1 of 6 Andi Fitriani R 1 (1)| 2023| 1-6

Andi Fitriani Rahmani : Jurnal Perbankan Syariah

Volume 1, No. 1, Desember 2023

MODIFIKASI SYARIAH PADA KERANGKA RISIKO DAN RETURN

Oleh:
Andi Fitriani Rahmani
IAIN (Institut Agama Islam Negeri), Parepare, Sulawesi Selatam,
Indonesiae-mail : andifitriani3567@gmail.com

Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Institut Agama Islam Negeri Parepare

ARTICLE INFO ABSTRACT

Risk and return conditions are very much related to the existence of financial
Article History: management in a company such as an investment. The purpose of this study is
Received: December, 17th 2023 to find out how important these two components should be taken into account,
Accepted: December, 17th 2023 especially in terms of the modification of sharia in financial management. In
addition, from the point of view of students, it is to assess how well students
Keywords: know about risks and returns in a financial exploitation of a place that serves
risk, to avoid losses from premises and gain profits. This type of research is of
return. course helped with some secondary data from both library research and
online research to get more information on related issues. The existence of a
Kata Kunci: mature strategy both in terms of knowing the relationship and the way of
risiko, calculating the two components, namely risk and return, will improve the
pengambilan. well-being of the company in terms of the profits that can be obtained based
on finance.
ABSTRAK
Kondisi risiko dan return sangat berkaitan dengan adanya sebuah
manajemen keuangan dalam suatu perusahaan misalnya sebuah investasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pentingnya kedua
komponen ini harus diperhatikan apalagi dari segi modifikasi syariah dalam
manajemen keuangan selain itu dari segi mahasiswa adalah untuk menilai
seberapa tahu mahasiswa mengenai risiko dan return dalam sebuah
pemanajemenan keuangan suatu tempat yang berfungsi untuk terhindar
dari kerugian dari tempat dan mendapatkan keuntungan. Jenis penelitian
tentunya dibantu dengan beberapa data sekunder baik dari library research
dan juga online research untuk mendapat informasi lebih lanjut mengenai
masalah yang terkait. Adanya strategi yang matang baik dari segi
mengetahui hubungan dan cara perhitungan kedua komponen yaitu risiko
dan return akan meningkatkan kesejahteraan perusahaan dari segi
keuntungan yang bisa didapatkan berbasis keuangan.

PENDAHULUAN Berdasarkan data dinyatakan bahwa pada

tahun 1978 di Jordan dan diikuti tahun 1980 di
Indonesia merupakan negara yang
Pakistan menjadi negara yang pertama kali
berkembang, dengan adanya kemajuan teknologi
mengimplementasikan prinsip syariah di sektor pasar
di dunia atau global secara terus menerus membuat
modal Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan
aspek-asepek yang lain juga akan berkembang dan
pada manajemen keuangan dalam pengambilan
mengalami kemajuan berupa teknologi informasi
keputusan keuangan,
dan perdagangan global hingga pada investasi
saham dipasar modal.

1
 2 of 6 Andi Fitriani R 1 (1)| 2023| 1-6
yakni risiko dan returnnya yang berarti ada
penerapan prinsip sebuah risiko tinggi itu tentu
memiliki tingkat keuntungan yang tinggi juga
(high risk-high return). Maka dari itu dengan
sikap yang tidak berhati-hati dalam manajemen
keuangan memungkinkan mengalami
kebangkrutan, dan solusi yang bisa dilakukan
adalah pemanajemen risiko. Begitulah gambaran
konsep pada modikfikasi syafiah di kerangka
risiko dan return ini (Qudratullah, 2019).
Tingkat pengembalian (return) adalah
imbalan yang diharapkan diperoleh di masa
mendatang, sedangkan risiko adalah sebuah
ketidakpastian dari imbalan yang diharapkan.
Sebelumnya. Dengan demikian adanya kondisi
kondisi penyimpangan dari rata-rata dari tingkat
pengembalia kemudian dapat diukur dari standar
deviasi dengan menggunakan statistika dan itu
disebut sebagai risiko. Mengenai prinsip ”high
risk-high return” bisa dilakukan dengan beberapa
langkah-langkah yang tergantung dengan
perusahaan pada manajemen keuangannya, dan
opsi yang bisa saja terjadi ada dua yaitu memberi
keuntungan dan mengalami keruagian
(kebangkrutan) akibat langah yang tidak tepat
sebelumnya yang telah dilakukan (Hardiyanti dkk,
2020).
Oleh karena itu, mengenai bagaimama
proses risiko dan return ini dalam sebuah
manjemenen keuangan suatu perusahaan berupa
investasi bekerja, maka pada pembahasan
selanjutnya akan dijelaskan lebih rinci lagi,
misalnya pada definisi risiko dan return, hubungan
antara kedua komponen tersebut dalam
pemanajemen keuangaan perusahaan misalnya
sebuah investsi dan kemudian perhitungan yang
digunakan dalam kedua komponen ini yang
hubungannya dengan investasi disuatu perusahaan.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan risiko dan
return dalam manajemen keuangan?
2. Hubungan antara risiko dan return dalam
modifikasi manajemen keuangan syariah?
3. Tahap perhitungan risiko dan return dalam
investasi modifikasi manajemen keuangan
syariah?
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. Tujauan Penelitian
a. Mengetahui maksud dari risiko dan
return dalam manajemen keuangan.
b. Mengetahui dan menganalisis
hubungan antara risiko dan return
dalam modifikasi manajemen
keuangan syariah.
c. Mengetahui tahap perhitungan risiko
dan return dalam investasi modifikasi
manajemen keuangan syariah.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat menjadi
bahan bacaan dengan literatur- literatur
yang telah ada khususnya dalam bidang
keuangan syariah dan menambah ilmu
pengetahuan.
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian mengenai judul masalah
yang diambil, penulis menggunakan jenis penelitian
kepustakaan (library research), dalam hal ini
menggunakan serangkaian kegiatan yang berkenaan
dengan metode pengumpulan data pustaka baik dari
segi pendapatan informasi data sekunder berupa data
buku disertai juga dengan online research untuk
mendapatkan informasi mengenai masalah yang
dikaji dari artikel maupun jurnal ilmiah berbasis
online.
 3 of 6 Andi Fitriani R 1 (1)| 2023| 1-6
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
1. RISIKO DAN RETURN DALAM
MANAJEMEN KEUANGAN
Maksud dari kata risiko dalam masalah
modifikasi syariah manajemen keuangan diartikan
sebagai tingkat ketidakpastian akan terjadinya
sesuatu atau tidak terwujudnya sesuatu tujuan,
pada suatu kurun atau periode waktu tertentu (time
period). Risiko bisa juga diartikan sebagai
kemungkinan return aktual (realita/sesungguhnya)
yang berbeda dengan return yang diharapkan. Jadi
ada kesenjangan pada kedua kondisi.
Dalam sebuah investasi sebuah perusahaan
ada yang dikenal sebagai Investor yakni pelaku.
Ada beberapa kondisi investor dalam pelaku
investasi yang dikaitkan dengan prinsip “high risk-
high return” diantaranya investor yang tidak mau
mengambil risiko suatu investasi jika investasi
tersebut tidak memberikan harapan return yang
layak sebagai kompensasi terhadap risiko yang
ditanggung investor tersebut. Selanjutnya ada,
Investor yang lebih berani akan memilih risiko
investasi yang lebih tinggi, yang diikuti dengan
harapan tingkat return yang tinggi pula (Syakira,
2022).
Mengenai return berdasarkan laman
Investopedia ialah uang yang dihasilkan atau
hilang dari aktivitas investasi selama beberapa
jangka waktu tertentu. Sederhananya, return adalah
keuntungan yang didapat investor sebagai pelaku
atas aktivitas investasi yang dilakukannya. Imbal
hasil yang didapatkan dapat direpresentasikan
dalam bentuk nilai uang atau bisa juga dalam
bentuk persentase yang didapatkan di periode
waktu tertentu. Dalam investasi reksa dana, return
adalah hasil kinerja reksa dana yang dikelola oleh
Manajer Investasi (MI) berdasarkan nilai modal
investasi dan akan diperbarui setiap hari kerja
bursa. Angkanya bisa saja berubah setiap hari,
perubahannya sendiri berdasarkan harga saham NAB
yang dipengaruhi oleh harga pasar Bursa Efek
Indonesia, IHSG, maupun kondisi ekonomi luar
negeri dan dalam negeri. Perlu diperhatikan,
pengembalian investasi ini bisa saja menunjukkan
angka negatif, yang berarti investasimu sedang
mengalami kerugian.
2. HUBUNGAN RISIKO DAN RETURN
DALAM MODIFIKASI MANAJEMEN
KEUANGAN SYARIAH
Dalam ajaran Islam, kegiatan investasi
bisa digolongkan sebagai kegiatan ekonomi yang
masuk dalam kegiatan muamalah yang berarti
kegiatan yang mengatur hubungan antar
manusia. Dalam bidang pasar modal di Indonesia,
pengaturan prinsip syariah pada pasar modal
diatur oleh fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN).
Pengaturan penerapan prinsip syariah di bidang
pasar modal terdapat pada fatwa DSN No.
40/DSN-MUI/X/2003, dalam hal ini menjelaskan
golongan jenis efek syariah yang dapat
diperjualbelikan pada pasar modal diantaranya
Saham Syariah, Obligasi Syariah, Reksa Dana
Syariah, Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun
Aset (KIK EBA) Syariah, dan surat berharga
lainnya yang sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah (Widuhung, 2014).
Modifikasi syari'ah dalam konteks keuangan
Islam yang mengarah pada penyesuaian atau
adaptasi prinsip-prinsip syariah dalam praktik bisnis
maupun investasi. Hal ini bertujuan untuk
memastikan bahwa transaksi dan investasi tersebut
sesuai dengan ajaran Islam. Modifikasi syari'ah
biasanya terkait dengan larangan riba (bunga),
maysir (perjudian), gharar (ketidakpastian
berlebihan), dan aktivitas lain yang diharamkan.
Selanjutnya, dalam mengenai hubungan modifikasi
syari'ah dengan kerangka risiko dan return dapat
dijabarkan antara lain:
 4 of 6 Andi Fitriani R 1 (1)| 2023| 1-6

investasi saham dalam jangka panjang.

Risiko yang dimaksud adalah risiko
1. Risiko dan Return: Dalam sebuah
tidak sistematis atau risiko yang bisa
keputusan investasi syariah tentu
dikurangi dengan melakunan
memiliki konsep risiko dan return
pembentukan portofolio investasi.
yang menjadi pertimbangan utama.
Dengan melakukan diversifikasi
Risiko yang dimaksud merujuk pada
portofolio ke beberapa saham, maka
ketidakpastian atau penyimpangan
jika kinerja suatu saham di portofolio
hasil investasi, sementara return
sedang buruk maka akan tertolong
merujuk pada keuntungan atau
dengan kinerja saham lainnya yang
kerugian yang dapat didapatkan dalam
memiliki kinerja bagus. Sehingga
periode atau waktu tertentu.
dapat mengurangi risiko kerugian atau
2. Modifikasi Syari'ah sebagai Pengatur kebangkrutan yang terlalu besar
Risiko: Dalam meminimalkan risiko (Ramadhan dkk, 2020).
dalam sebuah investasi dibutuhkan
4. Edukasi sebagai usaha promotif: Dengan
adanya modifikasi syari'ah untuk
adanya edukasi berupa KIE
membatasi hingga melarang aktivitas
(Komunikasi Informasi dan Edukasi)
atau investasi yang bertentangan
sangat membantu investor syariah
dengan prinsip-prinsip Islam.
pengetahuan yang mendalam mengenai
Larangan riba menjadi salah satu
investasi syariah berupa risiko dan
bentuk yang harus dihindari baik dari
potensi return yang dapat terjadi.
segi risiko bunga yang akan terjadi
Adanya KIE akan membuat inverstor
hingga pada keuntungan yang
dapat mempertimbangkan hal-hal yang
diperoleh. Lebih rincinya yang
akan terjadi, selain itu akan membantu
menjelaskan perbuatan riba itu adalah
mereka dalam pengambilan keputusan
perbuatan dosa besar yang sangat
yang sesuai dengan nilai-nilai syariah
dibenci Allah SWT dan mengajarkan
mereka.
kepada kita agar menjauhi perbuatan
tersebut dikarenakan dalam segi 5. Peran Lembaga Syariah: Lembaga-
bahasa kegiatan riba adalah lembaga syariah, seperti dewan syariah
"kelebihan" (Khaddafi, 2016). atau badan pengawas tentu memiliki
peranan dalam berkontribusi dengan
3. Diversifikasi Portofolio: menjadi salah
membantu mengawasi dan menilai
satu cara dalam mengelola risiko
tingkat kepatuhan investasi terhadap
investasi. Dalam konteks syariah,
prinsip-prinsip syariah, jadi dengan hal
diversifikasi dapat digunakan untuk
tersebut risiko yang bisa terjadi dapat
mengurangi risiko dengan berinvestasi
dikendalikan.
dalam berbagai aset yang sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah.
Diversifikasi adalah cara yang
efektif untuk mengurangi risiko
 5 of 6 Andi Fitriani R 1 (1)| 2023| 1-6
Selain itu dibutuhkan juga dengan
adanya pemantauan yang efisien dan
dilakukan terus-menerus
bertujuan untuk mengetahui
pembaruan yang sesuai terhadap
modifikasi syariah dengan memastikan
kesesuaian dengan prinsip-prinsip
Islam. (Khaddafi, 2016).
3. TAHAP PERHITUNGAN RISIKO DAN
RETURN DALAM INVESTASI
MODIFIKASI MANAJEMEN
KEUANGAN SYARIAH
Menghitung risiko dan return dalam
investasi melibatkan beberapa metode dan formula
yang berbeda-beda, diantaranya berupa:
1. Return:
Menghitung return dapat dilakukan
dengan rumus:
Return = (Harga akhir investasi - Harga
awal investasi) + Pendapatan investasi] / Harga
awal investasi. Pendapatan investasi dapat
berupa dividen, bunga, atau kenaikan nilai asset
yang akan diberikan.
2. Risiko:
Pengukuran risiko umumnya
dihubungkan dengan analisis volatilitas, yang
dapat diukur dengan deviasi standar atau varians
harga investasi. Semakin tinggi deviasi standar
atau variansnya, maka semakin tinggi risiko
yang dapat terjadi.
Selain itu, penggunaan rasio Sharpe
juga dapat dilakukan dengan tujuan untuk
mengukur risiko-adjusted return, jadi ada
pembanding yang dilakukan pad return investasi
dengan risiko yang diambil.
3. Diversifikasi:
Selanjutnya adalah diversifikasi
merupakan teknik yang bisa digunakan dalam
pengurangan risiko dengan cara mengalokasikan
yang antara beberapa instrumen finansial, industri dan
kategori lainnya. Dengan berinvestasi dalam
berbagai aset atau instrumen finansial, dapat
mengurangi risiko yang terkait dengan satu investasi
tunggal.
4. Evaluasi risiko dan return bersamaan
Saat mengambil keputusan dalam investasi,
pertimbangan risiko dn return harus dilakukan secara
bersamaan, yakni bisa dengan menggunakan
berbagai metode analisis, seperti analisis
fundamental dan teknikal untuk membantu dalam
proses evaluasi dari investasi yang akan dilakukan
yakni mengenai keamanan suatu nilai saham.
KESIMPULAN & REKOMENDASI
Return dan risiko memiliki tempat atau
pondasi utama dalam setiap investasi khususnya
pada kondisi saham berbasis modifikasi syariah,
ada banyak aspek-aspek baik dari prinsip dan
sebagainya yang harus dijadikan acuan dan
pembeda dari investasi saham diluar dari syariah.
Berdasarkan hasil penelitian, maka didapat
kesimpulan sebagai berikut.
1. Risiko dan return memiliki hubungan yang
signifikan dalam modifikasi syariah
manajemen keuangan, dikenal dengan
standar prinsip “high risk-high return”.
2. Hubungan modifikasi dengan kerangka risiko
dan return menjadi sebuah indikator yang
penting dalam pemanajemenan keuangan
syariah yang berarti ada landasan Agama
Islam yang selalu diperhatikan dari beberapa
risiko atau return yang dapat terjadi.
3. Tahap perhitungan risiko dan return dapat
dilakukan dengan adanya formula yang telah
disediakan kemudian melewati tahap
diversifikasi dan evaluasi sebagai tahap
yang mengendalikan kondisi kerugian investor.
 6 of 6 Andi Fitriani R 1 (1)| 2023| 1-6

REFERENSI
Aprilia, D. I. (2015). Risk and Return, 1-18. Syakira, S. (2022). Analisis Determinan Keputusan
Investasi Saham Syariah. Jurnal Ekonomi
Fadilla. (2018). Pasar Modal Syariah dan
Industri Halal, 2(2), 63-81.
Konvensional. Islamic Bangking, 3(2),
Widuhung, S. D. (2014). Perbandingan Return dan
45-56.
Risiko Investasi pada Saham Syariah dan
Hardiyanti, Y., Prijanto, T., dan Amori. (2020).
Emas. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri
Penilaian Return dan Risiko Sistematis
Pranata Sosial, 2(3), 144-150.
Saham Menggunakan Capital Asset
Pricing Model (Studi Kasus Saham yang
Terdaftar pada Jakarta). Jurnal
Akuntansi, Bisnis dan Ekonomi, 1(1), 1-
20.

MPM HO. 2023. Apa Itu Return? Pengertian

Hingga Cara Menghitung Return Saham.

Munandar, E. (2017).Modifikasi Syariah Pada

Kerangka Resiko dan Return

Khaddafi Muammar. (2016). Buku Akuntansi

Syariah, Meletakkan Nilai-nilai Syariah
Islam dalam ilmu Akuntansi. (E-book).
Medan: CV. Madenatera, 1-299.
Qudratullah, M. F. (2019). Modifikasi Model
Indeks Jansen Sebagai Alat Ukur Saham
Syariah. Jurnal Raden Fatah, 5 (2), 110-
124.
Ramadhan, M., Suharti, T., dan Nurhayati, I.
(2020). Diversifikasi Saham dalam
Pembentukan Portofolio Untuk
Meminimumkan Risiko. Jurnal Ilmu
Manajemen, 3(4), hal 450-458.
Sunandes, A & Fatluloh, A. (2019). Analisis
Kandungan Informasi Prospektus Initial
Return pada Perusahaan yang
Melakukan Intial Public Offeringdi IDX.
Jurnal Ilmu-Ilmu Ekonomi, 12 (2), 83-
94.