Anda di halaman 1dari 4

Nama :

Kelas :

Tugas Mandiri
1) Coba Identifikasi Negara – Negara Didunia Yang Berbentuk Negara Kesatuan,
Dan Sebutkan Pula Nama Kepala Negara / Kepala Pemerintahan.
1. Jepang
Contoh lain negara yang berbentuk kesatuan adalah negara Nippon atau Jepang yang
memiliki julukan negara matahari karena letaknya yang berada di ujung timur.
Negara jepang dikepalai oleh seorang kaisar yang bertindak sebagai simbol negara
dan pemersatu rakyat. Adapun kekuasaan pemerintahannya berada dibawah
perdana menteri yang merupakan anggota terpilih dari parlemen. Oleh karena itu,
Jepang dapat disebut juga sebagai negara yang menganut sistem pemerintahan
monarki konstitusional.
 Presiden/Raja : Naruhito
 Perdana Menteri : Shinzō Abe
2. Timor Leste
Salah satu negara yang berbentuk negara kesatuan adalah negara Timor Leste. Bentuk
negara Indonesia yang berupa negara kesatuan juga turut andil dalam
mempengaruhi bentuk negara Timor Leste. Hal ini dikarenakan pada mulanya Timor
Leste merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan nama Timur
Timur, kemudian provinsi tersebut melepaskan diri dari Indonesia dan membentuk
pemerintahan sendiri. Negara yang beribukota di Dili ini memiliki sistem
pemerintahan Repulik Semi-Presidensial yang mana dikepalai oleh seorang presiden
dan seorang perdana menteri.
 Presiden/Raja : Francisco Guterres
 Perdana Menteri : Taur Matan Ruak
3. Filipina
Filipina merupakan salah satu negara yang berbentuk republik presidensial sehingga
presiden menjabat sebagai kepala negara sekaligus sebagai kepala pemerintahan.
Negara bermata uang Peso ini hanya memiliki sebuah konstitusi yang menjadi
hukum tertinggi di Filipina. Dengan ciri-ciri tersebut maka negara Filipina dapat
disebut sebagai salah satu contoh negara yang berbentuk kesatuan.
 Presiden/Raja : Rodrigo Duterte
 Perdana Menteri : -
4. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam merupakan sebuah negara kecil yang berbatasan langsung dengan
negara Indonesia, lebih tepatnya berada di sebelah utara Pulau Kalimantan. Negara
yang berbahasa melayu ini memiliki seorang sultan, putra mahkota, dan mufti besar.
Dalam mengatur pemerintahannya, Brunei Darusslam menganut sistem monarki
absolut sehingga raja memiliki kekuasaan penuh terhadap negaranya. Untuk
mengatur sistem pemerintahannya, negara bermata uang BND (Dolar Brunei) ini
memiliki sebuah konstitusi yang pembentukannya didasarkan pada syariat Islam.
Beberapa ciri-ciri tersebut sudah menunjukkan bahwa Brunei Darussalam termasuk
salah satu contoh negara kesatuan.
 Presiden/Raja : Hassanal Bolkiah
 Perdana Menteri : Hassanal Bolkiah
5. Italia
Salah satu negara di bagian eropa yang berbentuk republik adalah Italia yang mana
sistem pemerintahannya berupa parlementer sehingga ada seorang presiden yang
bertindak sebagai kepala negara dan seorang perdana menteri yang mengatur
pemerintahan. Italia disebut sebagai negara kesatuan karena pemerintahannya
terpusat dan memiliki sebuah Konstitusi Republik yang mana telah disahkan pada
tanggal 1 Januari 1948.
 Presiden/Raja : Sergio Mattarella
 Perdana Menteri : Giuseppe Conte
6. Belanda
Contoh lainnya negara di benua eropa yang berbentuk negara kesatuan adalah Belanda
dimana sistem pemerintahannya menganut sistem monarki konstitusional. Negara
yang beribukota di Amsterdam ini pemerintahannya terpusat di bawah
kepemimpinan perdana menteri. Disamping itu, Italia juga memiliki seorang raja
dengan kekuasaan terbatas yakni hanya menjalankan fungsi secara simbolis.
Negara yang mendapat kemerdekaan dari kekaisaran Spanyol ini memiliki sebuah
konstitusi yang mengatur kehidupan warga negaranya yang dikenal dengan
konstitusi Belanda.
 Presiden/Raja : Willem-Alexander
 Perdana Menteri : Mark Rutte
7. Yunani
Tidak hanya Italia dan Belanda saja, mayoritas negara di benua eropa berbentuk negara
kesatuan termasuk diantaranya adalah Yunani. Negara beribukota di Athena ini
memiliki sistem pemerintahan republik parlemen seperti halnya Italia sehingga
jabatan perdana menteri sangat tergantung oleh parlemen. Konstitusi Yunani
mangatur seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk dalam hal
beragama. Salah satu norma yang dijunjung dari konstitusi tersebut adalah bahwa
Yunani membebaskan penduduknya secara mutlak untuk memeluk sebuah agama
sehingga tidak ada larangan apapun dalam memeluk agama. Meskipun demikian,
94% penduduk negara bermata uang Euro ini memeluk agama Gereja Ortodoks
Timur
 Presiden/Raja : Prokopis Pavlopoulos
 Perdana Menteri : Kyriakos Mitsotakis
8. Kamboja
Salah satu negara di Asia Tenggara ini juga termasuk dalam negara kesatuan yang
mana kamboja memiliki sistem pemerintahan monarki konstitusional. Dengan
demikian negara beribukota di Pnomp Penh ini dikepalai oleh seorang raja sebagai
kepala negaranya dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahannya. Konstitusi
nasional dari negara berbahasa Khmer ini dibuat pada tahun 1993 untuk mengatur
kehidupan bangsa dan rakyatnya. Adapun sistem parlemennya berupa bikameral
dimana terdapat 2 (dua) pembagian dalam parlemen atau badan legislatif yakni
majelis tinggi dan majelis rendah.
 Presiden/Raja : Norodom Sihamoni
 Perdana Menteri : Hun Sen
9. Laos
Negara laos dipimpin oleh seorang kepala negara yaitu presiden dan dalam
menjalankan pemerintahnnya dibantu oleh perdana menteri. Negara yang beribukota
di Vientine ini menganut sistem satu partai sehingga hanya ada satu partai saja yang
ada di Kamboja yaitu LPRP ( Partai Revolusioner Rakyat Laos ). Negara berbentuk
republik ini membentuk konstitusinya pada tahun 1991 dan hanya memiliki sebuah
badan legislatif yakni Sapha Heng Xat.
 Presiden/Raja : Bounnhang Vorachith
 Perdana Menteri : Thongloun Sisoulith
10. Vietnam
Seperti halnya Laos, Vietnam juga menganut sistem satu partai yang beraliran komunis
dan dikenal dengan nama DCSVN (Dang Cong san Viet Nam) atau Barisan tanah Air
Vietnam. Partai ini memiliki kekuasaan tertinggi dalam Konstitusi Vietnam sehingga
dapat menguasai pemerintahan dan mengendalikan seluruh aspek kehidupan dalam
suatu negara. dengan pemerintahan yang terpusat dan konstitusi tunggal maka
negara Vietnam dapat disebut sebagai negara kesatuan.
 Presiden/Raja : Nguyễn Phú Trọng
 Perdana Menteri : Nguyễn Xuân Phúc

2) Sebutkan Perebedaan Negara Kesatuan dan Negara Federal


a. Kekuatan Sistem Pemerintahan
 Negara kesatuan: Tetap berada di dalam pusat serta pemerintah pusat
mempunyai wewenang dalam membuat keputusan sementara.
 Negara federal: Sebagian besar kekuasaan kecuali kekuasaan yang memiliki
keterkaitan dengan urusan internasional didelegasikan pada pemerintah
daerah ataupun provinsi.
b. Bentuk Pemerintahan
 Pemerintah negara kesatuan: mempunyai satu pemerintahan yang disebut
dengan pemerintah pusat.
 Pemerintah negara federal: mempunyai dua pemerintahan, pertama berada
di posisi sentral dan yang kedua berada di tingkat negara bagian atau
provinsi.
c. Konstitusi
 Pemerintah negara kesatuan: terkadang ada yang memiliki konstitusi ataupun
tidak memiliki konstitusi.
 Pemerintah negara federal: harus mempunyai suatu konstitusi.
d. Jika Terjadi Masalah
 Pemerintah negara kesatuan: pengadilan tinggi tidak mampu memberikan
penghakiman ataupun ucapan untuk undang – undang atau undang –
undang yang disahkan oleh parlemen.
 Pemerintah negara federal: jika terjadi permasalahan antara institusi di dalam
pemerintah federal, pengadilan akan ikut campur dalam menangani urusan
tersebut.
e. Kekuasaan
 Pemerintah negara kesatuan: kekuasaan dan otoritas terbagi atas
pemerintah tingkat bawah jika diperlukan.
 Pemerintah negara federal: terdapat hirarki kekuasaan yang berasal dari
tingkat fedaral hingga tingkat negara begian dan lokal.
f. Sistem Peraturan
 Pemerintah negara kesatuan: terdapat peraturan yang sama dan berlaku di
seluruh negeri di bawah sistem pemerintahan.
 Pemerintahan negara federal: terdapat variasi dalam peraturan dan peraturan
antara di tingkat pusat dengan negara bagian.
g. Membuat Kesepakatan
 Pemerintah negara kesatuan: meskipun bukanlah praktek secara umum,
namun suatu negara atau daerah yang independen harus mendapat izin dari
pemerintah pusat. Ada kemungkinan izin bisa saja dicabut kapanpun oleh
pemerintah pusat.
 Pemerintah negara federal: pemerintah pusat dan pemerintah daerah dapat
membentuk sebuah kesepakatan untuk dijalankan bersama – sama.
h. Kekuatan Devolusi
 Pemerintah negara kesatuan: dibentuk oleh daerah pemerintahan itu sendiri.
 Pemerintah negara federal: kekuatan berada pada pemerintah pusat, akan
tetapi dimulai dari tingkat bawah terlebih dahulu.
i. Status Warga Negara
 Pemerintah negara kesatuan: dibentuk oleh daerah pemerintahan itu sendiri.
 Pemerintah negara federal: kekuatan berada pada pemerintah pusat, akan
tetapi dimulai dari tingkat bawah terlebih dahulu.
j. Batasan Tertentu
 Pemerintahan negara kesatuan: bentuk pemerintahan yang demokratis pada
desentralisasi otoritas dan kekuasaan serta rakyat diberi kebebasan.
 Pemerintah negara federal: sangat mirip dengan sistem pemerintahan
diktaktor, konsep sentralisasi kekuasaan dan juga wewenang, serta tidak
terdapat kebebasan untuk memilih dan juga berekspresi bagi rakyatnya.
k. Dalam Kasus Darurat serta Ketepatan Waktu
 Pemerintah negara kesatuan: lebih responsif
 Pemerintah negara federal: lebih mengutamakan formalitas serta aspek
hukum
l. Biaya Anggaran
 Pemerintah negara kesatuan: terdapat rantai komando yang cukup sempit
sehingga membutuhkan biaya anggaran dalam mengelola kantor atau
fasilitas publik namun masih tetap rendah secara signifikan.
 Pemerintah negara federal: membutuhkan biaya anggaran sangat banyak
untuk dijaga dengan benar sebab sejumlah orang akan diminta untuk memilih
jabatan politik.

3) Jelaskan Kelebihan dan Kelemahan Negara Kesatuan dan Negara Federal


a. Negara Kesatuan
 Kelebihan :
 Semua urusan dikendalikan pusat sehingga diharapkan bisa terjadi
pemerataan di berbagai bidang di seluruh wilayah Indonesia;
 Kualitas tokoh nasional lebih bermutu karena seleksinya dilakukan secara
nasional;
 Biaya demokrasi lebih murah;
 Kepemimpinan pusat dan daerah dalam ”satu komando” sehingga
koordinasi lebih mudah;
 Biaya kegiatan perekonomian lebih murah sehingga bisa meningkatkan
daya saing bangsa;
 Kesejahteraan rakyat diharapkan lebih merata karena daerah yang minus
akan dibantu pemerintahan pusat;
 Korupsi lebih bisa dikendalikan karena daerah tidak bersifat otonom;
 Konflik masyarakat karena pemilihan pejabat bisa diminimalkan
 Kekurangan :
 yang salah mengakibatkan pemerataan tidak terjadi, kualitas pemimpin
nasional buruk.
 Kewenangan daerah dibatasi kepentingan pusat;
 Daerah kurang ditonjolkan karena yang diutamakan adalah kesatuan.
b. Negara Federal
 Kelebihan :
 Kewenangan pejabat daerah lebih luas sehingga diharapkan lebih kreatif.
 Tokoh daerah di tingkat nasional merata berasal dari seluruh daerah
walaupun sebenarnya ada yang tidak berkualitas.
 Daerah yang memiliki potensi alam yang baik bisa lebih cepat
berkembang.
 Kekurangan :
 Tidak semua bidang dikendalikan pusat sehingga bisa terjadi
kesenjangan dalam bidang yang urusannya diserahkan kepada daerah,
misalkan: pendidikan, kesehatan, dll.
 Kualitas tokoh nasional tidak terjamin karena yang diutamakan
merupakan perwakilan daerah
 Biaya demokrasi mahal karena pemilihan pejabat dilakukan berkali-kal
 Kepemimpinan pusat dan daerah bisa tidak sejalan karena merasa
memiliki kepentingan masing-masing
 Biaya kegiatan perekonomian menjadi tinggi karena pejabat daerah
menjadi “raja-raja kecil”
 Kesejahteraan rakyat bisa tidak merata sehingga terbentuk kelompok
daerah kaya, sedang, dan miskin
 Korupsi semakin meningkat, baik pelaku maupun jumlah nilai uang yang
dikorupsi
 Seringkali ketidak-puasan terhadap apa yang terjadi di daerah disikapi
dengan amuk massa yang akibatnya merusak kesinambungan kerja
bangsa, dan anggaran negara terkuras untuk merenovasi akibat
kerusakan yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai