Gangguan Sistem
Reproduksi
Kelompok 9 :
Asmarany Fauzan
Syifa Fauzia
Inka Octaviani
Putri Ayu
Materi Yang dibahas :
1. Mioma uteri
(tumor jinak pada
rahim)
2. Kista
3. Ca Ovarium
(Kanker Ovarium)
Mioma uteri merupakan tumor jinak
monoklonal dari sel-sel otot polos yang
ditemukan pada rahim manusia. Tumor ini
berbatas tegas dan terdiri dari sel-sel
jaringan otot polos, jaringan pengikat
fibroid, dan kolagen. Mioma uteri
berbentuk padat, relatif bulat, kenyal,
berdinding licin, dan apabila dibelah
bagian dalamnya akan menonjol keluar
sehingga mengesankan bahwa
permukaan luarnya adalah kapsul
(Prawirohardjo, Sarwono. 2011).
Batasan &Jenis Mioma Uteri
1. Mioma sub mukosum
Mioma yang berada di bawah lapisan mukosa
uterus/endometrium dan tumbuh kearah kavun uteri.
2 Mioma intramural
Disebut sebagai mioma intraepitalial, biasanya
multiple. Apabila masih kecil, tidak merubah bentuk
uterus, tapi bila besar akan menyebabkan uterus
berbenjol-benjol, uterus bertambah besar dan
berubah bentuknya
3. Mioma subserosum
Lokasi tumor di sub serosa korpus uteri. Dapat
hanya sebagai tonjolan saja, dapat pula sebagai
satu massa yang dihubungkan dengan uterus
melalui tangkai.
Epidemiologi Mioma Uteri
Berdasarkan otopsi, Novak menemukan 27%
wanita berumur 25 tahun mempunyai sarang
mioma. Pada wanita berkulit hitam ditemukan
lebih banyak.sedangkan setelah menopause
hanya terjadi kira-kira 10%. Statistik menunjukan
60% mioma uteri berkembang pada wanita yang
tak pernah hamil atau hanya hamil satu kali.
Prevalensi meningkat apabila ditemukan riwayat
keluarga, ras, kegemukan, dan nullipara.
Manifestasi Klinis Mioma Uteri
1. Perdarahan tidak normal
faktor yang menjadi penyebab perdarahan ini antara lain adalah: pengaruh
ovarium sehingga terjadilah hiperplasia endometrium, permukaan endometrium
yang lebih luas dari pada biasa, atrofi endometrium, dan gangguan kontraksi
otot rahim karena adanya sarang mioma di antara serabut miometrium,
sehingga tidak dapat menjepit pembuluh darah yang melaluinya dengan baik,
kekurangan darah, pusing, cepat lelah, dan mudah terjadi infeksi.