Anda di halaman 1dari 3

Rabu, 4 Oktober 2023

Semester 5

Nama : Rifqi Naufal


Agustian
NIM : 2021.01.1.0023
Mata Kuliah : Manajemen Masjid

RESUME MATERI
REGULASI KEMASJIDAN DI INDONESIA

A. Pengertian Regulasi
Regulasi adalah serangkaian peraturan, kebijakan, dan aturan yang
ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga berwenang untuk mengatur berbagai
aspek kehidupan masyarakat, bisnis, atau sektor tertentu. Tujuan regulasi
adalah untuk menciptakan tatanan sosial yang teratur, melindungi kepentingan
publik, dan memastikan kepatuhan terhadap standar tertentu.
B. Regulasi Kemasjidan di Indonesia
Regulasi Kemasjidan adalah seperangkat peraturan dan kebijakan yang
dibuat oleh pemerintah atau otoritas terkait untuk mengatur berbagai aspek
pembangunan, pengelolaan, pemeliharaan, dan penggunaan masjid di
Indonesia. Regulasi ini bertujuan untuk memastikan masjid dapat berfungsi
sebagai tempat ibadah dan pusat kegiatan sosial yang mendukung komunitas
Muslim Indonesia. Regulasi ini bertujuan untuk mengatur, melindungi, dan
mendukung fungsi masjid sebagai pusat ibadah dan kegiatan sosial umat Islam
di Indonesia.
Poin-Poin Penting dalam Regulasi Kemasjidan di Indonesia:
1. Pembangunan Masjid:
a) Izin Pembangunan: Pihak yang ingin membangun masjid baru harus
mendapatkan izin dari pemerintah setempat.

1
b) Tata Ruang: Lokasi dan perencanaan pembangunan masjid harus
sesuai dengan peraturan tata ruang yang berlaku.

2. Pengelolaan Masjid:
a) Badan Pengelola: Masjid biasanya memiliki badan pengelola yang
bertanggung jawab atas administrasi, keuangan, dan pengelolaan
umum masjid.
b) Pendanaan: Sumber pendanaan masjid berasal dari sumbangan
masyarakat, donasi, dan mungkin juga dana dari pemerintah.
3. Pemeliharaan Masjid:
a) Pemeliharaan Rutin: Masjid harus dipelihara secara rutin agar tetap
dalam kondisi yang baik dan aman.
b) Restorasi: Masjid bersejarah atau berarsitektur khusus perlu menjalani
restorasi jika diperlukan, dengan izin dari otoritas budaya yang
berwenang.
4. Penggunaan Masjid:
a) Ibadah: Masjid adalah tempat utama untuk ibadah umat Islam, dan
regulasi mengatur waktu dan tata cara pelaksanaan ibadah.
b) Kegiatan Sosial: Masjid juga digunakan untuk berbagai kegiatan
sosial, pendidikan, dan kebudayaan Islam.
5. Perlindungan Masjid:
a) Keamanan: Masjid harus dilindungi dari ancaman atau gangguan
keamanan, dan pihak berwenang bertanggung jawab memberikan
perlindungan yang memadai.
b) Pelestarian Budaya: Masjid bersejarah atau berarsitektur khusus harus
dilestarikan sebagai warisan budaya nasional.
6. Pengawasan dan Inspeksi:
Pemerintah setempat atau lembaga berwenang dapat melakukan inspeksi
secara berkala untuk memastikan masjid mematuhi regulasi.
7. Peran Masyarakat:

2
Masyarakat lokal memiliki peran penting dalam pengelolaan dan
pemeliharaan masjid serta dalam mendukung kegiatan sosial dan
keagamaan di dalamnya.

8. Sanksi dan Penegakan Hukum:


Pelanggaran terhadap regulasi kemasjidan dapat mengakibatkan sanksi
hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
9. Perkembangan Terkini:
Regulasi kemasjidan terus berkembang sesuai dengan perubahan sosial,
kebutuhan masyarakat, dan perkembangan terkini dalam pengelolaan
masjid.

Anda mungkin juga menyukai