Disusun oleh:
Tanisha Putri Efendi (32), Nasywa Aisha Darmawan (25), Melva Azzahra (21), Naifa Aqila
Solina (24), Neyla Ardana Reswani (26), Yuviarianti Elok (34), Briansyah Dimas Prayoga
(13), Juan Rizqian Akbar (18), Farrel Tanandhita (tidak aktif)
3. Langkah Kerja
3.1. Rangkaian Listrik
1. Hubungkan masing-masing perangkat rangkaian dengan kabel dengan cara melepas
kulit kabel menggunakan korek
2. Untuk lampu LED, bagian kawat yang panjang dihubungkan dengan kabel merah (+)
dan kawat pendek dengan kabel hitam (-)
3. Untuk Baterai, hubungkan dengan kabel menggunakan clip connector
4. Hubungkan kabel merah dan hitam pada masing-masing dari kedua silet (gunakan 1
kabel pada satu silet), lalu tempelkan silet pada alas yang yang terbuat dari 3 stik kayu
yang sudah direkatkan dengan lem
5. Hubungkan bagian connector pada BC547 dengan kabel hitam (-) Buzzer
6. Hubungkan bagian base pada BC547 dengan kabel hitam (-) sensor
7. Hubungkan bagian Emitter dengan kabel merah (+) sensor dan kabel merah (+)
baterai, lalu hubungkan juga kabel hitam baterai dengan saklar on/off
8. Hubungkan kabel merah (+) lampu LED dengan dengan kabel merah (+) buzzer, dan
kabel hitamnya (-) dengan saklar
9. Rangkaian telah selesai. Apabila diperlukan gunakan solder/lakban untuk menutup
lilitan terbuka
3.2. Rumah
1. Siapkan kardus, kemudian potong kardus sesuai rancangan model rumah
dibawah ini
5. Pembahasan
Pada dasarnya, rangkaian alat detektor hujan ini dibuat sebagai rangkaian terbuka.
Bagian yang terbuka dari rangkaian ini adalah dua silet yang tidak menyatu sehingga listrik
tidak dapat mengalir. Listrik sendiri dapat mengalir dengan baik melalui air.
Maka dari itu, kami memanfaatkan prinsip ini untuk mendeteksi hujan dengan
menghubungkan kembali arus listrik yang terputus dengan air hujan yang menetes. Ketika
hujan turun, secara alami air hujan yang merupakan cairan elektrolit yang menetes di atas
sensor akan menghubungkan kembali seluruh rangkaian listrik sehingga dengan
tertutupnya kembali rangkaian listrik ini, listrik akan kembali mengalir dan buzzer akan
berbunyi dan lampu akan menyala untuk menandakan bahwa sedang terjadi hujan.
6. Kesimpulan
Dari pembuatan alat detektor hujan tersebut, kami telah mendata mulai dari
langkah-langkah, hasil percobaan, dan pembahasan. Melalui itu kami menarik beberapa
kesimpulan tentang cara kerja alat detektor ini sebagai berikut;
1. Sensor hujan bekerja dengan rangkaian yang terbuka. Apabila kedua silet yang
bekerja sebagai sensor hujan dipasang tanpa jarak, maka listrik akan mengalir
begitu saja dan akan menyalakan buzzer dan lampu meskipun air hujan tidak
menetes pada sensor.
2. Air merupakan bahan konduktor listrik yang baik. Begitu air hujan menetes
diantara sensor, listrik dengan cepat kembali mengalir dalam hitungan detik
sehingga menghitung lama waktu listrik mengalir tidak terlalu berpengaruh
karena air dapat menghantarkan listrik secara konstan.
3. Semakin banyak air yang ada di atas sensor hujan, maka arus yang dialirkan
semakin banyak dan kekuatan nyala buzzer dan lampu LED juga semakin kuat.