Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PENGANTAR ILMU PERTANIAN

MAKALAH PRODUKTIVITAS TANAMAN KACANG TANAH DI MASA


PANDEMI COVID 19

Oleh :

Fransiska Wulan Sari

A0B019035

D3 Perencanaan Sumberdaya Lahan

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
202
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Pengantar
Ilmu Pertanian dengan judul “ Produktivitas Tanaman Kacang Tanah di Masa
Pandemi Covid 19”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya..
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamualaikum waraahmatullahi wabarakatuh.

Depok, 20 Mei 2020

ii
Penulis

Daftar isi

Kata Pengantar.........................................................................................................ii

Daftar isi.................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Tujuan..............................................................................................................3

BAB II ISI................................................................................................................4

A. Persiapan benih................................................................................................4

B. Persiapan Lahan...............................................................................................4

C. Penanaman.......................................................................................................5

D. Pemeliharaan...................................................................................................5

E. Panen................................................................................................................6

F. Pemasaran........................................................................................................7

G. Harga...............................................................................................................7

Kesimpulan..............................................................................................................9

Daftar pustaka........................................................................................................10

iii
iv
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) secara ekonomi merupakan tanaman


kacang kacangan yang menduduki urutan kedua setelah kedelai, sehingga
berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan
peluang pasar dalam negeri yang cukup besar. Biji kacang tanah dapat digunakan
langsung untuk pangan dalam bentuk sayur, digoreng atau direbus, dan sebagai
bahan baku industri seperti keju, sabun dan minyak, serta berangkasannya untuk
pakan ternak dan pupuk (Marzuki, 2007).

Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya adalah Brazillia, namun
saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis
Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-17 diperkirakan karena
dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol,Cina,atau Portugis sewaktu melakukan
pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah tahun 1597 Pada tahun 1863 Holle
memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer
memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Republik Rakyat Cina dan India kini
merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.
Kacang tanah termasuk salah satu dari tanaman palawija selain jagung,
kedelai, kacang hijau, dan sorgum yang yang diwajibkan memiliki sertifikat
sebelum diperdagangkan. Kacang tanah juga mengandung bahan yang dapat
membina ketahanan tubuh untuk mencegah beberapa macam penyakit.
Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dapat mencegah
penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa
jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung koroner. Memakan segenggam
kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu
kekurangan zat. Selain itu banyak lagi manfaat kacang tanah bagi kesehatan tubuh
seperti membantu meningkatkan kesuburan, membantu mengatur gula darah,

1
membantu mencegah batu empedu, membantu tingkat kolesterol rendah, dan lain-
lain.

Dalam taksonomi tumbuh-tumbuhan kacang tanah di klasifikasikan sebagai


berikut:

Divis : spermatopyta

Subdivisi : angiospermae

Kelas : dicotyledonae

Ordo : rosales

Famili : papilionaceae

Genus : arachis

Spesies : arachis hypogaea

Subspecies : fastigiata, hypogaea

Banyaknya manfaat yang ada pada kacang tanah, berkorelasi positif terhadap
pembudidayaannya. Di Indonesia, kacang tanah tanah sudah banyak
dibudidayakan namun produksi komoditi kacang tanah per hektar belum
mencapai hasil maksimum, beberapa faktor penyebab terjadinya hal tersebut
antara lain pengaruh faktor tanah yang semakin rusak, kurangnya ketersediaan
unsur hara terutama unsur hara mikro serta hormon pertumbuhan. Selain itu juga
karena faktor hama dan penyakit tanaman, faktor iklim, serta faktor pemeliharaan
lainnya (Iqbal, 2010).

Dalam segi ekonomi kacang tanah dapat meningkatkan pendapatan pertanian


masyarakat dan dapat meningkatkan produksi pangan, mencakup kebutuhan
pangan guna mempertahankan ekspor dan mengurangi impor hasil pertanian dan
dan juga meningkatkan hasil pertanian di sektor industri. Tetapi semenjak
munculnya pandemi Covid 19 membawa dampak terhadap sektor pertanian yang
memiliki nilai ekonomi yang dapat membuat Indonesia bertahan dari ancaman
krisis global, termasuk krisis yang diakibatkan wabah corona saat ini. Hal tersebut

2
karena sektor pertanian selalu menjadi kebutuhan sehari-hari, dan pengerjaannya
tidak terlalu sulit yaitu hanya memakan waktu tanam selama 3 bulan. Kondisi saat
ini sebagai momentum untuk menggenjot produksi pertanian seperti buah dan
sayur-sayuran serta komoditas perkebunan untuk meredam impor.

Selain itu para petani pun juga kesulitan dalam memasarkan hasil panennya
karena terkendala dalam proses distribusi yang disebabkan oleh pandemi Covid
19. Dengan kondisi yang seperti sekarang membuat distribusi komoditas
memerlukan biaya yang mahal yang berdampak langsung terhadap hasil panen
yang mengalami kelonjakan harga jual sehingga membuat turunnya para
konsumen.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana cara pembibitan kacang tanah dari persiapan


benih sampai ke pemasaran
2. Untuk mengetahui harga kacang tanah pada masa pandemi covid 19

3
BAB II ISI

A. Persiapan benih

Untuk penyimpanan, benih kacang tanah disimpam dalam be
n t u k p o l o n g   k e r i n g   t a n p a dikupas, hal itu dikarenakan kacang tanah
tidak mempunyai masa dormansi sehingga mudah tumbuh jika
terlambat dipanen ataupun terkena air. Benih yang ditanam harus
dipilih atau disortir yang memiliki kualitas yang baik, yaitu varietas yang
unggul, benih tanaman baru, daya tumbuh tinggi (lebih dari 90%), kulit
benih mengkilap, tidak keriput dan cacat, tidak terbelah, bebas hama dan
penyakit, dan kadar air dalam benih antara 9-12% benih yang dibutuhkan dalam
penanaman dapat dihitung dengan cara mengetahui terlebih dahulu daya
kecambah atau daya tumbuhan dari benih tersebut, sehingga jika daya tumbuh
sudah diketahui, kita sudah dapat memperkirakan dan menghitung jumlah benih
yang diperlukan untuk ditanami.

B. Persiapan Lahan

Untuk pertumbuhan kacang tanah yang optimal, kondisi tanah yang


dibutuhkan adalah tanah yang gembur dan tidak terlalu padat, sehingga aerase dan
draenase didalam tanah lebih optimal, selain itu supaya tanaman kacang
tanah lebih mudah dalam pembentukan akar. Tanah yang gembur juga
memudahkan sulur-sulur calon kacang tanah menembus tanah
yang  b e r f u n g s i membentuk polong. Untuk menggemburkan tanah
tersebut, perlu dilakukan pembajakan  atau pengolahan tanah, setelah
itu tanah diberi pupuk kandang yang sudah jadi 2-4 ton/ha untuk
menambah unsur hara dalam tanah. Pada lahan yang pHnya rendah
perlu ditambahkan kapus dolomite sekitar 1-2,5 ton/ha sehingga tanaman
akan dapat tumbuh secara optimal.

4
C. Penanaman

Tanaman kacang tanah berbuah du dalam tanah sehingga kondisi tanah


tempat tumbuh sangatlah menentukan. Selain itu kacang tanah juga
memburtuhkan Ca yang cukup bagi tanah, karena itu tanah yang ideal untuk
kacang tanah adalah tanah yang mengandung Ca yang tinggi. Jarak tanaman yang
digunakan tergantung pada kesuburan tanah. Pada tanah yang subur, benih kacang
tanah ditanam dalam larikan dengan jarak tanam 40cm x 15 cm, atau 30cm x
20cm atau 20cm x 20cm. Populasi tanaman yang digunakan antara 160000-
200000 tanaman/Ha. Sedangkan untuk lubang tanam lalu ditimbun dengan tanah
tipis. Waktu tanam yang paling baik adalah di lahan kering pada awal musim
penghujan.

D. Pemeliharaan

a. Penyulaman

Penyulaman dilakukan denagn maksut untuk mengganti bibit yang mati, atau
tanaman yang tumbuh tidak normal. Untuk waktu penyulaman lebih cepat akan
lebih baik yaitu sekitar 3-7 HST.

b. Peyiangan dan pembubuhan

Tanaman kacang relative lambat, dibuktikan dengan adanya penutupan


permukaan tanah, penutupan tajuk baru terjadi setelah tanaman berumur sekitar 8
MST. Oleh karena itu perlu dilakukan penyiangan untuk menghindari persaingan
dengan tanaman lain maupun gulma. Penyiangan ini dilakuykan selama 2 kali,
yakni pada umur 1 dan 6 minggu setelah tanam. Penyiangan dan pembubuhan ini
dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bunga atau polong. Gulam yang
tumbuh setelah tanaman berumur lebih dari 10 MST tidak mempengaruhi haril
dari kacang tanah. Pembubuhan ini dilakukan bersamaan dengan penyiangan yang
bertujuan untuk menutup bagian perakaran sehingga memudahkan serta
mempercepat sulur mencapai tanah.

5
c. Penyiraman

Penyiraman dilakukan agar tanah tetap lembab namun jika musim hujan tidak
perlu dilakukan karena kebutuhan air sudah dipenuhi oleh air hujan. Tetapi saat
menjelang berbunga tidak perlu dilakukan penyiraman karena penyiraman dapat
mengganggu proses penyerbukan. Kacang tanah sebenarnya relative tahan kering
dibanding dengan tanaman kedelai dan tanaman lainnnya, namun jika terjadi
kekeringan pada awal pembungaan, saat pembungaan akan mempengaruhi
hasilnya.

d. Pemupukan

Kacang tanah membutuhkan hara kalsium yang cukup untuk
p e m b e n t u k a n   p o l o n g   d a n  pengisian biji. Karena itu, kapur pertanian atau
dolomit perlu diberikan sebanyak 300-400 kg/ha. waktu pemberian pupuk
adalah pada saat berumur 3-4 MST atau sekitar 21 HTS  bersamaan pada
penyiangan kedua atau paling lambat tanaman saat mulai berbunga.Adapun
takaran pupuk kurang lebih sebagai berikut:

- SP-36 (100 kg/ha)

- ZA (100 kg/ha)

- KCL (50 kg/ha)

S e l a i n   d i t a b u r k a n   p u p u k   j u g a   d a p a t siramkan atau dikocor seperti


POC NASA yang telah dicampur air secara merata diatas bedengan dengan dosis
1-2 botol (500-100 CC) diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2
(10-20 botol/ha). pupuk lain dapat diberikan disesuaikan dengan dosis pada label
kemasan.

6
E. Panen

Penentuan saat panen yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan


penguunaan produk kacang tanah. Pedoman umum yang digunakan sebagai
kriteria penetuan saat panen kacang tanah adalah :

- sebagian besar daun menguning dan gugur atau rontok

- tanaman berumur 85-110 hari tergantung dengan varietasnya

- sebagian polongnya sudah tua

- kulit polong cukup keras dan berwarna coklat kehitaman

- kulit miji tipis dan mengkilap

- rongga polong sudah terisi penuh dengan biji

Panen dilakukan dengan cara mencabut batang tanaman secara hati-hati agar
polongnya tidak tertinggal di dalam tanah.

F. Pemasaran

Fungsi pemasaran adalah jasa-jasa atau kegiatan-kegiatan dan tindakan yang


diberikan dalam proses pengaliran barang dari tangan produsen sampai tangan
konsumen. Sedangkan dalam pemasaran kacang tanah terdapat beberapa cara
pemasaran, yaitu:

1. Petani - pedagang pengepul - konsumen

2. Petani - pedagang pengepul - pedagang pengecer - konsumen

3. Petani - pedagang pengumpul - pedagang pengupul - pedagang


pengecer- konsumen

4. Petani - pedagang pengumpul - pedagang pengepul - konsumen

7
G. Harga

Para petani biasa menjual hasil komoditas kacang tanah tersebut seharga Rp
24000 per kg, tetapi semenjak adanya pandemi Covid 19 ini membuat harga
kacang tanah mengalami kenaikan menjadi Rp 27000 per kg. Kenaikan harga ini
disebabkan adanya kesulitan di proses distribusi karena adanya pembatasan
wilayah di ber skala besar (PSBB) untuk menekan penularan dari Covid 19.
dengan adanya PSBB tersebut yang mempersulit para distributor sehingga
menyebabkan harga menjadi melonjak.

8
Kesimpulan

Semenjak adanya pandemi Covid 19 ini membuat sektor pertanian mengalami


banyak perubahan, salah satunya berpengaruh terhadap komoditas kacang tanah
yang mengalami kelonjakan harga yang awalnya Rp 24000 per kg menjadi Rp
27000 per kg. Selain itu kebijakan pembatasan wilayah berskala besar (PSBB)
membuat para petani di daerah mengurangi aktivitasnya dan mahalnya proses
distribusi yang membuat tidak seimbangnya antar permintaan kacang tanah
dengan barangnya, sehingga menyebabkan harga kacang tanah yanag cenderung
melonjak.

9
Daftar pustaka

AAK. 1999. Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

Iqbal. 2010. Pengaruh Lintasan Traktor dan Pemberian Bahan Organik Terhadap


Pemadatan Tanah dan Keragaan Tanaman Kacang Tanah. Prosiding Seminar
Nasianal Teknik Pertanian: 1-10

Marzuki. 2007. Bertanam Kacang Tanah Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya

Nurwardani. 2008. Teknik Pembibitan Tanaman dan Produksi Benih Jilid


1  Untuk SMK. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Pitojo. 2010. Benih Kacang Tanah. Yogyakarta: Kanisius.

10

Anda mungkin juga menyukai