Anda di halaman 1dari 10

ADDENDUM SPESIFIKASI TEKNIS

KEGIATAN : PENETAPAN DAN PENYELENGGARAAN BANGUNAN


GEDUNG UNTUK KEPENTINGAN STRATEGIS
DAERAH PROVINSI
SUB KEGIATAN : PERENCANAAN, PEMBANGUNAN, PENGAWASAN,
DAN PEMANFAATAN BANGUNAN GEDUNG UNTUK
KEPENTINGAN STRATEGIS DAERAH PROVINSI
PEKERJAAN : PEKERJAAN PEMBANGUNAN LANDSCAPE
LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP
BERSTANDAR INTERNASIONAL
SUMBER DANA : APBD PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN ANGGARAN : 2023

DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN


PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2023
URAIAN PENDAHULUAN
1. Umum a. Setiap pembangunan harus diwujudkan dengan sebaik-
baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal
fungsi bangunannya, andal dan dapat sebagai teladan
bagi lingkungannya.
b. Setiap pembangunan harus direncanakan, dirancang
dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memenuhi
kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya
dan kriteria administrasi.
c. Pelaksana pekerjaan konstruksi perlu diarahkan secara
baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan
karya pelaksanaan teknis yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma, dan tata laku
profesional.
d. Spesifikasi teknis untuk pekerjaan pelaksanaan perlu
disiapkan secara matang sehingga memang mampu
mendorong perwujudan karya pelaksanaan yang sesuai
dengan kepentingan proyek.

2. Latar Belakang Keberadaan Laboratorium Daerah sangat penting dan


berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi pengelolaan
lingkungan hidup di daerah. Oleh karena itu, peranan dan
fungsi laboratorium daerah sangat vital dalam mendukung
tugas-tugas pemerintah terutama dalam penyediaan data
kualitas lingkungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang
dapat dipergunakan sebagai dasar perencanaan, evaluasi,
pengawasan, penyusunan program dan pengambilan
kebijakan di bidang lingkungan hidup. Selain mendukung
tugas tersebut Laboratorium Lingkungan Hidup diharapkan
mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat, instansi
swasta, perguruan tinggi dan instansi lainnya yang
memerlukan jasa pengujian di bidang laboratorium, maka dari
itu diperlukan sarana dan prasarana yang memadai. Dalam
rangka memenuhi kebutuhan tersebut, akan dilaksanakan
Pembangunan Landscape Laboratorium Lingkungan Hidup
Berstandar Internasional.

Pelaksana pekerjaan konstruksi perlu diarahkan secara baik


dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan prasarana
dan sarana yang memadai dan Iayak diterima.

Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan Pembangunan Landscape


Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar Internasional
disiapkan secara matang agar mampu mendorong perwujudan
pelaksanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
Sehingga penyediaan PSU yang memadai dan sesuai
ketentuan teknis diharapkan dapat meningkatkan kualitas
layanan dan unjuk kerja dari UPTD Laboratorium
Lingkungan Hidup (LLH) – Dinas Lingkungan Hidup
Provinsi Jawa Barat
3. Maksud dan Pekerjaan Pembangunan Landscape Laboratorium
Tujuan Lingkungan Hidup Berstandar Internasional dimaksudkan
untuk melaksanakan kegiatan konstruksi landscape pada
Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar Internasional.

Tujuan dari Pekerjaan Pembangunan Landscape


Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar Internasional
adalah untuk membangun sarana dan prasarana pada
Laboratorium Lingkungan Hidup sesuai dengan dokumen
perencanaan dan aspek-aspek meliputi mutu (kuantitas dan
kualitas), waktu, biaya, pelaporan serta keselamatan
konstruksi.

4. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan Pembangunan


Landscape Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar
Internasional adalah:
A. Pelaksanaan konstruksi Pembangunan Landscape
Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar
Internasional;
B. Lingkup pekerjaan konstruksi, meliputi:
1) Pengendalian waktu;
2) Pengendalian biaya;
3) Pengendalian pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan
kualitas);
4) Tertib administrasi Pembangunan Landscape
Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar
Internasional;
C. Tahapan yang akan dilaksanakan adalah:
1) Tahap persiapan konstruksi;
2) Tahap pelaksanaan konstruksi sampai dengan serah
terima pertama (Provisional Hand Over) pekerjaan
konstruksi;
3) Tahap pemeliharaan pekerjaan konstruksi sampai
dengan serah terima akhir (Final Hand Over)
pekerjaan konstruksi;
D. Pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Keselamatan
Kerja (RKK).

5. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan berada di Jl. AH Nasution No. 117, Ujung
Berung, Kota Bandung.

6. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang


Pendanaan dibebankan pada APBD Provinsi Jawa Barat. Besarnya biaya
Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dari keseluruhan pekerjaan
kontruksi ini sebesar Rp. 1.182.088.000,- (Satu Milyar
Seratus Delapan Puluh Dua Juta Delapan Puluh Delapan
Ribu Rupiah).
Tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah
melalui tahapan proses pengadaan jasa konstruksi dalam
pekerjaan Pembangunan Landscape Laboratorium
Lingkungan Hidup Berstandar Internasional sesuai peraturan
yang berlaku.

7. Nama dan Pengguna Jasa : Dinas Perumahan dan Permukiman


Organisasi Provinsi Jawa Barat
Pejabat PPK : Pembangunan Landscape Laboratorium
Lingkungan Hidup Berstandar
Internasional
Alamat : Jl. Kawaluyaan Indah Raya No.4 Kota
Bandung

8. Ruang Lingkup Ruang lingkup pekerjaan Pembangunan Landscape


Kegiatan dan Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar Internasional
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa adalah sebagai
berikut :
A. Pekerjaan persiapan
B. Pekerjaan saluran depan jalan dan pagar
C. Pekerjaan jalan aspal / jalan masuk
D. Pekerjaan saluran belakang gerbang
E. Pekerjaan pagar samping kiri dan kanan jalan masuk
F. Pekerjaan pintu gerbang
G. Pekerjaan paving block dan kansten jalan masuk
H. Pekerjaan jalan dan parkir
I. Pekerjaan pedestrian
J. Pekerjaan saluran
K. Pekerjaan pos jaga
L. Pekerjaan bongkaran
M. Pekerjaan pembuatan kolam retensi
N. Pekerjaan landscape
O. Pekerjaan sumur resapan
P. Pekerjaan Gazebo/Smoking Area
Q. Pekerjaan pengecatan pagar tembok existing dan
tanggulan beton

9. Data Dasar Dokumen Perencanaan Pekerjaan Penyusunan DED


Landscape Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar
Internasional Tahun Anggaran 2022. meliputi yaitu :
1) Detail Engineering Design (DED)
2) Rincian volume pekerjaan/ bill of quantity (BOQ)
3) Rencana kerja dan syarat-syarat teknis (RKS)

10. Standar Teknis 1) Peraturan Presiden RI Nomor : 73 tahun 2011 tentang


Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
2) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No.
26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem
Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan;
3) Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 10/KPTS/2000
tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap
Bahaya Kebakaran pada Bangunan dan Lingkungan;
4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
29/PRT/M/2006 tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
5) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
06/PRT/M/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan:
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan
Kemudahan Bangunan Gedung;
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
9) Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung
serta standar teknis yang terkait;

11. Spesifikasi Teknis Spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi meliputi :


Pekerjaan 1) Ketentuan penggunaan bahan/material yang diperlukan
Konstruksi mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
2) Ketentuan penggunaan peralatan dan bahan material
lainnya mengacu pada standar baku yang disyaratkan
(SNI, dll yang diberlakukan).

12. Referensi Hukum 1) Undang-undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan


Gedung;
2) Undang-undang No. 2 Tahun 2017 tanggal 12 Januari
2017 tentang Jasa Konstruksi;
3) Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang No. 28 tahun
2002;
4) Pergub Jabar No. 99 Tahun 1999 tentang Pedoman
Pelaksanaan Jasa Konstruksi Pembangunan Bangunan
Gedung Daerah;
5) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2021 Tanggal 2 Februari 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
6) Perda. Provinsi Jawa Barat No. 13 Tahun 2013 tentang
Bangunan Gedung;
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 07/PRT/M/2019 tanggal 20 Maret 2019
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi Melalui Penyedia
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi
9) Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia.
10) Peraturan Daerah setempat tentang Bangunan Gedung.

13. Klasifikasi Syarat-syarat penyedia jasa meliputi :


Penyedia Jasa 1) Peserta yang berbadan usaha harus memiliki perizinan
usaha di bidang jasa konstruksi atau Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Nomor Izin Berusaha (NIB) KBLI
41019;
2) Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan
Kualifikasi Usaha Kecil, serta disyaratkan sub bidang
klasifikasi/layanan Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan
Gedung Lainnya (BG009) atau Standar Usaha Jasa
Konstruksi Kualifikasi Kecil Nomor KBLI 41019
Subklasifikasi Konstruksi Gedung Lainnya (BG009);
3) Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan);
4) Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan
konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak. Dikecualikan untuk kualifikasi
Usaha Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
5) Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP);
6) Memiliki Memiliki NPWP dengan status keterangan
Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib
Pajak Valid.

14. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 120 (seratus dua
puluh) Hari Kalender terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja
yang tercantum dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SMPK)
dan ditambah masa pemeliharaan selama 180 (seratus
delapan puluh) Hari Kalender terhitung sejak Serah Terima
Pertama (PHO).

15. Pekerjaan Utama Pekerjaan Utama dalam konstruksi fisik ini adalah :
1) Pas. Hotmix HRS Base t = 3.5 cm
2) Pas. Hotmix HRS –WC t = 3 cm

16. Mata Pembayaran Utama (MPU)

NO URAIAN PEKERJAAN
1 Pas. Hotmix HRS Base t = 3.5 cm
2 Pas. Hotmix HRS - WC t = 3 cm
3 Pas. Paving Block t = 8 cm + Pasir Beton t = 10 cm Mutu K 450
4 Pekerjaan Pasangan Pondasi batu kali 1:5
5 Pek. Urugan Tanah Gembur
NO URAIAN PEKERJAAN
6 Pas. Kansten ukuran 15.25.40 cm Mutu K 300
7 Plat Dak & Listplank t=10cm
8 Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair
Pengecatan Dinding Pagar Depan+dinidng bata dan Samping Existing /
9 Exterior
10 Pas. Paving Block t = 6 cm + Pasir Beton t = 10 cm Mutu K450
11 Pas. Uditch std. Small Dry Cast 300x400
Beton Dinding kolam,Plat Pondasi,Plat Lantai, Topian Dinding Beton Mutu
12 f’c = 20,75 Mpa
13 Urugan Sirtu Pilihan t = 5 cm
14 Pompa Air Kotor Sewage Pump celup air kotor submersible pump 6 Inch
15 Besi tulangan dinding beton ( D13 - 20 cm - double )
16 Petugas K3 Konstruksi
17 Pas. Uditch std. Small Dry Cast 300x300
18 Pas Dinding bata 1 Pc :5 Psr
19 Pas. Bekisting dinding beton bagian dalam Multiplex
20 Buis Beton Sumur Resapan Bolong dia 100 cm panjang 50 cm tanpa tulangan
21 Pek. Pas. Batu Sikat
22 Pas. Kisi kisi vertikal, Aluminium Hollow 5x10 cm
23 Pas. Besi UNP 80.45.6
24 Galian Tanah manual
25 Plat dak beton t = 10 cm, tul. M6 (1 lapis)
26 Kolom struktur 25x25 cm (200kg/m3)
27 Kusen Aluminium 4" YKK YBIC , Lengkap Accessories
28 Septiktank Bio Septik Kapasitas 2 m3 lengkap kerjaan sipil
29 Pek. Penanaman Tanaman Kacangan (ground cover)
30 Pek. Penanaman Pohon Palem Merah t 150cm
31 Pek. Penanaman Tanaman Iris Kuning
32 Pipa PVC 6 Inch klas AW Lengkap Accs sambungan
33 Besi tulangan plat pondasi ( D13 - 20 cm - double )
34 Waterproofing lantai & dinding kolam
35 Plesteran 1 Pc :5 Psr
36 Pas. Batu Alam Andesit
37 Pas. Keramik Rock Tile 60x60 cm lantai
38 Acian dinding bata & beton
39 Pas Keramik Lantai 40x40
40 Galian Tanah biasa semi mekanis
41 Pas Dinding bata 1 Pc :3 Psr
42 Kanstin beton 15x15x40 cm Mutu K 300

17. Personel Manajerial

No. Jabatan dalam pekerjaan Pengalaman Sertifikat Kompetensi Kerja


yang akan dilaksanakan Kerja
(tahun)
Pelaksana Sipil SKT Pelaksana Bangunan
1. ≥ 1 tahun
(Min. S1 Teknik Sipil) Gedung/Pekerjaan Gedung
(TS051) atau Pelaksana Bangunan
Gedung/Pekerjaan Gedung
(TA022) atau SKK Pelaksana
No. Jabatan dalam pekerjaan Pengalaman Sertifikat Kompetensi Kerja
yang akan dilaksanakan Kerja
(tahun)
Lapangan Pekerjaan Gedung
SI012005 Jenjang 4 sampai 6.
Petugas Keselamatan
2. ≥ 2 Tahun Sertifikat Pelatihan K3 Konstruksi
Konstruksi / Ahli K3 / SKA Ahli K3 Konstruksi (603) /
Konstruksi / Ahli Ahli Keselamatan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi

18. Peralatan Utama

No. Jenis Kapasitas (Minimal) Jumlah


1. Theodolite /Waterpass 1 Unit
2. Asphalt Finisher 8 Ton 1 Unit
3. Tandem Roller Min. 6 Ton 1 Unit
4. Tire roller Min. 6 Ton 1 Unit
5. Beton Molen 0.35 m3 1 Unit

19. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)

No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya


1. Pekerjaan Hotmix Tergilas / terserempet alat berat

Pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan termasuk ke dalam pekerjaan bersifat


tidak komplek dan tingkat resiko keselamatan konstruksi kecil.

20. Keluaran/Produk Keluaran yang diminta dari Kontraktor Pelaksana pada


Yang dihasilkan penugasan ini adalah ;
1) Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang
menyangkut kualitas, biaya dan ketepatan waktu
pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir
bangunan dan kelengkapannya yang sesuai dengan
Dokumen Pelaksanaan;
2) Kelancaran penyelesaian administrasi yang berhubungan
dengan pekerjaan di lapangan serta penyelesaian
kelengkapan pembangunan.
3) Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan
yang terdiri dari :
a. Metode pelaksanaan program kerja, alokasi tenaga
dan konsepsi pelaksanaan pekerjaan;
b. Time schedule / s curve;
c. Membuat laporan harian berisikan keterangan
tentang:
- Jenis dan kuantitas bahan yang berada di lokasi
pekerjaan;
- Tenaga kerja konstruksi untuk tiap macam
tugasnya;
- Jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
- Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
- Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan
peristiwa alam lainnya yang berpengaruh
terhadap kelancaran pekerjaan; dan
- catatan-catatan lain yang berkenaan dengan
pelaksanaan pekerjaan
d. Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan
harian dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam
periode satu minggu, serta hal- hal penting yang perlu
ditonjolkan;
e. Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan
mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang
perlu ditonjolkan;
f. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran
termin;
g. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah dan Kurang (jika ada
tambahan atau perubahan pekerjaan);
h. Gambar shop drawing pada setiap tahapan pekerjaan
yang dilaksanakan;
i. Gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawing)
yang diserahkan paling lambat 7 (tujuh) Hari Kalender
setelah Serah Terima Pertama (PHO);
j. Foto dokumentasi (0%, 25%, 50%, 75%, s/d 100%);
k. Dokumen laporan hasil pengujian mutu hasil
pekerjaan sebagaimana tercantum dalam RKS;
l. Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan (PHO);
m. Laporan pemeliharaan dan perawatan hasil pekerjaan;
n. Berita Acara Serah Terima (FHO); dan
o. Dokumen teknis dan dokumen administrasi lainnya
yang terkait dengan pekerjaan pembangunan ini.

21. Pelaporan Dan Sesuai ketentuan yang disyaratkan dalam SSUK dan SSKK.
Pelaksanaan
Kegiatan

22. Pedoman Pengumpulan data lapangan perlu memenuhi persyaratan


Pengumpulan sebagai berikut :
Data Lapangan - Akurat;
- Valid;
- Terkini/terbaru;
- Akuntabel (dapat dipertanggung jawabkan secara
tertulis).
23. Penutup Dengan disampaikannya Spesifikasi Teknis ini, diharapkan
diharapkan agar Penyedia Jasa / Kontraktor Pelaksana dapat
memahami apa yang disampaikan dalam Spesifikasi Teknis
ini yang selanjutnya menginterpretasikan dan
mendefinisikan tugas yang diberikan oleh pemberi tugas
secara benar dan sempurna sehingga dapat menghasilkan
suatu hasil pekerjaan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Pekerjaan-pekerjaan lain yang tidak disebutkan dalam
Spesifikasi Teknis ini dapat dilihat dalam Gambar Kerja dan
Bill of Quantity (BOQ).
Paket Pekerjaan Pembangunan Landscape Laboratorium
Lingkungan Hidup Berstandar Internasional menggunakan
Barang/Bahan/Material dengan kandungan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar paling rendah
25% (dua puluh lima persen) dan diberlakukan pemberian
preferensi harga sebesar 25%.
Demikian Spesifikasi Teknis ini dibuat sebagai bahan acuan
bagi penyedia jasa / pelaksana pekerjaan untuk
melaksanakan segala kegiatan di lapangan.

Bandung, Desember 2022


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Pekerjaan Pembangunan Landscape Laboratorium
Lingkungan Hidup Berstandar Internasional

TAUFAN GURNASA, S.T., M.T.


NIP. 19810907 201001 1 014

Anda mungkin juga menyukai