Anda di halaman 1dari 11

Rangkuman Materi

Keperawatan Kesehatan Primer

Nama : Yulia Wenitamara


NIM : 210326084

Dosen Matakuliah
Ns. Isnaeni, S.Kep,M.Kes

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


ABDI NUSANTARA JAKARTA
TAHUN 2022/2023

i
 Selasa, 01 Maret 2022
Kontrak Kegiatan Belajar Mengajar Keperawatan kesehatan Primer
melalui Aplikasi Zoom Meeting.
 Selasa, 08 Maret 2022
Pembahasan mengenai Pengantar Keperawatan Kesehatan Primer
Membahas tentang konsep dasar kesehatan dan keperawatan komunitas,
Program-Program Kesehatan/Kebijakan pemerintah dalam menanggulangi
masalah kesehatan Prioritas di Indonesia, Ashan keperawatan komunitas dan
pembahasan yang terkait isu dan kecenderungan masalah Kesehatan
Komunitas.
Pengantar Kesehatan Komunitas dn Konsep Dasar Keperawatan Komunitas :
1. Pengertian Kesehatan,indikator sehat,karakteristik & perilaku sehat
masyarakat.
2. Perawatan Kesehatan Komunitas, Pengertian dan tahapan Pencegahan.
3. Pelayanan Kesehatan Utama Tujuan & Strategi, Upaya Promosi kesehatan,
Program Penddikan Kesehatan Masyarakat.
 Selasa, 08 Maret 2022
Konsep dasar epidemiologi
1. Pengertian Kep.Komunitas
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara puskesmas untuk
meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan
akses pelayanan kesehatan di wilayah yang kerjanya dengan
mendatangi keluarga.

2. Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas


Menurut Friedman (1998)

3. Prinsip Dasar praktik Keperawatan Kesehatan Primer


4. Primary health care (PHC) masa pandemic covid-19 dan new normal
life
5. Teori & Model Konsep Keperawatan Komunitas

 Selasa, 15 & 16 Maret 2022


Paradigma Keperawatan Komunitas

ii
Paradigma Keperawatan Komunitas terdiri dari 4 Komponen pokok, Yaitu
:
1. Individu sebagai klien
2. Keluarga sebagai Klien
3. Masyarakat sebagai klien
4. Lingkungan
(Logan & Dawkins, 1987)
Ruang lingkup Keperawatan Kesehatan
a. Upaya Promotif : Meningkatkan Kesehatan
individu,Keluarga,Kelompok & Masyarakat
b. Upaya Preventif : Mencegah terjadinya penyakit & Gangguan
kesehatan terhadap individu,Keluarga,Kelompok & masyarakat
c. Upaya Kuratif : Merawat & Mengobati anggota keluarga,
kelompok yang menderita penyakit.
d. Upaya Rehabilitatif : Mengembalikan Individu keluarga, &
Kelompok khusus.
Filosofi Keperawatan Komunitas
Menurut Helvi 1991
a. Kesehatan & Hidup produktif
b. Semua penduduk mempunyai kebutuhan belajar kesehatan
c. Membantub meningkatkan kesehatan
d. Menggunakan informasi yg bermanfaat
e. Kesehtan suatu yg bernili
f. Konsep kesehatan berbeda di setiap individu
g. Autonomi diberikan priotitas yg berbeda
h. Klien adlah yg fleksibel
i. Klien motivasi untuk pertumbuhan
Tujuan & Fungsi Keperawatan Komunitas
a. Tujuan Umum : Meningkatkan derajat kesehatan dan
kemampuan masyaraat secara menyeluruh dalam memelihara
kesehatannya
b. Tujuan Khusus : Dapat difahami pengertinnya, meningkatkan
kemampuan individu, Tertanganinya kasus” tertentu.
Sasaran Keperawatan Komunitas
1. Tingkat Individu
iii
2. Tingkat Keluarga
3. Tingkat Komunitas

 Selasa, 22 Maret 2022


Pemberdayaan Masyarakat
a. Sebagai penyedia Pelayanan (Care Provider)
b. Sebagai Pendidik dan Konsultan (Nurse Educator and
Counseler)
c. Sebagai Panutan (Role Model)
d. Sebagai Pembela (Client Advocate)
e. Sebagai Manajer Kasus (Case manager)
f. Sebagai Kolaborator
g. Sebagai Perencana Tindakan lanjut (Discharge Planner)
h. Sebagai Pengidentifikasi masalah kesehatan (Case Finder)
i. Koordinator pelayanan kesehatan (Coordinator of services)
j. Pembawa perubahan & pemimpinan (Change Agent & Leader)
k. Pengidentifikasi & Pemberi Layanan Komunitas
Tugas Individu Oleh Ns,Abdul Khamid,M.Kep

3 TEORI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Yulia Wenitamara
iv
210326084

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


STIKES ABDI NUSANTARA JAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2021/202

v
Teori dan Model Keperawatan Komunitas
a. Model Sistem Imogene M.King (1971)
Teori keperawatan model king memahami model konsep dari teori keperawatan dengan
menggunakan psistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan
limgkungan, sehingga King mengemukakan kkonsep kerjanya yang meliputi adanya
system personal, system interpersonal dan system sosial yang saling berhubungan satu
dengan yang lain.
Menurut King system personal merupakan system terbuka dimana di dalamnya terdapat
persepsi, adanya pola tumbuh kemban, gambaran tubuh, ruang dan waktu dari

individu dan lingkungan, kemudian hubungan interpersonal merupakan suatu hubungan


antara perawat dan pasien serta huhbungan sosial yang mengandung arti bahwa suatu
interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan system sosial sesuai dengan situasi yang
ada. Melalui dasar system tersebut maka king memandang manusia merupakan individu
yang relative yakni bereaksi terhadap situasi, orang dan objek.Manusia sebagai makhluk
yang beriorentasi terhadap waktu tidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat
mempengaruhi masa yanf akan daatang dan sebagai mahluk sosial manusia akan hidup
bersama dengan orang lain yang akan berinteraksi satu dengan yang lain.
Tujuan yang ingin dicapai dari teori king (1971, 1981, 1987) berfokus pada interaksi tiga
system : Sistem personal, system interpersonal antara perawat dan klien merupakan
sarana dalam pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal dinamis yang
ditampilkan oleh perawat dank lien di pengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain,
demikian juga oleh system asuhan kesehatan yang berlaku. Tujuan perawat adalah
memanmfaatkan komunikasi untuk membantu kklien dalam menciptakan dan
mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan
b. Model Adaptasi C.Roy (1976)
Aplikasi dari model adaptasi pada keperawatan komunikasi tujuannya adalah untuk
mempertahankan perilaku adaptif dan merubah perilaku maladaptive pada komunitas.
Adapun upaya pelayanan keperawatan yang dilakukan adalah untuk meningkatkan
kesehatan dengan cara mempertahankan perilaku adaptif.
Menurut Roy elemen dari proses keperawatan meliputi pengkajian tingkat pertama dan
kedua, diagnosa keperawatan, penentuan tujuan, intervensi dan evaluasi.

vi
c. Fokus dari model ini adalah adaptasi dan tujuan pengkajian adalah mengidentifikasi
tingkah laku yang actual dan potensial apakah memperlihatkan maladaptive dan
mengidentifikasi stimulus atau penyebab perilaku maladaptif. Empat model adaptasi
dapat digunakan sebagai dasar kerangka kerja untuk pedoman pengkajian. Mode ini juga
meliputi psikologis, konsep diri, fungsi peran dan model interdependensi. Model “Self
Care” D.E Orem (1971)
Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah : “Suatu pelaksanaan kegiatan
yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan
guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan sesuai keadaan, baik
sehat maupun sakit” (Orem,1980)
Keyakinan Orem’s tentang empat konsep utama keperawatan adalah:
Klien : Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus mempertahankan self
care untuk hidup dan sehat, pemulihan

d. Model “Self Care” D.E Orem (1971)


Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah : “Suatu pelaksanaan kegiatan
yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi kebutuhan
guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan sesuai keadaan, baik
sehat maupun sakit” (Orem,1980)
Keyakinan Orem’s tentang empat konsep utama keperawatan adalah:
1) Klien : Individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit/trauma atau
coping dan efeknya.
2) Sehat : Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang
berperan untuk mempertahankan ndan meningkatkan integritas structural fungsi dan
perkembangan
3) Lingkungan : Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self
care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik
4) Keperawatan : Pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan
untuk membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam
mempertahankan self care yang mencakup integritas structural, fungsi dan
perkembangan berdasarkan keyakinan empat konsep utama diatas, Orem
mengembangkan konsep modelnya hingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan.

vii
Tujuan
Tujuan keperawatan pada model Orem secara umum adalah :

1) Menurunkan tuntutan self care kepada tingkat dimana klien dapat memenuhinya, ini
berarti menghilangkan self care deficit.
2) Memungkinkan klien meningkaatkan kemampuannya untuk memenuhi tuntutan self
care
3) Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk memberikan asuhan
depenent (dependent care) jika self carae tidak memungkinkan, oleh karena self care
deficit apapun dihilangkan

vii
4) Jika ketiganya diatas tidak ada yang tercapai, perawat secara langsung dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan self care klien

Tujuan keperawatan pada model Orem yang diterapkan kedalam praktek


keperawatan keluarga/komunitas adalah:

1) Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara
therpeutik
2) Menolong klien bergerak kearah tindakan-tindakan asuhan mandiri
3) Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang
mengalami gangguan secara kompoten.

Dengan demikian maka focus asuhan keperawatan pada model Orem yang
diterapkan pada praktek keperawatan keluarga / komunitas adalah:

1) Aspek Interpersonal : Hubungan didalam keluarga


2) Aspek sosial : Hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya.
3) Aspek Prosedural : Melatih keterampilan dasar keluarga sehingga mampu
mengantisipasi perubahan yang terjadi
4) Aspek Tehnis : Mengerjakan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang
dilakukan dirumah misalnya melakukan tindakan kompres secara benar

1
 Rabu, 23 Maret 2022
Mengerjakan Quiz yang diberikan oleh Pak Khamid

 Selasa, 29 Maret 2022


Kelompok Sasaran Keperawatan Komunitas
1. Tingkat Individu
2. Tingkat Keluarga
3. Tingkat Komunitas

 Rabu, 30 Maret 2022


Tugas Individu : Mencari Jurnal dan UU tentang a. Sistem Kesehatan
nasional b. UU kesehatan pelayanan kesehatan masyarakat c. Permenkes
pelayanan kesehatan masyarakat

 Selasa, 05 April 2022


Dasar-dasar kesehatan masyarakat
1. Perbaikan sanitasi lingkungan
2. Pemberantasan penyakit menular
3. Pendidikan Kebersihan perorangan
4. Pengorganisasian pelayanan medis
5. Pengembangan rekayasa Sosial

Ruang lingkup Keperawatan Kesehatan


a. Upaya Promotif : Meningkatkan Kesehatan
individu,Keluarga,Kelompok & Masyarakat
b. Upaya Preventif : Mencegah terjadinya penyakit & Gangguan
kesehatan terhadap individu,Keluarga,Kelompok & masyarakat
c. Upaya Kuratif : Merawat & Mengobati anggota keluarga, kelompok
yang menderita penyakit.
d. Upaya Rehabilitatif : Mengembalikan Individu keluarga, & Kelompok
khusus.

2
 Rabu, 06 April 2022
Pembiayaan BPJ Kesehatan
UU BPJSUU No. 24 th 2011 ttg BPJS Pasal 60 BPJS Kesehatan mulai
beroperasi tgl 1 Januari 2014. Sejak beroperasi menyelengggarakan program
jaminan kesehatan pada tanggal 1 Januari 2014.
Landasan Hukum
1. UU No. 40/2004
2. UU No.36/2009
3. UU No.24/2011
4. PP No. 101/2012
5. Perpres No. 12/2013
Rencana aksi pengembangan pelaynan Kesehatan,Permenkes,
Peraturan BPJS merupakan bagian dari prioritas reformasi
pembangunan Kesehatan.
Peserta Jaminan Kesehatan adalah setiap orang yang telah membayar iuran
atau untuknya telah dibayarkan iuran menjadi peserta Jaminan Keshatan.
Paket Manfaat JKN
Manfaat jaminan Kesehatan bersifat pelayanan Perseorangan mencakup
pelayanan Promotif, Preventif, Kuratif, dan Rehabilitatif. Termasuk pelayanan obat
dan bahan medis habis pakai yang diperlukan.
Manfaat pelayanan Preventif meliputi :
1. Penyuluhan kesehatan perorangan
2. Imunisasi dasar
3. Keluarga Berencana
4. Skrining Kesehatan

 Sabtu, 04 Juni 2022


UAS dengan Dosen pengampuh Ns.Isnaeni,S.Kep,M.Kes

Anda mungkin juga menyukai