Murid zaman sekarang cenderung kurang menghormati guru, bahkan cenderung berani dan melawan serta berargumen. Ketika diberitahu atau dinasehati tidak langsung mendengar bahkan kadang membantah. Kurangnya perhatian kepada guru, bahkan lebih senang kalau gurunya tidak hadir dalam proses KBM (kegiatan belajar mengajar). Ketika diperintah guru untuk mengerjakan tugas, mereka menggerutu. Sehingga timbullah kurang rasa hormat terhadap guru yang dapat berdampak negatif pada lingkungan belajar dan perkembangan siswa. Kenyataan ini sekaligus menunjukkan, perlunya pembelajaran mengenai pembentukan karakter pada siswa. Dan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bukan hanya sekedar belajar mengenai prestasi akademik, tapi perlu adanya pembelajaran lebih dalam mengenai etika dan tatakrama bagaimana siswa bersikap dan menghormati gurunya. Berikut ini adalah salah satu penyebab siswa tidak menghormati dan menghargai guru: Pengaruh lingkungan dan budaya Kurangnya teladan positif. Kurangnya keterlibatan dalam pembelajaran Perkembangan identitas remaja Pengaruh teman sebaya Untuk mengatasi masalah ini, perlu pendekatan yang luas dalam melibatkan pendidikan tentang sikap, peran dan nilai-nilai guru, pembentukan hubungan yang positif, komunikasi terbuka dengan siswa serta kerjasama dengan orang tua untuk membangaun penghargaan guru. 2. Mengapa dianggap penyebab masalah? Penanaman etika menghargai guru adalah suatu upaya penting dalam membentuk generasi yang memiliki rasa hormat, penghargaan, dan kesadaran terhadap peran guru dalam proses pendidikan. Etika menghargai guru bukan hanya mencerminkan norma sosial, tetapi juga merupakan landasan penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Peran guru dalam membentuk mentalitas, karakter, dan pengetahuan siswa tidak bisa diabaikan. Guru tidak hanya menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga membimbing siswa dalam mengembangkan sikap, nilai-nilai, dan keterampilan sosial. Oleh karena itu, menghargai guru merupakan sikap untuk menjaga integritas pendidikan dan menghormati upaya yang mereka berikan. Maka dengan itu seorang siswa sudah sepantasnya memiliki tanggung jawab untuk menghargai dan menghormati guru. Ini adalah bagian penting dari pembentukan karakter, sikap sosial dan pengembangan pribadi yang baik. .Menghormati guru memiliki banyak manfaat baik bagi siswa itu sendiri maupun bagi lingkungan pendidikan secara keseluruhan.
3. Mengapa peserta didik perlu memiliki kemampuan mengidentifikasi penyebab masalah
tersebut? Kemampuan peserta didik untuk mengidentifikasi penyebab masalah dalam konteks penanaman etika menghargai guru memiliki beberapa manfaat penting dalam pembentukan karakter dan pengembangan perilaku yang lebih baik. Serta dapat membantu peserta didik menjadi individu yang lebih sadar, berpikir kritis, empatik, dan bertanggung jawab. Ini juga membantu mereka tumbuh sebagai anggota masyarakat yang lebih baik dengan menghargai dan menghormati guru dan otoritas lainnya. Dalam konteks menghormati guru, PBL dapat digunakan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menghormati dan berinteraksi dengan guru dengan baik. Dan Siswa menganalisis faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kurangnya penghargaan terhadap guru. Mereka bisa menyelidiki aspek-aspek seperti hubungan siswa-guru, persepsi siswa tentang peran guru, dan faktor budaya atau lingkungan yang memengaruhi.