Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : NURYADI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044680057

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4201 / HUKUM TATA NEGARA

Kode/Nama UPBJJ : 21/JAKARTA

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
NO JAWABAN
1. - Menurut Mr. J.G Steenbeek, pada umumnya suatu konstitusi berisi
tiga hal pokok, yaitu: Adanya jaminan terhadap Hak Asasi Manusia dan
warga negaranya.
Ditetapkannya susunan ketatanegaraan suatu Negara yang bersifat
fundamental.Adanya pembagian dan pembatasan tugas
ketatanegaraan yang juga bersifat fundamental.Konstitusi Indonesia
sudah terkandung dalam 3 muatan pokok konstitusi menurut
J.G.Steenbeek, karena Indonesia salah satu negara yang menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia, yangtertuang pada Pancasila sila Ke-5
“keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” dan dijelaskanpada
Pembukaan UUD 1945.

- Berdasarkan Bab II hingga Bab VII, UUD 1945 merupakan


Konstitusisistem pemerintahan semi presidensial, sebab terdapat
kriteria system pemerintahan parlementer dan system pemerintahan
presidensial. Dalam UUD1945, karakteristik sistem pemerintahan
presidensial lebih dominan,
sehingga yangdigunakan dalam UUD 1945 RIS adalah Sistem
Pemerintahan Semi Presidensial.Karakteristik sistem pemerintahan
presidensial lainnya dalam UUD 1945 selainyang dikemukakan oleh
Soepomo dan Soekiman yang kemudian diatur dalam UUD1945, adalah
bahwa kekuasaan membentuk undang undang
dipegang olehpresiden, dengan persetujuan DPR, berbagai
kewenangan Presiden sebagai kepalapemerintahan dan kepala negara.
UUD 1945 berdasarkan Bab XVI tentang perubahan UUD,
merupakan UUDberderajat tinggi (supreme constitution) dan rijid (rigid
constitution). Dalam pasal37 UUD 1945 diatur bahwa mengubah UUD
1945, sekurang – kurangnya 2/3jumlah Anggota MPR harus hadir, dan
putusan diambil dengan persetujuan sekurang – kurangnya 2/3 jumlah
anggota MPR yang hadir.
2. - A. Negara kesatuan, Jika merujuk pada teori model hubungan antara
PemerintahPusat dan Pemerintah Daerah secara teoritis menurut
Clarke dan Steward,desentralisasi seperti ini termasuk The Agency
Model. Model dimanapemerintah daerah tidak mempunyai kekuasaan
yang cukup berarti sehinggakeberadaannya terlihat lebih sebagai
agen pemerintah pusat yang bertugasuntuk menjalankan
kebijaksanaan pemerintah pusat. Karenanya pada modelini berbagai
petunjuk rinci dalam peraturan perundangan sebagai
mekanismekontrol sangat menonjol. Ini merupakan konsekuensi
bentuk negara kesatuan,dimana pemerintah pusat yang
mengendalikan penyelenggaraanpemerintahan. Bentuk kontrol
pemerintah pusat diwujudkan dengan adanyapenyerahan urusan
tersebut melalui penyusunan norma, standar, prosedur dankriteria
(NPSK) yang disusun oleh pemerintah pusat sebagai landasan
bagipemerintah daerah melaksanakan urusa yang telah diberikan
olehpemerintah pusat. Selain itu pemerintah pusat juga dilakukan
pembinaan danpengawasa terhadap penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan yang menjadikewenangan Daerah.

- B. negara federal,Dalam sistem federalistik, peran subsidiary level


(Negarabagian) sangat besar. Kekuasaan menjalankan pemerintahan
berada di tangan negara bagian. Pemerintah federal menerima
pelimpahan kekuasaan dankewenangan dari negara bagian. Hal ini
karena pada awalnya negara bagian adalah suatu bentuk negara yang
berdaulat. Meski demikian, kewenangan pemerintah federal yang
sudah disepakati negara-negara bagian bisajuga mengintervensi
kekuasaan di semua negara bagian. UUD merumuskan kekuasaan
yang dimiliki federal da menyerahkan sisanya kepada negarabagian
atau sebaliknya. Tujuannya adalah untuk mengawasi
kekuasaanfederal, mempertahankan independensi negara bagian dan
untuk mempertahankan karakter masing masing negara bagian.

- C. Negara konfederal, konfederal atau uni tidak dapat disebut


sebagai suatu pemencaran penyelenggaraan wewenang, dimana
masing – masing negara yang tergabung dalamn uni atau konfederal
tetap secara penuh menjalankankekuasaan sebagai negara.
3. - sistem pemerintahan parlementer tidak hanya digunakan pada
negarayang berbentuk monarki. Sebagaimana telah dikemukakan
bahwa negara yang berbentuk monarki menggunakan sistem
parlementer. Karena raja dan ratudipertahankan sebagai kepala
negara, sedangkan kepala pemerintahan dijalankan oleh perdana
Menteri. Walaupun sebuah negara tidak berbentuk monarki, dalam
hal negara tidak melakukan pemisahan kekuasaan (separationof
power), maka sistem pemerintahan yang digunakan adalah
sistempemerintahan parlementer, seperti yang terjadi pada republik
federal jerman.

- Stabilitas sistem presidensial sangat tinggi dikarenakan dalam


sistempemerintahan presidensial dipilih dalam masa jabatan yang
tetap, selain itu,sistem presidensial memecahkan masalah kestabilan
eksekutif dengan membuatpresiden independen terhadap parlemen,
dan melegitimasi kewenangannya padapemilihan umum.

- Indonesia pernah menggunakan sistem pemerintahan


semipresidensial dan semi parlementer. UUD 1945 (sebelum
perubahan)menggunakan sistem semi presidensial sedangkan
Konstitusi RIS dan UUDS RImenggunakan sistem pemerintahan semi
parlementer.

Anda mungkin juga menyukai