Anda di halaman 1dari 3

A.

Sistem Kontrol GSK 980-TDi & Peralatan Mesin CNC


1. Prinsip Kerja Mesin CNC Bubut
Mesin CNC merupakan peralatan atau mesin yang terintegrasi elektro-mekanis
yang memungkingkan mesin tersebut bergerak secara otomatis. Peralatan mesin CNC
terdiri dari sistem kontrol numerik (numerical control), komponen mekanik, komponen
elektrik, komponen hidrolik, komponen pneumatik, sistem pendingin, serta kontroler
yang menjadi pusat kendali dari mesin CNC. Sistem peralatan mesin CNC terdiri dari
kontrol numerik yang terkomputerisasi (Computerized Numerical Control), perangkat
penggerak motor servo, motor servo, serta perangkat pergantian tool/pahat.
Prinsip pengoperasian mesin CNC sesuai dengan kebutuhan teknologi
manufaktur adalah edit program oleh pengguna dan dimasukkan ke CNC, lalu CNC
mengeluarkan perintah kontrol gerak ke penggerak motor servo, dan terakhir motor
servo menyelesaikan pemotongan dengan alat penggerak mekanis secara otomatis.
Prinsip pengoperasian mesin CNC dapat dilihat pada ilustrasi dibawah ini.
Gambar 1.1 Prinsip Pengoperasian Mesin CNC

Sumber:
Perintah kontrol logika pada mesin CNC berfungsi untuk mengatur spindel
START/STOP, pendingin ON/OFF, pelumasan ON/OFF yang dikirim ke sistem
kendali listrik, dan kemudian sistem kendali listrik mengendalikan luaran/output
komponen termasuk tombol, saklar, lampu indicator, relay, kontaktor, dan komponen
elektrik lainya. Saat ini, sistem kendali kelistrikan yang digunakan pada mesin CNC
adalah Programmable Logic Controller (PLC) yang memiliki karakteristik kokoh,
bahasa pemrograman yang mudah dipahami, serta tahan terhadap getaran, suhu,
kelembapan, serta kebisingan.
Sistem mesin CNC bubut GSK 980-TDi memiliki kontrol gerak dan kontrol
logika yang terintegrasi satu sama lain sehingga dapat mengontrol dua sumbu mesin
CNC bubut (sumbu X dan Z) untuk bergerak, dan telah menggunakan fungsi PLC
sebagai sistim kendali kelistrikan mesin. Pengeditan untuk diagram tangga pada PLC
juga sudah termuat pada sitem kontrol GSK 980-TDi, untuk memenuhi kebutuhan
persyaratan sistem kendali kelistrikan pada mesin CNC, yang mana dapat
mempermudah dalam mendesain sistem kelistrikan serta mengurangi biaya peralatan
mesin CNC.
Perangkat lunak yang digunakan dalam mengontrol sistem mesin CNC bubut
GSK 980-TDi adalah perangkat lunak Numerical Control (NC), dan perangkat lunak
Programmable Logic Controller (PLC). NC sistem digunakan untuk mengontrol
tampilan, komunikasi, pengeditan, peng-kode an, interpolasi, dan akselerasi/deselerasi,
sementara sistem PLC untuk mengendalikan penjelasan, eksekusi, masukan dan
keluaran program diagram tangga (kelistrikan).
Pemrograman pada mesin CNC merupakan urutan dalam membuat suatu
bentuk produk dari desain hingga menjadi produk jadi. Parameter pemesinan CNC di
edit sesuai dengan kebutuhan program. Urutan pembuatan benda kerja menggunakan
mesin CNC diawali dengan menganalisa gambar kerja, dan menentukan proses
pemesinan yang akan digunakan, kemudian program yang telah jadi di edit sesuai
kebutuhan dan ditransfer ke mesin CNC. Pada mesin CNC program di uji coba dengan
menggunakan kontrol dry run, jika aman maka bisa dilakukan setting offset benda kerja
dan setting koordinat. Apabila semua sudah sesuai SOP maka program dapat
dijalankan, dan ditunggu hingga proses selesai. Sebelum mencopot benda kerja, periksa
ukuran benda kerja apakah sesuai dengan kebutuhan, jika belum maka dapat
memodifikasi kompensasi pahat, lalu dijalankan kembali secara otomatis, dan menjadi
proses akhir pemesinan CNC.

Alur proses pemesinan pada mesin CNC dapat dilihat pada diagram dibawah
ini.
Gambar 1.2 Alur Proses CNC

Sumber:

Pemrograman pada mesin CNC bubut GSK 980-Tdi, dapat menggunakan system
koordinat absolut dengan meggunakan sumbu (X,Z) atau system koordinat incremental
dengan nama sumbu (U,W), maupun campuran atara absolut dengan incremental (X/U,
Z/W). Perlu diketahui dalam pembuatan program bahwa, X/U merupakan harga
diameter, dan Z/W harga Panjang benda kerja.

Anda mungkin juga menyukai