Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan
Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 26 Maret 2016
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP
PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI ASAM BASA
The Effect Of Learning Cycle 5e Model On Students’ Conceptual Understanding Of
Acid Base
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan metode
konvensional pada materi asam basa. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
kuantitatif menggunakan rancangan eksperimental semu posttest only control group
design. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI MIA-4 (n = 32) yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan kelas XI MIA-6 (n = 32)
yang dibelajarkan dengan metode konvensional. Sampel dipilih dengan teknik sampling
seadanya (convenience sampling). Instrumen tes terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang
telah teruji valid dan reliabel (r = 0,85). Data penelitian dianalisis menggunakan uji-t. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E dan siswa yang dibelajarkan
dengan metode konvensional (p = 0,032; Sig. ≤ 0,05). Penguasaan konsep siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E ( x = 83,75) lebih tinggi
daripada penguasaan konsep siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional ( x =
77,66).
Kata kunci: learning cycle 5E, penguasaan konsep, asam basa
Abstract
The aim of this study is to investigate the differences of students‘ conceptual
understanding that learned using Learning Cycle 5E model and using conventional method
in acid base concept. This study use quasy-experimental postest only control group design.
The sample consists of two classes, which are class XI MIA-4 (n = 32) learned using
Learning Cycle 5E model and class XI MIA-6 (n = 32) learned using conventional method.
The sampling technique that is used in this study is convenience sampling. The test
instrument consists of 20 valid and reliable (r = 0,85) multiple choice items. Data are
analyzed using t-test. The result of this study shows that there are significant differences of
conceptual understanding between students that learned using Learning Cycle 5E model
and students that learned using conventional method (p = 0,032; Sig. ≤ 0,05). Students‘
conceptual understanding that learned using Learning Cycle 5E model ( x = 83,75) is
higher than students that learned using conventional method ( x = 77,66).
Keywords: learning cycle 5E, conceptual understanding, acid base concept
607
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016,
Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan
Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 26 Maret 2016
PENDAHULUAN
Hasil penelitian Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
pada tahun 2011 menyatakan bahwa siswa Indonesia berada di peringkat ke-40 dari 42
negara dalam bidang sains (Martin dkk, 2012:40). Hal tersebut menunjukkan bahwa
penguasaan siswa terhadap konsep sains, termasuk kimia, masih tergolong rendah. Kimia
merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang sifat-sifat
zat, struktur zat, perubahan zat, hukum, prinsip, konsep, dan teori yang menjelaskan
perubahan tersebut (Effendy, 2007:1). Lebih lanjut, Kean dan Middlecamp (1985:9)
menyatakan bahwa ilmu kimia memiliki beberapa karakteristik yaitu sebagian besar
konsepnya bersifat abstrak, konsep-konsepnya merupakan penyederhanaan dari keadaan
sebenarnya, dan konsep-konsepnya saling berkaitan dan berurutan. Hal tersebut
menyebabkan sebagian besar siswa, termasuk siswa SMA, mengalami kesulitan dalam
mempelajari kimia (Polancos, 2012:19). Fakta ini didukung oleh pernyataan guru kimia
yang menyatakan bahwa konsep kimia tidak mudah dipahami oleh siswa (Herron,
1996:107-118).
Hasil observasi terhadap proses pembelajaran kimia di beberapa sekolah
menunjukkan bahwa sebagian besar guru masih menggunakan metode konvensional dalam
membelajarkan siswa. Pada dasarnya metode konvensional bukanlah metode yang buruk.
Namun, setiap materi kimia memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga diperlukan
metode yang berbeda pula dalam membelajarkan materi tersebut kepada siswa. Salah satu
materi kimia yang dianggap sulit oleh siswa adalah asam basa. Asam basa merupakan
materi yang sebagian besar konsepnya bersifat abstrak. Selain itu, materi asam basa juga
banyak melibatkan perhitungan matematis. Lebih lanjut, asam basa merupakan materi yang
menjadi dasar untuk mempelajari materi yang lebih kompleks seperti titrasi asam basa,
larutan penyangga, hidrolisis garam, serta materi lain yang berkaitan dengan materi asam
basa. Oleh karena itu, asam basa menjadi konsep dasar yang penting dalam mempelajari
kimia (Drechsler & Schmidt, 2005:20).
Kesulitan siswa dalam memahami materi asam basa dapat dikurangi dengan
melibatkan siswa secara aktif dalam mengkonstruksi konsep secara mandiri, salah satunya
dengan menerapkan pendekatan inkuiri dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Sadeh dan
Zion (2009:1138), tujuan utama inkuiri adalah membimbing siswa untuk membangun
pengetahuannya secara mandiri. Salah satu model pembelajaran berbasis inkuiri adalah
Learning Cycle (Turkmen, 2006:73). Learning Cycle dikembangkan oleh Karplus dan
Thier pada tahun 1967. Learning Cycle merupakan model pembelajaran dengan rangkaian
tahap-tahap (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga memungkinkan siswa dapat
menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan cara
berperanan aktif (Fajaroh & Dasna, 2007). Sesuai dengan teori Piaget, model pembelajaran
ini mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga
dapat terjadi proses asimilasi, akomodasi, dan organisasi dalam struktur kognitif siswa
(Dasna, 2005:69). Selain itu, keterlibatan siswa dalam pembelajaran akan memudahkan
siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri, mengaitkan konsep baru dengan konsep
yang dimiliki dan konsep-konsep lain yang berhubungan, serta mengaitkan konsep yang
dimiliki dengan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
608
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016,
Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan
Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 26 Maret 2016
Menurut Hanuscin dan Lee (2007:1), awalnya Learning Cycle hanya terdiri dari
tiga fase, yaitu fase eksplorasi (eksploration), pengenalan konsep (concept introduction),
dan aplikasi konsep (concep application). Bybee dkk (2006:1) kemudian mengembangkan
fase-fase dalam Learning Cycle menjadi lima fase (5E) yang fase-fasenya terdiri dari
engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation. Beberapa hasil
penelitian menunjukkan bahwa penerapan Learning Cycle 5E dalam pembelajaran dapat
meningkatkan penguasaan konsep siswa (Opara & Waswa, 2013; Oktari dkk, 2014).
Berdasarkan uraian di atas, maka dilakukan penelitian dengan menerapkan model
pembelajaran Learning Cycle 5E sebagai upaya meningkatkan penguasaan konsep siswa
pada materi asam basa. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan penguasaan konsep siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran
Learning Cycle 5E dan metode konvensional pada materi asam basa. Manfaat dari
penelitian ini adalah: (1) memberikan pedoman bagi guru untuk melaksanakan
pembelajaran berdasarkan teori konstruktivistik; (2) melatih siswa untuk meningkatkan
penguasaan konsep dengan jalan berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran; dan (3)
memperkaya pengalaman dan menambah pengetahuan yang kemudian dapat menjadi bekal
bagi peneliti agar dapat menjadi pendidik profesional di masa yang akan datang.
METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Malang pada semester genap tahun
pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu postest only
control group design. Jenis rancangan eksperimental semu yang digunakan ditunjukkan
pada Tabel 1.
Keterangan:
O : observasi (pengukuran)
X1 : pembelajaran menggunakan model Learning Cycle 5E
X2 : pembelajaran menggunakan metode konvensional
609
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016,
Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan
Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 26 Maret 2016
terdiri dari satu jawaban benar dan empat jawaban pengecoh. Hasil validasi ahli
menyatakan bahwa instrumen telah valid. Instrumen pengukuran selanjutnya diuji coba
untuk mengetahui nilai validitas butir soal dan reliabilitas tes. Berdasarkan hasil uji coba,
diperoleh 20 soal yang valid dan reliabel (r = 0,85). Data yang diperoleh dari penelitian
digunakan untuk menguji hipotesis dengan metode statistik. Sebelum dilakukan uji
hipotesis, perlu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
610
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016,
Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan
Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 26 Maret 2016
Tabel 5. Deskripsi Data Penguasaan Konsep
Nilai Nilai
Kelas Jumlah Siswa Rerata
Terendah Tertinggi
Kontrol 32 50,00 95,00 77,66
Eksperimen 32 65,00 95,00 83,75
Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis
yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas.
Uji Normalitas Data Penguasaan Konsep Siswa
Hasil uji normalitas data penguasaan konsep siswa kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada Tabel 6.
Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil uji prasyarat analisis data penguasaan konsep siswa diketahui
bahwa data penguasaan konsep siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen terdistribusi
normal dan memiliki varian yang homogen. Oleh karena itu, uji hipotesis dilakukan
dengan metode statistik parametrik yaitu uji-t. Hipotesis yang diajukan:
H0 : Tidak ada perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang dibelajarkan dengan
model pembelajaran Learning Cycle 5E dan siswa yang dibelajarkan dengan
metode konvensional.
Hasil uji-t terhadap nilai penguasaan konsep siswa pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat pada Tabel 8.
613
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016,
Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan
Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 26 Maret 2016
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
penguasaan konsep antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning
Cycle 5E dengan siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional pada materi asam
basa. Penguasaan konsep siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning
Cycle 5E lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional.
Saran
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Learning Cycle 5E
terbukti dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut, terdapat beberapa saran yaitu: (1) digunakan model pembelajaran Learning Cycle
5E pada pembelajaran materi kimia yang lain untuk meningkatkan penguasaan konsep
siswa; dan (2) dilakukan penelitian lebih lanjut pada materi kimia yang lain dan variabel
terikat yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Bybee, R.W., Taylor, J.A., Gardner, A., Scotter, P.V., Powell, J.C., Westbrook, A. &
Landes, N. 2006. The BSCS 5E Instructional Model: Origins, Effectiveness, and
Applications. (Online). (http://www.bscs.org/sites /default/files/_legacy/BSCS_
5E_Instructional_ModelExecutive_Summary_0.pdf, diakses tanggal 20 Juli 2014).
Dasna, I.W. 2005. Model Siklus Belajar (Learning Cycle) Kajian Teoritis dan
Implementasinya dalam Pembelajaran Kimia. Dalam I.W. Dasna & Sutrisno (Eds.),
Model-model Pembelajaran Konstruktivistik dalam Pembelajaran Sains-Kimia
(hlm. 69-98). Malang: Jurusan Kimia Universitas Negeri Malang.
Drechsler, M., & Schmidt, H. J. 2005 Textbooks‘ and Teachers‘ Understanding of Acid
Base Models Used in Chemistry Teaching. Chemistry Education Research and
Practice, 6 (1): 19-35.
Dorji, U., Panjaburee, P. & Srisawasdi, N. 2015. A Learning Cycle Approach to
Developing Educational Computer Game for Improving Students‘ Learning and
Awareness in Electric Energy Consumption and Conversation. Educational
Technology & Society, 18(1) 91-105.
Effendy. 2007. A-Level Chemistry Volume 1A. Malang: Bayumedia Publishing.
Fajaroh, F. & Dasna, I.W. 2007. Pembelajaran dengan Model Siklus Belajar (Learning
Cycle). (Online). (https://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/ 20/pembelajaran-
dengan-model-siklus-belajar-learning-cycle/, diakses tanggal 9 Mei 2015).
Hanuscin, D.L. & Lee, M.H. 2008. Using a Learning Cycle Approach to Teaching the
Learning Cycle to Preservice Elementary Teachers. Journal of Elementary Science
Education, 20(2): 51-66.
Herron, J. D. 1996. The Chemistry Classroom. Washington DC: American Chemical
Society.
Kean, E. & Middlecamp, C. 1985. Panduan Belajar Kimia Dasar. Jakarta: Gramedia.
Martin, O. M., Mullis, I.V.S., Foy, P. & Stanco, G.M. 2012. TIMSS 2011 International
Results in Science. Chestnut Hill: TIMSS & PIRLS International Study Center.
614
Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016,
Kerjasama Prodi Pendidikan Biologi FKIP dengan Pusat Studi Lingkungan dan
Kependudukan (PSLK) Universitas Muhammadiyah Malang
Malang, 26 Maret 2016
Oktari, M., Erlina & Sartika, R.P. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Siklus Belajar 5E
Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA. (Online).
(http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/6726/6961, diakses tanggal 6
Maret 2016).
Opara, F. & Waswa, P. 2013. Enhancing Students‘ Achievement in Chemistry through the
Piagetian Model: The Learning Cycle. International Journal for Cross-Disciplinary
Subjects in Education (IJCDSE), 4(4): 1270-1278.
Polancos, D.T. 2012. Effects of Vee Diagram and Concept Mapping on the Achievement
of Students in Chemistry. Liceo Journal of Higher Education Research Science,
Engineering and Technology Section, 7(1): 18-38.
Sadeh, I. & Zion, M. 2009. The Development of Dynamic Inquiry Performances within an
Open Inquiry Setting: A Comparison to Guided Inquiry Setting. Journal of
Research in Science Teaching, 46(10): 1137-1160.
Turkmen, H. 2006. What Technology Plays Supporting Role in Learning
Cycle Approach for Science Education. The Turkish Online Journal of Educational
Technology, 5(2): 71-76.
Uzunöz. 2011. The Effects of Activities of Current Textbook and 5E Model on the Attitude
of the Students: Sample of ―The Global Effects of Natural Resources Unit‖.
Educational Research and Reviews, 6(13), 778-785.
615