Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN PRAKTIS PENYUSUNAN MODUL PELAJARAN

Disusun Oleh:
BAYU INDRASENA, S.Pd., M.MPd
NIP. 19730929 199703 1 002

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Tutur

Disampaikan pada Kegiatan “MGMP PPKn tahun 2021””.

A. Pendahuluan
Salah satu kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah publikasi buku
teks pelajaran, buku pengayaan dan / atau pedoman guru, antara lain: 1) Buku Pelajaran, 2).
Modul / Diktat Pembelajaran, 3). Buku dalam Bidang Pendidikan, 4). Karya Terjemahan, 5).
Buku Pedoman Guru.
Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan secara tertulis sedemiikian rupa
sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap sendiri materi tersebut. Besaran angka kredit
modul adalah sebagai berikut:
No Keterangan Angka Kredit
1. Modul yang digunakan ditingkat provinsi 1,5
2. Modul yang digunakan ditingkat kabupaten / kota 1
3. Modul yang digunakan ditingkat sekolah / madrsar 0,5

Modul umumnya terdiri dari seperangkat buku, yaitu buku petunjuk peserta didik, buku isi
materi bahasan, buku kerja peserta didik, buku evaluasi, dan buku pegangan tutor (bila ada). Ciri
lain modul adalah satu modul biasanya untuk waktu penyelesaian belajar antara 1 – 3 minggu.
Umumnya satu modul menyajikan satu topik materi bahasan yang merupakan satu unit program
pembelajaran tertentu. Ciri khas modul adalah tersedianya berbagai petunjuk yang lengkap dan
rinci agar peserta didik mampu menggunakan modul dalam pembelajaran mereka sendiri.
B. Sistematika Modul
SISTEMATIKA MODUL
HALAMAN JUDUL
IDENTITAS SEKOLAH
A. PENDAHULUAN

1
A.1. Petunjuk Penggunaan Modul
A.2. Prasyarat
A.3. Tujuan Mempelajari Modul
A.4. Manfaat Mempelajari Modul
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
B.1. Jabaran SK dan KD
B.2. Indikator
B.3. Tujuan Pembelajaran
B.4. Uraian Materi
B.5. Tugas – Tugas Peserta Didik/ Latihan Peserta Didik
B.6. Rangkuman Materi
B.7. Tes Formatif
C. PENUTUP
D. GLOSARIUM
E. DAFTAR PUSTAKA
F. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF
E.1. Kunci Jawaban Tugas /Latihan
E.2. Kunci Jawaban Formatif
C. Contoh Penyusunan Modul
HALAMAN JUDUL
Halaman judul berisi tentang Judul dari materi dalam modul ini, untuk menentukan judul
perhatikan Kompetensi Dasar yang akan dipelajari.
Contoh:
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara
Judul : Pentingya Upaya Pembelaan Negara
Penulisan judul adalah:
PENTINGNYA UPAYA PEMBELAAN NEGARA

Disusun Oleh
Drs. PURNOMO SETIADJI
NIP. 19680711 199903 1 007

Guru Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) SMP Negeri 3 Grati Kabupaten Pasuruan

2
IDENTITAS SEKOLAH
Identitas sekolah yang dimaksud disini adalah menjelaskan tentang tingkat pendidikan, jenjang,
mata pelajaran dan semester.
Contoh Penulisan:
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
Kelas : IX (Sembilan)
Semester : Ganjil
A. PENDAHULUAN
A.1. Petunjuk Penggunaan Modul
Petunjuk penggunaan modul berisi tentang langkah – langkah yang harus ditempuh untuk
mempelajari modul. Dalam menyusun petunjuk ini menggunakan kata – kata kerja, bahasa jelas,
mudah dimengerti, mudah dilaksanakan, dan sistematis.
Contoh:
Petujuk Penggunaan Modul:
1. Modul ini ditujukan bagi peserta didik kelas IX yang menerapkan kurikulum 2006
2. Materi dalam modul ini adalah arti penting upaya pembelaan negara
3. Ikutilah langkah – langkah mempelajari modul ini sesuai dengan petunjuk secara
berurutan dan sistematis.
4. Bacalah materi – materi dalam modul dengan cermat dan teliti.
5. Kerjakan latihan / tugas – tugas yang tercantum dalam modul ini, dalam modul ini sudah
tercantum jawaban penilaian tugas, jangan melihat jawaban tersebut sebelum anda
megerjakan tugas.
6. Jika dalam mengerjakan latihan / tugas sudah mencapai nilai ketuntasan belajar maka
lanjutkan dengan mengerjakan soal tes formatif, jika belum mencapai batas minimal
ketuntasan belajar pelajari lagi materi dalam modul ini.
7. Kerjakan soal – soal tes formatif, dalam modul ini dicantumkan kunci jawaban tes
formatif, untuk mengetahui ketuntasan anda dalam mempelajari modul ini cocokkan
pekerjaan anda dengan kunci yang tersedia. Jangan melihat kunci jawaban sebelum anda
mengerjakan soal tes formatif.

3
8. Jika anda sudah mencapai ketuntasan belajar dalam mempelajari materi pada modul ini
lanjutkan untuk mempelajari materi selanjutnya / modul selanjutnya.
A.2. Prasyarat
Prasyarat artinya sebelum mempelajari materi dalam modul ini diharapkan menguasai materi
sebelumnya. Contoh kasus untuk mempelajari modul bentuk – bentuk upaya pembelaaan negara
maka harus menguasai terlebih dahulu materi pengertian upaya pembelaan negara. Jika tidak
memerlukan prasyarat maka dalam modul berarti tidak ada prayarat.
Contoh:
1. Memiliki Prasyarat
Untuk mempelajari modul ini maka anda harus menguasai materi pengertian upaya
pembelaan negara.
2. Tidak memiliki prasyarat
Untuk mempelajari modul ini tidak diperlukan prasyarat, silahkan anda mempelajari
modul ini sesuai dengan langkah – langkah dalam mempelajari modul.
A.3. Tujuan Mempelajari Modul
Pada bagian ini diuraikan tujuan yang akan diapai setelah mempelajari modul. Tujuan ini
berdasarkan pada pokok bahasan / topik / tema yang dipelajari pada modul.
Contoh:
Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:
1. menjelaskan pengetian upaya pembelaan negara
2. menguraikan alasan upaya pembelaan negara.
A.4. Manfaat Mempelajari Modul
Pada bagian ini dijabarkan manfaat yang diperoleh setelah mempelajari modul, rumusannya
tidak jauh berbeda dengan tujuan, minimal sama dengan tujuan mempelajari modul.
Contoh:
Dengan memperlajari modul ini akan memberikan diharapkan anda akan dapat menguraikan arti
penting upaya pembelaan negara.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Jika pada suatu Kompetensi Dasar diperlukan lebih dari satau kegiatan pembelajaran maka
pada kegiatan pembelajaran ditambahkan kegiatan belajar yang ke berapa.
Contoh Penulisan

4
1. Kegiatan Pembelajaran satu kali
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
2. Kegiatan Pembelajaran lebih dari satu kali
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KE 1
B. KEGIATAN PEMBELAKARAN KE 2, dst sesuai dengan jumlah kegiatan
pembelajaran yang ditetapkan.
B.1. Jabaran SK dan KD
SK (Standar Kompetensi) dan KD (Kompetensi Dasar) dari Standar Isi Masing – masing
mata pelajaran dan masing – masing jenjang.
Contoh:
Standar Kompetensi : Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan negara
Kompetensi Dasar : Menjelaskan pentingnya usaha pembelaan negara
B.2. Indikator
Indikator dijabarkan dari stndar kompetensi, indikator merupakan penjabaran standar
kompetensi. Dengan adanya indikator akan dapat diketahui tujuan yang ingin dicapai dan
menguraikan materi untuk mencapai tujuan tersebut.
B.3. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran disusun berdasarkan pada indikator, minimal sama dengan jumlah
indikator. Dalam menyusun tujuan pembelajaran harus memenuhi usur Audience (peserta
kegiatan pembelajaran), Beharivour (kegitan yang dilakukan), Condition (dalam kondisi yang
bagaiama contoh disksusi kelas, diskusi kelompok, prkatik, membaca, merangkum), dan Degre
(dapat diukur). Berkaitan dengan kegiatan belajar pada modul maka penyusunan tujuan
pembelajaran disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan pada modul tersebut. Jika pada modul
kegiatannya membaca maka redaksional tujuan pembelajaran adalah kegiatan membaca. Apablia
kegiatan peserta didik membaca bahan pelajaran maka latihan yang diberikan berupa
mengerjakan soal – soal, apabila kegiatan peserta didik diskusi maka latihan yang diberikan
berupa kegiatan diskusi.
Contoh:
1. Kegiatan pada modul membaca
Melalui membaca uraian materi halaman 1 s.d 4 peserta didik dapat menguraikan arti
penting upaya pembelaan negara dengan benar.

5
2. Kegiatan pada modul diskusi
Melalui diskusi peserta didik dapat menguraikan arti penting upaya pembelaan negara
dengan benar.
B.4. Uraian Materi
Uraian materi berisi tentang materi – materi yang akan dibahas dalam untuk mendalami
topik / tema / judul. Materi merupakan penjabaran dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Untuk memperjelas penjabaran materi perlu disajikan gambar – gambar dan contoh – contoh
yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
B.5. Tugas – Tugas Peserta Didik/ Latihan Peserta Didik
Tugas – tugas peserta didik berisi tugas – tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik
baik secara individu maupun kelompok. Tugas – tugas ini membantu peserta didik untuk
memahami materi modul. Dalam memberikan tugas berikan petunjuk yang jelas untuk
mengerjakan tugas, tugas dapat berupa latihan soal, kegiatan diskusi dan praktik.
Contoh petunjuk mengerjakan tugas / latihan:
1. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan tepat!
2. Jawablah pertanyaan ini pada kertas tersendiri!
3. Untuk memahami pemahaman anda terhadp materi diatas kerjakan soal – soal latihan
berikut!
4. Diskusikan dalam kelompok anda!
B.6. Rangkuman Materi
Rangkuman materi berisi kesimpulan dari uraian materi dalam penulisannya singkat, jelas,
mudah dimengerti dan padat.
B.7. Tes Formatif
Uraian soal – soal yang harus dikerjakan oleh peserta didik soal dalam bentuk soal obyektif,
soal subyektif dan skala sikap, sesuai dengan materi yang dipelajari dalam modul. Untuk
mempermudah peserta didik mengukur keberhasilan dalam mempelajari modul ini sertakan
pedoman penilaiannya.
Contoh pedoman penilaian:
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang terdapat pada bagian akhir
modul modul ini. Hitumglah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus dibawah ini
untuk mengetahui tingkat penguasaan materi dalam kegiatan belajar kali ini.

6
Rumus Tingkat penguasaan:
Tingkat Penguasaan = Jumlah Skor Jawaban Benar X 100 %
Jumlah Skor Maksimal

Arti tingkat penguasaan:


90 – 100 % = Baik Sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
≤ 70 % = Kurang

Apabila tingkat penguasaan materi anda mencapai 80 % keatas berarti anda sudah
menguasai modul ini dan bisa melanjutkan pada kegiatan belajar selanjutnya namun jika tingkat
penguasaan materi dibawah 80 % berarti anda belum menguasai modul ini anda harus
mengulangi mempelajari modul ini.
C. PENUTUP
Penutup berisi uraian singkat / kesimpulan tentang modul yang berkaitan dengan kegiatan
belajar. Didalam penutup ini penulis modul juga dapat memberikan saran – saran untuk
memperdalam modul seperti menambah sumber belajar dari sumber – sumber lain untuk
memperkaya wawasan.
Contoh Penutup:
Modul ini membahas tentang pengertian upaya pembelaan negara, didalam modul ini
membahas pengertian bela negara, alasan dilakukannya upaya pembelaan negara dan arti peting
upaya pembelaan negara. Dengan mengikuti secara runtut langkah – langkah mempelajari modul
diharapkan dapat menguasasi materi dalam modul ini dengan baik. Untuk memperkaya wawasan
diharapkan mencari sumber bacaan lain dari buku, Koran atau internet yang berkaitan dengan
upaya pembelaan negara.
D. GLOSARIUM
Glosarium adalah daftar alfabetis istilah dalam suatu ranah pengetahuan tertentu yang
dilengkapi dengan difinisi untuk istilah tersebut.ri. Dengan adanya glosarium sangat membantu
untuk mencari pengertian dari istilah – istilah atau kata – kata yang dimaksud tanpa membuka
kamus.atau mencarai melalui sarana lain.
Contoh:

7
Hukum : adalah peraturan – peraturan yang dibuat oleh penguasa negara atau pejabat
yang berwenang bersifat memaksa dan mempunyai sanksi yang tegas.
UUD 1945 : Undang – Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945
Preambule : Pembukaan
E. DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka berisi sumber – sumber yang digunakan dalam penyusunan modul baik
sumber tekstual (seperti buku, majalah, internet, Koran) ataupun sumber non tekstual (seperti
hasil diskusi, hasil wawancara).
Contoh penulisan daftar pustaka:
Kaelan. 1986. Filsafat Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
www. Spiritualresearchfoundation.org.
Indrasena Bayu. 2007. Hasil Wawancara Dengan Budayawan Tutur Tentang Perkembangan Seni
Doger di Kecamata Tutur Pada Hari Minggu 27 Desember 2007.
F. KUNCI JAWABAN
F.1 Kunci Jawaban Latihan
Berisi Kunci jawaban latihan yang disertai dengan pedoman penilian.
F.2. Kunci Jawaban Tes Formatif
Berisi kunci jawaban soal formatif beserta pedoman penilaian.

D. Penutup
Pedoman praktis penyusunan modul pelajaran ini disusun dalam upaya membantu para guru
yang melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bidang publikasi
ilmiah jenis kegiatan penyusunan modul. Dengan adanya pedoman ini diharapkan
mempermudah guru dalam mneyusun modul pelajaran. Disajikan sistematika penyusunan modul
dan contoh – contoh dalam menyusunnya per bagian dari sistematika tersebut. Tentunya untuk
memperdalam lebih lanjut masih diperlukan sumber – sumber lain sebagai bahan rujukan.

E. Daftar Pustaka

8
Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu. 2011. Pedoman Penilaian Kegiatan
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Buku 5. Jakarta: Kementrian Pendidikan
Nasional.

Riyanto A.. Ramidjo., Dardjis., Daryanto. (Edt). 2005. Bahan Sosialisasi SMP Terbuka Dalam
Rangka Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. Jakarta: Dit. PLP, Ditjen
Mandikdasmen, Depdiknas.

Soeprapto S., Lasiyo., Santoso Heri., Murtiningsi Sri., Sukri A.R.2006. Pendidikan Pancasila.
Jakarta: Universitas Terbuka

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.

UU Nomor 14 Tahun 2005 tentag Guru dan Dosen

PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah dirubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

Anda mungkin juga menyukai