Anda di halaman 1dari 9

KEDUDUKAN PEMERINTAHAN

DAERAH DALAM NKRI

OLEH KELOMPOK 3
Pengertian Pemerintahan Daerah dan Kedudukannya

a. Pengertian pemerintahan daerah


Perubahan ke 4 (empat) UUD 1945 menyatakan jelas mengenai bentuk dan susunan
pemerintahan daerah dalam kerangka Negara Republik Indonesia. Pasal 18 ayat (1)
berbunyi: “Negara Kesatuan Repulik Indonesia dibagi atas daerah-daerah propinsi dan
daerah propinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap propisi, kabupaten dan
kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur Undang-Undang”

Pemerintah daerah sendiri dapat diartikan sebagai kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang dalam tugasnya memimpin pelaksanaan
urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah otonom. Pemerintahan daerah
dapat pula diartikan sebagai penyelenggaraan urusan pada pemerintahan daerah dan
DPRD menurut asas desentralisasi dan dekonsentrasi, istilah tersebut berarti proses atau
kegiatan (Marsono, 2005). Pengertian pemerintah dilihat dari sifatnya yaitu pemerintah
dalam arti luas meliputi seluruh kekuasaan yaitu kekuasaan legislatif, kekuasaan eksekutif,
dan kekuasaan yudikatif. Sedangkan pemerintah dalam arti sempit hanya meliputi cabang
kekuasaan eksekutif saja.
`b. Kedudukan Pemerintahan Daerah

Kedudukan pemerintah daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia adalah


mengatur daerah di bawah naungan pemerintah pusat, dan Peran pemerintah daerah
dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia adalah sebagai komponen yang
melaksanakan otonomi daerah. Tidak semua urusan pemerintah pusat dilimpahkan kepada
pemerintah daerah. Pasal 18 UUD 1945 tentang pemerintah daerah telah menjelaskan
kedudukan pemerintah daerah dalam pembangunan dan pemerintahan negara.
Pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahan menurut asas otonomi daerah dan tugas pembantuan

Pembangunan negara dilakukan berkesinambungan antara pemerintah pusat dan


pemerintah daerah. Maka, antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah haruslah ada
komunikasi dan hubungan dalam menjalankan urusan pemerintahannya. Komunikasi
dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan wewenang. Hubungan antara pemerintah
pusat dan pemerintah daerah diatur dalam UUD 1945 BAB VI Pasal 18A. Hubungan
wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota
diatur dengan memerhatikan kekhususan dan keragaman daerah.
Konsep Negara Kesatuan
Konsep negara kesatuan atau unitarisme yaitu negara tunggal (satu negara) yang
monosentris (berpusat satu ). Dalam negara kesatuan hanya ada satu pemerintahan,
satu kepala negara, satu badan legislatif yang berlaku seluruh wilayah negara. Hakikat
negara kesatuan sesungguhnya adalah kedaulatan tidak terbagi-bagi baik keluar
maupun kedalam dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi.
Banyak ahli yang mendefiniskan tentang pengertian negara kesatuan menurut para
ahli, di antaranya sebagai berikut.
. Moh Kusmadi dan Hamaily Ibrahim
” Negara Indonesia atau makna negara kesatuan adalah negara yang memiliki susunan
yang hanya terdiri dari atas satu negara tersebut tidak ada negara lain”
Abu Daud Busron
“Negara kesatuan adalah suatu negara yang tidak tersusun dari beberapa negara
melainkan negara bersifat tunggal dan tidak terdapat negara lainnya dalam suatu
negara tersebut.
C.F Strong
“ Negara kesatuan merupakan bentuk negara yang memiliki kedaulatan tertinggi berada di
tangan pemerintah pusat”
Secara umum bentuk negara kesatuan memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut :
1. Negara kesatuan secara structural lebih sederhana dengan bentuk federal .
2. Apa bila terdapat kekurangan tenga ahli dalam bidang pemerintahan maka kekurangan
tenaga ahli tersebut dapat disiapkan oleh pemerintah pusat .
3. Relatif lebih stabil untuk mengurangi kecemburuan kemajuan antar daerah, karena
bagi daerah yang kurang maju dapat dimintakan anggaran dari pusat dan subsidi-
subsidi lainnya.
4. . Mengurangi timbulnya sikap separatisme karena pemerintahan tetap dikendalikan dari
pusat
Perbedaan NKRI dengan Negara Pederal
Negara kesatuan adalah negara yang bersusun tunggal, baik dilihat dari segi penduduknya,
wilayahnya, pemerintahan, maupun kekuasaannya. Sedangkan negara federal adalah negara yang
tersusun dari negara yang berdiri sendiri dengan mengadakan ikatan yang efektif, sehingga terbentuk
negara baru.
Berikut perbedaan negara kesatuan dan negara federal:
Negara Kesatuan :
• Memiliki satu lembaga legislatif yang diciptakan secara konstitusional.
• Kekuasaan politis dapat ditransfer kepada pemerintahan yang lebih rendah, tetapi hak-hak dasar
tetap dipegang oleh pemerintah pusat.
• Peraturan daerah terikat dengan undangundang negara
• Undang-undang terkait organisasi yang menjadi bagian dari negara (pemerintah daerah) ditetapkan
oleh pembentuk undang-undang di pusat.
• Dapat menerapkan sistem sentralisasi (pemerintah daerah tidak punya hak mengatur daerahnya
sendiri) maupun desentralisasi (pemerintah daerah berhak mengatur urusan rumah tangganya
sendiri)
• Pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian pada prinsipnya memiliki hak yang sama dengan
wilayah pertanggungjawaban yang berbeda.
• Memiliki derajat sentralisasi yang tinggi karena pemerintah pusat memiliki hak intervensi terhadap
pemerintah daerah.
• Seluruh warga negara yang berasal dari manapun terhubung dengan pemerintah pusat.
• Dalam kasus darurat, pemerintah negara kesatuan cenderung lebih responsif.
Negara Federal:

• Memiliki lembaga senat sebagai representasi langsung kepentingan dari negara bagian.
Setiap negara bagian memiliki lembaga legislatif masing-masing.
• Kekuasaan yang melekat pada negara-negara bagian tidak dapat ditarik oleh
pemerintah pusat.
• Undang-undang daerah tidak terikat dengan undang-undang negara.
• Memiliki pouvoir constituant, yaitu wewenang membentuk undang-undang dasar dan
mengatur bentuk organisasi sendiri dalam batas konstitusi federal.
• Pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian pada prinsipnya memiliki hak yang
sama dengan wilayah pertanggungjawaban yang berbeda.
• Negara bagian mendapatkan jaminan konstitusional sejak awal kedaulatan mereka
terhadap beberapa urusan.
• Memiliki derajat sentralisasi yang lebih rendah.
• Warga negara sangat bergantung pada komponen negara di mana warga negara
tersebut berada.
• Negara federal sangat memperhatikan formalitas dan aspek hukum dalam
pengambilan keputusan
Kesimpulan
Kedudukan pemerintah daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia adalah
mengatur daerah di bawah naungan pemerintah pusat, dan Peran pemerintah daerah
dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia adalah sebagai komponen yang
melaksanakan otonomi daerah. Secara umum, negara-negara modern dapat
diklasifikasikan ke dalam dua bentuk yaitu negara federal dan negara kesatuan.

Negara kesatuan adalah negara yang bersusun tunggal, baik dilihat dari segi
penduduknya, wilayahnya, pemerintahan, maupun kekuasaannya. Sedangkan negara
federal adalah negara yang tersusun dari negara yang berdiri sendiri dengan
mengadakan ikatan yang efektif, sehingga terbentuk negara baru.
TERIMAKASIH
Pergi ke pasar beli tahu isi
Penjualnya bernama Bu Ani
Semangat para pejuang skripsi
Semoga tahun depan jadi alumni

Anda mungkin juga menyukai