Anda di halaman 1dari 3

Nama : Agil Helmi Saputra

NIM : 23026059

1. Kasus baru di sumbawa , dimana guru tersebut dilaporkan polisi oleh wali murid setelah
ditegur dan beri tindakan fisik kepada siswanya.Bermula teguran dan tindakan fisik ,
guru ini haris berhadapan dengan hukum. Dalam esai ini diminta menjelaskan penyebab
antara masalah siswa dan guru, kemudian menjelaskan perbedaan generasi dan nilai
nilai yang dianut siswa dan guru bisa menjadi salah satu faktor masalah tersebut, dan
juga bagaimana solusi yang dapat dilakukan untuk menjembatani perbedaan pandangan
dan nilai antara siswa dan guru.
Jawab:
Dalam kasus ini penyebab antara masalah guru dan siswa terjadi karena
kesalahpahaman antara siswa dan guru tersebut yang berujung guru dilaporkan ke polisi
dan apa yang dilakukan oleh guru tersebut sudah benar karena bagian dari pendidikan
karakter. Dalam Perbedaan generasi dari kasus ini yaitu adanya perbedaan antara
generasi siswa dan guru sehingga menyebabkan perbedaan dalam berpikir cara
berkomunikasi. Penting bagi guru untuk memahami karakter siswa karena mereka
memiliki ciri khas dan keunikan yang membedakan mereka dari generasi
sebelumnya. Selain itu, mereka tumbuh dan berkembang di era digital dengan
kondisi sosial yang sangat berbeda dari kondisi sosial generasi sebelumnya. Karena
itu, penting bagi guru untuk mengamati dan memahami bagaimana siswa belajar,
berkembang, dan berinteraksi dengan lingkungan mereka. Selain itu, siswa juga
cenderung menghargai kebebasan dan merasa memiliki hak untuk diberi ruang gerak
dalam mengekspresikan diri. Oleh karena itu, penanganan pembelajaran dan
pengasuhan siswa harus dilakukan dengan pendekatan yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik yang mereka miliki. Perbedaan generasi dalam nilai nilai juga memiliki
faktor Pada karakter ini meliputi beberapa hal diantaranya sikap tanggung jawab, sopan
santun, kedisipinan dan semangat dalam belajar. Hal inilah yang diperhatikan oleh guru,
siswa pada zaman dulu. Berbeda lagi pada zaman sekarang justru siswa hanya
mementingkan nilai yang tercantum pada rapor, hasil tugas, dan ulangan itu dijadikan
sebagai tolak ukur keberhasilan. Sehingga pada era sekarang ini nilai setinggi apapun
belum tentu dijadikan sebagai cermin karakter setiap kepribadian siswa. Di zaman dulu
sangatlah terbatas siswa untuk mengakses pelajaran sekolah. Selain melakukan
pembelajaran di sekolah siswa biasanya mengikuti bimbingan belajar yang dipandu
oleh wali kelas sendiri. Beda pada era sekarang sangatlah mudah untuk mencari akses
pelajaran. Banyak sekali ditawarkan dengan berbagai cara. Salah satunya seperti
bimbingan privat atau belajar online. Tekanan Pendidikan juga menberikan Ketegangan
dalam pendidikan saat ini dapat membuat guru dan siswa merasa tertekan. Guru
mungkin merasa terbebani oleh tuntutan untuk mencapai target akademis, sedangkan
siswa mungkin mengalami tekanan dari berbagai aspek kehidupan mereka.

Perbedaan generasi dan nilai-nilai dapat menjadi akar permasalahan antara siswa dan
guru. Guru yang lebih tua mungkin cenderung mempertahankan metode pengajaran
tradisional yang mereka ketahui, sementara siswa mungkin mencari inovasi dan
relevansi dalam pembelajaran mereka. Ini menciptakan ketidakcocokan dalam gaya
pembelajaran dan ekspektasi. Untuk mengatasi konflik seperti yang terjadi di
Sumbawa, perlu adanya upaya konkret untuk menjembatani perbedaan pandangan dan
nilai-nilai antara siswa dan guru seperti Pelatihan Guru, dialog terbuka, dan perbarui
kurikulum.

2. Kasus ini terkait dengan melibatkan 19 siswi SMPN lamongan yang dicukur rambutnya
karena tidak memakai ciput , kasus ini juga melibatkan antara siswa dan guru yang
dipicu dengan perbedaan antara generasi dan nilai nilai diantara keduanya.
Jawab:
Penyebab utama antara kasus ini mengenai kedisiplinan dan etika siswa disekolah dan
juga adanya peraturan yang membuat siswa merasa tidak sesuai dengan perkembangan
zaman sekarang. Guru mungkin masih mempercayai aturan dizaman mereka dahulu
dan tidak adanya komunikasi antara siswa dan guru sehingga muncul pemahaman yang
berbeda.
Salah satu faktor yang mungkin memperburuk konflik ini adalah perbedaan generasi
antara siswa dan guru. Guru, yang mungkin berasal dari generasi yang lebih tua, dapat
memiliki pandangan yang lebih tradisional tentang etika dan penampilan siswa. Mereka
mungkin menganggap ciput sebagai suatu keharusan, sementara siswa, yang lebih
muda dan terpapar pada budaya pop yang berubah dengan cepat, mungkin memiliki
sudut pandang yang lebih liberal tentang penampilan dan etika.
Perbedaan dalam nilai-nilai yang dianut oleh siswa dan guru juga dapat memainkan
peran dalam konflik ini. Guru mungkin menekankan nilai-nilai tradisional, seperti
kesopanan dan penampilan yang rapi, sementara siswa mungkin lebih fokus pada nilai-
nilai seperti kebebasan berekspresi dan hak atas tubuh mereka sendiri.
Untuk mengatasi masalah seperti ini, penting untuk mencari solusi yang dapat
menjembatani perbedaan antara siswa dan guru serta mencegah konflik serupa terjadi
di masa depan. Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan adalah adanya dialog
terbuka seperti membuat saluran komunikasi yang kuat antara guru dan siswa,
kemudian pelatihan guru dan perbarui aturan sekolah.

Anda mungkin juga menyukai