Anda di halaman 1dari 8

OBSERVASI PENGELOLAAN

WAKAF
MATA KULIAH FIKIH WAKAF

DEDE RIANI
HILAL AINUN FADILAH
NAJMAH SABITA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


TUGAS KELOMPOK MANAJEMEN ASET WAKAF

Wakif : H. Ali Rahman dan Said Alwini


Bentuk Wakaf : Tanah di Majid Raya Muhammadiyah Uswatun Hasanah
Tahun Aktif Wakaf : 1972
Nadzir Wakaf : H. Romli, S. Sos. Dan Wasito S. H.
Penerima Wakaf : Masyarakat Umum
Sertifikat Wakaf : Badan Pertahanan Nasional No. 00004
Aset-aset Operasional :
Aset Tetap
Kondisi
No Nama Aset Jumlah Satuan Keterangan
Baik Rusak
Masih sangat baik
1.812 M dan bangunan
1 Tanah 1 ✓
masjid pun masih
sangat baik

Aset Tidak Tetap : Tidak Ada


Bentuk Pengelolaan
1. Planning : Para pengurus masjid saat ini sedang melakukan perhimpunan
dana tambahan untuk perenovasian masjid yang rencananya
ingin dibangun peluasan agar dapat menampung jamaah dalam
jumlah yang lebih banyak dan membangun rumah tahfidz gratis
4 lantai dengan perkiraan jumlah anggaran sebesar Rp
3.000.000.000.

2. Organizing : Pengurus Harian


1. Ketua : Bpk. Nurhadi
2. Sekertaris : Bpk. H. Wasito
3. Bendahara : Bpk. H. Ali
Pengawas
PP. Muhammadiyah

3. Actuating : Masjid Raya Uswatun Hasanah merupakan masjid yang berdiri


di lahan wakaf seluas 1.812meter persegi dan dikelola oleh PP
Muhammadiyah. Masjid yang bertempat di pinggir jalan Daan
Mogot Jakarta Barat adalah daerah dengan lalu lintas yang
cukup padat maka masjid ini dibuka 24 jam untuk menampung
jamaah yang hendak beristirahat, menunaikan sholat wajib, dll
sehingga masjid ini hidup selama 24 jam dengan petugas jaga
yang bergiliran.
Terinspirasi dari Masjid Jogokariyan Yogyakarta, para
pengelola Masjid Raya Uswatun Hasanah memiliki Visi dan
Misi agar masjid dapat menjadi sentral solusi bagi umat
sehingga terdapat banyaknya program rutinan yang
diselenggarakan oleh para pengurus yang merupakan bentuk
kepedulian masjid terhadap lingkungan sekitar ataupun
masyarakat dhuafa dan juga upaya dalam mencapai tujuan yang
mulia. Beberapa program diantaranya yaitu
1. Program pendidikan dakwah merupakan program berupa
pengajian untuk para jamaah ataupun masyaraat sekitar, baik
berupa pengkajian hadist, pengajian orang tua dan pengajian
umum lainnya yang dilaksanakan setiap hari ba'da maghrib.

2. Panen subuh yaitu program pembagian sayur gratis di hari


jumat, sebagai bentuk kepedulian masjid terhadap kebutuhan
pangan dilingkungan sekitar. mekanisme dari program ini
yaitu panitia menyiapkan sayur yang telah dibelinya di pasar
langganan, kemudian disusun di atas meja dan setelah shalat
subuh selesai masyarakat berantrian untuk memilih sayur
mana yang diinginkan tanpa perlu mengeluarkan uang
sepeserpun.

3. Nikah gratis adalah bentuk bantuan dalam menindak lanjuti


niat baik kedua insan yang ingin menyempurnakan separuh
agama, program yang diadakan setiap bulan juni, dimana
panitia masjid menyediakan mahar sebesar 1 juta, dekorasi
pelaminan dan juga prasmanan untuk 20 calon pengantin
yang hendak menikah namun terhalang oleh biaya.

4. Sunatan gratis merupakan program yang senantiasa


diselenggarakan pada bulan desember, diharapkan dapat
membantu anak-anak dhuafa untuk mendapatkan layanan
khitan gratis oleh tenaga professional dengan maksimal
kuota 150 anak.

5. Bekam gratis yaitu program kesehatan untuk masyarakat


karena menurut pengurus masjid selain sesuai dengan
sunnah rasul terdapat banyak manfaat yang diperoleh apabila
program ini dijalankan dengan terapi bekam.
6. Program Ifthar Gratis untuk 200 Jema’ah yang berpuasa di
hari senin dan kamis, melalui progam ini pengurus masjid
berharap agar para pengendara jalan yang sedang berpuasa
sunnah dapat terfasilitasi untuk berbuka bersama di masjid
uswatun hasanah dengan nyaman.

7. Warung Umat yang berfasilitaskan air mineral dingin, air


jahe hangat dan teh manis yang disediakan gratis oleh
pengurus masjid diberikan secara terbuka kepada jamaah
atau bahkan pemulung, melihat lokasi daerah yang cukup
panas membuat jalan yang ramai pengendara ingin
beristirahat di masjid ataupun menunaikan sholat 5 waktu,
melihat adanya potensi kebaikan pada keramaian masjid
membuat para pengurus berinisiatif untuk menyediakan
Program Warung Umat
Anggaran dana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
program, penggajian karyawan, sampai pada pemeliharaan
masjid, semua bersumber dari sumbangan dana Zakat Infaq dan
Shadaqah yang terhimpun dari masyarakat dengan total
pendapatan di setiap bulannya kurang lebih mencapai Rp
80.000.000.
strategi perhimpunan yang diterapkan hampir sama seperti
masjid pada umumnya, memfunding melalui media social,
transfer melalui qris dan menyediakan kotak amal di pelataran
masjid dengan dicantumkannya program peruntukan dana
tersebut, tentunya terdapat perbendaharaan yang mengatur agar
uang yang terkumpul dapat tersalurkan dengan Amanah atau
mencukupi untuk menjalankan program diatas.
Namun yang sedikit membedakan adalah system transparansi
dana kepada masyarakat dengan cara memasang banner/spanduk
di halaman masjid dan mencantumkan besaran nominal terhadap
jumlah saldo yang dipegang oleh pengurus masjid baik minus
maupun plus. karena para pengurus meyakini bahwa
transparansi terhadap uang yang dikelola dapat membangun rasa
kepercayaan masyarakat sehingga menimbulkan rasa empati
atau keinginan untuk berkontribusi dalam membantu
mengembangkan masjid.

4. Controling : Cara pengurus masjid dalam memilahara asset yang ada masih
dengan cara umum yaitu dengan melakukan penjadwalan
pembersihan terhadap asset-aset yang memang membutuhkan
pengurusan, seperti pembersihan karpet yang terjadwal bulanan,
piket harian masjid baik dalam maupun luar dan baru
memperbaiki ketika terdapat asset yang mengalami kerusakan.
LAMPIRAN
Sertifikat Wakaf
Badan Pertahanan Nasional
DOKUMENTASI SURVEY LAPANGAN

BANGUNAN MASJID

PROGRAM
PANEN SUBUH WARUNG UMAT IFTHAR GRATIS
DOKUMENTASI LAPORAN KEUANGAN
(HANYA SATU BULAN *SEBAGI BUKTI)
DOKUMENTASI LAPORAN PENGELOLAAN MASJID

Anda mungkin juga menyukai