Anda di halaman 1dari 5

Tugas Proyek

Alat Detektor Hujan

Kelompok 3 Kelas 9.3

Disusun oleh:

Tanisha Putri Efendi (32), Nasywa Aisha Darmawan (25), Melva Azzahra (21), Naifa Aqila
Solina (24), Neyla Ardana Reswani (26), Yuviarianti Elok (34), Briansyah Dimas Prayoga
(13), Juan Rizqian Akbar (18), Farrel Tanandhita (tidak aktif)

Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Pembimbing project: Ibu Kristin S. R. Fibriyanti, S.Pd

SMPN 21 Malang Tahun Ajaran 2022/2023


1. Tujuan
Untuk memenuhi tugas proyek mata pelajaran IPA, kami membuat alat yang bertema
Aplikasi Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari. Dengan tema tersebut, kami membuat
sebuah alat yang memanfaatkan prinsip bahan konduktor listrik dan listrik yang mengalir pada
rangkaian untuk membuat sebuah proyek berjudul Alat Detektor Hujan.
Tujuan pembuatan alat detektor hujan ini adalah untuk membuktikan kedua prinsip listrik
tersebut juga cara kerjanya, dengan memanfaatkan rangkaian listrik yang dipasang terbuka dan
memanfaatkan air (dalam proyek ini, air hujan) sebagai bahan konduktor listrik yang akan
menutup kembali rangkaian tersebut.
Proyek ini diharapkan dapat melatih keterampilan dan kreativitas siswa dalam
membuat suatu alat listrik yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari dengan
memanfaatkan benda-benda disekitar. Juga membuka wawasan siswa tentang berbagai
perangkat-perangkat listrik sekaligus mengeksplorasi pengaplikasiannya dalam sebuah alat
sederhana
Selain itu tujuan dari pembuatan tugas proyek ini adalah agar selain menjadi media
pembelajaran bagi siswa yang membuat, juga dapat menjadi model pembelajaran bagi siswa
lain.

2. Alat dan Bahan


Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan adalah sebagai berikut;
1. BC 547 1 buah
2. Buzzer 1 buah
3. Lampu LED kecil 1 buah
4. Saklar on-off kecil 1 buah
5. Kabel kecil merah dan hitam masing-masing 1 meter
6. Kardus/karton
7. Stik es krim
8. Baterai 9-volt beserta clip connector
9. Lem tembak
10. Silet 2 buah
11. Solder & timah
12. Cutter
13. Penggaris
14. Lakban Kabel
15. Kotak Mika Bekas
16. Tempat kaset DVD atau CD

3. Langkah Kerja
3.1. Rangkaian Listrik
1. Hubungkan masing-masing perangkat rangkaian dengan kabel dengan cara melepas
kulit kabel menggunakan korek
2. Untuk lampu LED, bagian kawat yang panjang dihubungkan dengan kabel merah (+)
dan kawat pendek dengan kabel hitam (-)
3. Untuk Baterai, hubungkan dengan kabel menggunakan clip connector
4. Hubungkan kabel merah dan hitam pada masing-masing dari kedua silet (gunakan 1
kabel pada satu silet), lalu tempelkan silet pada alas yang yang terbuat dari 3 stik kayu
yang sudah direkatkan dengan lem
5. Hubungkan bagian connector pada BC547 dengan kabel hitam (-) Buzzer
6. Hubungkan bagian base pada BC547 dengan kabel hitam (-) sensor
7. Hubungkan bagian Emitter dengan kabel merah (+) sensor dan kabel merah (+)
baterai, lalu hubungkan juga kabel hitam baterai dengan saklar on/off
8. Hubungkan kabel merah (+) lampu LED dengan dengan kabel merah (+) buzzer, dan
kabel hitamnya (-) dengan saklar
9. Rangkaian telah selesai. Apabila diperlukan gunakan solder/lakban untuk menutup
lilitan terbuka

Gambar 1 Gambar Rangkaian

3.2. Rumah
1. Siapkan kardus, kemudian potong kardus sesuai rancangan model rumah
dibawah ini

Gambar 2 Rancangan Model Rumah


2. Jika semua bagian telah tersedia, beri warna untuk memperindah
3. Lalu gabungkan bagian-bagian tersebut menggunakan lem tembak
4. Karena beberapa bagian rumah kurang kuat, kami mengganti beberapa
bagian seperti atap diganti dengan tempat kaset, dan bagian kotak untuk
menyimpan rangkaian diganti dengan kotak mika bekas.
5. Berikut hasilnya setelah proses finishing.

Gambar 3 Hasil setelah finishing

4. Data dan Hasil Project


Untuk mendata hasil percobaan tersebut, kami menyemprotkan air di atas sensor
hujan agar sensor bereaksi. Dan hasil yang kami dapatkan adalah, ketika ada air menetes
diantara kedua silet (sensor) maka buzzer berbunyi dan lampu LED akan menyala sebagai
tanda bahwa sensor mendeteksi air hujan. Ketika kami mengeringkan air yang ada di atas
sensor atau ketika saklar dimatikan, maka buzzer dan lampu LED akan berhenti berbunyi.
Karena buzzer dan lampu LED berbunyi saat diberi tetesan air, maka percobaan alat
detektor hujan ini dinyatakan berhasil.
Kami juga mengetes kerja alat detektor hujan ini dengan melakukan beberapa
percobaan dengan mendata banyak air yang menetes pada atas sensor dan lama waktu
air dan ada tidaknya kaitan dengan kekuatan arus listrik yang mengalir melalui air sehingga
memengaruhi nyala buzzer dan lampu LED.

Waktu Jumlah air Keterangan


Lampu menyala redup dan alarm berbunyi pelan
2 tetes
10 detik
Lampu menyala terang dan alarm berbunyi lebih
5 tetes
kencang
Lampu menyala redup dan alarm berbunyi pelan
2 tetes
20 detik
Lampu menyala terang dan alarm berbunyi lebih
5 tetes
kencang
Video mulai dari langkah-langkah pembuatan hingga hasil percobaan tercantum
dalam link sebagai berikut; https://drive.google.com/file/d/1N-
ArkTFvlYobiUZLW_jJeVPFvV0CDI0v/view?usp=drivesdk

5. Pembahasan
Pada dasarnya, rangkaian alat detektor hujan ini dibuat sebagai rangkaian terbuka.
Bagian yang terbuka dari rangkaian ini adalah dua silet yang tidak menyatu sehingga listrik
tidak dapat mengalir. Listrik sendiri dapat mengalir dengan baik melalui air.
Maka dari itu, kami memanfaatkan prinsip ini untuk mendeteksi hujan dengan
menghubungkan kembali arus listrik yang terputus dengan air hujan yang menetes. Ketika
hujan turun, secara alami air hujan yang merupakan cairan elektrolit yang menetes di atas
sensor akan menghubungkan kembali seluruh rangkaian listrik sehingga dengan
tertutupnya kembali rangkaian listrik ini, listrik akan kembali mengalir dan buzzer akan
berbunyi dan lampu akan menyala untuk menandakan bahwa sedang terjadi hujan.

6. Kesimpulan
Dari pembuatan alat detektor hujan tersebut, kami telah mendata mulai dari
langkah-langkah, hasil percobaan, dan pembahasan. Melalui itu kami menarik beberapa
kesimpulan tentang cara kerja alat detektor ini sebagai berikut;
1. Sensor hujan bekerja dengan rangkaian yang terbuka. Apabila kedua silet yang
bekerja sebagai sensor hujan dipasang tanpa jarak, maka listrik akan mengalir
begitu saja dan akan menyalakan buzzer dan lampu meskipun air hujan tidak
menetes pada sensor.
2. Air merupakan bahan konduktor listrik yang baik. Begitu air hujan menetes
diantara sensor, listrik dengan cepat kembali mengalir dalam hitungan detik
sehingga menghitung lama waktu listrik mengalir tidak terlalu berpengaruh
karena air dapat menghantarkan listrik secara konstan.
3. Semakin banyak air yang ada di atas sensor hujan, maka arus yang dialirkan
semakin banyak dan kekuatan nyala buzzer dan lampu LED juga semakin kuat.

Anda mungkin juga menyukai