Anda di halaman 1dari 2

Nama : Abyasa Haris Kusuma

Absen : 1
Kelas : X-8

Bersaing Di Piala Walikota

Pagi itu aku bangun dikala adzan subuh berkumandang. Hal yang selalu aku lakukan tiap
bangun tidur adalah minum segelas air yang segar. Bagiku meminum air itu selalu membuat
pikiranku menjadi jernih di pagi hari. Dan setelah itu aku pergi mandi. Kunikmati air yang
mengguyur tubuhku dengan segar. Setelah mandi aku pun bersiap sekolah. Kuperiksa buku-
buku yang nanti kupelajari di sekolah. Setelah semua beres aku pergi diantar ayahku ke
sekolah.

Kegiatan-kegiatanku di sekolah sangat melelahkan pada hari senin. Banyak pelajaran yang
aku harus mengerti. Tapi walaupun begitu aku selalu suka pada hari senin. jam di sekolah
menunjukkan jam 14.00 waktunya pulang.

Sesampainya di rumah aku memainkan game kesukaanku. Setelah itu aku mandi dan bersiap
latihan taekwondo. Aku sangat suka saat berlatih taekwondo karena itu melatih fisik dan
kelenturanku. Ada dua golongan dalam olahraga ini yaitu, poomsae dan kyourugi yaitu
dimana poomsae adalah menghafalkan suatu paket dari gerakan dan mempraktikkannya
dengan gerakan-gerakan yang sangat baik dan tepat. Sedangkan kyourugi adalah gerakan-
gerakan yang digunakan untuk bertarung.

Setelah selesai latihan guruku mengumumkan tentang adanya pertandingan piala walikota di
koni. Aku mengikuti pertandingan itu dan seperti yang digolongkan tadi aku mengikuti
pertandingan kyourugi. Setelah hari itu aku menjadi latihan dengan penuh semangat.

15 hari telah berlalu dan keesokan harinya adalah pertandingan itu. Malamnya aku tidak bisa
tidur karena gugup. Besoknya aku pergi ke tempat pertandingan dengan diantar oleh ayah,
ibu dan adikku. Disana aku mencari teman satu timku. Setelah itu aku menunggu namaku
dipanggil untuk bermain. Setelah beberapa jam permainan pertamaku dimulai lawanku ini
lumayan kecil dan aku juga dapat mengalahkannya dengan mudah. Setelah pertandingan
selesai harusnya aku bersalaman dengan musuhku tapi bukannya menyalaminya aku malah
mencium tangannya. Aku malah jadi malu.

Rupanya permainanku yang selanjutnya masih lama, aku memutuskan untuk tidur dan shalat
dhuhur. Lalu aku pun memulai pertandinganku yang kedua. Antara clubku SCORPION
melawan club TORNADO. Pertandingan dimulai aku mulai mencari titik kelalaiannya. Di
pertandingan kyorugi ini harus menggunakan tendangan untuk menyerang. Aku memancing
dengan beberapa tendangan tipuan dan beberapa saat kemudian tendangan yang tidak
kutendangkan ke dia langsung dibalas oleh dia. Aku menghindar sedikit dan langsung
menendangi body protectornya. Cara itu kulakukan terus menerus karena ternyata dia mudah
terlalaikan oleh tendangan tipuanku.
Pada ronde ke-2 aku telah bersiap di tengah arena. Rasa gugup hampir menguasai seluruh
tubuhku tapi aku mencoba tenang sejenak. Saat lawanku memasuki arena dia terlihat
menangis aku tidak tahu kenapa tapi sejak dia menagis dia lebih sering menyerangku dengan
brutal. Sampai akhirnya pertandingan ku menangkan denganskor 15-11.

Akhirnya setelah pertandingan ini adalah pertandingan final aku sempat melihat pertandingan
musuhku final nanti. Orangnya tinggi dan besar lebih dariku. Kebetulan saat itu dia melawan
Raffi dari TORNADO dia adalah lawanku di pertandingan KONI cup. Ku akui Raffi adalah
petarung yang gesit dan cerdik walaupun badannya kecil. Pertandingan Raffi pun dimulai
lawannya langsung menyerang Raffi seperti menyobek-nyobek kertas saja. Menyerang badan
hingga kepala. Raffi tak berkutik sama sekali. Sampai suatu tendangan keras mengenai
kepala Raffi sampai dia keluar arena. Pertandingan pun diberhentikan oleh pelatih Raffi.

Aku pun menunggu pertandinganku berikutnya karena masih lama aku pun tidur. Lalu aku
dibangunkan temanku karena pertandinganku sebentar lagi dimulai aku bersiap-siap dan
pergi ke arena. Seperti lawan Raffi tadi dia sangat besar dan tinggi. Dia telah menunggu ku di
arena. Beberapa saat kemudian aku pun datang suara pendukungku dan pendukungnya saling
bersautan. Menang atau kalah tergantung pada pertandingan ini. Wasit memulai
pertandingan. Dia langsung menyerang ku. Mengenai daerah badan 1 poin untuknya. Dia
kembali menyerangku mengenai kepalaku untungnya wasit tidak memberikan poin karena
aku sempat menghindar sedikit jadi serangan tidak tepat. Dia terus menyerangku aku hanya
bisa berlari. Di belakangku dia masih mengejarku. Begitu melihat dia terlalu dekat denganku
sepertinya dia terlalu meremehkanku jadi saat dia benar-benar dekat langsung saja aku
tendang daerah badannya hingga membuat dia kaget karena tendangan dari belakang tadi
termasuk tendangan berputar 2 poin untukku. Jika tendangan berputar mengenai kepala
nilainya 4 poin, jika biasa 2 poin, jika tendangan berputar mengenai badan 2 poin, jika biasa
1 poin. Setelah tendangan tadi dia kembali menyerangku tepat di daerah bawah bibirku
dengan keras aku shock dan tiba-tiba kepalaku didorong olehnya sehingga aku terjatuh dan
menangis karena tendangan tadi tapi dia tidak ditambah poin karena mendorong kepalaku
tadi pertandingan dihentikan oleh pelatihku karena aku sudah tidak mampu lagi untuk
bertanding.

Akhirnya aku mendapat juara 2 dan mendapat medali perak. Kalau mentalku kuat mungkin
aku bisa mengalahkannya tapi karena kurangnya mental jadi aku gugup dan kalah walaupun
aku sudah unggul 2-1

Anda mungkin juga menyukai