Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Paska Hulhuda

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048913157

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4201/Hukum Tata Negara

Kode/Nama UPBJJ : 19/Bengkulu

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Menurut Aristoteles, klasifikasi konstitusi tergantung pada tujuan tertinggi dari negara dan jenis
kewenangan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Tujuan tertinggi dari negara adalah kehidupan
yang baik yang merupakan kepentingan bersama dari masyarakat, sehingga dibedakan antara
konstitusi yang benar dan konstitusi yang salah, tergantung pada apakah konstitusi diarahkan
untuk mewujudkan kepentingan bersama atau tidak dalam negara.
a. Berdasarkan pernyataan di atas, berikan analisis Anda apakah konstitusi di setiap Negara
selalu termaktub dalam undang-undang dasar negara atau konstitusi derajat tinggi.
b. Kemukakan klasifikasi konstitusi Indonesia berdasarkan bentuk negaranya.
Jawab :
a. Konstitusi suatu negara termuat dalam Undang-Undang Dasar dan berbagai aturan konversi.
Konstitusi atau Undang-Undang Dasar merupakan aturan dasar pokok negara yang menjadi
sumber dan dasar bagi terbentuknya aturan hukum yang lebih rendah.
Konstitusi sendiri merupakan hukum yang dianggap paling tinggi tingkatannya, tujuan
konstitusi sebagai hukum tertinggi itu untuk mewujudkan tujuan yang dianggap tertinggi
adalah : keadilan, ketertiban, dan perwujudan nilai-nilai ideal seperti kemerdekaan atau
kebebasan dan kesejahteraan atau kemakmuran Bersama, sebagaimana dirumuskan sebagai
tujuan bernegara oleh para pendiri negara.
Hamper semua negara di dunia memiliki konstirusi tertulis atau undang-undang dasar yang
pada umumnya mengatur mengenai pembentukan, pembagian wewenang dan cara bekerja
berbagai Lembaga kenegaraan serta perlindungan hak asasi manusia. Negara yang
dikategorikan sebagai negara yang tidak memiliki konstitusi tertulis adalah Inggris dan
Kanada. Dikedua negara ini aturan dasar terhadap semua Lembaga kenegaraan dan semua
HAM terdapat pada adat kebiasaan dan juga tersebar di berbagai dokumen. Karena ketentuan
mengenai kenegaraan itu tersebar dalam berbagai dokumen atau hanya hidup dalam adat
kebiasaan maka inggris masuk dalam kategori negara yang memiliki konstitusi tidak tertulis
b. Klasifikasi konstitusi berdasarkan bentuk negara
Konstitusi dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk negara, yaitu negara serikat dan negara
kesatuan. Pengklasifikasian konstitusi berdasarkan bentuk negara terkait dengan pengaturan
dalam konstitusi mengenai pembagian kekuasaan dalam sebuah negara. Artinya jika negara
itu berbentuk serikat maka akan didapatkan sistem pembagian negara vagian. Pembagian
kekuasaan tersebut diatur dalam Konstitusi atau Undang-Undang Dasar. Pembagian
kekuasaan tidak dapat ditemukan dalam negara kekuasaan karena seluruhnya disentralkan di
pemerintah pusat.

2. Bentuk Negara pada umumnya terdiri dari bentuk republik dan kerajaan (monarki), akan tetapi
dalam praktik ketatanegaraan, selain kedua bentuk tersebut juga pernah dipraktikkan bentuk
lainnya antara lain kekhalifahan pada masa awal pemerintahan Islam. Indonesia berbentuk
republik berdasarkan hasil pemilihan pada pemungutan suara yang dilakukan oleh founding
fathers pada rapat BPUPK.
a. Berikan analisis anda, hal apa yang menjamin bahwa bentuk negara kita tidak berubah dari
sejak kemerdekaan RI.
b. Berikan analisis anda bahwa untuk membedakan bentuk negara republik dan monarki bukan
lagi dlihat dari pemegang kekuasaan.
Jawab :
a. Setiap negara di dunia menggunakan bentuk dan susunan negara, serta sistem pemerintahan
tertentu dalam menyusun, mengatur, dan menyelenggarakan organisasi negara.
Sebagaimana halnya dengan bentuk negara dan bentuk pemerintaha, sistem pemerintahan
juga bervariasi pada berbagai negara. Secara umum, sistem pemerintahan terbagi dalam
sistem pemerintaha parlementer, sistem pemerintahan presidensil, dan sistem pemerintahan
semi, baik sistem pemerintahan semi presidensil maupun sistem pemerintahan semi
parlementer.
Di Indonesia, dari pembahasan sebelumnya telah dikemukakan bahwa dari bentuk negara
kesatuan dan federal, keduanya telah pernah digunakan, yaitu bentuk negara federal pada
masa Konstitusi RIS, dan selain itu adalah yaitu bentuk negara kesatuan yang digunakan
hingga saat ini. Bentuk Negara Republik Indoneisa merupakan bentuk negara yang dipilih.
Pengaturan bentuk negara diatur didalam Pasal 1 ayat (1) UUD 1945, yaitu : “Negara
Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republic.” termuat didalam Pasal 37 ayat (5)
Perubahan Keempat UUD 1945, diatur bahwa :”Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan.”
b. Bentuk negara secara umum terdiri atas bentuk republic dan bentuk kerajaan (monarki).
Terdapat perbedaan mendasar antara bentuk negara republic dan bentuk kerajaan (monariki),
yaitu bahwa dalam bentuk kerajaan didasarkan atas keturunan tertentu yang bersifat
tradisional dan kharismatik, dikendalikan oleh raja, keluarga bangsawan, pemimpin agama,
sedangkan rakyat tidak memiliki hak dalam penyelenggaraan negara. Sedangkan dalam
bentuk republic kekuasaan didasarkan atas kehendak rakyat, langsung dikendalikan oleh
rakyat atau oleh badan-badan yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan berkala dan bersifat
lebih rasional.
Setelah terjadinya praktik ketatanegaraan di beberapa negara, terdapat pergeseran
pengertian bentuk negara republic dan monarki, bahwa tidak lagi didasarkan pada pemegang
kekuasaan, akan tetapi pada metode pengangkatan kepala negara, terjadi karena
pembentukan negara konstitusional.

3. Presidensial dan Parlementer


TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Turki mengeluarkan keputusan pada Rabu 4 Juli, untuk
mengalihkan kekuasaan lebih besar kepada presiden, menyusul peralihan dari sistem
parlementer ke sistem presidensial eksekutif setelah pemilihan presiden dan parlemen bulan lalu,
yang memenangkan petahana, Recep Tayyip Erdogan. Hasil pemilu 24 Juni menandai transisi
Turki ke sistem pemerintahan presidensial dari pemerintahan parlementer. Menurut Dewan
Komisi Pemilihan Umum Turki (YSK), Erdogan memenangkan mayoritas mutlak dalam pemilihan
presiden dengan 52,5 persen suara. Dalam jajak pendapat parlemen, Aliansi Rakyat Partai
Pengembangan dan Keadilan Erdogan (AK) dan Partai Gerakan Nasionalis (MHP) memenangkan
53,6 persen suara. Dalam referendum tahun lalu, mayoritas warga Turki memilih sistem
kepresidenan eksekutif. Perubahan politik kini dimulai setelah kemenangan Presiden Tayyip
Erdogan dalam pemilu. Jabatan perdana menteri akan dihapus dan Erdogan bisa menyusun dan
mengatur kementerian atau memecat pegawai negeri tanpa persetujuan parlemen.
a. Berdasarkan kasus di atas, berikan analisis anda, kelebihan apa yang dimiliki dalam sistem
pemerintahan presidensial sehingga warga Turki menginginkan perubahan sistem
pemerintahan.
b. Apabila dalam suatu negara terdapat ciri-ciri pemerintahan presidensial dan parlementer,
berikan analisis anda atas sistem pemerintahannya.
Jawab :
a. Republik Turki, juga hanya disebut sebagai Turki, adalah sebuah negara di Kawasan Eurasia.
Turki adalah republik Presidensial sejak 9 Juli 2018. Kondisi ideal yang dikembangkan Turki
dalam menerapkan demokrasi memungkinkan negra tersebut menjadi rujukan utama.
Adapun kelebihan yang dimiliki sistem presidensial adalah :
- Dalam sistem presidensil, pemerintah yang dipilih dalam masa jabatan yang tetap. Maka
stabilitas dalam sistem ini tinggi. Perdana Mentri dan cabinet dalam sistem pemerintahan
parlemen dapat pula stabil
- Sistem presidensil memecahkan masalah kestabilan eksekutif dengan membuat presiden
independent terhadap parlemen, memberikan masa jabatan Presiden yang tetap, dan
melegitimasi kewenangannya melalui pemilihan umum.
b. Dalam sistem pemerintahan apabila suatu negara memiliki cici-ciri pemerintahan presidensial
dan parlementer secara bersamaan maka sistem pemerintahan tersebut disebut dengan
sistem pemerintahan semi. Jika dominan kriteria sistem pemerintahan presidensil maka
disebut dengan semi-presidensil, namun sebaliknya apabila pemerintahan dominan sistem
pemerintahan parlementer maka disebut dengan sistem pemerintahan semi-parlementer.
Adapun karakteristik atas sistem pemerintahan semi-presidensial adalah :
- Kepala negara (presiden) dipilih melalui pemilihan umum, baik secara langsung maupun
tidak, untuk masa jabatan tertentu.
- Kepala negara berbagi kekuasaan eksekutif dengan perdana Menteri; menimbulkan
struktur kewenangan ganda
- Presiden independent dari parlemen, akan tetapi tidak berhak memerintah sendirian atau
secara langsung, dan oleh karena itu tidak berhak memerintah sendirian atau secara
langsung, dan oleh karena itu keinginannya harus melalui pemerintahannya.
- Perdana Menteri dan cabinet bertanggung jawab kepada parlemen, subyek dari mosi tidak
percaya, dan memerlukan dukungan mayoritas dari parlemen.
- Struktur kewenangan ganda pada sistem semi-presidensil memberikan keseimbangan
yang berbeda dan juga untuk mengubah meratanya kekuasaaan didalam eksekutif
Adapun karakteristik sistem pemerintahan semi-parlementer adalah :
- Perdana Menteri menjalankan pekerjaan jabatan Presiden dalam hal Presiden
berhalangan.
- Cabinet dibentuk oleh 3 orang yang ditunjuk oleh Presiden, di mana salah seorang
diantaranya menjadi Perdana Menteri
- Dewan Menteri selalu memberitahukan segala urusan yang penting kepada presiden
Sumber :
- HKUM4201/Hukum Tata Negara
- https://repository.uin-suska.ac.id/16459/8/8.%20BAB%20III__2018456IH.pdf
- https://lms-
paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=%2F208706%2Fmod_resource%2Fcontent%2F2%2
FModul_Perkuliahan_Sesi%209.pdf
- https://etheses.uinsgd.ac.id/55038/1/SISTEM%20POLITIK%20INDONESIA.pdf
- Hukumonline.com

Anda mungkin juga menyukai