Anda di halaman 1dari 53

1

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR

PADA PT. SARI WARNA ASLI DI KEBAKRAMAT

KARANGANYAR

Tugas Akhir
Diajukan untuk melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi persyaratan
guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Studi
Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :
Atham Padhu Desta Praja
F.3107013

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010

1
2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan ekspor mempunyai peranan yang sangat penting bagi

perkembangan industri itu sendiri maupun bagi pemerintah. Manfaat

yang bisa diperoleh dengan adanya perdagangan internasional bagi suatu

negara akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi ekspor

ke luar negeri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

pendapatan nasional negara. Demikian pula bagi indonesia, transaksi

ekspor sangat penting untuk menambah cadangan devisa dan

mengurangi tingkat pengangguran karena meningkatnya produktivitas

dan lapangan pekerjaan (Amir,Ms, 2004:1).

Bagi perkembangan perekonomian Indonesia, transaksi ekspor

impor sangat berperan penting dalam suatu kegiatan ekonomi. Dalam

situasi ekonomi yang belum stabil seperti sekarang ini berbagai usaha

telah dilakukan pemerintah Indonesia yang diharapkan dapat

meningkatkan transaksi-transaksi ekspor dan menekan pengeluaran

devisa dengan cara membatasi aktivitas-aktivitas impor. Harga, mutu,

dan kualitas ekspor harus selalu diperhatikan agar industri-industri

dalam negeri dapat bersaing dengan industri-industri di pasar

internasional. Dengan adanya kegiatan ekspor-impor inilah terdapat

beberapa manfaat salah satunya dapat menambah devisa Negara melalui

potensi ekspor di Indonesia,dan dapat membuka lapangan kerja baru.

2
3

Dalam hal ini pemasaran merupakan faktor yang sangat penting

terhadap kemajuan dan perkembangannya. Suatu perusahaan akan

tumbuh dengan baik apabila produk-produk yang dihasilkan akan

sampai pada konsumen dan sesuai target dari perusaahan tersebut.

Tujuan sebuah perusahaan adalah mendapatkan laba semaksimal

mungkin dari transaksi yang telah dilakukan dan tentu juga menekan

kerugian seminimal mungkin. Untuk mendapatkan laba secara

maksimal, maka perusahaan juga harus mempunyai pemasaran yang

efektif untuk menghantarkan produk-produknya kepada konsumen dan

menjadikan sesuatu yang dibutuhkan oleh konsumen dan tentu juga di

cari-cari oleh konsumen.

PT. Sari Warna Asli adalah salah satu perusahaan exportir yang

bergerak di bidang textile dan garmen khususnya kain katun dan rayon

yang berlokasi di Desa Kemiri Kecamatan Kebakramat Karanganyar.

Perusahaaan ini telah mengekspor produknya ke berbagai Negara di

Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Dalam melakukan pemasaran dan melakukan penjualan keluar

negeri (ekspor), PT. Sari Warna Asli tentunya menjalin dan menjaga

kerjasama yang baik dengan klien-kliennya di luar negeri agar mereka

tetap percaya terhadap mutu produk dari PT. Sari Warna Asli.

Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengetahui dan

mempelajari Strategi pemasaran ekspor pada PT. Sari Warna Asli dalam

memasarkan produk ekspornya. Penulis ingin mengangkatnya menjadi

pokok permasalahan yang berjudul

3
4

“ STRATEGI PEMASARAN EKSPOR PADA PT. SARI

WARNA ASLI DI KEBAKRAMAT KARANGANYAR “

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penulisan ini dimaksudkan untuk

dijadikan pedoman untuk melakukan penelitian secara tepat dan cermat

sesuai dengan prinsip-prinsip suatu penelitian ilmiah dan bertujuan agar

ruang lingkup penelitian ini terbatas dan terarah hanya pada masalah-

masalah yang telah diteliti.

Untuk memudahkan dalam pembahasan masalah, maka perumusan

masalahnya sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi pemasaran ekspor yang diterapkan di PT. Sari

Warna Asli di Karanganyar?

2. Hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi PT. Sari Warna Asli

dalam memasarkan produk ekspornya?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan bertujuan agar penelitian tersebut dapat

memberikan manfaat sesuai yang dikehendaki. Adapun tujuan penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran ekspor pada PT. Sari Warna

Asli

2. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam

pemasaran ekspor PT. Sari Warna Asli

4
5

D. Manfaat Penelitian

Selain mempunyai tujuan penelitian, diharapkan dalam penelitian ini

dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan

Sebagai bahan masukan dalam hal aktivitas ekspor dan dapat

digunakan sebagai bahan evalusai perusahaan.

2. Bagi Penulis

Dalam penelitian ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan dan

memahami tentang transaksi ekspor-impor yang diperoleh di dunia

nyata serta menambah pengetahuan di dunia kerja.

E. Metode penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari data untuk

selanjutnya dilakukan penyusunan dalam bentuk laporan penelitian.

Agar proses penelitian berjalan lancar serta hasilnya dapat

dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode

penelitian.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari

suatu penelitian metode ini terdiri dari:

1. Ruang lingkup penelitian

5
6

Metode penelitian dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah studi

kasus, artinya mengambil satu obyek tertentu kemudian dianalisis

secara mendalam dan terperinci dengan memfokuskan pada satu

masalah yakni strategi pemasaran ekspor kain pada PT. Sari Warna

Asli.

2. Jenis alat dan Pengumpul data

a. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini

diperoleh dengan cara wawancara langsung pada bagian

pemasaran PT. Sari Warna Asli.

b. Data Sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh melalui penelitian dan

membaca buku literature dan juga sumber-sumber lainnya yang

berkaitan dengan penelitian Tugas Akhir ini.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan cara melakukan

Tanya jawab langsung atau tidak langsung yang dilaksanakan

dengan Tatap muka dengan pihak perusahaan PT. Sari Warna

Asli

Contoh: Penulis bertanya langsung kepada karyawan tentang

data perusahaan dan kegiatan ekspor yang dilakukan seperti

menanyakan profil perusahaan, Negara tujuan ekspor, volume

ekspor per tahun dll.

6
7

b. Studi Pustaka

Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan cara mempelajari

buku atau referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Contoh: Penulis mencari referensi untuk dipelajari dan dijadikan

pedoman dalam penulisan Tugas Akhir.

b. Observasi

Dalam penelitian ini, Penulis melihat secara langsung kegiatan

yang dilakukan oleh PT. Sari Warna Asli.

Contoh: penulis secara langsung melihat ke lapangan kegiatan

yang dilakukan pada PT. Sari Warna Asli seperti mendesain

kain,memberi warna pada kain, dan memintal benang.

4. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Yaitu Data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini

diperoleh langsung dengan cara wawancara pada pihak PT. Sari

Warna Asli yaitu pada bagian ekspor, staff, karyawan PT. Sari

Warna Asli.

b. Sumber Data Sekunder

Yaitu Data yang diperoleh langsung dari sumbernya dengan cara

membaca buku-buku literature dan juga sumber-sumber lainnya

yang berkaitan dengan penelitian.

7
8

F. Sistematika Tugas Akhir

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Perumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian

D. Kegunaan Penelitian

E. Metode Penelitian

BAB II. LANDASAN TEORI

A. Pengertian Ekspor

1. Prosedur Ekspor

2. Dokumen Ekspor

B. Pengertian Pemasaran Ekspor dan fungsinya

C. Konsep Pemasaran

D. Strategi Pemasaran Ekspor

E. Rencana Pemasaran

F. Promosi

BAB III. DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah berdirinya dan perkembangan PT. Sari

Warna Asli

2. Lokasi PT. Sari Warna Asli

3. Struktur Organisasi PT. Sari Warna Asli

4. Personalia

8
9

5. Produksi

6. Pemasaran

B. PEMBAHASAN

1. Strategi pemasaran produk yang diterapkan PT. Sari

Warna Asli

2. Hambatan-hambatan yang terjadi pada proses

pemasaran dalam pelaksanaan ekspor pada PT. Sari

Warna Asli

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

9
10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Ekspor

Ekspor impor merupakan kegiatan yang sangat penting untuk

menunjang perekonomian di Indonesia. Perdagangan antar kedua

Negara atau ekspor impor bisa terjadi karena tidak terpenuhinya

kebutuhan suatu barang di Negara tersebut yang mungkin di sebabkan

karena keterbatasan sumber daya atau bahan produksi di Negara

tersebut.

Kegiatan ekspor dapat membantu pemasukan devisa Negara.

Perdagangan antar Negara bermanfaat dapat mendorong produksi dalam

negeri agar dapat bersaing di pasar internasional dan untuk memicu

pasar di luar negeri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

dan pendapatan Negara. Kegiatan ekspor juga dapat memicu suatu

Negara agar lebih cepat berkembang dalam menghadapi perdagangan

internasional.

Ekspor adalah Kegiatan perdagangan baik itu barang maupun jasa

yang dilakukan oleh suatu Negara terhadap Negara lain berdasarkan

ketentuan / peraturan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak

(PPEI,2009:2)

10
11

Ekspor adalah suatu upaya melakukan penjualan komoditi yang kita

miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan

pembayaran dalam valuta asing, serta melakukan komunikasi dengan

bahasa asing (Amir MS, 2004:1 )

1. Prosedur Ekspor

Kita dapat mengetahui ataupun mengerti apa yang dimaksud

dengan prosedur ekspor. Adapun beberapa pendapat tentang

prosedur ekspor, antara lain:

a. Prosedur ekspor adalah Suatu rangkaian tugas-tugas atau

kewajiban yang saling berhubungan yang harus dilaksanakan

oleh eksportir untuk menyelesaikan suatu perjanjian.

b. Prosedur ekspor adalah Serangkaian tugas-tugas yang saling

berhubungan yang merupakan urutan waktu dan cara tertentu

untuk melaksanakan tugas-tugas yang harus diselesaikan.

c. Prosedur ekspor adalah Langkah-langkah kegiatan yang

dilakukan secara berurutan dari langkah awal hingga langkah

akhir untuk menyelesaikan suatu proses pekerjaan.

Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

prosedur ekspor adalah Serangkaian kegiatan atau pekerjaan yang

saling berhubungan menurut waktu dan cara dalam menjual barang

atau jasa kepada warga Negara asing yang berada di luar batas

Negara kita.

11
12

Gambar 2.1 Prosedur Ekspor

IMPORTIR BANK
LUAR
NEGERI
BUYER 2

LUAR NEGERI A B

DALAM NEGERI 14

3 EKSPORTIR 2
BANK
PRODUSEN DALAM
SELLER NEGERI

C 5 H

7 6 9 11

INSTANSI KEDUTAAN
PELAYARAN ASURANSI
EKSPOR ASING

D E F G

Sumber: PPEI

Keterangan:

1. Eksportir menerima order dari Importir di luar negeri (B-A)

2. Bank memberitahukan bahwa telah di bukanya L/C untuk dan

atas nama Eksportir (H-A)

3. Eksportir menempatkan order kepada leveransir maker pemilik

barang/produsen (A-C)

12
13

4. Eksportir mengepak barang khusus yang akan di ekspor (A)

5. Eksportir mulai booking kapal dan mengeluarkan shipping order

kepada maskapai pelayaran (A-D)

6. Eksportir menyelesaikan semua dokumen ekspor dengan semua

instansi ekspor yang berwenang (A-E)

7. Eksportir mulai memuat barang ke atas kapal, dengan atau tanpa

perusahaan ekspedisi (A-D)

8. Eksportir menggurus B/L dengan maskapai pelayaran (A-D)

9. Eksportir menutup asuransi dengan perusahaan asuransi (A-F)

10. Menyiapkan faktur dan dokumen-dokumen pengapalan lainnya

(A)

11. Mengurus consular invoice dengan trade consular kedutaan

Negara importer (A-G)

12. Menarik wesel kepada opening bank dan menerima hasilnya

daro negotiating bank (A-H)

13. Negotiating bank mengirimkan shipping document kepada

principalnya di Negara importer (H-I)

14. Eksportir mengirimkan shipping advice dan copy shipping

document kepada importer (A-B)

2. Dokumen Ekspor

Dalam pelaksanaannya, ekspor memerlukan banyak dokumen

yang diperlukan, antara lain:

13
14

a. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

PEB merupakan dokumen pabean yang isinya antara lain jenis

barang ekspor (umum, terkena pajak ekspor mendapat fasilitas

pembebasan dan pengembalian bea masuk, dan barang ekspor

lainnya.),identitas eksportir, nama importir, nama eksportir,

NPWP, berat barang, (FOB,CIF,dll), merk dan nama kemasan.

b. Faktur (Commercial Invoice)

Faktur( commercial invoice) merupakan nota perincian tentang

keterangan barang-barang yang dijual dan harga dari barang

tersebut. Commercial invoice oleh penjual ditujukan kepada

pembeli yang nama dan alamatnya sesuai yang tercantum dalam

L/C dan ditandatangani oleh yang berhak menandatangani.

c. Bill Of Lading (B/L)

B/L merupakan dokumen pengapalan yaitu surat yang

membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen

yang sudah dimuat dalam kapal.

d. Airway Bill

Airway Bill adalah tanda terima barang yang dikirim melalui

udara untuk orang dan alamat tertentu.

e. Packing list

Dokumen ini menjelaskan tentang isi barang yang dipak,

dibungkus ataupun diikat dalam peti,kaleng, kardus, dsb. Yang

fungsinya untuk memudahkan pemeriksaan oleh bea dan cukai.

14
15

f. Surat keterangan asal (SKA) atau COO (Certifikat of origin)

SKA berisi inti dari dokumen yang menyatakan “bahwa barang

yang diekspor tersebut benar-benar dibuat di Indonesia”.

g. Inspection Certificate

Inspection Certificate adalah sertifikat yang memuat tentang

keadaan barang yang dibuat independent Surveyor/ juru

pemeriksa barang atau badan resmi yang disahkan oleh

pemerintah atau dikenal dunia internasional. Sertifikat ini

memberikan jaminan mutu dan jumlah barang, ukuran dan berat

barang, keadaan barang, pembungkus dan pengepakan,

banyaknya satuan isi masing-masing pengepakan harga barang.

h. Marine and Air Insurance Certificate

Marine and insurance certificate merupakan persetujuan dimana

pihak penanggung jawab berjanji akan mengganti kerugian

sehubungan dengan kerusakan, kehilangan,. Dalam kontrak FOB

dan C&F importir bertanggung jawab atas asuransi barang-

barang, sedangkan dalam kontrak CIF eksportirlah yang

bertanggung jawab menutup asuransi.

i. Certifecate of Quality

Certificate of Quality adalah syarat keterangan yang menyatakan

tentang mutu barang yang diekspor. Sertifikat ini dikeluarkan

oleh badan penelitian yang disahkan oleh pemerintah suatu

negara. Sertifikat mutu wajib dimiliki oleh eksportir untuk

keperluan perdagangan.

15
16

j. Manufacturer’s Quality Certificate

Merupakan sertifikat mutu yang memberikan penjelasan tentang

baru atau tidaknya barang apakah sudah memenuhi standar yang

telah ditetapkan. Sertifikat ini dibuat oleh pabrik pembuat atau

suatu lembaga resmi baik swasta ataupun pemerintah.

k. Sanitary, Health and Veterinary Certificate

Sanitary, Health and Veterinary Certificate adalah sertifikat

yang diperlukan untuk menyatakan bahwa bahan baku ekspor,

tanaman atau bahan hasil tanaman telah diperiksa dan dinyatakan

bebas dari hama dan penyakit.

l. Weight Note and Measurement List

Weight note and Measurement List adalah surat keterangan

tentang berat barang yang dibuat oleh eksportir diketahui oleh

surveyor arau pelayan. Sedangkan measurement list adalah surat

keterangan yang menerangkan ukuran panjang, lebar,tebal, tipis,

garis tengah dan isi barang yang diekspor.

m. Certificate of analysis

Sertificate of Analysis yaitu keterangan yang membuat hasil

analisis barang dari laboratorium yang dilakukan oleh laboratory

Accreditation Body yang ditunjuk oleh pemerintah atau Negara

pembeli.

16
17

n. Eksportir’s Certificate

Eksportir’s Sertificate merupakan surat keterangan dari eksportir

yang menyatakan bahwa barang- barang yang dikapalkan

merupakan hasil produksi sendiri atau produk perusahaan lain.

o. Manufacturer’s Certificate

Manufacturer’s Certificate merupakan surat keterangan dari

pembuat barang yang menyatakan bahwabarang-barang tersebut

adalah produksinya.

p. Beneficiary Certificate

Beneficiary Certificate merupakan surat keterangan yang dibuat

oleh eksportir yang menyatakan tentang telah dikirimnya

dokumen ekspor asli/copy kepada importir.

q. Shipping Agen Certificate

Yaitu surat keterangan yang dibuat oleh shipping Agent atas

perintah Beneficiary berdasarkan perintah L/C isinya mengenai

jenis kapal beserta jalur pelayarannya.

r. Special Customs Invoice

Adalah dokumen yang digunakan untuk mempercepat barang

penilaian bea masuk di negara pengimpor.

s. Consular Invoice

Consular Invoice merupakan invoice yang dikeluarkan oleh

kedutaan,(konsulat), yang berhak menandatangani adalah konsul

perdagangan negara pembeli, tujuannya untuk melihat dengan

pasti harga jual dan tidak terjadi dumping price.

17
18

t. Wesel

Wesel adalah alat pembayaran, perintah yang tidak bersyarat

dalam bentuk tertulis oleh seseorang kepada orang lain ditanda

tangani oleh orang yang menarik dan yang menarik dan

mengharuskan pihak tertarik untuk membayar pada saat diterima

atau pada waktu tertentu.

B. Pengertian pemasaran dan fungsinya

Pemasaran merupakan faktor terpenting dalam sebuah perusahaan

yang berperan terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan

perusahaan tersebut. Sebuah perusahaan akan tetap berjalan dengan baik

apabila produk-produk yang dihasilkan dapat sampai ke tangan

konsumen dan mencapai targetnya. Semua perusahaan bertujuan untuk

mencari laba semaksimal mungkin dari transaksi yang telah dilakukan

dan untuk mencapai laba yang maksimal perlu pemasaran yang efektif

pula, guna menyampaikan produk-produknya ke konsumen, menjadi

kebutuhan konsumen dan selalu dicari-cari oleh banyak konsumen.

Definisi yang paling luas yang dapat menerangkan secara jelas arti

penting pemasaran dikemukakan oleh William J. Stanton sebagai

berikut:

Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan


usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial.
Dari definisi diatas dapat diterangkan bahwa pemasaran mencakup

usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan

18
19

konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang akan

diproduksi, menentukan harga yang sesuai dengan produk tersebut,

menentukan cara promosi atau cara penjualan produk tersebut. Jadi

kegiatan pemasaran adalah Kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan.

Bagi pemasaran, perubahan lingkungan merupakan tantangan baru yang

memerlukan tanggapan dan dengan cara penyelasaian yang baru pula

atau sebaliknya dapat berupa peluang ataupun kesempatan melebarkan

sayap perusahaaan.

Menurut Earl S. Fullbrook, yang dimaksud dengan pemasaran

adalah Serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam

menyampaikan suatu komoditi maupun jasa dari produsen ke konsumen.

Berdasarkan pengertian di atas, ada 3 fungsi yang perlu dilakukan

dalam kegiatan pemasaran :

1. Fungsi pengadaan ( Procurement )

Fungsi pengadaan diantaranya menyangkut tentang penentuan jenis,

kuantum komoditi yang akan diproduksi yang sesuai dengan selera

konsumen, dan mencari sumber dimana komoditi dapat dibeli bila

kita sendiri tidak menjadi produsen dari komoditi itu.

2. Fungsi Transportasi

Fungsi transportasi diantaranya menyangkut tentang pemiliha alat

angkut yang cocok dengan sifat komoditi, uang tambang yang

hemat, dan tersedianya alat angkut yang sesuai dengan kebutuhan

konsumen. Tanggung jawab transportasi adalah menyediakan

komoditi tepat waktu sesuai dengan keinginan konsumen.

19
20

Faktor-faktor yang perlu diperhitungkan oleh transportasi adalah :

a. Jarak yang akan ditempuh antara produsen dengan konsumen

b. Nilai komoditi

c. Tingkat kemungkinan rusaknya komoditi selama perjalanan

d. Daya tahan komoditi dalam perjalanan

e. Daya tahan dalam muat bongkar

3. Fungsi Menentukan Konsumen atau Pasar Sasaran

Menentukan konsumen atau pasar sasaran ekspor merupakan tugas

utama pemasaran ekspor. Tugas itu bukanlah pekerjaan yang mudah.

Namun demikian, tugas itu dapat dilakukan dengan baik bila kita

melakukan pendekatan yang sistematis.

Yang dimaksud dengan pendekatan yang sistematis adalah

menetapkan langkah-langkah dan kegiatan yang perlu dilakukan

sehingga komoditi yang kita tawarkan untuk diekspor sampai ke

tangan konsumen.

Dalam memasarkan produknya, setiap perusahaan hendaknya

melakukan analisa terhadap Marketing Mix yang telah dilaksanakan di

perusahaan tersebut. Setiap pengusaha perlu untuk mempelajari peluang

dalam menghasilkan keuntungan dan manfaat serta segala bentuk resiko

yang akan muncul.

Definisi dari Pemasaran Ekspor adalah penjualan suatu komoditi ke

Negara lain dengan kondisi yang sudah di sesuaikan dengan keinginan

dan selera pembeli di pasar sasaran ekspor. Pemasaran Ekspor sebagai

20
21

pemasaran yang berorientasi pada selera pelanggan dan kondisi

lingkungan (Amir MS, 2004 : 47).

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran

ekspor adalah pemasaran yang berorientasi pada selera pelanggan dan

kondisi lingkungan, memproduksi komoditinya sesuai dengan keinginan

dan selera pembeli.

C. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran ekspor memerlukan riset pasar yang mendalam

untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang selera pembeli.

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan

bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan

sosial yang merupakan bagian kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Ada 3 unsur pokok yang perlu diperhatikan dalam konsep

pemasaran:

1. Orientasi pada konsumen

Setiap kegiatan pemasaran yang dilakukan bertujuan untuk

memperkenalkan produk suatu perusahaan kepada konsumen dan

setiap kegiatan tersebut harusnya berorientasi pada konsumen

khususnya kepuasan konsumen itu sendiri dengan begitu kegiatan

pemasaran tersebut dapat menarik minat konsumen untuk membeli

produknya.

21
22

2. Penyusunan kegiatan pemasaran

Seluruh bagian dari perusahaan hendaknya ikut serta dalam suatu

usaha kegiatan pemasaran untuk memberikan kepuasan kepada

konsumen.

3. Kepuasan konsumen

Selain pemasaran produk perlu diperhatikan juga kualitas produk

yang dihasilkan agar konsumen tidak merasa dirugikan karena

cenderung suatu perusahaan pada saat menawarkan produknya

sangat sempurna tetapi pada saat menyebar di pasaran, produk

tersebut tidak sesempurna pada saat penawaran.

D. Strategi Pemasaran Ekspor

Strategi pemasaran sangat menentukan tingkat keberhasilan suatu

usaha perdagangan ekspor, melalui pengelolaan ekspor yang ada untuk

meraih dan mengisi peluang secara maksimal, sehingga akan diperoleh

suatu manfaat dan keuntungan yang optimal bagi perkembangan

perusahaan. Dengan strategi yang tepat, dengan harga yang tepat,

melalui proses pasar yang tepat akan menghasilkan nilai tambah yang

tepat.

Strategi pemasaran saat ini, menggambarkan pasar sasaran dan

posisi perusahaan di dalamnya, termasuk informasi di dalamnya,

termasuk informasi mengenai pasar, kinerja produk, persaingan serta

distribusi. Strategi pemasaran menguraikan logika pemasaran secara

luas yang digunakan perusahaan dengan harapan agar unit bisnis mampu

22
23

mencapai tujuanya,serta pasar sasaran spesifik, penetapan posisi dan

tingkat pengeluaran pemasaran. Strategi pemasaran menguraikan

strategi spesifik untuk setiap elemen bauran pemasaran dan menjelaskan

bagaimana masing-masing bauran pemasaran merespon ancaman ,

peluang dan masalah penting yang dinyatakan pada bagian awal rencana

(Kottler & Amstrong, 2001:77 ).

Strategi pemasaran ekspor adalah Suatu usaha yang digunakan oleh

para pengusaha untuk memasuki pasar internasional. Pemasaran adalah

Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk

merencanakan, mempromosikan, serta mendistribusikan barang dan jasa

yang memuaskan kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang

potensial (Staton, 2005:5).

Strategi terdiri atas berbagai elemen, dalam hal ini di khususkan

pada elemen-elemen pemasaran, ada 4 unsur yang mendasari suatu

strategi pemasaran:

1. Strategi Produk (Product)

Produk adalah Sesuatu yang ditawarkan dan dapat memuaskan

keinginan kebutuhan konsumen

2. Strategi Harga (Price)

Merupakan jumlah uang yang digunakan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi dari barang serta pelayanannya.

Dalam strategi penetapan harga, ada prosedur yang harus diketahui

yaitu:

a. Memilih sasaran penetapan harga

23
24

Penetapan harga harus sesuai dengan tujuan perusahaan, antara

lain sebagai berikut:

1) Memaksimalkan keuntungan

Semakin besar daya bali konsumen, semakin besar pula

kemungkinan bagi penjual untuk meningkatkan harga

menjadi lebih tinggi.

2) Pengembalian Investasi

Dana yang digunakan untuk pengembalian investasi, bias

diambilkan dari keuntungan perusahaan, dan keuntungan

hanya bisa diperoleh bilamana harga jual lebih besar dari

jumlah harga seluruhnya.

3. Strategi Promosi (Promotion)

Promosi adalah Suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan

untuk mengkomunikasikan kebaikan produknya, membujuk, dan

mengingatkan para pelanggan dan konsumen untuk membeli

produknya.

Media promosi meliputi:

1) Promosi penjualan

2) Periklanan

3) Tenaga Penjualan

4) Kehumasan (Public Relation)

5) Pemasaran Langsung

Agar promosi dapat berjalan efektif, ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan diantaranya adalah:

24
25

1) Proses komunikasi

Komunikasi melibatkan 9 unsur yaitu pengirim, penerima,

pesan, media, penyandian, penguraian isi, sandi tanggapan,

umpan balik, dan gaduh.

a) Penyampaian promosi

Ada 4 waktu penyampaian promosi:

1) Terus-menerus

2) Menurun

3) Menaik

4) Terkonsentrasi

b) Menetapkan Anggaran Promosi

Pada saat mengambil keputusan dalam menentukan

anggaran promosi, ada beberapa metode yang perlu

diperhatikan diantaranya sebagai berikut:

1) Metode menurut kemampuan.

2) Metode berdasarkan presentase penjualan.

3) Metode sasaran dan harga

4. Strategi Distribusi (Place)

Lokasi dimana produk tersebut akan didistibusikan atau di

pasarkan.

Dalam pemilihan tempat untuk memasarkan produk, ada

beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaraya sebagai berikut:

25
26

1) Saluran pemasaran

2) Cakupan pasar

3) Pengelompokan

4) Lokasi

5) Persediaan

6) Transportasi

Dengan pemasaran tersebut, sebuah perusahaan dituntut

untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara ekonomis dan

memuaskan hati serta dapat menjalin komunikasi yang baik

dan efektif dengan para pelanggan.

E. Rencana Pemasaran

Setiap menjalankan kegiatan pemasarannya, perusahaan selalu

membuat rencana pemasaran. Di dalam rencana-rencana pemasaran

tersebut terdapat beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut:

1. Analisis Pasar

Analisis dilakukan untuk menentukan perubahan strategi, meliputi

pendefinisian dan penganalisaan pasar. Syarat adanya pasar adalah

harus terdapat orang dengan kebuthan atau keinginan tertentu, ada

satu atau lebih produk yang dapat memuaskan kebuthan konsumen.

Penganalisisan pasar meliputi menganalisis produk dan

mengembangkan produk di masa yang akan dating sangatlah penting

bagi perencanaan bisnis dan pemasaran.

26
27

2. Pasar sasaran

Pasar sasaran adalah Sekumpulan pasar yang dijadikan target

perusahaan untuk melakukan pemasaran guna menjual produknya.

3. Strategi pemasaran

Menurut Tull dan Kahle (Fandi Tjiptono,1995:7), mendefinisikan

strategi pemasaran adalah sebagi alat fundamental yang

direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan

melalui pasar yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Sedangkan menurut Phillip Kotler, strategi pemasaran adalah logika

pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan mencapai

sasaran-sasaran pasar.

F. Promosi

Promosi merupakan salah satu penentu program dalam kegiatan

pemasaran. Suatu komoditi yang akan di ekspor perlu diperkenalkan

terlebih dahulu kepada calon pembeli dengan tujuan supaya pembeli

berminat pada komoditi atau produk tersebut. Bila pembeli sudah

mengenal produk yang dipromosikan, diharapkan mereka akan berminat

untuk membeli. Sebagai produsen suatu produk ekspor, hal penting yang

harus diperhatikan adalah bahwa produk apapun yang dihasilkan

haruslah sesuai dengan selera calon pembeli. Orang hanya berminat

membeli suatu barang bila produk itu sesuai dengan kebutuhan,

27
28

keinginan, dan seleranya. Promosi pada hakikatnya adalah semua

kegiatan yang dimaksudkan untuk mengkomunikasikan, menyampaikan,

suatu produk kepada pasar sasaran untuk memberikan informasi tentang

kegunaan, keistimewaan, dan tentang keberadaannya untuk mengubah

sikap ataupun mendorong orang untuk bertindak.

Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan,

mempengaruhi, dan membujuk serta mengingatkan pelanggan sasaran

tentang perusahaan dan pemasaran produk perusahaan. Menurut

Rossiter dan Percy(Prayitno, 1993,15) tujuan promosi dari efek

komunikasi adalah sebagai berikut:

1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan

2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk

kepada konsumen.

3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk.

4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk.

5. Mengimbangi kelemahan unsure bauran pemasaran lain.

6. Menanamkan citra produk dan perusahaan.

Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya bagaimana orang

dapat mengenal produk perusahaan, memahaminya, lalu berubah sikap,

yakin, dan akhirnya akan selalu ingat produk tersebut.

28
29

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan perusahaan

PT. SARI WARNA ASLI unit IV merupakan salah satu

perusahaan yang bergerak di bidang industri textile dan merupakan

salah satu unit dari PT. SARI WARNA ASLI TEXTILE

INDUSTRY GROUP yang berlokasi di desa Kemiri Kecamatan

Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. PT. SARI WARNA ASLI

unit IV memulai usahanya dengan mengambil alih PT. TUBANTIA

KUDUS SPINNING MILLS pada tahun 1983 dan memulai

usahanya dengan nama PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING

MILLS.

PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS atau di singkat

PT.TKSM didirikan pada tahun 1974 dalam rangka pelaksanaan

undang-undang Penanaman Modal Asing (PMA) berdasarkan Akta

Notaris Kartini, SH no. 41 tanggal 8 Februari 1974. Berkedudukan

di Besito Kudus Jawa Tengah di atas tanah seluas + 56.958 m2

dengan kapasitas produksi 8.408.615 lbs benang tenun, sesuai

dengan surat persetujuan tetap sekertaris / Mentri Negara Republik

Indonesia no.B. 140/PRES/12/1973 tanggal 20 Desember 1974. Dan

mendapatkan Ijin Usaha Tetap dari Menteri Perindustrian no.

165/DJAI/TUT-111/PMDN/4/1988 tanggal 7 April 198 dengan ijin

29
30

pembaharuan no. 51/DJAI/TUT/111/PMDN/11/1991 tanggal 7

Februari 1991. Tahun 1983 PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING

MILLS di ambil alih oleh PT. SARI WARNA ASLI unit IV

TEXTILE INDUSTRY yang berada dibawah undang-undang

Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berdasarkan akta notaris

Misahadi Wilamirta, SH no. 37 tanggal 3 Desember 1983 dengan

bidang usaha yang di perluas menjadi textile terpadu. Pengalihan

status PMA ke PMDN ini berdasarkan surat persetujuan perubahan

status sekretaris / Mentri Negara Republik Indonesia no. B.

2135/MENSESNEG/7/1983 dan surat persetujuan dari BPKM no.

11/V/1983 tanggal 1 September 1983.

Tahun 1984 PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS

(PT.TKSM) yang telah diambil alih oleh PT. SARI WARNA ASLI

unit IV mengadakan perluasan di daerah Boyolali tepatnya di Desa

Randusari, Teras, Boyolali dengan bidang usaha Weaving

(Pertenunan). Perluasan di Boyolali ini di lakukan karena lokasi

Kudus sudah tidak memungkinkan untuk diadakan perluasan PT.

TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS (PT.TKSM) di Boyolali

menempati tanah seluas + 70.000 m2 dan sesuai dengan surat

persetujuan perubahan dari BKPM no.08/11/PMDN/1984 tanggal 3

April 1984 dan memperoleh Ijin Usaha Tetap dari BKPM atas nama

Mentri Perindustrian dan memulai produksi pada Januari 1986

dengan jumlah produksinya sebanyak 30.000.000 meter kain tenun.

Kemudian pada tahum 1987 mengadakan perluasan dengan

30
31

menambah kapasitas produksi kain tenun menjadi 39.258.000 meter

kain tenun dengan persetujuan BKPM no.01/11/PMDN/1987 tanggal

3 Januari 1987.

Pada tahun 1991 PT. TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS

(PT.TKSM) mengadakan perluasan di Karanganyar tepatnya di Desa

Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar dengan

bidang usaha Finishing. Perluasan di Karanganyar ini di karenakan

lokasi di Boyolali tidak mungkin di perluas. PT. TUBANTIA

KUDUS SPINNING MILLS (PT.TKSM) di Karanganyar

menempati tanah seluas + 43.000 m2 dengan produksi kain Finishing

sejumlah 53.528.000 meter kain sesuai dengan surat persetujuan

BKPM no.187/11/PMDN/1991 tanggal 6 Februari 1992.

Pada tahun 2000 seiring dengan perkembangan jaman serta

pekembangan dunia industri, khususnya di bidang textil PT.

TUBANTIA KUDUS SPINNING MILLS bergabung menjadi satu

dengan PT. SARI WARNA ASLI TEXTILE INDUSTRY di tandai

dengan berubahnya nama menjadi PT. SARI WARNA ASLI unit IV

KARANGANYAR dan di resmikan oleh Mentri Perindustrian Bp.

Ir.Hartanto pada tanggal 18 Februari 1993. PT. SARI WARNA

ASLI unit IV ini didirikan dengan tujuan untuk memberi kontribusi

dalam industri textil guna memenuhi kebutuhan dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

31
32

2. Lokasi Perusahaan

Lokasi PT. Sari Warna Asli berada di Desa Kemiri, Kecamatan

Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar. Dengan area tanah seluas

43.000 m2 terdiri dari tanah untuk bangunan pabrik, kantor berlantai

2, mushola, kantin, koperasi, poliklinik dan tempat parkir. PT. Sari

Warna Asli mempunyai lokasi yang strategis dan menguntungkan

bila di lihat dari :

a. Faktor Geografis :

1) Faktor Tenaga Kerja

Dalam memperoleh tenaga kerja tidak mengalami kesulitan

karena dekat dengan daerah pemukiman penduduk.

2) Faktor Lingkungan Masyarakat

Meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar dengan adanya

kesempatan kerja akan dapat meningkatkan taraf hidup.

b. Faktor Ekonomi

Terdapat beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi :

1) Faktor Sumber Daya Alam

Dengan area tanah yang cukup luas, di sekitar perusahaan

dapat di manfaatkan perusahaan untuk memperluas bangunan

pabrik.

2) Faktor Distribusi

Di dalam menditribusikan hasil produknya yang berupa kain

tekstil PT. Sari Warna Asli melakukanya dengan sangat baik,

32
33

efektif dan efisien karena ditunjang letak perusahaan yang

sangat strategis.

3) Faktor Transportasi

Letak perusahaan yang tidak terlalu jauh dengan jalan raya

memudahkan dalam pengangkutan bahan baku maupun hasil

produksi sehingga dapat dijangkau dengan alat transportasi

yang digunakan.

3. Struktur Organisasi

Agar suatu perusahaan dapat menjalankan sistem kerjanya

dengan baik, maka di perlukan suatu tim kerja yang solid yang dapat

membantu perusahaan dalam mewujudkan atau mencapai tujuan

yang ingin di capai. Dalam hal ini PT. Sari Warna Asli memiliki

suatu organisasi yang terstruktur dengan baik yang nantinya di

harapkan dapat membantu perkembangan dan kemajuan perusahaan

PT. Sari Warna Asli. Dalam Struktur organisasinya, para staf dan

karyawan PT. Sari Warna Asli memiliki tugas dan fungsi masing-

masing. Sehingga para staf dan karyawan hanya fokus pada tugas

dan fungsinya masing-masing. Dengan demikian kinerja para staf

dan karyawan akan lebih bagus. Struktur Organisasi PT. Sari Warna

Asli sebagai berikut :

33
34

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

StrukturPresiden
Organisasi

Plan Manager Manager


Produksi

Kabag Kabag Kabag Kabag Kasie Kabag Kabag Kabag Kabag


Keuanga Akutan Office Personal Umum Mekani Produks PPC QC
iadan
Umum Kasie Kasie
Kasie Kasie EDP QC
Utility Mekani
Kasie Kasie Kasie Kasie k Kasie
Bendah Accou Logisti SDM Kasie PPC
Kasie
ara nting WS&
Penggajia
n dan Kashift Kasie
pengupah Kasie
Listri A finish
an Kashift
Kasie Kasie
Umum Kasie CAD
Kp
Kasie Kasie
Poliklinik Kasie Printing
Dyeing
Kasie Kasie
Sumber PT. Sari Warna Asli Satpam Proyek

34
35

Keterangan:

a. Direktur Utama

1) Mengkoordinir direktur bagian

2) Penanggung jawab tertinggi

3) Sebagai penentu keputusan akhir dalam pengambilan

keputusan

b. Plan Manajer

Memimpin dan bertanggung jawab terhadap seluruh

kegiatanoperasional yang di jalankan oleh perusahaan agar

tercapai internal control yang baik. Tugas dari Plan Manajer

sendiri adalah:

1) Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang telah di bagi

dan di laksanakan oleh kepala-kepala bagian dan kepala seksi

2) Memimpin rapat yang di adakan secara berkala atau jika di

pandang perlu membahas maslah-masalah yang timbul

3) Mengadakan pengawasan tata kerja dan peraturan-peraturan

yang telah di tetapkan

c. Manajer Produksi

1) Memimpin dan mengelola jalannya proses produksi, mulai

dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi

2) Merencanakan dan mengendalikan produksi agar di dalam

proses produksi dapat berjalan dengan baik

35
36

3) Mengadakan produk testing terhadap produksi baik secara

kuantitatif maupun kualitatif

4) Mengkoordinir semua aktivitas perusahaan dan bertanggung

jawab atas produk yang di hasilkan

Manajer Produksi membawahi:

1) Kepala Bagian Mekanik

a) Bertanggung jawab atas seluruh sarana peralatan proses

produksi

b) Bertanggung jawab atas kelancaran mesin-mesin

produksi

c) Mengawasi dan mencegah timbulnya kerusakan atau

dampak negative lainnya yang akan terjadi demi

keselamatan kerja dan kerusakan mesin lainnya

d) Memperbaharui, servis, kebersihan mesin atau mekanis

produksi

e) Mengontrol secara rutin bagian-bagian mekanis yang

peka gangguan

2) Kepala Bagian Produksi

a) Bertanggung jawab terhadap seluruh produksi

b) Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi

c) Membuat laporan produksi

d) Bekerjasama dengan bagian-bagian yang terkait

e) Mengontrol secara rutin bagian-bagian produksi

(1) Kepala Bagian PPC

36
37

(a) Menyusun dokumen mutu terpadu di semua lini

produksi dan menata seluruh dokumen mutu yang

berlaku

(b) Pengendali dokumen mutu/produksi dengan

mengkreasikan suatu sistem audit internal terpadu

dan berkesinambungan

(c) Pengendali eksternal mutu produksi sebelum hasil

produksi dari suatu departemen produksi

diserahkan kepada bagian lain atau konsumen

selanjutnya

(d) Mengevaluasi sumber dan penggunaan bahan

baku produksi dengan data-data yang tersedia

secara tertulis

(2) Kepala Bagian Quality Control

(a) Pengendali dokumen persediaan dengan

menerapkan system inventori yang terapdu

(b) Pengendalian sistem pemesanan bahan baku,

bahan penolong dan spare pats

(c) Pengendalian dan pengawasan sistem penerimaan

dan pengiriman barang dan semua unit

penyimpanan

(d) Menganalisa kebutuhan bahan dengan

mempertimbangkan batas minimal keamanan

ketersediaan barang yang ada di gudang

37
38

(3) Kepala bagian Akutansi

(a) Melakukan pencatatan dan pengawasan terhadap

kekayaan dan kewajiban-kewajiban perusahaan

(b) Menyusun laporan keuangan baik yang berkala

maupun incidental

(c) Mengisi laporan perpajakan dan perbankkan

(4) Kepala Bagian Keuangan

(a) Menyusun prosedur pengumpulan rancangan

anggaran divisi dengan bagian lain

(b) Menyusun rancangan anggaran divisi keuangan

(c) Mengumpulkan penerimaan dan pengeluaran

dana perusahaan secara efektif dan efisien

(5) Kepala Bagian Personalia dan Umum

(a) Mengatur dan mengurus keamanan perusahaan

(b) Mengatur dan mengurus urusan intern perusahaan

dan urusan yang berhubungan dengan masyarakat

luas

(c) Mengurus dan melaksanakan administrasi

kepegawaian.

4. Personalia

a. Kesejahteraan PT. Sari Warna Asli

Kesejateraan karyawan perlu diperhatikan karena sangat

berpengaruh pada kelangsungan proses produksi. Dengan

demikian diharapkan kesejahteraan tersebut dapat meningkatkan

38
39

produktivitas kerja. Kesejahteraan tersebut dapat berupa gaji

bulanan dan bonus serta fasilitas lainnya.

Usaha-usaha yang dilakukan oleh PT. Sari Warna Asli yaitu :

1) Penggajian bulanan

2) Upah lembur

3) Transportasi antar jemput karyawan gratis

4) Asuransi Tenaga Kerja

5) Cuti

6) Koperasi

7.) Tempat Ibadah

8) Poliklinik

Kenaikan gaji pada PT. Sari Warna Asli dilakukan berdasarkan :

1) Prestasi kerja berdasarkan absensi dan kontribusi yang

diberikan kepada perusahaan.

2) Lamanya bekerja di perusahaan.

3) Jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA, D3, S1, S2)

a) Jam Kerja pada PT. Sari Warna Asli di bagi 2 yaitu :

PT. Sari Warna Asli memberlakukan 6 hari kerja. Berikut

adalah jam kerja PT. Sari Warna Asli :

39
40

(1) Normal

Tabel 3.1 Jam Kerja PT. Sari Warna Asli

No Hari Jam Kerja Istirahat

1 Senin-Kamis 08.00-16.00 12.00-13.00

2 Jum’at 08.00-16.00 11.30-13.00

3 Sabtu 08.00-13.00 -

(2) Shift

No Macam Shift Jam Kerja

1 Shift I 06.00-14.00

2 Shift II 14.00-22.00

3 Shift III 22.00-06.00


Sumber PT. Sari Warna Asli

5. Produksi

Kapasitas produksi yang ada di PT. Sari Warna Asli di pengaruhi

oleh kualitas dan kekuatan mesin-mesin yang ada. Sehingga

kapasitas produksi yang dihasilkan masing-masing departemen

terbatas berdasarkan pada kekuatan mesin untuk memproduksi kain

yang dibutuhkan.

Hasil produksi tekstil PT. Sari Warna Asli ada beberapa jenis

yaitu rayon dan katun diantaranya :

40
41

Tabel 3.2 Hasil Produksi Tekstil

No Jenis Kain
1 100 % Cotton
2 100 % Spun-Rayon
3 100 % Spun-Polyester
4 T/C 65/35 Poly – Cotton
5 T/R 80/20 Poly-Viscose
6 Poly-Textured woven fabrics

Sumber: PT. Sari Warna Asli Unit IV

6. Pemasaran

PT. Sari Warna Asli adalah perusahaan tekstil yang sangat

konsisten dalam pemasaran untuk menjaga kelangsungan hidupnya.

Dalam memasarkan produknya, PT. Sari Warna Asli melakukan

dengan lewat internet atau E-mail dengan cara membuat desain-

desain yang sesuai dengan tema maupun tren yang ada di pasar

internasional. Dengan cara tersebut maka akan memudahkan

konsumen dalam memilih produk yang akan mereka pesan.

B. Pembahasan

1. Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh PT.Sari Warna Asli

Unit IV di Karanganyar

Dalam perusahaan industri tekstil seperti PT. Sari Warna Asli

kegiatan pokok dari perusahaan adalah mengolah bahan baku

menjadi bahan jadi dan melakukan pemasaran serta penjualan

produk jadi kepada konsumen. Setelah itu, PT. Sari Warna Asli

41
42

menetapkan strategi pemasaran. Tujuan dari strategi pemasaran

adalah memperluas pangsa pasar dan yang paling penting adalah

memperoleh laba. Dengan menerapkan konsep pemasaran

diharapkan konsumen merasa puas dengan produk yang dihasilkan

sehingga laba jangka panjang yang menjadi konsekuensinya dapat

tercapai.

Strategi yang digunakan oleh PT. Sari Warna Asli dalam

memasarkan produknya adalah sebagai berikut :

a. Strategi Produk

Konsumen merupakan unsur yang menentukan bagi setiap

produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Meskipun PT. Sari

Warna Asli mengekspor barang mengikuti permintaan atau order

dari buyer tetapi PT. Sari Warna Asli juga melakukan kreatifitas

atau inovasi dengan melihat keinginan konsumen yang harus

dilakukan dengan baik.

Dengan melakukan kreatifitas atau inovasi tersebut dapat

menjaga kualitas dan kuantitas produk dan minat konsumen di

pasar sehingga konsumen tidak jenuh dengan produk yang

dihasilkan. Menurut PT. Sari Warna Asli untuk menjaga dan

meningkatkan produk yang dihasilkan yaitu di mulai dengan

pemilihan bahan baku kain diantaranya Kain mentah (Grey),

Kain Putih (Camric) dan kain berwarna atau bermotif sampai

dengan proses akhhir produksi, perlu dilakukan pengawasan

42
43

yang tepat sehingga produk yang dihasilkan terjamin

kualitasnya.

Tabel 3.3 Macam produk

No Bahan kain Nama kain

1 100 % POLYESTER 100 % POLYESTER

2 100 % POLYESTER 100 % POLYESTER

3 100 % VISCOSE 100 % VISCOSE

4 100 % COTTON 100 % COTTON

65 % POLYESTER 65 / 35 POLY-
5
35 % COTTON COTTON

65 % POLYESTER 65 / 35 POLY-
6
35 % COTTON COTTON

Sumber : PT. Sari Warna Asli

b. Strategi Harga

Penetapan harga suatu produk mempunyai peranan penting

dalam pemasaran karena mempengaruhi naik turunnya produk

yang di pasarkan tersebut. Perusahaan harus mempunyai strategi

dalam memasarkan produknya karena pemasaran merupakan

unsur yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan hidup

suatu perusahaan. Selain itu, pemasaran merupakan suatu sarana

43
44

untuk menghubungkan antara konsumen dengan produk secara

langsung maupun tidak langsung.

PT. Sari Warna Asli dalam menetapkan harga jual sudah

melalui perhitungan dan riset pasar sehingga menghasilkan harga

yang terjangkau bagi buyer ataupun konsumen. Semua itu

bertujuan agar produk yang dihasilkan suatu perusahaan bisa

diterima baik oleh buyer ataupun konsumen.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi PT. Sari Warna Asli

dalam menetapkan harga produknya :

1) Biaya bahan baku

2) Biaya bahan penolong

3) Biaya tenaga kerja

4) Biaya produksi

5) Biaya Promosi, pengiriman, dan pemasaran

6) Biaya lain-lain.

c. Strategi Distribusi

Saluran Distribusi atau saluran pemasaran merupakan

peranan penting pada suatu perusahaan dalam lalu lintas

perdagangan dari produsen ke konsumen. Oleh karena itu, di PT.

Sari Warna Asli khususnya bagian pemasaran harus

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi saluran distribusi

yang tepat dan efisien. Begitu juga dengan PT. Sari Warna Asli

yang bergerak di bidang tekstile dimana memerlukan saluran

44
45

distribusi yang tepat dan efisien dalam memasarkan produknya

agar sampai ke tangan buyer.

Hal-hal yang dilakukan PT. Sari Warna Asli agar produknya

sampai ke tangan buyer dengan tepat adalah sebagai berikut :

1) Memilih negara tujuan ekspor

Pemilihan tempat yang menjadi tujuan ekspor yang telah

dilakukan oleh PT. Sari Warna Asli adalah Negara Afrika

dan Timur tengah antara lain Togo, Pantai Gading, Kamerun,

Ghana, Afrika selatan, Arab Saudi. Untuk wilayah Asia

antara lain China, Korea, Thailand, Singapore, Taiwan,

Malaysia

Alasannya buyer memilih produk PT. Sari Warna Asli

dikarenakan mereka telah memiliki perusahaan yang besar

dan memiliki market share yang tinggi.

2) Memilih saluran distribusi yang tepat

Saluran distribusi memiliki peran yang sangat penting bagi

lalu lintas perdagangan terutama jalur ekspor impor. Dalam

hal ini PT. Sari Warna Asli menggunakan saluran distribusi

langsung.

Distribusi langsung dilakukan apabila mereka bertransaksi

dengan pembeli- pembeli tetap dan telah lama biasa

bertransaksi dengan perusahaan. Cara ini bagi perusahaan

dirasa sangat efektif dan karena dilakukan secara langsung

45
46

dan tidak memakan biaya yang banyak dan keuntungan yang

diperoleh juga banyak.

d. Strategi Promosi

Promosi yang dilakukan oleh PT. Sari Warna Asli adalah sebagai

berikut :

1) Melakukan penawaran produk melalui internet,dimana setiap

calon buyer bisa mengetahui produk-produk yang dihasilkan

oleh PT Sari Warna Asli dengan cara mengakses website

www.sariwarna.co.id. Hal ini memudahkan calon buyer

dalam mengetahui secara detail produk-produk PT Sari

Warna Asli. Strategi promosi ini adalah strategi promosi

yang sekarang dilakukan oleh PT Sari Warna Asli karena

kemudahan dan keuntungannya.

2) Mengadakan kerjasama dengan dinas perindustrian dan

perdagangan dimana nantinya apabila PT. Sari Warna Asli

memerlukan data-data perusahaan industri tekstil yang ada di

Surakarta untuk menjalin kerja sama /urusan lainnya maka

bisa didapatkan dengan mudah. Selain itu seluruh biaya

promosi telah ditetapkan besarnya oleh perusahaan yaitu

sekian persen dari keuntungan yang telah diperoleh, yang

tentunya juga dengan memperhatikan data penjualan pada

tahun-tahun sebelumnya. PT. Sari Warna Asli sebagai

perusahaan tekstil juga mempunyai pesaing yang bergerak

dibidang yang sama. PT. Sari Warna Asli sangat menyadari

46
47

keberadaan perusahaan pesaing tersebut dalam strategi

pemasarannya pada kondisi intern perusahaan menggunakan

pendekatan pada konsumen.

3) Pameran

Untuk menawarkan ataupun memamerkan produknya agar

dapat dilihat pembeli. Pameran dilakukan setiap tahun.

Dengan adanya pameran tersebut dapat membantu PT. Sari

Warna Asli dalam mencari pembeli, karena disini pembeli

dapat melihat dan memilih produk apa yang akan dicari

dengan segala jenis kain, ukuran dan model serta pembeli

dapat melakukan transaksi atau pemesanan produk langsung

ditempat dengan PT. Sari Warna Asli.

2. Hambatan-Hambatan pada PT. Sari Warna Asli

Dalam melakukan pemasaran internasional masih terdapat

kendala-kendala yang dihadapi PT. Sari Warna Asli dalam

memasarkan produknya.

Hambatan-hambatan tersebut antara lain :

a. Hambatan Strategi Produk

Banyaknya perusahaan yang sejenis mengakibatkan berbagai

persaingan, baik persaingan perusahaan yang ada di luar negeri

maupun perusahaan yang ada di dalam negeri. Inovasi atau

47
48

kreatifitas dari produk yang dihasilkan sangat berpengaruh pada

tingkat penjualan, maka PT. Sari Warna Asli selalu memeberi

kualitas tinggi dan harga yang bersaing. Pada umumnya buyer

memilih produk yang mutunya bagus dengan harga yang murah.

Oleh karena itu, PT. Sari Warna Asli sangat memperhatikan

selera yang di butuhkan konsumen dan persaingan produk yang

berkualitas menjadikan PT. Sari Warna Asli semangat dalam

memasarkan produk agar tetap laku dipasaran.

b. Hambatan Strategi Harga

Dalam menetapkan strategi harga, PT. Sari Warna Asli kadang

mengalami kendala-kendala seperti masalh persaingan harga.

Harga sangat menentukan apakah produk tersebut laku dipasaran

atau tidak dan harus di sesuaikan dengan kualitas produknya.

Harga murah belum tentu barang itu tidak bagus, tergantung

perusahaan dalam membuat harga barang dari bahan baku

menjadi barang yang siap ekspor. PT. Sari Warna Asli

memproduksi barangnya sendiri, apabila harga bahan baku

meningkat, maka akan berakibat naiknya harga produk yang

ditawarkan kepada buyer atau konsumen dan mengurangi omset

penjualan, maka secara otomatis volume penjualan akan

menurun

48
49

c. Hambatan Strategi Distribusi

Yang menjadi kendala dalam strategi distribusi adalah masalah

pengiriman barang. Dalam hal ini, PT, Sari Warna Asli lebih

memakan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan adanya

gangguan-gangguan teknis maupun non teknis seperti

pemesanan bahan baku, proses produksi dan sampai pengiriman

barang kepada buyer.

d. Hambatan Strategi Promosi

Dalam hal ini, PT. Sari Warna Asli masih mengalami hambatan

dalam mempromosikan barang, yaitu kurang aktifnya perusahaan

dalam mempromosikan barang baik melalui internet, pameran

dagang maupun iklan. Hal ini disebabkan karena staff ahli

dibidang pemasaran jarang melakukan pengecekan dan hanya

mengandalkan order dari buyer saja. Promosi sangat penting

dalam pemasaran suatu perusahaan, karena bertujuan agar buyer

atau konsumen mengetahui produk yang dihasilkan perusahaan.

49
50

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian yang telah disampaikan dalam pembahasan dan

disesuaikan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil dari penelitian

tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Dalam pemasaran produknya, PT. Sari Warna Asli

menggunakan berbagai strategi diantaranya Strategi produk

yaitu melakukan kreatifitas atau inovasi produk dapat menjaga

kualitas dan kuantitas produk yang akan di ekspor sehingga

konsumen tidak jenuh dengan produk yang dihasilkan. Strategi

harga yaitu dengan adanya persaingan harga maka produk yang

dihasilkan terjamin kualitasnya. Strategi distribusi yaitu

menggunakan saluran distribusi langsung dikarenakan tidak

memakan biaya yang banyak dan keuntungan yang diperoleh

juga banyak. Strategi promosi dilakukan agar buyer atau

konsumen bisa mengetahui dengan mudah produk yang di

ekspor.

50
51

2) Hambatan-hambatan yang dialami PT. Sari Warna Asli dalam

memasarkan produknya meliputi :

a) Masalah produk yang bersaing dengan perusahaan

sejenis mengenai kualitas dan kuantitas produk.

b) Masalah harga, persaingan harga sangat menentukan

apakah produk tersebut laku dipasaran atau tidak dan

harus disesuaikan dengan kualitas produknya.

c) Masalah pengiriman barang yang disebabkan adanya

gangguan teknis maupun non teknis mulai pemesanan

bahan baku, proses produksi sampai proses pengiriman

barang kepada buyer.

d) Masalah promosi, kurang aktifnya perusahaan dalam

mempromosikan produk karena tidak adanya staff ahli

di bidang pemasaran dan hanya mengandalkan order

saja.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis mengajukan saran yang

diharapkan sangat berguna bagi kinerja pelayanan ekspor PT. Sari

Warna Asli adalah :

51
52

1) Dapat menjaga kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan

oleh perusahaan dan dapat menciptakan kreatifitas atau inovasi

baru yang dapat berkembang di pasar internasional.

2) Jika harga bahan baku meningkat, sebaiknya perusahaan

mencari bahan baku dari supplier lain yang harga bahan

bakunya berbeda dengan supplier lain. Sehingga perusahaan

bisa memenuhi permintaan buyer dengan harga terjangkau

walaupun harga bahan baku meningkat.

3) Untuk mengatasi masalah keterlambatan pengiriman barang dan

mengurangi resiko yang dihadapi, sebaiknya perusahaan

mengadakan kontrak perjanjian dengan pihak supplier bahan

baku, EMKL dan pihak lainnya yang sekiranya perlu.

4) Dalam mengatasi masalah promosi, sebaiknya staff ahli

pemasaran selalu melakukan pengecekan ke alamat website

perusahaan karena di alamat website perusahaan tersebut belum

tercantum harga produknya dan keunggulan dari masing-masing

produk tersebut sehingga buyer mengerti betul apakah produk

tersebut sesuai dengan harga dan kualitasnya atau tidak.

52
53

DAFTAR PUSTAKA

Fandy, Tjiptono, 1995, Strategi pemasaran ekspor, Yogyakarta :Andi Offset


Kottler, Amstromg, 2001, Manajemen pemasaran, Erlangga, Jakarta
MS, Amir 2004, Strategi memasuki pasar ekspor, Jakarta: PPM
PPEI, 2009. Modul Ekspor Impor, PPEI, Jakarta.
Prayitno, 1993, 15. Transaksi ekspor impor, Erlangga, Jakarta
Setyo, Wahtu Agung dan Murti, Hari, 2008, Penulisan Tugas Akhir
Dan Magang Kerja,
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta

53

Anda mungkin juga menyukai