Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RANGKUMAN BAB 8 PERAKITAN

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI

KELOMPOK 3

Anggota :

Sukarno Mahardika 5211111063


Erick Kurniawan 5221111005
Intan Ervalia 5221111015
Ventiano Adi Pamungkas 5221111018

Nasywa Ahmad Rizal S 5221111034


Callista Thessa Delviani 5221111040
Surya Rafi Ilham R 5221111041
Farid Ikmal 5221111143

Aitem-aitem yang telah terseleksi dan telah ditetapkan sebagai muatan skala akan
dirakit dengan pertimbangan estetika dan kemudahan bagi responden. Selain permasalahan
kualitas psikometrik dan kualitas isi sebagai alat ukur, satu segi lain yang tidak boleh
diabaikan dalam penyusunan skala psikologi adalah permasalahan penampilan fisik skala
dalam format yang akan dihadapi oleh responden. Tampilan fisik skala meliputi tampilan luar
dan tampilan dalam yaitu isi skala berupa aitem-aitem dan pilihan jawabannya. Hal ini
menjadi penting dikarenakan tampilan skala yang menarik akan membangkitkan minat
responden dan mendorong responden untuk menghadapinya dengan kesungguhan hati.

A. Judul dan Sampul


Hal yang paling nampak pada sampul dengan booklet skala adalah judul skala. Selain
pertimbangan jenis dan ukuran huruf, pemilihan bunyi judul skala juga harus dibuat
dengan hati-hati. Skala psikologi tidak menampilkan langsung nama objek ukurnya,
terutama kalau objek ukur skala tersebut berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya
sensitif dan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Salah satu karakteristik pegukuran
typical performance adalah subjek tidak mengetahui tujuan ukurnya. Oleh karena itu,
nama dan judul skala dibuat sedemikian rupa sehingga tidak akan langsung
menunjukkan atribut yang diukur.
Mengenai fungsi dan tujuan ukur skala dapat diketahui dari buket Manual
yang juga diterbitkan bersama buklet skala, tidak perlu disebutkan di sampul. Judul
dan nama skala tidak harus berkaitan dengan fungsi atau tujuan ukurnya tapi lebih
merupakan identitas yang spesifik bagi setiap skala sehingga ia dapat dibedakan dari
skala lain yang juga mengukur atribut yang sama. Nama skala sebagai identitas dapat
berasal dari nama pembuatnya, nama institusi, atau nama sponsor dana, atau sekedar
singkatan dari atribut yang diukurnya, dan lain-lain.

B. Format, Tata Letak, dan Tata-Tulis


Spesifikasi skala berisikan informasi tentang, antara lain, format aitem,
banyaknya aitem (k), format respon, format lembar jawaban (jika ada), jenis dan
ukuran huruf untuk sampul dan isi buklet, ukuran kertas buklet, margin, spasi, tata-
letak (lay-out), pemberian nomor halaman, dan sebagainya.
Spesifikasi aitem memuat informasi yang lebih terperinci tentang ketentuan
teknis dalam penulisan aitem seperti jenis dan ukuran huruf, banyaknya aitem
perhalaman, margin, spasi, tata- (lay-out) aitem, penyisipan instruksi, dan lain-lain.
Spesifikasi pun harus dipatuhi dalam kegiatan penulisan aitem.
Format menyangkut bentuk aitem yang telah dipilih seperti bentuk pilihan-
ganda, bentuk dikotomi "ya-tidak", atau bentuk "setuju-tidak setuju", bentuk memilih
posisi sepanjang suatu garis kontinum, dan sebagainya. Pemilihan bentuk ini sedikit-
banyak ada kaitannya dengan ciri-ciri responden. Paling tidak, bagi para responden
yang berusia sudah agak lanjut perlu dipertimbangkan bentuk pilihan yang sederhana
tanpa menuntut diferensiasi yang banyak sebagaimana dalam bentuk lima-pilihan,
misalnya. Perlu pula diperhatikan bahwa kebanyakan responden lebih menyukai
memilih respon (dengan memberikan tanda ✓ atau tanda X, misalnya) daripada
memberi respon yang harus ditulis sendiri.
Tidak ada aturan khusus dalam memberikan nomor aitem. Letak urutan aitem
lebih ditentukan oleh hal yang seperti tata-letak yang menghindari adanya aitem
terputus atau harus disambung di halaman berikutnya. Kalau misalnya setiap halaman
soal berisi tidak lebih dari enam aitem, maka harus dicari aitem-aitem yang secara
utuh dapat pas dimuat dalam setiap halamannya. Tidak terputus dan tidak pula
meninggalkan ruang kosong. Setelah itu, barulah nomor urut aitem diberikan. Apapun
tipe aitemnya, tata-letak (lay-out) halaman buklet harus dibuat mudah dibaca dan
direspon oleh responden. Jangan memuat terlalu banyak aitem dalam setiap halaman
sehingga terkesan padat berdesakan. Biasanya antara satu aitem dan yang lain diberi
jarak spasi ganda sedangkan diantara baris kalimat dalam aitem yang sama diberi
spasi tunggal, sehingga dengan begitu setiap aitem terkesan merupakan suatu
kesatuan yang terpisah dari aitem lainnya. Antara baris terakhir kalimat dalam
stimulus dengan pilihan jawaban pun perlu diberi jarak spasi yang memadai.
Dengan kecermatan penataan aitem, akan tampak sisi estetika dan wibawa
skala yang akan membangkitkan antusiasme responden, namun tetap harus
diseimbangkan juga dengan faktor ekonomi dan efisiensi sehingga tidak menjadi
boros dan berlebihan.

C. Kertas dan Penggunaan Warna


Aitem dicetak pada halaman dalam buklet dengan hanya menggunakan satu
muka kertas, tidak boleh bolak-balik. Skala panjang yang disajikan dalam bentuk
booklet atau skala pendek yang disajikan dalam bentuk lembaran berukuran kwarto
(A4) biasanya lebih menarik daripada skala yang disajikan dalam format folio. Yang
perlu diingat, apabila skala disajikan dalam format buklet yang biasanya berukuran
setengah kwarto maka pilihan ukuran huruf akan lebih kecil daripada ukuran huruf
skala yang dibuat dalam ukuran kwarto. Ukuran huruf yang kecil ini dapat
menyulitkan bagi sebagian subjek yang mengalami kemunduran fungsi penglihatan.
Oleh karenanya, bagi subjek yang sudah agak berusia lanjut, format skala perlu dibuat
agak besar sehingga memuat ukuran huruf yang juga lebih besar.
Warna kertas disesuaikan dengan warna huruf sehingga diperoleh paduan dan
kontras yang baik. Warna huruf yang serasi dengan warna kertas dan kontras yang
baik akan menambah kejelasan huruf dan kemudahan baca, namun bila kontras warna
terlalu mencolok dapat menyakitkan atau melelahkan mata. Tepi halaman aitem
jangan diberi dekorasi apapun, apalagi hiasan yang berwarna-warni.

Penggunaan warna gambar dalam tampilan skala, yaitu untuk sampul buklet
atau halaman depan berkas, memberikan kesan visual yang menyenangkan. Dapat
mengurangi ketegangan, dan lebih menimbulkan apresiasi dibandingkan skala-skala
yang ditampilkan sekedar hitam-putih. Untuk kertas, jangan digunakan terlalu banyak
macam warna yang dapat malah memberi kesan keramaian yang tidak perlu. Warna-
warna solid dapat digunakan asalkan dapat dicari warna yang cocok bagi huruf-
hurufnya.

D. Lembar Jawaban
Aitem-aitem dapat disajikan dalam buklet atau lembar skala sedangkan
responden memberikan jawaban pada lembar skala sedangkan responden memberikan
jawaban pada lembar lepas yang khusus disediakan untuk itu. Alasan lain penggunaan
lembar jawaban adalah untuk penghematan. Terutama bila skala berisi banyak aitem
dan disajikan dalam bentuk buklet maka buku skala dapat dipakai berulang-ulang dan
hanya lembar jawaban saja yang habis terpakai.

E. Data Identitas
Identitas responden adalah bagian penting dalam administrasi skala, namun
harus diingat bahwa hanya data yang diperlukan dan berkaitan dengan administrasi
skala saja yang boleh ditanyakan atau dimintakan informasinya. Tidak boleh meminta
responden untuk memberikan data informasi yang tidak relevan dengan tujuan
penggunaan skala.
Informasi identitas yang dianggap paling penting adalah Nama subjek.
Berikan penjelasan bila nama perlu ditulis lengkap atau cukup menuliskan nama
pertama bahkan inisial saja, juga jelaskan apakah perlu mencantumkan gelar atau
tidak. Bila subjek tidak sekaligus menjadi responden maka nama responden juga
diperlukan. Dalam hal ini semua data identitas subjek dan data identitas responden
ditanyakan secara terpisah.
Contoh : Jenis Kelamin : Wanita □ Pria □
Tanggal Lahir Bulan Tahun

F. Instruksi Pengerjaan
Buatlah petunjuk yang jelas tapi cukup ringkas. Langsung menunjuk kepada cara
memberikan jawaban. Jangan bertele-tele. Kalau pun perlu memberikan contoh,
buatlah contoh yang mudah difahami. Rangkaian kalimat yang panjang-lebar guna
meyakinkan responden mengenai manfaat dan tujuan pemberian skala tidak menjadi
bagian dari petunjuk atau instruksi, begitu pula halnya pernyataan terimakasih tidak
dimasukkan dalam Petunjuk. Berikut adalah beberapa contoh yang memenuhi ciri-
ciri di atas.
Contohnya :
Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama dan nyatakan tingkat
kesetujuan saudara terhadap isinya. Pada lembar jawaban, silanglah salah-satu pilihan
jawaban yang paling sesuai dengan pendapat saudara.
SS= Sangat Setuju
S= Setuju
N= Antara Setuju dan Tidak
TS= Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

Perakitan Skala Kelompok 3


Dalam penyusunan skala ini, kelompok kami menggunakan judul huruf Times
New Roman dengan ukuran font 11 untuk pernyataan, dan dalam sampul kami
tuliskan bahwa skala psikologi tersebut bertema variabel self-control atau kontrol diri.
Dalam format tersebut terdapat kolom identitas, petunjuk pengerjaan, dan dilembar
berikutnya terdapat 90 aitem pernyataan di dalam tabel lengkap beserta kolom pilihan
jawaban yang dapat responden ceklis sesuai dengan kondisi subjek. Kami
menggunakan kertas berukuran A4 berwarna putih dan font yang berwarna hitam.
Lembar jawaban kami sediakan di lembar yang sama dengan aitem pernyataan karena
kami tidak menggunakan booklet sehingga dapat efisien dalam membaca pernyataan
dan menjawab pernyataan karena di satu lembar yang sama. Data identitas skala kami
terdiri dari nama, usia, jenis kelamin, umur, angkata, program studi dan juga
kammpus. Petunjuk pengerjaan sudah kami jelaskan dengan detail agar responden
dapat mengerti apa itu SS, STS, N, TS, dan STS sehingga memudahkan para
responden untuk menjawab skala tersebut.

Anda mungkin juga menyukai