PENDAHULUAN
1.1 Surveying
garis-garis batasnya.
Pada pekerjaan survey/ukur tanah yang lain, perlu mengukur jarak dan
1
serta untuk menentukan posisi dari garis batas sebidang tanah.
survey yang dikerjakan untuk menentukan panjang dan arah dari garis
dengan survey cadastral, survey land, survey boundary, atau survey property.
presisi dan baiknya kondisi peralatan survey yang digunakan dan juga
lapangan.
2
Ada beberapa survey (pengukuran) yang hanya memerlukan sedikit
a. Oblate Spheroid
Juga disebut bidang ellips yang diputar penuh sebesar 360º pada
seperti terlihat pada tabel 1.1 di bawah ini. Bentuk ellips untuk
3
ben-tuk pemodelan dalam pelaksanaan pengukuran/perhitungan
pekerjaan surveying.
(m) (m)
1866 datum
datum
a = semi-major axis
b = semi-minor axis
f = flattening
a
b ab
f 1
a a
b
e = eccentricity
a2 b2
e 2f f 2
a
Gambar 1.1 Bentuk Ellips Permukaan Bumi
4
c. Garis Vertikal, adalah garis vertikal yang berada dimanapun
setiap titik tersebut. Atau dengan kata lain, jika sepotong benang
dengan garis gravitasi di titik tersebut. Hanya ada satu saja garis
5
f. Bidang Vertikal pada setiap titik adalah sebuah bidang yang
titik.
semua titik yang posisinya sama dan tegak lurus terhadap garis
naik). Dan jika sudut vertikal diambil dibawah garis bidik diberi
atas gravitasi.
6
m. Beda Tinggi diantara dua titik adalah perbedaan ketinggian (jarak
7
ketinggian menentukan jarak vertikal yang berhubungan dengan
Panjang
Luas
Volume
Derajat Grid
1º = 60' 1g = 100c
1’ = 60" 1c = 100cc
8
0,00001º = 0,036"
0,0001º = 0,36"
0,001º = 3,6"
0,01º = 36"
0,1º = 6'
Contoh 1:
63
Jawab: x400 70 g
360
21
x400 x100 38,88888cg 38cg 88,8889 ccg
60 x360
45
x400 0,013889 g x100 x100 138,8888ccg 1cg 38.8889 ccg
60 x60 x360
Contoh 2:
125,219
Jawab: x360 112,6971 112
400
0,6971x60' 41,826' 41'
0,826 x60" 49,56"
11241'49,56"
Contoh 3:
63 63
Jawab: xrad x3,14159rad 1,099557rad
180 180
9
21
x3,14159rad 0,006109rad
60 x180
45
x3,14159rad 0,0002182rad
60 x60 x180
1,099557rad 0,006109rad 0,0002182rad 1,105884rad
Contoh 4:
43,287
15343,287' 153, 153,72144
60
Contoh 5:
0,912'60 54,7"
24,4652º = 24º27'54,7"
1.4 Peta
bumi melengkung dan kertas peta adalah rata, maka tidak ada bagian
dari permukaan bumi yang dapat digam-barkan pada peta tanpa ada
10
Pada ukur tanah dasar yang meliputi areal kecil, permukaan bumi
dapat dianggap sebagai bidang datar. Oleh karena itu, peta yang dibuat
Pada plan, umumnya hanya jarak mendatar dan arah yang yang
1.4.1 Skala
dan biasanya ditulis pada bagian sudut kiri bawah sebuah peta.
skala yang besar apabila skalanya lebih besar dari 1 cm = 10m (1:
11
Gambar teknik yang digunakan untuk proyek
20m (1:2000) dan 1cm = 50m (1:5000). Pastinya besar skala yang
yang sebenarnya.
gambar peta asli tidak akan pernah lagi sama besar nilainya
Contoh 6:
12
Jawab: Dari skala gambar 1:1000, diketahui bahwa 1 unit
Contoh 7:
Jawab:
1775cm
3,55cm dalam gambar.
500cm
Contoh 8:
Jawab:
13
2.350cm = 23,50m di lapangan. Jadi luas areal yang
2.937.500cm 2
2
293,75m 2 .
100 100 cm2
m
Contoh 9:
Jawab:
146,8750m2.
14
lapangan = 2,9375cm2 x 500.000 = 1.468.750cm2 =
1.468.750cm 2
146,8750m 2 .
cm 2
100 100 2
m
sangat merugikan baik dari sisi waktu maupun biaya. Lebih lanjut,
jika sebagian dari data pengukuran lupa dicatat atau jika catatan data
itu sendiri.
15
Membuat catatan lapangan secara baik, akurat dan lengkap adalah
kemudian.
dimana, maksud dan tujuan dari dilakukannya survey serta siapa saja
penuh.
sehingga penulisan waktu, lokasi kerja dan nama setiap anggota tim
agar tidak mudah terhapus atau luntur. Buku lapangan harus dibuat
16
memberi garis pada angka yang salah tersebut dan menyisisipkan
Untuk beberapa organisasi para juru ukur, menulis data dengan pulpen
bisa digunakan, tetapi hal tersebut sangat tidak disarankan kecuali jika
jenis pulpennya tahan air atau tidak ada peluang membuat buku
Jelas dan bentuk tulisannya tegak harus selalu digunakan dan setiap
Catatan yang diulang bukanlah catatan yang asli dan akan banyak
dideteksi kemudian.
Harus diingat bahwa catatan lapangan sering juga akan digunakan oleh
Nomor seri dari peralatan yang digunakan harus dicatat. Hal itu akan
17
keberadaannya. Jadi, kesalahan pengukuran garis lurus dapat
telah digunakan.
cukup baik dan jelas serta sudah dapat dimengerti oleh siapapun
dicantumkan.
18
jarak dan sudut dapat disajikan pada gambar sketch/denah tersebut
dengan jelas.
tabelaris.
dengan baik. Oleh sebab itu, jauh lebih baik jika data-data tersebut
data-data yang diambil, baik jarak dan sudut, bisa disajikan dengan
pada data yang dituliskan dalam tabel, data yang ditulis pada
raya, jalan kereta api, kanal dan jaringan transmisi listrik, system
19
pencatatan datanya baik secara sketch gambar dan tabelaris sering
Hasil pengukuran tersebut hanya berupa besaran jarak atau sudut yang
kecil sekali.
pembagi yang ada pada peralatan survey, seperti meteran, alat sipat
dikalibrasi/diperbaiki.
20
Contoh kesalahan (error) yang diakibatkan oleh keterbatasan manusia,
jika sebuah meteran mengukur panjang hanya 49,94m dari skala nol
untuk mengukur jarak diantara skala nol dan skala 50m nya.
21
maupun positif. Besaran-besaran random error biasanya mempunyai
dikedua sisi titik nol. Jika seorang pengukur membaca dan mencatat
error sebesar -0,001m telah terjadi. Jika seseorang tidak mampu secara
ditulis 135,4, dan lupa tidak mendatarkan posisi alat pada saat akan
digunakan.
22
bagian sebelumnya dari bak ukur tersebut yang belum lebih dulu
ditarik.
antara akurasi dan presisi agar tidak terjadi kebingungan. Suatu hasil
kepada nilai yang sebenarnya (bisa juga dipakai nilai rata-rata untuk
kita perlu melakukan kalibrasi alat setiap kali akan digunakan, yang
adalah:
n
n
1 .
n
dari alat tersebut. Dengan kata lain, hasil pengukuran dikatakan lebih
23
n
(X n X )2
Variance s
2 1
) dan standard deviasi s2 .
n 1
Sebagai contoh: Ada dua tim melakukan pengukuran suatu jarak yang
dikarenakan standard deviasi dari kelima data yang didapat oleh tim
dari kelima data yang didapat oleh tim pertama. Dari analisa di atas,
digunakan oleh tim pertama. Bisa juga dikatakan, sistematik error dari
24
Tingkat keakurasian dan kepresisian sejumlah data pengukuran dapat
A C C U R A C Y
P
High Low
R
L
O
E
W
S H
I
Gambar 1.2 Akurasi dan Presisi
I G
H
Pada tabel 1.2 dan tabel 1.3 di bawah ini disajikan tingkat akurasi hasil
pengukuran
O jarak horizontal yang disyaratkan untuk dipenuhi, baik
untuk versi pengukuran tradisionil dan GPS.
25
Tabel 1.2 Standard Pengukuran Jarak Horizontal Versi Tradisional
26
Soal-Soal:
1. Dalam bidang surveying, biasanya ada tiga dimensi yang dapat diukur.
Surveying)?
hektar?
5. Ubahlah satuan derajat dibawah ini ke dalam satuan derajat, menit dan
detik?
a. 29,6º e. 313,428º
b. 142,34º f. 224,62664º
c. 59,625º g. 289,6375º
d. 17,25º h. 7,25º
6. Ubahlah satuan derajat, menit dan detik di bawah ini ke dalam satuan
derajat?
a. 74º17' d. 154º20'15"
b. 45º02'16,6" e. 159º14'32,54"
c. 121º16'34,442" f. 96º37'55,028"
7. Ubahlah satuan derajat, menit dan detik di bawah ini ke dalam satuan
menit?
a. 74º17' e. 154º20'15"
b. 45º02'16,6" f. 159º14'32,54"
c. 121º16'34,442" g. 96º37'55,028"
27
d. 37,35º h. 132º15’41”
8. Ubahlah satuan derajat, menit dan detik di bawah ini ke dalam satuan
radian?
a. 74º17' e. 154º20'15"
b. 45º02'16,6" f. 159º14'32,54"
c. 121º16'34,442" g. 96º37'55,028"
d. 37,35º h. 132º15’41”
9. Ubahlah satuan derajat, menit dan detik pada soal di bawah ini ke dalam
satuan grid?
a. 74º17' e. 154º20'15"
b. 45º02'16,6" f. 159º14'32,54"
c. 121º16'34,442" g. 96º37'55,028"
d. 37,35º h. 132º15’41”
28
21. Konversikan 0,615 ha menjadi berapa m2?
22. Panjang jarak relatif antara titik A dan titik B adalah 10,00m. Menurut
anda, yang mana dari data hasil pengukuran dibawah ini yang lebih
23. Panjang jarak relatif antara titik A dan titik B adalah 23,400m. Menurut
anda, yang mana dari data hasil pengukuran dibawah ini yang lebih
δ = 0,029m δ = 0,229m
24. Manakah dari kedua kelompok data pengukuran jarak di bawah ini yang
lebih akurat dan lebih presisi jika jarak sebenarnya adalah 2,40m?
25. Manakah dari kedua kelompok data pengukuran ketinggian di bawah ini
yang lebih akurat dan lebih presisi jika jarak sebenarnya adalah
6,3500m?
6,3521m
6,3533m
29