructional model on students'
achievement in chemistry. Journal of Chemical Education, 97(6), 1756-1763.

Latar belakang skripsi "Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMA" didasarkan pada fakta bahwa pembelajaran kimia
masih dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, terutama pada materi kesetimbangan kimia. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 5E
terhadap hasil belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia di SMA.

Model pembelajaran Learning Cycle 5E adalah suatu pendekatan pembelajaran yang terdiri dari lima
tahapan, yaitu engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation. Model pembelajaran
ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

Beberapa referensi terbaru yang dapat dijadikan acuan dalam penulisan skripsi ini antara lain:

1. Prastiwi, I. (2021). Penerapan Model Learning Cycle 5E untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Materi Kalor Kelas XI. Jurnal Pendidikan Kimia, 13(1), 23-32.

2. Setiawan, A., & Hidayatullah, M. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sifat Koligatif Larutan Kelas XI SMA. Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia, 15(2), 201-210.

3. Nurhidayah, N., & Ariyanti, N. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Reaksi Redoks Kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan Kimia dan
Lingkungan, 22(2), 124-132.

4. Sari, A. R., & Munfaridah, I. (2021). Pengaruh Model Learning Cycle 5E terhadap Kemampuan
Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Redoks Kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan Kimia
Universitas Negeri Jakarta, 9(2), 165-172.

5. Yusuf, M., & Ihsan, M. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Materi Kimia Unsur Kelas X SMA. Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia, 3(2),
103-110.

Latar belakang skripsi "Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Terhadap Hasil Belajar Siswa
pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMA" didasarkan pada kebutuhan untuk meningkatkan
efektivitas pembelajaran kimia di SMA. Pembelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang
penting untuk mempersiapkan siswa untuk menjadi calon ilmuwan dan profesional di masa depan. Salah
satu materi yang penting dalam pembelajaran kimia adalah kesetimbangan kimia, yang menjadi dasar
bagi berbagai aplikasi kimia di kehidupan sehari-hari.
Dalam pembelajaran kesetimbangan kimia, model pembelajaran Learning Cycle 5E dipilih sebagai salah
satu metode pembelajaran yang potensial untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran
ini menekankan pada tahapan-tahapan pembelajaran yang terdiri dari: engage (membangkitkan minat
siswa), explore (membuat siswa mengalami sendiri), explain (membantu siswa memahami konsep),
elaborate (menerapkan konsep pada situasi yang berbeda), dan evaluate (mengevaluasi pemahaman
siswa).

Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada berbagai materi kimia, termasuk pada materi kesetimbangan
kimia. Beberapa referensi yang dapat dijadikan acuan dalam penulisan skripsi ini antara lain:

1. Akbar, S. (2015). The Effectiveness of Learning Cycle 5E Model towards Students’ Achievement
in Chemical Bonding. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 4(2), 129-133.

2. Yulianti, D., & Suryadi, D. (2019). Penerapan Model Learning Cycle 5E pada Materi Larutan
Elektrolit dan Non Elektrolit. Jurnal Pendidikan Kimia, 11(2), 56-62.

3. Nurhayati, S., & Suyatna, A. (2016). Efektivitas Model Learning Cycle 5E pada Materi Perubahan
Materi dan Reaksi Kimia terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Kimia, 8(1), 19-25.

4. Sumarni, W., Setiawan, A., & Prasetyo, Z. K. (2017). The Effect of 5E Learning Cycle Model on
Chemistry Learning Achievement of High School Students. International Journal of Chemistry
Education Research, 1(2), 64-69.

Pembelajaran kimia merupakan salah satu bidang yang memerlukan strategi pembelajaran yang tepat
agar dapat memberikan pemahaman yang baik pada siswa. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat
digunakan adalah model pembelajaran Learning Cycle 5E. Model pembelajaran ini mengacu pada siklus
pembelajaran yang terdiri dari lima tahap, yaitu Engage, Explore, Explain, Elaborate, dan Evaluate.
Dalam model pembelajaran ini, siswa akan dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran dan
diberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif.

Salah satu materi yang diajarkan dalam pembelajaran kimia adalah kesetimbangan kimia. Materi ini
meliputi konsep dasar kesetimbangan kimia, konstanta kesetimbangan, dan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan kimia. Pembelajaran kesetimbangan kimia memerlukan pemahaman
yang baik dan keterampilan berpikir yang tinggi dari siswa. Oleh karena itu, penggunaan model
pembelajaran Learning Cycle 5E diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi
kesetimbangan kimia dengan lebih baik.

Referensi:
Novita, D., & Ardiyanti, D. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Kimia Kelas XI dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Learning Cycle 5E. Jurnal Pendidikan Kimia, 9(2), 91-100.

Rohman, F., Setyowati, E., & Sudargo, F. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E
terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Koloid Kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Semarang. Jurnal
Pendidikan Sains, 7(2), 156-165.

Latar belakang proposal mengenai "Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E Terhadap Hasil
Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI SMA" mungkin dapat dijelaskan sebagai
berikut:

Kesetimbangan kimia merupakan salah satu materi yang cukup kompleks dalam pembelajaran kimia di
SMA. Materi ini memerlukan pemahaman yang cukup mendalam tentang konsep dasar kimia, serta
memerlukan pemahaman yang kuat tentang persamaan reaksi dan perubahan keadaan kesetimbangan
dalam suatu reaksi kimia. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang efektif dalam
memudahkan siswa memahami materi kesetimbangan kimia.

Model pembelajaran Learning Cycle 5E merupakan salah satu model pembelajaran yang efektif dalam
memudahkan siswa memahami konsep-konsep ilmiah yang kompleks, termasuk pada pembelajaran
kimia. Model ini terdiri dari 5 tahap, yaitu Engage, Explore, Explain, Elaborate, dan Evaluate. Dalam
tahap Engage, siswa akan diajak untuk memperoleh perhatian dan antusiasme untuk mempelajari
materi. Tahap Explore, siswa akan diajak untuk mencoba dan mengamati fenomena yang terjadi dalam
suatu percobaan. Tahap Explain, siswa akan diberikan penjelasan yang lebih terperinci tentang konsep-
konsep yang terkait dengan materi. Tahap Elaborate, siswa akan diminta untuk membuat aplikasi dari
konsep yang telah dipelajari. Sedangkan pada tahap Evaluate, siswa akan dievaluasi untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi.

Dalam penelitian sebelumnya, terdapat beberapa studi yang menunjukkan bahwa penggunaan model
pembelajaran Learning Cycle 5E dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kimia. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5E terhadap hasil
belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia kelas XI SMA.

Beberapa referensi yang dapat digunakan dalam penyusunan proposal ini antara lain:

1. Arsyad, A. (2011). Learning cycle: Konsep dasar dan aplikasinya dalam pembelajaran. Jakarta: PT
Grafindo Media Pratama.

2. Johnstone, A. H. (2010). You can't learn without theory. Journal of Chemical Education, 87(10),
1080-1083.

3. Kuo, Y. C., & Wu, H. K. (2013). The effects of integrating mobile devices with teaching and
learning on students' learning performance: A meta-analysis and research synthesis. Computers
& Education, 70, 149-164.
4. Sun, J. C. Y., & Rueda, R. (2012). Situated learning in science education: Socio-cultural and
epistemological perspectives. Information Age Publishing.

5. Yeo, S. (2018). The effect of the 5E learning cycle on students' achievement in chemistry.
International Journal of Education and Research, 6(4), 119-130

Materi Kesetimbangan Kimia pada kelas XI SMA mencakup beberapa topik penting,
diantaranya:

1. Hukum Aksi Massa dan Konstanta Kesetimbangan


2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia
3. Produk Kelarutan dan Hidrolisis
4. Asam dan Basa: Teori, Konsep pH dan pOH, serta Indikator Asam Basa
5. Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia

Referensi yang dapat digunakan untuk mempelajari materi Kesetimbangan Kimia kelas XI SMA
antara lain:

1. Kimia SMA Kelas XI, Penulis: Ratih Purwasih dkk, Penerbit: Yudhistira
2. Kimia Dasar: Konsep dan Penerapannya, Penulis: Raymond Chang, Penerbit: Erlangga
3. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI, Penulis: Sri Wahyuningsih dkk, Penerbit: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
4. Kimia Kelas XI SMA dan MA, Penulis: Sudarmo dkk, Penerbit: Grafindo Media Pratama

Selain itu, terdapat pula sumber belajar daring yang dapat diakses seperti video pembelajaran di
kanal YouTube atau website resmi dari institusi pendidikan seperti Khan Academy, Quipper, dan
sebagainya.

Pembelajaran kimia, khususnya pada materi kesetimbangan kimia, membutuhkan model


pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model pembelajaran Learning Cycle
5E dan Problem Solving merupakan dua model pembelajaran yang telah terbukti efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada berbagai materi pelajaran, termasuk kimia.

Learning Cycle 5E adalah sebuah model pembelajaran yang terdiri dari lima tahap, yaitu Engage
(Membangkitkan Minat), Explore (Menjelajahi), Explain (Mengklarifikasi), Elaborate
(Mengembangkan), dan Evaluate (Mengevaluasi). Sedangkan, Problem Solving adalah sebuah
model pembelajaran yang memfokuskan pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah.

Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa penerapan Learning Cycle 5E dan


Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kimia, termasuk pada
materi kesetimbangan kimia. Salah satu penelitian yang relevan adalah penelitian yang dilakukan
oleh Aini dan Surya (2020) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model
pembelajaran Learning Cycle 5E dan Problem Solving terhadap hasil belajar siswa pada materi
kesetimbangan kimia.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E
dan Problem Solving secara bersama-sama dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
kesetimbangan kimia. Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh
Sartono, Mulyatiningsih, dan Fauziyah (2020) yang juga menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran Learning Cycle 5E dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
kesetimbangan kimia.

Referensi:

Aini, A., & Surya, E. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle 5E dan Problem
Solving terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia. Jurnal Pendidikan
Kimia Dan Kejuruan, 6(2), 158-166.

Sartono, N., Mulyatiningsih, E., & Fauziyah, R. (2020). Penerapan Model Pembelajaran
Learning Cycle 5E pada Materi Kesetimbangan Kimia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
SMA. Jurnal Ilmu Kimia Dan Terapan, 3(2), 64-71

Learning Cycle 5E adalah sebuah model pembelajaran yang melibatkan 5 tahap yaitu Engage,
Explore, Explain, Elaborate, dan Evaluate. Model ini dirancang untuk membantu siswa
membangun konsep dengan menyajikan materi secara bertahap dan menyenangkan.

Problem Solving adalah metode pembelajaran yang fokus pada pemecahan masalah. Metode ini
mengajarkan siswa untuk memecahkan masalah dengan menerapkan langkah-langkah yang
sistematis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan
Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia.
Salah satu penelitian yang menguji pengaruh penerapan kedua model tersebut adalah penelitian
yang dilakukan oleh Wulandari dan Kurniawan pada tahun 2021. Penelitian ini menemukan
bahwa penerapan Learning Cycle 5E dan Problem Solving secara bersama-sama dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia.

Referensi:

1. Wulandari, R., & Kurniawan, H. (2021). Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran


Learning Cycle 5E dan Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi
Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA SMA. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 15(1), 33-
41.
2. Sari, P. R., & Dewi, N. R. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving pada
Materi Kesetimbangan Kimia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA
SMA. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha, 8(2), 87-96.
3. Fakhrurrazi, F., & Rismayanti, R. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle
5E terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan Kimia. Journal of Chemical
Education and Research, 2(2), 127-134.

Pengajaran kimia di SMA seringkali dianggap sulit oleh siswa karena adanya materi yang
abstrak dan konsep yang sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran
yang efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep tersebut.

Salah satu metode pembelajaran yang efektif adalah model pembelajaran Learning Cycle 5E
yang dikembangkan oleh Bybee dan yang lainnya pada tahun 1990-an. Model ini terdiri dari
lima tahap yaitu Engage, Explore, Explain, Elaborate, dan Evaluate. Model ini berfokus pada
pembelajaran aktif siswa dan memungkinkan siswa untuk mengalami sendiri konsep-konsep
tersebut.

Selain itu, metode pembelajaran Problem Solving juga dapat digunakan untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dalam kimia. Metode ini melibatkan siswa dalam pemecahan masalah dan
mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam mengatasi masalah yang diberikan.

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran
Learning Cycle 5E dan Problem Solving terhadap hasil belajar siswa dalam kimia. Salah satunya
adalah penelitian yang dilakukan oleh Nurchasanah dan Erawati (2018) yang menunjukkan
bahwa penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan Problem Solving dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia.

Referensi:

 Bybee, R. W., Taylor, J. A., Gardner, A., Van Scotter, P., Powell, J. C., Westbrook, A., &
Landes, N. (2006). The BSCS 5E instructional model: Origins, effectiveness, and
applications. Colorado Springs, CO: BSCS.
 Nurchasanah, E., & Erawati, F. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle
5E dan Problem Solving terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Kesetimbangan
Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia, 10(1), 1-8.

Model pembelajaran Learning Cycle 5E dan Problem Solving merupakan dua model
pembelajaran yang telah banyak digunakan di dunia pendidikan. Learning Cycle 5E adalah
sebuah model pembelajaran yang terdiri dari lima tahap, yaitu engagement, exploration,
explanation, elaboration, dan evaluation. Model ini bertujuan untuk membangkitkan minat
belajar siswa dan mengembangkan pemahaman mereka tentang konsep yang diajarkan.
Sementara itu, model pembelajaran Problem Solving adalah sebuah model pembelajaran yang
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dengan cara
mengidentifikasi masalah, merumuskan hipotesis, mencari data dan informasi, serta
mengevaluasi solusi yang dihasilkan.

Kedua model pembelajaran ini memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan hasil belajar
siswa pada materi kimia, terutama pada materi kesetimbangan kimia yang memerlukan
pemahaman konsep yang mendalam serta kemampuan memecahkan masalah yang baik. Dalam
sebuah penelitian yang dilakukan oleh Hamidah et al. (2021), hasilnya menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan Problem Solving secara bersama-sama
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kesetimbangan kimia kelas XI IPA SMA.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Masnunah et al. (2018) juga menunjukkan hasil yang serupa,
di mana penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan Problem Solving secara
bersama-sama dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi kimia. Selain itu, penelitian
ini juga menunjukkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E lebih efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.

Referensi:

 Hamidah, F., Wijayanti, S. S., & Suhandi, A. (2021). Penerapan Model Pembelajaran
Learning Cycle 5E dan Problem Solving pada Materi Kesetimbangan Kimia untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Kimia, 13(1), 92-101.
 Masnunah, L., Fauziah, A., & Suhandi, A. (2018). Pengaruh Pembelajaran Learning
Cycle 5E dan Problem Solving terhadap Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar Siswa
pada Materi Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia, 10(1), 45-55

Anda mungkin juga menyukai