2. Perbedaan & Kekurangan serta Kelebihan dari Negara Federal dan Kesatuan
Perbedaan
Memiliki lembaga senat sebagai perwakilan daerah Memiliki satu lembaga legislatif yang diciptakan
masing-masing di pemerintahan pusat. Di secara konstitusional
masing-masing daerah akan tetap ada lembaga
legislatifnya sendiri
Kekuasaan yang melekat pada negara bagian Kekuatan politis dapat diberikan kepada
masing-masing tidak dapat ditarik atau dihapus oleh pemerintahan daerah atau dibawahnya. Namun
pemerintah pusat hak-hak dasar tetap dipegang oleh pemerintah pusat
Peraturan daerah tidak terikat dengan Peraturan daerah terikat dengan undang-undang
undang-undang
Pemerintah daerah memiliki jaminan konstitusional Pemerintah pusat dan daerah memiliki hak yang
sejak awal kedaulatan mereka terhadap beberapa sama, namun pertanggungjawaban yang
urusan berbeda-beda
Kelemahan
Biaya yang lebih tinggi dan inefisiensi karena harus Mematikan inisiatif pemerintah daerah karena
mempertimbangkan berbagai kepentingan menunggu arahan dan perintah pemerintah pusat
Kelebihan
Negara Federal Negara Kesatuan
Inisiatif pemerintah daerah yang lebih tinggi karena Peningkatan persatuan dengan aturan yang sama
tidak tergantung pemerintah pusat dan seragam
Penyebaran kekuasaan yang adil dan merata di Tidak ada tingkatan pemerintah yang harus didukung
masing-masing wilayah dengan dana yang besar, hemat
Lebih mengakomodasi keragaman yang ada di Pemerintahan yang lebih stabil dengan adanya
wilayah daerah masing-masing sehingga berbagai suku bangsa dan budaya bekerja sama di
meningkatkan juga partisipasi politik masyarakat di satu pemerintahan yang sama
seluruh daerah
6. Perubahan Konstitusi :
- Penyebab perubahan konstitusi antara lain adalah keadaan yang berubah, perubahan kebutuhan dan
kepentingan dari yang lama ke yang baru. Pihak yang bisa merubah konstitusi adalah Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR)
- Menurut CF Strong perubahan konstitusi dilakukan oleh legislatif dengan pembatasan tertentu, dapat
melalui referendum atau pemungutan suara yang dilakukan rakyat atau jika di negara federal, dapat
dilakukan oleh negara-negara bagian tersebut.
- Perubahan Konstitusi dilakukan melalui sidang yang dihadiri oleh jumlah anggota legislatif yang
ditentukan untuk sidang tersebut. Jumlah anggota yang ditetapkan untuk bisa mengesahkan perubahan
konstitusi harus pasti.
- Tata Cara Perubahan UUD 1945 ada pada Pasal 37 UUD 1945, terdapat lima tahapan yaitu : (1) Usul
perubahan pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR paling lambat 3 hari sebelum
dilaksanakannya, (2) Bagian yang diusulkan untuk diganti harus ditulis secara detail bagian yang ingin
diganti beserta alasannya, (3) Sidang MPR untuk pengubahan UUD tersebut harus dihadiri minimal ⅔
dari anggota MPR, (4) Putusan untuk pengubahan pasal UUD harus disetujui dengan minimal 50%
suara, (5) Khusus mengenai bentuk negara Indonesia tidak bisa dilakukan perubahan
7. Fungsi Negara beserta Lembaga Negara :
- Menurut John Locke fungsi negara terbagi menjadi tiga : Kekuasaan Legislatif yakni untuk membuat
undang-undang, kekuasaan eksekutif sebagai pelaksana undang-undang dan Kekuasaan Federatif
untuk hubungan luar negeri.
- Menurut Montesquieu fungsi negara terbagi menjadi tiga : Kekuasaan legislatif, eksekutif, yudikatif
yang masing-masing dipegang oleh lembaga yang berbeda atau dikenal dengan pemisahan
kekuasaan. Legislatif bekerja sebagai pembuat undang-undang dan peraturan umum, Eksekutif
sebagai pelaksana dari peraturan dan undang-undang dan Yudikatif sebagai pengawas dan penegak
peraturan serta undang-undang.
- Menurut C.Van.Vollenhoven fungsi tersebut belum lengkap dan membuat Catur Praja. Didalamnya,
fungsi negara dibagi menjadi fungsi perundang-undangan, fungsi pemerintahan, fungsi kehakiman dan
fungsi kepolisian.
- Dwi Praja merupakan ajaran yang cukup menetapkan fungsi negara dibagi menjadi dua, yaitu pembuat
peraturan dan pelaksana peraturan. Dwi Praja timbul dari reaksi Spoil System yang mengajarkan
bahwa setiap pergantian pimpinan, maka semua PNS harus diganti dengan yang sealiran dengan
pemimpin baru.
=====================================================================================
Jawaban Bocoran Soal Ilmu Negara :
1. Trias Politika merupakan pembagian kekuasaan yang memiliki 3 cabang. Terdapat kekuasaan
Legislatif sebagai pembentuk undang-undang dan peraturan umum, kekuasaan eksekutif sebagai
pelaksana undang-undang dan peraturan umum tersebut dan kekuasaan yudikatif sebagai fungsi
pengadilan yang memastikan tidak ada pelanggaran dari undang-undang dan peraturan umum yang
ada. Walaupun memiliki fungsi berbeda-beda, masing-masing lembaga pemerintahan saling
melengkapi dan bekerjasama untuk memaksimalkan kinerja pemerintah. Sebagai negara demokrasi,
Indonesia menganut konsep ini. Pembagian kekuasaan yang dilakukan di ketiga cabang tersebut
mencegah adanya kekuasaan di satu pihak saja, mencegah adanya keotoriteran. Melalui pembagian
kekuasaan tersebut, kewenangan antar lembaga berbeda dan peranannya berbeda, sehingga satu
dengan lain mengawasinya.
2. Fungsi Negara menurut :
- Menurut John Locke fungsi negara terbagi menjadi tiga : Kekuasaan Legislatif yakni untuk
membuat undang-undang, kekuasaan eksekutif sebagai pelaksana undang-undang dan
Kekuasaan Federatif untuk hubungan luar negeri.
- Menurut Montesquieu fungsi negara terbagi menjadi tiga : Kekuasaan legislatif, eksekutif,
yudikatif yang masing-masing dipegang oleh lembaga yang berbeda atau dikenal dengan
pemisahan kekuasaan. Legislatif bekerja sebagai pembuat undang-undang dan peraturan
umum, Eksekutif sebagai pelaksana dari peraturan dan undang-undang dan Yudikatif sebagai
pengawas dan penegak peraturan serta undang-undang.
3. Bentuk negara berdasarkan urutan dan tahapannya :
- Monarki merupakan bentuk negara yang tertua di dunia. Kekuasaan dipegang oleh satu orang
yaitu Raja yang dipercayai oleh rakyatnya memimpin dan memerintah negara tersebut.
Sebagai seorang pemimpin, Sang Raja melaksanakan dan memenuhi kebutuhan umum
rakyatnya tersebut. Namun, karena pergantian generasi terus-menerus pelaksanaan
kepentingan umum berkurang dan muncul bentuk negara tirani
- Tirani merupakan kekuasaan yang juga dipegang oleh satu orang. Tirani tidak memikirkan
ataupun melaksanakan kepentingan umum. Pemerintah sewenang-wenangnya dan
mementingkan diri sendiri. Masyarakat yang ditindas akhirnya mulai melawan pemerintah yang
tirani
- Aristokrasi muncul akibat perlawanan masyarakat terhadap penindasan yang dilakukan
pemerintahan tirani sebelumnya. Bangsawan yang masih memiliki sifat baik bersatu melawan
pemerintah tirani dan menggantinya dengan pemerintahan yang kembali melaksanakan
kepentingan umum.
- Oligarki muncul karena bangsawan sudah mulai tidak melaksanakan kepentingan umum,
melainkan fokus pada kepentingannya sendiri. Dalam negara oligarki, masyarakat tidak ada
suara dan negara dikuasai oleh kelompok oligarki tersebut. Akhirnya masyarakat pun kembali
melawan dan mengambil alih kekuasaan.
- Masyarakat yang mengambil alih kekuasaan menentukan wakil-wakilnya yang akan
mewakilkan masyarakat di pemerintahan. Pada awalnya demokrasi berjalan ideal, namun
semakin lama mereka lebih memikirkan kepentingannya sendiri dibandingkan kepentingan
umum.
- Kekacauan, kehancuran dan kehilangannya peran hukum yang terjadi merupakan perubahan
dari demokrasi menuju okhlokrasi. Fase ini tidak akan berjalan lama, masyarakat akan
menuntut untuk seorang pemimpin untuk memimpin mereka dan menciptakan ketertiban.
Maka kembali lagi ke tahap monarki, bagaikan siklus.
4. Perbedaan antara Daerah Khusus dan Daerah Istimewa di Indonesia :
- Daerah Khusus merupakan daerah yang memiliki wewenang khusus untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakatnya. Kewenangan khusus yang diberikan itu guna
mengurus masyarakat setempat berdasarkan aspirasi masyarakatnya. Daerah khusus
seringkali menjadi pusat segala aspek kehidupan nasional, mulai dari politik, ideologi, ekonomi
dan budaya.
- Daerah Istimewa merupakan daerah yang memiliki aturan pemerintah khusus yang berlaku di
daerah tersebut yang berbeda dari peraturan umumnya. Daerah istimewa memiliki sistem
pemerintahan turun-menurun dengan menghargai asal usul peraturan daerah tersebut.
- Kaitannya dengan prinsip demokrasi adalah bahwa pemerintah terbuka dan bertanggung
jawab atas wilayah dan daerah tersebut. Pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat dan
menjadikan itu sebagai fondasi perkembangan daerahnya itu. Tidak hanya masyarakat yang
bebas, namun pemerintah setempat memiliki otonomi sendiri yang dimana mereka bisa
mengatur rumah tangganya, walaupun tetap tunduk pada pemerintahan pusat.
5. Kaitannya Lembaga Perwakilan (DPR) dengan partai politik :
DPR merupakan lembaga legislatif yang berisikan wakil-wakil rakyat dan wakil daerah seluruh
Indonesia. DPR memiliki fungsi sebagai pengawas, anggaran dan pembuat peraturan guna mendukung
fungsi lembaga pemerintah lainnya serta mewakili aspirasi masyarakat. Partai politik merupakan
organisasi yang mewadahi masyarakat Indonesia dalam aktif berpolitik, berpendapat dan memperoleh
hak-haknya sebagai warga negara. Sebagai masyarakat Indonesia kita memiliki hak untuk memilih dan
dipilih, melalui partai politik kita bisa memperoleh hak kita untuk dipilih sebagai wakil rakyat di DPR.
Apabila kita dipilih, kita akan mewakili masyarakat di wilayah kita untuk menyampaikan aspirasi mereka
ke pemerintah untuk diwujudkan.