Anda di halaman 1dari 8

Rangkuman Ujian Akhir Semester Ilmu Negara :

1. Bentuk Negara, Sistem Pemerintahan & Klasifikasi Bentuk Negara :


- Pengertian bentuk negara dapat dibedakan dari perspektif sosiologis dan yuridis. Dari
perspektif sosiologis, bentuk negara adalah sudut pandang yang melihat bangunan negara
secara keseluruhan dari luar negara itu sendiri sebagai bentuk penjelmaan negara di dalam
masyarakat, contohnya adalah bentuk kerajaan atau republik. Sementara dari perspektif
yuridis berarti melihat dari struktur yang ada dalam negara tersebut dan bukan bentuk
pemerintahannya, contoh demokrasi, badan perwakilan, badan eksekutif atau badan yudikatif.
- Macam-macam bentuk negara :
- Negara Kesatuan : negara yang berdaulat dan diatur sebagai kesatuan tunggal. Dalam negara
kesatuan, hanya terdapat satu konstitusi, kepala negara, dewan menteri dan parlemen.
Pemerintah pusat memiliki wewenang tertinggi di aspek pemerintahan
- Negara Federal : terdiri dari berbagai entitas yang memiliki otonom dalam berbagai bidang,
namun terikat satu di hukum dan konstitusi yang sama. Pemerintah pusat dan pemerintah
daerah memiliki wewenang masing-masing
- Negara Konfederasi : bentuk kerjasama antar negara independen yang membentuk entitas
politik baru. Kewenangan negara anggota lebih besar dibandingkan negara pusatnya.
- Pengertian sistem pemerintahan adalah suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai
komponen pemerintah dalam suatu negara yang masing-masing memiliki ketergantungan dan
pengaruh untuk mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan
- Macam-macam sistem pemerintahan :
- Presidensial : Memiliki seorang presiden yang berperan sebagai pemimpin utama, sebagai
kepala negara dan kepala pemerintahan. Kekuasaan presiden tetap dan mengarah kepada
negara secara langsung.
- Parlementer : Pemimpin memegang peran sebagai parlemen. Bertanggung Jawab untuk
mengawasi pemerintahan dan mengarahkan negara. Anggota parlemen dipilih oleh
masyarakat melalui pemilihan umum.
- Pemerintahan Kolektif : Pemerintah dan pemegang kekuasan lain bekerja sama untuk
mengambil keputusan politik. Masyarakat pun memiliki kekuasaan signifikan dalam
pemerintahannya.
- Klasifikasi bentuk negara :
Klasifikasi suatu negara terbagi menjadi tiga bagian :
- Bentuk pemerintahan :
- Otokrasi : Negara dianggap satu, kemauan negara terbentuk dari keinginan satu orang tunggal
- Monarki : Negara dianggap dua, kemauan negara terdiri atas satu orang. Pemimpin memiliki
kekuasaan tetap dan mengarah kepada negara secara langsung
- Republik : Negara dianggap tiga, kemauan negara terbentuk dari satu dewan yang terdiri dari
beberapa fisik individu. Pemimpin dipilih langsung oleh rakyat
- Bentuk Pemerintahan (Tirani, Monarki, Oligarki, Demokrasi, Aristokrasi, dsb)
- Sistem Pemerintahan

2. Perbedaan & Kekurangan serta Kelebihan dari Negara Federal dan Kesatuan
Perbedaan

Negara Federal Negara Kesatuan

Memiliki lembaga senat sebagai perwakilan daerah Memiliki satu lembaga legislatif yang diciptakan
masing-masing di pemerintahan pusat. Di secara konstitusional
masing-masing daerah akan tetap ada lembaga
legislatifnya sendiri

Kekuasaan yang melekat pada negara bagian Kekuatan politis dapat diberikan kepada
masing-masing tidak dapat ditarik atau dihapus oleh pemerintahan daerah atau dibawahnya. Namun
pemerintah pusat hak-hak dasar tetap dipegang oleh pemerintah pusat

Peraturan daerah tidak terikat dengan Peraturan daerah terikat dengan undang-undang
undang-undang

Pemerintah daerah memiliki jaminan konstitusional Pemerintah pusat dan daerah memiliki hak yang
sejak awal kedaulatan mereka terhadap beberapa sama, namun pertanggungjawaban yang
urusan berbeda-beda

Kelemahan

Negara Federal Negara Kesatuan

Perbedaan kepentingan dan pandangan antara Tekanan besar di pemerintah pusat


pemerintah pusat dan daerah

Banyaknya pemerintah dapat menyebabkan Pemerintah pusat dianggap diktator


kebingungan dalam pengambilan keputusan

Biaya yang lebih tinggi dan inefisiensi karena harus Mematikan inisiatif pemerintah daerah karena
mempertimbangkan berbagai kepentingan menunggu arahan dan perintah pemerintah pusat

Kelebihan
Negara Federal Negara Kesatuan

Inisiatif pemerintah daerah yang lebih tinggi karena Peningkatan persatuan dengan aturan yang sama
tidak tergantung pemerintah pusat dan seragam

Penyebaran kekuasaan yang adil dan merata di Tidak ada tingkatan pemerintah yang harus didukung
masing-masing wilayah dengan dana yang besar, hemat

Lebih mengakomodasi keragaman yang ada di Pemerintahan yang lebih stabil dengan adanya
wilayah daerah masing-masing sehingga berbagai suku bangsa dan budaya bekerja sama di
meningkatkan juga partisipasi politik masyarakat di satu pemerintahan yang sama
seluruh daerah

3. Eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia :


- Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang bentuk negaranya adalah kesatuan.
Dalam unsur kesatuan ini, segala unsur administratif dan politik negara dilaksanakan oleh pemerintah
pusat sebagai pemerintah yang memiliki wewenang tertinggi di negara. Bentuk pemerintahan yang
dianut oleh Indonesia adalah Republik, dalam bentuk pemerintahan ini melibatkan peran masyarakat
secara langsung untuk memilih pemimpin negara.
- Indonesia merupakan negara yang berbentuk kesatuan, artinya walaupun kekuasaan tertinggi ada di
pemerintahan pusat akan tetap ada pemerintah daerah yang juga memiliki otonomi untuk mengurusi
dan bertanggung jawab atas daerahnya masing-masing. Otonomi daerah di Indonesia memberikan hak
kepada pemerintah daerah untuk mengurus keperluan rumah tangganya sendiri dan bertanggungjawab
atas daerahnya tersebut.
- Penekanan atas bentuk dan sistem pemerintahan Indonesia ada pada Undang-Undang Dasar 1945
Pasal 1 Ayat (1) yang menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
Republik”

4. Lembaga Negara beserta tugas & wewenangnya :


Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
- Terdiri atas anggota DPR dan DPD yang dipilih melalui pemilu. Tugas & Wewenang :
- Mengubah dan Menetapkan UUD
- Melantik Presiden dan Wakilnya berdasarkan hasil pemilu sidang paripurna MPR
- Memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden berdasarkan usulan DPR dan melalui putusan MA,
setelah Presiden dan/atau Wakil Presiden memberikan penjelasan di sidang paripurna MPR
- Menetapkan kode etik MPR dan peraturan tata tertibnya
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) : Memiliki fungsi legislasi (L) ,anggaran (A), pengawasan (P)
- Menyusun Program Legislasi Nasional, ProLegnas (L)
- Menyusun dan membahas RUU (L)
- Menetapkan UU bersama Presiden (L)
- Memberikan persetujuan atas RUU APBN yang diajukan Presiden (A)
- Menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara yang
disampaikan BPK (A)
- Mengawasi pelaksanaan UU, APBN dan kebijakan pemerintah (P)
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) : Memiliki tugas sama seperti DPR
- Mengajukan kepada DPR RUU tentang otonomi daerah, hubungan pemerintah pusat dengan daerah,
pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan SDA, SDE dsb
- Membahas RUU yang telah disampaikan kepada DPR
- Memberikan pertimbangan atas RUU APBN dan RUU berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama,
dan pertimbangan dalam pemilihan anggota BPK
- Pengawasan atas pelaksanaan UU mengenai otonomi daerah, dsb
- Lembaga Eksekutif Presiden :
- Memegang kekuasaan tertinggi atas Tri-Matra Tentara Nasional Indonesia
- Memilih dan memutuskan pengangkatan duta dan konsul
- Menerima dan menempatkan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbanngan DPR
- Memegang kekuasaan pemerintahan
- Lembaga Eksekutif Wakil Presiden :
- Membantu Presiden melaksanakan kewajibannya
- Menggantikan Presiden saat habis periodenya, apabila Presiden meninggal dunia, diberhentikan atau
tidak dapat melaksanakan kewajibannya selama masa jabatannya
- Memperhatikan permasalahan yang memerlukan penanganan, khususnya yang berhubungan dengan
kesejahteraan masyarakat
- Melakukan pengawasan operasional pembangunan dengan bantuan lembaga terkait
- Mahkama Agung (MA) :
- Merupakan lembaga peradilan tertinggi di Indonesia yang melakukan pembinaan keseragaman hukum
melalui putusan kasasi dan peninjauan kembali agar hukum diterapkan secara adil, tepat dan benar
- Berwenang untuk memeriksa dan memutuskan pada tingkat awal atau akhir semua sengketa terkait
yang telah diatur undang-undang
- Melakukan uji materiil undang-undang dan memastikan tidak bertentangan dengan undang-undang
yang lebih tinggi diatasnya
- Mahkama Konstitusi :
- Menjaga konstitusi guna menegakkan konstitusionalitas hukum
- Menguji undang-undang terhadap UUD 1945
- Memutuskan pembubaran partai politik
- Memutuskan perselisihan tentang hasil pemilu
- Memberikan putusan atas pendapat DPR terkait Presiden dan/atau Wakilnya melakukan pelanggaran
- Komisi Yudisial :
- Melakukan pendaftaran calon hakim agung
- Melakukan seleksi terhadap calon hakim agung
- Menetapkan calon hakim agung dan mencalonkannya kepada DPR
- Melakukan pengawasan terhadap perilaku hakim seluruh Indonesia
- Menerima laporan terkait pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh hakim

5. Konstitusi, Jenis Konstitusi murni dan tidak murni


- Konstitusi adalah seperangkat aturan fundamental yang mengatur cara suatu negara dijalankan,
termasuk pembagian kekuasaannya, hak asasi dan kewajiban warga negaranya. Konstitusi Indonesia
adalah Undang-Undang Dasar 1945 yang ditetapkan pada 18 Agustus 1945. Materinya menegaskan
tentang prinsip negara kesatuan yang didalamnya terdapat satu konstitusi, kepala negara, dewan
menteri dan parlemen
- Konstitusi Menurut K.C Wheare merupakan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara yang
berupa kumpulan peraturan yang membentuk dan mengatur/memerintah dalam suatu negara.
- Konstitusi Murni adalah konstitusi yang merupakan penjelmaan ide bernegara atau cita-cita negara,
sehingga tidak perlu dicari lagi fundamentalnya sebagai cita hukum untuk dijadikan dasar
pembentukan, merupakan kekuasaan mandiri yang bersumber pada falsafah hidup bangsa. Konstitusi
tidak murni adalah konstitusi buatan yang membuat seakan kekuasaannya bersumber pada konstitusi
lain. Misalkan negara “boneka” yang mengacu pada konstitusi negara induknya.

6. Perubahan Konstitusi :
- Penyebab perubahan konstitusi antara lain adalah keadaan yang berubah, perubahan kebutuhan dan
kepentingan dari yang lama ke yang baru. Pihak yang bisa merubah konstitusi adalah Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR)
- Menurut CF Strong perubahan konstitusi dilakukan oleh legislatif dengan pembatasan tertentu, dapat
melalui referendum atau pemungutan suara yang dilakukan rakyat atau jika di negara federal, dapat
dilakukan oleh negara-negara bagian tersebut.
- Perubahan Konstitusi dilakukan melalui sidang yang dihadiri oleh jumlah anggota legislatif yang
ditentukan untuk sidang tersebut. Jumlah anggota yang ditetapkan untuk bisa mengesahkan perubahan
konstitusi harus pasti.
- Tata Cara Perubahan UUD 1945 ada pada Pasal 37 UUD 1945, terdapat lima tahapan yaitu : (1) Usul
perubahan pasal UUD dapat diagendakan dalam sidang MPR paling lambat 3 hari sebelum
dilaksanakannya, (2) Bagian yang diusulkan untuk diganti harus ditulis secara detail bagian yang ingin
diganti beserta alasannya, (3) Sidang MPR untuk pengubahan UUD tersebut harus dihadiri minimal ⅔
dari anggota MPR, (4) Putusan untuk pengubahan pasal UUD harus disetujui dengan minimal 50%
suara, (5) Khusus mengenai bentuk negara Indonesia tidak bisa dilakukan perubahan
7. Fungsi Negara beserta Lembaga Negara :
- Menurut John Locke fungsi negara terbagi menjadi tiga : Kekuasaan Legislatif yakni untuk membuat
undang-undang, kekuasaan eksekutif sebagai pelaksana undang-undang dan Kekuasaan Federatif
untuk hubungan luar negeri.
- Menurut Montesquieu fungsi negara terbagi menjadi tiga : Kekuasaan legislatif, eksekutif, yudikatif
yang masing-masing dipegang oleh lembaga yang berbeda atau dikenal dengan pemisahan
kekuasaan. Legislatif bekerja sebagai pembuat undang-undang dan peraturan umum, Eksekutif
sebagai pelaksana dari peraturan dan undang-undang dan Yudikatif sebagai pengawas dan penegak
peraturan serta undang-undang.
- Menurut C.Van.Vollenhoven fungsi tersebut belum lengkap dan membuat Catur Praja. Didalamnya,
fungsi negara dibagi menjadi fungsi perundang-undangan, fungsi pemerintahan, fungsi kehakiman dan
fungsi kepolisian.
- Dwi Praja merupakan ajaran yang cukup menetapkan fungsi negara dibagi menjadi dua, yaitu pembuat
peraturan dan pelaksana peraturan. Dwi Praja timbul dari reaksi Spoil System yang mengajarkan
bahwa setiap pergantian pimpinan, maka semua PNS harus diganti dengan yang sealiran dengan
pemimpin baru.

=====================================================================================
Jawaban Bocoran Soal Ilmu Negara :
1. Trias Politika merupakan pembagian kekuasaan yang memiliki 3 cabang. Terdapat kekuasaan
Legislatif sebagai pembentuk undang-undang dan peraturan umum, kekuasaan eksekutif sebagai
pelaksana undang-undang dan peraturan umum tersebut dan kekuasaan yudikatif sebagai fungsi
pengadilan yang memastikan tidak ada pelanggaran dari undang-undang dan peraturan umum yang
ada. Walaupun memiliki fungsi berbeda-beda, masing-masing lembaga pemerintahan saling
melengkapi dan bekerjasama untuk memaksimalkan kinerja pemerintah. Sebagai negara demokrasi,
Indonesia menganut konsep ini. Pembagian kekuasaan yang dilakukan di ketiga cabang tersebut
mencegah adanya kekuasaan di satu pihak saja, mencegah adanya keotoriteran. Melalui pembagian
kekuasaan tersebut, kewenangan antar lembaga berbeda dan peranannya berbeda, sehingga satu
dengan lain mengawasinya.
2. Fungsi Negara menurut :
- Menurut John Locke fungsi negara terbagi menjadi tiga : Kekuasaan Legislatif yakni untuk
membuat undang-undang, kekuasaan eksekutif sebagai pelaksana undang-undang dan
Kekuasaan Federatif untuk hubungan luar negeri.
- Menurut Montesquieu fungsi negara terbagi menjadi tiga : Kekuasaan legislatif, eksekutif,
yudikatif yang masing-masing dipegang oleh lembaga yang berbeda atau dikenal dengan
pemisahan kekuasaan. Legislatif bekerja sebagai pembuat undang-undang dan peraturan
umum, Eksekutif sebagai pelaksana dari peraturan dan undang-undang dan Yudikatif sebagai
pengawas dan penegak peraturan serta undang-undang.
3. Bentuk negara berdasarkan urutan dan tahapannya :
- Monarki merupakan bentuk negara yang tertua di dunia. Kekuasaan dipegang oleh satu orang
yaitu Raja yang dipercayai oleh rakyatnya memimpin dan memerintah negara tersebut.
Sebagai seorang pemimpin, Sang Raja melaksanakan dan memenuhi kebutuhan umum
rakyatnya tersebut. Namun, karena pergantian generasi terus-menerus pelaksanaan
kepentingan umum berkurang dan muncul bentuk negara tirani
- Tirani merupakan kekuasaan yang juga dipegang oleh satu orang. Tirani tidak memikirkan
ataupun melaksanakan kepentingan umum. Pemerintah sewenang-wenangnya dan
mementingkan diri sendiri. Masyarakat yang ditindas akhirnya mulai melawan pemerintah yang
tirani
- Aristokrasi muncul akibat perlawanan masyarakat terhadap penindasan yang dilakukan
pemerintahan tirani sebelumnya. Bangsawan yang masih memiliki sifat baik bersatu melawan
pemerintah tirani dan menggantinya dengan pemerintahan yang kembali melaksanakan
kepentingan umum.
- Oligarki muncul karena bangsawan sudah mulai tidak melaksanakan kepentingan umum,
melainkan fokus pada kepentingannya sendiri. Dalam negara oligarki, masyarakat tidak ada
suara dan negara dikuasai oleh kelompok oligarki tersebut. Akhirnya masyarakat pun kembali
melawan dan mengambil alih kekuasaan.
- Masyarakat yang mengambil alih kekuasaan menentukan wakil-wakilnya yang akan
mewakilkan masyarakat di pemerintahan. Pada awalnya demokrasi berjalan ideal, namun
semakin lama mereka lebih memikirkan kepentingannya sendiri dibandingkan kepentingan
umum.
- Kekacauan, kehancuran dan kehilangannya peran hukum yang terjadi merupakan perubahan
dari demokrasi menuju okhlokrasi. Fase ini tidak akan berjalan lama, masyarakat akan
menuntut untuk seorang pemimpin untuk memimpin mereka dan menciptakan ketertiban.
Maka kembali lagi ke tahap monarki, bagaikan siklus.
4. Perbedaan antara Daerah Khusus dan Daerah Istimewa di Indonesia :
- Daerah Khusus merupakan daerah yang memiliki wewenang khusus untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakatnya. Kewenangan khusus yang diberikan itu guna
mengurus masyarakat setempat berdasarkan aspirasi masyarakatnya. Daerah khusus
seringkali menjadi pusat segala aspek kehidupan nasional, mulai dari politik, ideologi, ekonomi
dan budaya.
- Daerah Istimewa merupakan daerah yang memiliki aturan pemerintah khusus yang berlaku di
daerah tersebut yang berbeda dari peraturan umumnya. Daerah istimewa memiliki sistem
pemerintahan turun-menurun dengan menghargai asal usul peraturan daerah tersebut.
- Kaitannya dengan prinsip demokrasi adalah bahwa pemerintah terbuka dan bertanggung
jawab atas wilayah dan daerah tersebut. Pemerintah mendengarkan aspirasi masyarakat dan
menjadikan itu sebagai fondasi perkembangan daerahnya itu. Tidak hanya masyarakat yang
bebas, namun pemerintah setempat memiliki otonomi sendiri yang dimana mereka bisa
mengatur rumah tangganya, walaupun tetap tunduk pada pemerintahan pusat.
5. Kaitannya Lembaga Perwakilan (DPR) dengan partai politik :
DPR merupakan lembaga legislatif yang berisikan wakil-wakil rakyat dan wakil daerah seluruh
Indonesia. DPR memiliki fungsi sebagai pengawas, anggaran dan pembuat peraturan guna mendukung
fungsi lembaga pemerintah lainnya serta mewakili aspirasi masyarakat. Partai politik merupakan
organisasi yang mewadahi masyarakat Indonesia dalam aktif berpolitik, berpendapat dan memperoleh
hak-haknya sebagai warga negara. Sebagai masyarakat Indonesia kita memiliki hak untuk memilih dan
dipilih, melalui partai politik kita bisa memperoleh hak kita untuk dipilih sebagai wakil rakyat di DPR.
Apabila kita dipilih, kita akan mewakili masyarakat di wilayah kita untuk menyampaikan aspirasi mereka
ke pemerintah untuk diwujudkan.

Anda mungkin juga menyukai