A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Pasar Mardika merupakan salah satu pasar tradisional yang terletak di
setempat dan wisatawan dapat membeli berbagai macam barang, mulai dari
sehari-hari.
terhubung. Bangunan pasar umumnya terbuat dari bahan beton atau kayu
41
42
itu, terdapat juga penjual pakaian, alas kaki, aksesori, peralatan rumah
d. Aktivitas dan Atmosfer: Pasar Mardika adalah tempat yang hidup dengan
dengan pembeli, serta mendengar suara jualan dan negosiasi harga yang
khas.
ini juga dapat memberikan pengalaman budaya dan kuliner yang autentik
2. Karakteristik Informan
a. Umur Informan
Ambon Pasca Covid 19 ini dilakukan kepada pedagang kaki lima yang
Untuk mengetahui tentang tingkat usia dari informan tersebut dapat dilihat
1. 19-25 3 30%
2. 26-30 1 10%
3. 31-35 1 10%
4. 36-40 2 20%
5. 41-45 3 30%
Jumlah 10 100%
25 tahun yaitu 30% dan umur 41-45 tahun yaitu 30% sementara umur 26 –
tahun 20%.
44
b. Pendidikan Informan
Berikut ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini tentang keadaan
1. SD 5 65%
2. SMP 3 20%
3. SMA 2 15%
Jumlah 10 100%
sedangkan mereka yang tingkat pendidikan tamat SMP adalah 3 orang 20%
c. Agama Informan
Ambon beragama Islam, Dari 10 orang tersebut ada yang berasal dari Bau-
Bau, Pulau Saparua, Pulau Seram dan Kota Ambon itu sendiri. Penjelasan
1. Islam 10 100%
2. Protestan - -
3. Katolik - -
4. Hindu - -
5. Budha - -
6. Konghucu - -
Jumlah 10 100%
atau 100% pedagang kaki lima beragama Islam, dan tidak ada informan yang
kaum perempuan, tetapi ada juga yang berjenis kelamin laki-laki. Untuk
1. Laki-Laki 8 80%
2. Perempuan 2 20%
Jumlah 18 100%
B. Pembahasan
menunjukan bahwa saat pandemi covid -19 pendapatan per hari yang di
pandemi covid-19 menjadi 200.000. tidak ada penurunan dan tidak ada
pasca pandemic Covid-19 menjadi Rp. 200.000., pada Bapak Kader Rp. 200.000
sementara pasca pandemic covid-19 menjadi 200.000., pada Bapak Iwan Rp.
Dari data diatas dapat di jelaskan bahwa saat terjadi pandemi covid-
memiliki pendapatan per hari, Bapak Hasan Rp 150.000, pada Bapak Haidar
Bapak Kader Rp. 200.000., pada Bapak Iwan Rp. 150.000., dan pada Bapak
Rajak Rp. 200.000. oleh para pedagang Kaki Lima di Pasar Mardika Ambon.
Bapak Kader Rp. 200.000., pada Bapak Iwan Rp. 200.000., dan pada Bapak
Rajak Rp. 200.000. oleh para pedagang Kaki Lima di Pasar Mardika Ambon.
48
Hal senada juga seperti yang di kemukakan Robert Sinaga dan Melfrianti
Romauli Purba, dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Pandemi Virus Corona
transaksi jual beli di pasar dan jumlah pembeli yang datang ke pasar setiap hari.
perubahan signifikan. Pandemi ini telah memiliki dampak yang luas pada
berbagai sektor ekonomi, termasuk sektor informal seperti pedagang kaki lima.
1
Hasil analisis data pada penelitian tentang Pendapatan Pedagang kaki lima Pada saat Covid-19
dan pasca cavid-19 di Pasar Mardika Tahun 2021
2
Robert Sinaga dan Melfrianti Romauli Purba 2020, “Pengaruh Pandemi Virus Corona (Covid-
19) Terhadap Pendapatan Pedagang Sayur Dan Buah Di Pasar Tradisional “Pajak Pagi Pasar V”
Padang Bulan” Regionomic/Vol.2/No. 02/Oktober 2020/p-ISSN: proses/ e-ISSN : 2685-6840.
49
pedagang kaki lima. Hal ini secara langsung mempengaruhi pendapatan mereka.
Selain itu, banyak orang juga mengurangi pengeluaran mereka untuk barang
lima.
kondisi lokal, pola konsumsi masyarakat, dan upaya yang dilakukan oleh
pedagang kaki lima itu sendiri. Dalam situasi yang masih terus berubah, penting
bagi mereka untuk beradaptasi dengan perubahan dan mencari peluang baru
Pasar Mardika
lima di pasar mardika Ambon dapat kita lihat pada hasil wawancara dengan
berbelanja.
bahwa. Para pedagang mengeluh terkait adanya pandemi covid-19. Sebab sejak
50
Untuk lebih jelas, dapat dijelaskan oleh salah satu informan yang
3
Hasil wawancara dengan bpk Hasan pada tanggal 16 Maret 2022
4
Hasil wawancara dengan Ibu Romla pada tanggal 20 maret 2022
5
Hasil wawancara dengan bpk Iwan pada tanggal 26 Maret 2022
6
Hasil wawancara dengan Ibu Riski pada tanggal 10 Maret 2022
51
pasar Mardika Ambon menurun saat pandemi covid-19 dan mereka merasa
Sementara ada informain lain yang mengatakan pendapatan mereka normal saat
saya norma.”7
dan tidak adanya pandemic semuanya sama saja menurut saya sih”8
saya sedikit menurun mungkin karna orang-orang takut karna covid ini
7
Hasil wawancara dengan Bapak Haidan pada tanggal 16 Maret 2022
8
Hasil wawancara dengan Bapak Ikbal pada tanggal 20 Maret 2022
52
9
Hasil wawancara dengan Bapak Kader pada tanggal 26 Maret 2022
10
Hasil wawancara dengan Bapak Rajak pada tanggal 16 Maret 2022
11
Hasil wawancara dengan Bapak Rahman pada tanggal 30 maret 2022
53
aturan ”.12
aturan pemerintah yang harus kita turuti kalau mau jualan kalau
pandemic kan kita bebas mau buka jam berapa pulang jam
12
Hasil wawancara dengan Bapak Iwan pada tanggal 26 Maret 2022
13
Hasil wawancara dengan Bapak Kader pada tanggal 26 Maret 2022
14
Hasil wawancara dengan Bapak Adit pada tanggal 30 maret 2022
54
Mardika.
Hasil ini sejalan dengan yang di kemukakan oleh Pratiwi, Sari, Ananta,
pembahasan dari masing masing sajian data tersebut yaitu: Pada tabel terlihat
pendapatan hingga 75% saat adanya wabah Covid-19, menurut pedagang hal ini
rumah saja semakin meningkat sehingga merasa bahwa wabah Covid-19 yang
pedagang.15
pengunjung yang datang ber belanja. Berdasarkan hasil wawancara dengan para
15
Pratiwi, Sari, Ananta, Marifah, Khamami, Husodo 2020 “Analisis Dampak Covid-19
Terhadap Pendapatan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Desa Blado, Kabupaten Batang”
Pendidikan Guru Pendidikan Jasmani Sekolah Dasar, Universitas Negeri Semarang,
izzamarifah1@gmail.com, lalanghh@students.unnes.ac.id
55
pengunjung sepi pembeli berkurang dan pendapatan menurun”, ada juga yang
hambatan hambatan lain sehingga pasar terlihat sepi dari kehadiran pengunjung
yang datang berbelanja” dan “hambatan kami itu ketika hujan itu kurang adanya
Laba atau keuntungan adalah selisih dari harga pokok barang dengan
harga jual barang. Laba dalam jual beli dalam Islam diperbolehkan. Dalam
maksimal yang boleh diambil atau berapa laba minimal yang harus didapat,
dengan syarat pembeli tidak tertipu dengan harga jual sehingga ia tidak merasa
di tipu dan harus saling ridho di antara keduanya. Kebebasan dalam menganbil
mengatakan: "Keutungan tidak ada batasan tertentu karena itu termasuk rizki
kadang ada orang yang mendapatkan untung 100 atau lebih, hanya dengan
modal 10.".17
16
Mansur, Ratna, Yuni 2021 “Data Hasil Wawancara dengan Pedagang Pasar Bula” Hasil
Penelitian 2021.
17
https://www.kompasiana.com/imamrizki98/5c04016aaeebe1255f1428d2/berapapersen
%20keuntungan-yang-diperbolehkan-dalam-syariah#google_vignette (13 November 2021. 20.54 wit)
56
Menurut Dr. Drs. Asmuni Mth, MA., dosen Hukum Islam sekaligus
“berdasarkan catatan sejarah, pernah ada wabah penyakit pada masa Rasulullah
dan sahabat. Meskipun bukan virus mematikan layaknya Covid-19, wabah pada
masa itu juga menular dengan cepat dan menyebabkan tidak sedikit orang
terkena dampaknya. Pada masa itu, salah satu wabah yang sering terjadi adalah
yang artinya: “Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah
kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka
Asmuni.18
merupakan musabah yang saat ini melanda seluruh belahan dunia dengan
keganasanya. Menghindari diri dari bahaya bencana alam seperti ini merupakan
ihtiar yang harus di lakukan agar seluruh elemen masyarakat terhindar dari
Selain itu, kita sebagai umat muslim harus yakin dan percaya bila
sedang tertimpa penyakit, maka yakinlah bahwa Allah juga yang akan
menyembuh-kannya, dan kita berlindung dari wabah ini kepada Allah. Seperti
Terjemahanya:
yang akan membuat kita selalu berpikiran positif dalam memandang suatu
Terjemahanya:
58
Hal ini juga seperti yang di sampaikan oleh Lilik Oktavia Andita
Islam, revitalisasi yang dilakukan merupakan hal yang positif, karena sesuai
dengan tuntunan syariat, yaitu anjuran segala sesuatu harus dilakukan secara
hingga lockdown dan social distancing di kota-kota besar sudah dilakukan untuk
memutus rantai penyebaran virus korona. Dalam Islam wabah virus korona ini
merupakan sebuah ujian bagi suatu kaum agar selalu mendekatkan diri kepada
Allah. Islam juga mengajarkan istilah lockdown dan social distancing dalam
19
Lilik Oktavia Andita Falirin 2019, Skripsi “Pendapatan Pedagang Dalam Perspekti Ekonomi
Islam” Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
20
Eman Supriatna 2020, Jurnal “Wabah Corona Virus Disease Covid 19 Dalam Pandangan
Islam” SALAM; Jurnal Sosial & Budaya Syar-i FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Vol. 7 No. 6
(2020), pp.555-564 DOI: 10.15408/sjsbs.v7i6.15247
59
Istilah penyakit ini disebut dengan Tho’un yaitu wabah yang mengakibatkan