Anda di halaman 1dari 1

Mengenal berbagai macam karakteristik peserta didik

Oleh : Zulfanny Najla Aida Riady

Di era globalisasi sekarang ini, banyak terjadi perubahan baik dalam bidang ekonomi, bidang
pendidikan, bidang sosial budaya, bidang komunikasi, bidang transportasi dan lain sebagainya. Kali
ini kita akan membahas pada bidang pendidikan. Banyak sekali yang beranggapan bahwa
karakteristik peseta didik pada zaman sekarang sangat berbeda dengan karakteristik peserta didik
pada zaman dahulu. Pada zaman dahulu para guru dan orangtua lebih mementingkan karakter
muridnya meliputi cara bertanggung jawab, toleransi, sopan santun, dan kedisiplinan, sehingga tidak
hanya nilai saja yang di ajarkan kepada peserta didik. Sedangkan pada zaman sekarang, justru para
murid banyak yang berambisi mementingkan nilai rapor, dan nilai ulangan lainya, padahal etika, dan
sopan santun sangat dibutuhkan pada zaman sekarang ini.

Karakteristik peserta didik pun menupakan salah satu hal yang paling penting dalam
melaksanakan pembelajaran. Cara memahaminya pun sangat beragam, yang pertama yaitu kenali
karakteristk umum peserta didik, seperti budaya, suku, agama, latar belakang sosial, dan gender
peserta didik, dengan begitu para guru dapat menjawab beragam pertanyaan dari peseta didik. Yang
kedua yaitu kenali gaya belajar peserta didik, gaya belajar siswa dapat diketahui dari bagaimana
pandangan dan respon mereka pada metode pembelajaran yang guru berikan. Cara yang ketiga
yaitu ketahui bakat peserta didik, bakat yang dimilki peserta didik merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan belajar. Cara yang ke empat yaitu retensi peserta didik, yaitu melihat
kemampuan peserta didik dalam mengingat materi yang telah dipelajari, dengan melihat juga
bagaimana respon dan keaktifan peserta didik pada saat kita menympaikan materi. Dengan keempat
cara itu akan membantu guru dalam memahami karakteristik para peserta didik.

Bagaimana seharusnya para guru menyikapi perbedaan karakteristik para peserta didik? Cara
yang pertama yaitu guru harus bersikap ramah terhadap para peserta didik, itu akan membuat
nyaman saat pembelajaran, berbanding terbalik jika guru menampakkan sikap yang judes saat
pembelajaran justru akan membuat mood para siswa menurun dan membuat suasana pembelajaran
yang tidak nyaman. Cara yang kedua yaitu selalu menawarkan bantuan, karena setiap murid pasti
memutuhkan bantuan dari gurunya, ciri peserta didik yang membutuhkan bantuan biasanya
cenderung kurang aktif saat pembelajaran, justu merekalah yang butuh bantuan karena masih
bingung dengan materi sehingga mereka kurang responsif terhadap pembelajaran. Cara yang ketiga
yaitu jadilah guru yang mampu menjadi orangtua dan teman para siswa di sekolahan, agar para
siswa bisa nyaman dalam mengungkapkan berbagai permasalahan/kebingungan dalam hal
pembelajaran, tapi juga harus diberi batasan agar para siswa tidak semena mena dan tetap
mengedepankan kesopanan terhadap guru. Yang keempat yaitu, selalu bersikap adil terhadap semua
peserta didik tanpa memandang yang pintar di akademik, maupun non akademik. Yang terakhir
yaitu dengan menerapka 5S yaitu senyum, salam, sapa, sopan dan santun.

Anda mungkin juga menyukai