Anda di halaman 1dari 2

Nama : zahra helmalia

Nim : 221620007
Makul : Kimia Analitik
1.A) Titrasi yang dilakukan dikenal sebagai titrasi asidimetri-alkalimetri, yang melibatkan
penggunaan asam dan/atau basa. PH titrasi adalah faktor kunci dalam menentukan titik akhir dan
menghitung hasil titrasi jenis ini. Prinsip titrasi asidimetri-alkalimetri adalah sebagai berikut:
-Reaksi kimia yang terjadi adalah reaksi netralisasi. Reaksi netralisasi adalah reaksi antara asam dan
basa yang menghasilkan garam dan air.
-Pada titik ekivalen, jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa.
-Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna indikator. Indikator adalah zat yang dapat
berubah warnanya pada pH tertentu.
B) Hitung pH sebelum penambahan titran, saat ekuivalen hingga kelebihan asam!
V1. M1 = V2 .V2
50 ,00 0.10
M2
100
M2 = 0,05 M
1. Mula- mula 0 mmol 0 mmol
Reaksi 1 mmol 0 mmol
Sisa -1 mmol 0 mmol
NaOH(aq) HCl + HCl (aq)  HCl(aq) + H2O(I)
Mol = M.V Mol HCl
= 0,05 X 100 VxM
= 5 mmol 0 x 0,1

M 0,05 0
B - - - - -

S
0 , 05
NaOH =
100 ml
[OH-] = M x B
= 0,05 x 1
= 5 x 10-2
POH = 2 –log 5
= 1, 3
= 14-1, 3
= 12,7
C. KURVA

kurva pH
14 Series2
12.712.612.4
12 11.9
f(x) = − 0.122054945054945 x + 13.5325274725275 Linear (Series2)
12 R² = 0.825235012182282

10

8 7
pH larutan

4
2.2 1.9
1.7 1.67 1.6 1.55 1.5
2

0
0 20 40 60 80 100 120 140
volume HCl

2. A. Jenis titrasi yang dilakukan adalah titrasi argentometri. Titrasi argentometri adalah
titrasi yang melibatkan reaksi antara ion halida (Cl -, Br-, I-) atau anion lainnya (CN-,
CNS-) dengan ion Ag+ (Argentum) dari perak nitrat (AgNO 3) dan membentuk endapan
perak halida (AgX).
Prinsip titrasi argentometri adalah sebagai berikut:
- Reaksi kimia yang terjadi adalah reaksi pengendapan. Reaksi pengendapan
adalah reaksi antara ion logam dengan ion anion membentuk endapan yang
tidak larut.
- Pada titik ekivalen, jumlah mol ion halida sama dengan jumlah mol ion Ag+.
- Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna indikator. Indikator yang
dapat digunakan dalam titrasi argentometri adalah indikator spesifik, yaitu
indikator yang hanya akan bereaksi dengan ion Ag+.
3. A. prinsip titrasi yang dilakukan oleh praktikan tersebut adalah sebagai berikut:
- Sampel yang mengandung besi ditambahkan asam pekat untuk menciptakan
suasana asam.
- Larutan KMnO4 ditambahkan ke dalam larutan sampel.
- Titik akhir titrasi ditandai dengan perubahan warna dari larutan ungu menjadi
bening.
Dengan mengetahui prinsip titrasi ini, praktikan dapat menentukan kadar besi dalam
sampel dengan tepat.

B. Persamaan reaksi redoks yang terjadi adalah sebagai berikut:


5Fe2+ + MnO4- + 8H+ → 5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O
Dari persamaan reaksi tersebut, dapat dilihat bahwa 5 mol Fe 2+ bereaksi dengan 1 mol
MnO4-.
Volume larutan MnO4- yang digunakan adalah 34 mL, dengan konsentrasi 0,1 M. Maka,
jumlah mol MnO4- yang digunakan adalah:
n(MnO4-) = V X M = 0,034 L X 0,1 mol/L = 0,0034 mol
Jumlah mol Fe2+ yang bereaksi adalah sama dengan jumlah mol MnO 4- yang digunakan,
yaitu 0,0034 mol.

Anda mungkin juga menyukai