Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH SEJARAH

INDONESIA MASA REFORMASI

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
-ADRI

-AGUNG

-ANDREAS

-CLAUDYA
- DEBI

Daftar Isi

A.Reformasi Awal Demokrasi Terbuka

1.Pengertian Revolusi dan Reformasi…………………………………………………………………….3

2.Detik Detik Menuju Reformasi……………………………………………………………………………4

Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………………...5
A.Reformasi awal demokrasi politik yang terbuka

1.Pengertian Reformasi dan Revolusi

Reformasi awal demokrasi politik yang terbuka adalah sebuah langkah penting dalam proses menuju
pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel. Reformasi ini mencakup berbagai aspek, seperti
pembatasan kekuasaan politik, peningkatan partisipasi publik dalam proses politik, perlindungan hak asasi
manusia, dan pemberantasan korupsi.

Langkah-langkah konkret dari reformasi ini bisa meliputi pembentukan lembaga-lembaga independen untuk
mengawasi pemerintah, perubahan dalam sistem pemilihan umum untuk memastikan representasi yang adil,
serta peningkatan akses informasi publik.

Dengan demikian, reformasi awal demokrasi politik yang terbuka diharapkan dapat membawa perubahan
positif dalam tata kelola pemerintahan dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik.

Revolusi dan reformasi dalam awal demokrasi politik yang terbuka adalah dua konsep yang berbeda namun
memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan perubahan dalam sistem politik menuju arah yang lebih
demokratis dan terbuka.

Berikut adalah pengertian dari kedua konsep tersebut:

1. Revolusi

Revolusi dalam konteks awal demokrasi politik yang terbuka merujuk pada perubahan mendadak dan
fundamental dalam struktur politik, sosial, atau ekonomi suatu negara. Revolusi politik seringkali melibatkan
penggulingan rezim otoriter atau tidak demokratis dan penggantian dengan pemerintahan baru yang lebih
inklusif dan demokratis. Revolusi dapat melibatkan perubahan besar dalam kekuasaan politik, redistribusi
kekayaan, dan transformasi struktural lainnya dalam masyarakat.

2. Reformasi Awal Demokrasi Politik yang Terbuka:demokrasi politik yang terbuka merujuk pada serangkaian
langkah-langkah perubahan yang dilakukan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, partisipasi
publik, dan perlindungan hak asasi manusia dalam sistem politik. Reformasi semacam ini bertujuan untuk
memperbaiki sistem politik yang sudah ada tanpa menggulingkan struktur politik secara radikal seperti
dalam revolusi. Tujuan utama dari reformasi ini adalah menciptakan sistem politik yang lebih demokratis,
inklusif, dan terbuka bagi partisipasi Masyarakat

Dalam konteks Indonesia, reformasi awal demokrasi politik yang terbuka mengacu pada serangkaian langkah-
langkah reformasi yang dilakukan setelah jatuhnya rezim Orde Baru pada tahun 1998. Reformasi ini bertujuan
untuk membawa perubahan signifikan dalam sistem politik Indonesia menuju arah yang lebih demokratis dan
terbuka, tanpa melalui revolusi yang meruntuhkan struktur politik secara total.

2.Detik Detik Menuju Reformasi

Detik awal dari reformasi politik sering kali dimulai dengan munculnya kesadaran akan ketidakpuasan
terhadap pemerintahan yang korup, otoriter, atau tidak responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Kesadaran ini bisa muncul dari gerakan masyarakat sipil, aktivis, atau kelompok-kelompok advokasi.
Detik-Detik Menuju Reformasi

Peristiwa proklamasi terjadi saat Indonesia mengalami krisis yang kompleks dan rumit. Salah satunya adalah
krisis ekonomi yang terjadi karena hutang jangka pendek yang bernilai besar dalam bentuk dolar Amerika

Pada tahun 1997, hutang Indonesia bisa mencapai 30 sampai 40 miliar USD, Adjarian. Di saat yang sama,
cuaca yang terjadi di sekitar wilayah Indonesia saat itu tidak menentu dan tidak bersahabat. Sepanjang tahun
1997 sampai 1998, Indonesia diterpa oleh badai kering El Nino yang membuat produksi beras berkurang 10%
dibanding hasil produksi tahun sebelumnya. Selain itu, dampak buruk kebakaran hutan di Sumatra dan
Kalimantan juga membuat terjadinya krisis polusi udara di Indonesia. Bahkan, krisis polusi udara ini sampai
meluas ke negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Pada tahun 1998, saat krisis ekonomi semakin memburuk, Presiden Soeharto dipanggil oleh Presiden Amerika
Serikat Bill Clinton dan Goh Chok Tong dari Singapura. Mereka berdua mendesak agar Indonesia mau
menerima proposal dari IMF. Akan tetapi, IMF akan menunda bantuan jika Indonesia tidak melakukan
reformasi secara realistis.Semakin memburuknya krisis ekonomi, membuat tuntutan masyarakat untuk
melakukan reformasi juga semakin meningkat. Masyarakat berpendapat bahwa pemerintahan masa orde baru
tidak dapat mereformasikan dirinya. Dalam sejarah reformasi di Indonesia, bulan Mei 1998 merupakan bulan
yang penuh arti penting.

Tepat pada 21 Mei 1998, Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden.
Setelahnya, Wakil Presiden saat itu, yaitu B.J. Habibie langsung dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia.
B.J. Habibie kemudian menjabat sebagai presiden Indonesia yang ke-3 di tahun 1998 sampai 1999. Meski
hanya berlangsung selama 17 bulan, pemerintahan Habibie berhasil memperkenalkan reformasi yang lebih
demokratis, terbuka, dan adil bagi masyarakat. Setelah dilantik sebagai presiden, Habibie langsung menyusun
Kabinet Reformasi Pembangunan.

Kesimpulan

Proses reformasi politik adalah perjalanan yang panjang dan kompleks, namun detik-detik ini merupakan
langkah penting dalam perjalanan menuju pemerintahan yang lebih terbuka, transparan, dan responsif
terhadap kebutuhan masyarakat. Masa reformasi di Indonesia, yang dimulai pada akhir tahun 1990-an,
menandai transisi penting dari rezim otoriter menuju demokrasi. Meskipun terdapat kemajuan dalam
partisipasi politik dan kebebasan berekspresi, tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan masih menjadi
isu utama dalam perkembangan negara ini.Masa reformasi juga membawa perubahan signifikan dalam sistem
politik dan masyarakat. Proses demokratisasi terjadi, memberikan lebih banyak kebebasan sipil dan
keterlibatan publik dalam pengambilan keputusan. Meskipun ada kemajuan, tantangan seperti korupsi dan
ketidaksetaraan masih menjadi isu yang perlu diatasi. Secara keseluruhan,reformasi telah membentuk
Indonesia sebagai negara demokratis dengan perkembangan dan perubahan yang terus berlangsung

Anda mungkin juga menyukai