Anda di halaman 1dari 32

PORTOFOLIO KEGITAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PROSES PEMBUATAN SERAGAM SEKOLAH

Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Praktek Kerja Industri


Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun Oleh :
Fitri Handayani (1590)
Rahma Susanti (1596)
Sely Monica (1599)
Siska Ade Kantari (1600)

PROGRAM STUDI TATA BUSANA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SETELUK
KABUPATEN SUMBAWA BARAT
2023
HALAMAN PENGESAHAN

Portofolio kegiatan praktek kerja industry (PRAKERIN) yang disusun oleh :


Nama : Fitri Handayani (1590)
Rahma Susanti (1596)
Sely Monica (1599)
Siska Ade Kantari (1600)
Program Studi : Tata Busana
Kompetensi : Tata Busana
Dengan Judul : Proses Produksi Seragam Sekolah

PORTOFOLIO KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


Telah Di Sahkan Pada :………………
Hari/Tanggal :………………

Ka.Prog. Kompetensi Keahlian Pembimbing


Tata Busana

DYAH WISUDA HANDAYANI, S.Pd.T ASRI MAULIDA, S.Pd


NIP.19770319 201001 2 012 NIP. 19950814 202012 2 012

Mengetahui

Plt. Kepala Sekolah Ketua Panitia Prakerin


SMKN 1 Seteluk

ABDURRAHMAN, S.Pd.I., M.S.I SRI NOVITA, S.Pi., M.M.Inov


NIP. 19850705 201101 1 008 NIP. 19770604 200901 2 009

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kehendaknya,
penulis dapat menyelesaikan laporan ini sebaik-baiknya.
Laporan PRAKTEK Kerja Industri di ZARKAZIH TAYLOR ini dapat
bermanfaat meningkatkan penguasaan kompetensi dengan standar kompetensi
kelulusan yang diharapkan dan dapat di selesaikan sesuai dengan tujuan yang di
tentukan. Terwujudnya laporan ini tidak terlepas dari beberapa pihak yang terlibat dan
telah banyak membantu dan memberikan bimbingan pada penulis, sehingga dapat
terlaksanakan dengan baik, meskipun masih ada beberapa kekurangan.
Penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepala sekolah SMKN 1 SETELUK Abdurrahman, S.Pd.I., M.S.I yang telah
menjadi motifator, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan.
2. Ibu Sri Novita, S.Pi., M.M.Inov selaku ketua panitia PKL
3. Ketua jurusan ibu guru Dyah Wisudah Handayani, S.Pd.T yang telah memberikan
pengajaran produktif dengan baik, sehingga menjadi bekal selama prakerin.
4. Pembimbing laporan Asri Maulida, S.Pd yang telah memberikan bimbingan selama
penyusunan laporan.
5. Pembimbing prakerin Satrya Darmawan yang telah memberi dorongan kepada
penulis selama prakerin dilaksanakan.
Orang tua yang selalu memberikan doa dan semangat, serta semua pihak yang
tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu hingga tersusunnya laporan
ini. Apabila dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan, penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya, dan penulis mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun. Penulis juga berharap semoga laporan PRAKERIN ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.

Seteluk, Desember 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………. i
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………...ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………….............iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………............................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri ………………………………………...1
1.2 Tujuan Praktek Kerja Industri………………………………………………….2
1.3 Manfaat Praktek Kerja Industri………………………………………………...3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Sejarah Berdirinya Zarkasih Tylor …………………………………………….4
2.2 Visi Misi Perusahaan …………………………………….....………………….4
2.3 Struktur Organisasi …………………………………………........…………….4
2.4 Jadwal Kegiatan ………………………………………………………..............5
BAB III PEMBAHASAN DAN TEMUAN
3.1 Kajian Teori ………………………………………………………...................6
3.2 Temuan Studi ……………………………………………………….................6
3.3 Bahan dan Desain Busana Sekolah ……………………………………………9
3.4 Pola Celana …………………………………………………………………...10
3.5 Pola Kemeja …………………………………………………………………..12
3.6 Langkah Kerja Menjahit Seragam Sekolah……………………………………15
BAB IV PENUTUP
5.1 Kesimpulan …………………………………………………………………...27
5.2 Saran ………………………………………………………………………….27
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….28

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Pelaksanaan program pendidikan kejuruan khususnya di Sekolah Menengah
Kejuruan(SMK) melalui pembelajaran praktek memegang peranan sangat penting
sehingga penguasaan keterampilan kerja pada pembelajaran praktek di SMK dapat
teraplikasi secara optimal dalam Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Menurut kurikulum
SMK (2004:11) bahwa Pendidikan Sistem Ganda merupakan suatu bentuk
penyelenggaraan pendidikan yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara
program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui bekerja secara langsung di dunia kerja atau industri dan terarah untuk
mencapai tingkat keahlian profesional tertentu. SMK sebagai lembaga pendidikan yang
di harapkan dapat mencapai tujuan program pendidikan kejuruan perlu
memperkenalkan lebih dini lingkungan sosial yang berlaku di dunia kerja terhadap
siswa nya. Keberhasilan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar dapat diterima oleh
dunia usaha atau dunia industri (DU/DI) yaitu dengan adanya prakerin.
Prakerin harus dilakukan agar siswa dapat mengukur kemampuan kompetensi
yang dimilikinya, sekaligus belajar langsung bagaimana bersosialisasi dengan DU/DI
dan juga melaluwi pengalaman berinteraksi dengan lingkungan industri dan terlibat
langsung didalamnya, diharapkan dapat membangun sifat kerja dan keperibadian yang
utuh sebagai pekerja bagi siswa/siswi. Peran penting praktek kerja industri
(PRAKERIN) atau On The Job Training (OJT) atau PRAKTEK Kerja Lapangan (PKL)
dalam PSG yaitu untung meningkatkan kompetensi sesuai kebutuhan industri sehingga
kebutuhan yang dikehendaki oleh industri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
oleh siswa.
Kemajuan teknologi DU/DI yang cukup pesat akan sulit tercapai dengan dunia
pendidikan yang pada umumnya ditinjau dari kualitas peralatan dan kompotensinya
yang masih ada kesenjangan kompotensi antara di SMK dan kompotensi di industri.
SMK Negeri 1 Seteluk adalah sekolah berkejuruan yang berlokasi di Jalan Lintas
Seteluk Poto Tano dan merupakan sekolah yang menerapkan prakerin di industri
sebagai bagian dari terlaksananya PSG. SMK yang memiliki 4 program keahlian salah
satunya yaitu TATA BUSANA yang terbentuk pada tahun 2007/2008 telah
menerapkan praktek kerja industri (prakerin) guna meningkatkan mutu kualitas

1
pendidikannya. Siswa kelas XII telah mempunyai bekal keterampilan yang cukup
untuk bisa diterjunkan langsung kedunia kerja. Prakerin dilaksanakan selama 5 bulan
dan sejak adanya perkembangan kurikulum SMK Negeri 1 Seteluk khususnya jurusan
Tata Busana, mulai memberlakukan praktek kerja industri bagi siswa kelas XII, hal ini
bertujuan agar siswa kelas XII dapat mengenal 3 dunia kerja sejak dini, dan diharapkan
dengan pengalaman itu siswa menjadi lebih sip nantinya .
Hal ini sesuai pendapat Made Wena, DKK (2008 :100) bahwa pendidikan
kejuruan mempunyai kaitan erat dengan dunia industri, maka pembelajaran dan
pelatihan praktik memang peranan kunci untuk membekali lulusannya agar mampu
beradaptasi dengan lapangan kerja. Dengan demikian, mereka harus dibentuk melalui
serangkaian latihan atau pembelajaran dan pelatihan praktik yang hampir menyerupai
dunia kerja.
Serangkaian dari pelaksanaan prakerin merupakan satu kesatuan, antara pihak
sekolah dan industri akan saling mendukung dan memiliki hubungan harmonis bahkan
saling menguntungkan. Namun demikian, pemilihan tempat prakerin oleh pihak
sekolah juga harus dilakukan dengan selektif. Secara umum dunia kerja atau industri
yang dapat dilibatkan dalam program prakerin adalah dunia kerja dengan skala
regional, nasional atau multinasional, bahkan perusahaan kecil sekalipun. Mitra kerja
industri yang paling banyak digunakan sebagai tempat prakerin dibandingkan mitra
kerja industri yang lainnya khususnya bagi jurusan Tata Busana. Latar belakang
masalah yang telah diuraikan diatas memberikan inspirasi dan pemikiran kepada
penulis didalam membuat laporan hasil kegiatan praktek kerja industri di ZARKASIH
TAYLOR.

1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


Dalam melakukan praktek kerja industri (PRAKERIN) didalamnya memiliki
berbagai macam tujuan antara lain:
1. mengetahui sistem pengolahan usaha secara keseluruhan
2. Mengetahui proses produksi mulai dari perencanaan hingga selesai ( finising)
3. Mengetahui proses pelayanan jasa dari penerimaan orderan
4. Mendapat pengalaman kerja
5. Mengetahui cara-cara membuka usaha mulai dari nol sampai sukses

2
1.3 MANFAAT PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Adapun manfaat dalam melaksanakan praktek kerja industri yaitu:
1. Menambah wawasan
2. Mendapat pengalaman kerja
3. Membina hubungan kerja sama dengan baik
4. Menemukan rasa kebersamaan dan kekeluargaan
5. Belajar mandiri

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SEJARAH BERDIRINYA ZARKASIH TAYLOR
Zarkasih taylor berdiri pertama kali pada tahun 2000 dengan nama
penjahit zarkazih yang bertempat tinggal dikarang luar Alas, Kabupaten Sumbawa
dengan pendiri bapak Satrya Darmawan.
Penjahit zarkasih taylor dibantu oleh 9 orang karyawan. Penjahit zarkasih
memiliki pelanggan berasal dari karyawan organisme pemerintahan
PAUD,SD,SMP,SMA,SMK,Pondok pesantren DLL.

2.2 VISI MISI PERUSAHAAN


A. Visi
Mewujudkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang profesional
B. Misi
Memberika peluang kerja kepada orang-orang terutama masyarakat lokal
Sruktur Perusahaan

Pimpinan perusahaan
Satrya Darmawan

Tukang potong( cutting) Penjahit

4
2.3 JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN PROGRAM
No. Kegiatan Waktu kegiatan Tempat
1 Sosialisasi 29 mei s/d 30 Mei Sekolah
2 Pendataan - Sekolah
3 Pembekalan 20 Juli Sekolah
4 Pelepasan 21 s/d 25 Juli Sekolah
5 Waktu pelaksanaan di DU/DI 22 Juli s/d 25 Desember DU/DI
6 Pengantaran 21 s/d 25 Juli DU/DI
7 Monitoring/ pengawasan ke 1 21 s/d 25 Agustus DU/DI
8 Monitoring/pengawasan ke 2 21 s/d 25 September DU/DI
9 Monitoring/pengawasan ke 3 21 s/d 25 Oktober DU/DI
10 Monitoring/pengawasan ke 4 21 s/d 25 November DU/DI
11 Penarikan 21 s/d 25 Desember Sekolah
12 Pembimbingan fortopolio - Sekolah
13 Pengujian/tes lisan - Sekolah

5
BAB III
PEMBAHASAN DAN TEMUAN
3.1 KAJIAN TEORI
Celana adalah pakaian bagian bawah yang di pakai ke bawah pinggang
melewati panggul sampai kebawah sesuai yang diinginkan dan berbentuk pipa yang
berguna untuk memasukan kaki. Celana untuk wanita biasanya disebut dengan slack
sedangkan celana untuk pria disebut dengan pantalon. Celana panjang juga menjadi
busana standar bagi masyarakat barat sejak abad ke-16.
Pakaian adalah bahan tekstil dan serat yang di gunakan sebagai penutup
tubuh. Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat
berteduh/tempat tinggal. Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan
menutup dirinya.
Seragam sekolah adalah seperangkat pakaian standar yang dikenakan
dilembaga pendidikan. Seragam sekolah umumnya dikenakan oleh pelajar sekolah
dasar dan sekolah menengah diberbagai negara. Penggunaan seragam sekolah
ditetapkan berdasarkan aturan berbusana disekolah maupun negara yang bersangkutan.

3.2 TEMUAN STUDI


1. Alat Jahit
Mesin Jahit Industri/ High eed
Fungsi : mesin jahit lurus untuk menjahit pakaian dengan kecepatan tinggi
yang dipakai pada pakaian jadi diproduksi dalam jumlah besar.
Cara kerja : menggunakan aliran listrik besar digunakan dengan menginjak kaki
mesin dan secara otomatis akan bekerja dengan kecepatan tinggi.

2. Alat Jahit Penyelesaian


Mesin Obras
Mesin obras dapat dikategorikan ke dalam jenis mesin jahit berkecepatan tinggi
yang berfungsi untuk merapikan tepi busana dengan cara mengobras (overlock)
dalam satu operasi.
Fungsi : untuk menjahit tepian kaos sekaligus merapikan jahitan
dengan cara memotong kain.
Cara kerja : dengan menginjak motor listrik yang telah dialiri listrik maka
dengan hanya menginjak secara otomatis akan bekerja dengan kecepatan tinggi.

6
3. Alat mengambil ukuran
a. Pita ukur
Fungsi : alat yang dipakai untuk mengambil ukuran bada yang
diperoleh dan alat pengukur pada waktu menggambar pola besar.
Cara kerja : menggunakan pita ukuran dengan melihat angka-angka yang
diperoleh.
b. Alat tulis
Fungsi : untuk mencatat ukuran-ukuran yang diperoleh saat mengambil
ukuran
Cara kerja : menggunakan pensil untuk mencatat ukuran yang telah
diambil alat tulis

4. Alat-alat Penunjang Menjahit


a. Spul
Fungsi : sebagai pengisi beng bawah
Cara kerja : dimasukkan ke dalam sekoci.
b. Sekoci
Fungsi : sebagai tempat spul yang mengatur tegangan benang bawah
dan mengatur pengeluaran benang bawah
Cara kerja : dipasang pada rumah sekoci setelah spul dimasukkan ke
dalam skoci.
c. Sepatu menjahit
Fungsi : digunakan menjahit setikan lurus dan sebagai penekan bahan
saat menjahit.
Cara kerja : dipasang pada mesin jahit saat akan dipakai pengukit sepatu
diturunkan dan saat tidak dipakai pengukit sepatu dinaikan.
d. Jarum
1) Jarum tangan biasa
Fungsi : untuk menjelujur dan memiliki banyak ukuran
Cara kerja : lubang jarum dimasukan benang kemudian ditusukan ke
bahan.
2) Jarum pentul

7
Fungsi : menyematkan pola pada bahan yang akan digunting,untuk
menyatukan bahan-bahan yang akan dijahit.
3) Jarum mesin
Jarum mesin ada empat yaitu:
⚫ Jarum jahit manual, bentuk badan jarum sebelah pipih
⚫ Jarum jahit mesin industri
⚫ Jarum mesin obras bentuk badan jarum bulat
e. Pendedel
Fungsi : untuk membuka jahitan yang salah
Cara kerja : sisi tajam pendedel diselipkan benang yang akan dibuka.
f. Alat finisng
Fungsinya : merapikan dan mengharumkan pakaian agar tetap licin

5. Alat dan bahan membuat pola kecil


a. Skala
Fungsi : sebagai alat ukur untuk menggambar pola dalam ukuran kecil
seperti ukuran 1:2, 1:4, 1:6, 1:8.
Cara kerja : menggunakan skala sesuai ukuran yang diinginkan.
b. Penggaris Pembentuk
Fungsi : mempermudah untuk membentuk pola busana yang sesuai
dengan bentuk yang akan dbuat.
Cara kerja : menggunakan penggaris sesuai dengan bentuk.
c. Pensil Merah dan Biru
Fungsi : untuk mewarnai pola agar dapat membedakan antara depan
dan belakang.

6. Alat dan Bahan untuk Membuat Pola Besar


a. alat memindahkan tanda pola
Kapur jahit
Fungsinya : dipergunakan untuk memberi tanda pada bahan tekstil.
b. Boneka jahit
Fungsi : membuat pola dengan konstruksi pada pola draping
Cara kerja : kain disematkan dengan jarum pentul sambil diatur agar
mengikuti bentuk tubuh boneka jahit. Kain dibagian kerung lengan kerung leher,

8
dan bagian pinggang digunting. Setelah pakaian dijahit, boneka jahit dipakai
untuk mengepas pakaian dan melihat jatuhnya jahitan pada boneka jahit.

7. Alat- alat menggunting


a. Gunting kain
Fungsi : khusus untuk menggunting kain atau testil, tidak
diperbolehkan untuk Kertas atau lainnya agar gunting tetap tajam.
b. Gunting benang
Fungsi : untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit
digunting dengan gunting besar.
Cara kerja : dengan menekan gagang gunting.

3.3 BAHAN DAN DESAIN BUSANA SEKOLAH


✓ Kain American Drill
✓ Kancing
✓ Kancing Hak
✓ Interlining
✓ Benang
Desain Seragam

9
3.4 POLA CELANA
Daftar Ukuran
- panjang celana : 95
- lingkar pinggang : 72
- tinggi duduk : 24
- lingkar pinggul : 92
- lingkar paha : 62
- lingkar lutut : 52
- lingkar pesak : 66
- lingkar kaki : 40

Keterangan Pola Celana bagian Depan


A-B=panjang celana-ban pinggang 3cm
B-A-A1= tinggi duduk=1/2 lingkar pesak -6cm
C-A1-A2= 1/2 A1-B-3 CM
A-E1=1/3 (1/4 Lingkar pinggang )
E1-E= 1/4 Lingkar pinggang
C-C1=1/2 lingkar paha -4cm
F-F1=1/2 lingkar lutut -2cm
D-D1= 1/2 lingkar kaki -2
C1-C2=3 1/2 CM
C2-C3= Lebar golbi 3 1/2 cm
Keterangan Pola Celana bagian belakang
E1-H2=2CM
H2-H1=2 1/2 CM
H1-H=1/4 Lingkar pinggang +3cm
Titik h menyentu garis g
C4-C5=1/2 lingkar paha+4
F3-F2= 1/2 Lingkar lutut + 2 1/2cm
D3-D2=1/2 lingkar kaki +2 cm
Letak klep saku belakang 6 cm dari garis h h1,kupnat 3 cm tepat ditengah h -h1

10
Pola Celana Depan dan Belakang

11
3.5 POLA KEMEJA
Daftar Ukuran :
-Lingkar badan : 110
-Panjang kemeja : 70
-Lingkar leher : 42
-Lebar punggung : 45
-Lingkar kerung : 49
-Panjang lengan : 24
-Rendah bahu :4
-Lingkar pergelangan : 40

Keterangan Pola Kemeja bagian Depan


A-A1= A1-A2 = 2cm
A-A2=4cm
A-B= 1/6 lingkar leher + 1
A-C= 1/6 lingkar leher +1,5 cm
A2-D= 1/2 lebar punggung +1cm
A-E= panjang kemeja
A1-F=1/2 lingkar kerung lengan
F-G=1/4 lingkar badan
C-CI=E-E1=1,5 cm
A-B1dibagi menjadi 3 bagian untuk membuat kerung leher,hubungkan B ke C
mlalui pembagian titik yang dibawah
D-D1 dibagi menjadi 3 untuk membuat kerung lengan,jarak titik yang dibawah
dengan lengkung kerung lengan 2,5 cm
Hubungkan titik B-C-C1-E1-E-G1-G-D-B sehingga membentuk pola bagian
depan

Keterangan Pola Kemeja bagian Belakang


Kutip pola bagian depan tanpa lidah, bahu naik 4 cm, titik bahu tertinggi
bagian belakang ditarik tegak lurus TB dan diturunkan 2 cm, kemudian dibuat
lengkung leher belakang lengkung lengan belakang selisih 0,5 dari lengan depan.

Keterangan Pola Belahan Bagian Bawah


A-B=C-D= 13 cm
A-C= B-D= 4 cm
A-A1=C-A1= 2 cm
B-B1=D-B1= 2 cm
Hubungkan titik A,C,D,B,A sehingga membentuk pola belahan bagian bawah.

Keterangan Pola Belahan Bagian Atas


A-B= 17 cm
A-A1=A-A2= 2cm
B-B1=B-B2= 2,5 cm
B3 tengah-tangah B-B1-B5=B-B4=1 cm
A2-A3=12 cm
Hubungkan titik A1-A-A2-A3-A4-B4-B3-B5-A1 sehingga membentuk belahan
manset bagian atas

12
Pola Kemeja Depan dan Belakang

Keterangan Pola Kerah


A-a = Lingkar Leher Keliling + 1 cm
B-A = C - a = 4cm
C-B=A-a
D - B = 1 cm
D - C = 1 cm
E - A = 1 cm
E - a = 1 cm
F - E = 1 cm
G-C=H-I=A-a
H - G = 3,5 cm
I - G = 2cm
J - I - 2cm

13
Keterangan Pola Lengan
A-B=C-D= panjang lengan-lebar manset
A-C=1/2 lingkar kerung lengan -1cm
C-C1= 1/2 A-C dikurangi 1 cm
B-B1=1/2 panjang manset +2
D1-B1=6cm
B1-B2=panjang belahan
D1-D2= keluar 0,5cm
A dihubungkan dengan C1
A-C1= dibagi menjadi 3 bagian untuk membuat lengkung lengan dimana jarak
titik diatas 2cm
B-Selisih lengkung lengan depan dan belakang 0,5cm

14
3.6 LANGKAH KERJA MENJAHIT SERAGAM SEKOLAH

1. Membuat pola bagian depan pada kain utama

2. Membuat pola bagian belakang pada kain utama

3. Menyetrika kain keras / Interlining pada kain utama

4. Mengobras bagian-bagian celana seperti saku, golbi

15
6. Menjahit saku sisi

7. Menyatukan saku sisi dengan celana bagian depan

8. Menyatukan kain utama celana bagian depan dengan bagian belakang

16
9. Menjahit kupnat

10. Menjahit tutup saku belakang

11. Menjahit saku belakang

17
12. Menjahit resleting

13. Memasang ban pinggang celana

14. Menjahit rumah sabuk

15. Memasang rumah sabuk pada ban pinggang

16. Memasang kancing hak pada celana

17. Menjahit / finishing ban pinggang

18
18. Menjahit kelim bagian bawah celana

19. Menyetrika celana


20. Hasil akhir celana

LANGKAH-LANGKAH MENJAHIT BAJU

1. Membuat pola depan pada kain utama

19
2. Membuat pola belakang pada kain utama

5. Menyetrika kain keras / Interlining pada kain utama

3. Menjahit lidah kancing badan bagian depan

20
4. Menjahit tutup saku

5. Menyatukan saku dengan badan depan

6. Menjahit kelim lengan

21
7. Memasang atribut sekolah

8. Menyatukan belahan bagian belakang

9. Mengobras bahan utama

22
10. Membuat pangkat

11. Menyatukan badan depan dan belakang

12. Memasang pangkat

23
13. Memasang lengan

14. Menjahit kerah

15. Memasang atribut

16. Memasang kerah

24
17. Menjahit kelim badan

18. Membuat lubang kancing

19. Memasang kancing

20. Membersihkan benang-benang pada baju


21. Menyetrika

25
22. Hasil akhir baju

23. Finishing atas bawah

26
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktik yang di lakukan dapat di simpulkan pembelajaran di
dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta mengalami proses
belajar melalui dunia industri secara langsung. Dengan adanya prakerin penulis dapat
merasakan bagaimana pelaksanaan praktik langsung di dunia kerja yang di damping
pembimbing secara langsung oleh pihak industri yang mengambil sampel tentang
seragam. Prakerin dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja menegah yang
ahli dan profesional dalam bidangnya yang mampu memenuhi pasar nasional bahkan
internasional. Dengan begitu siswa/siswi akan mempunyai sikap yang akan menjadi
bekal dasar pengembangan diri secara berkelanjutan dan dapat mengamalkan apa
yang telah diperolehnya, dalam kehidupan sehari-hari.
Seragam adalah seperangkat pakaian standar yang dikenakan dilembaga
pendidikan. Seragam sekolah umumnya dikenakan oleh pelajar sekolah dasar dan
sekolah menengah di berbagai negara.

B. SARAN-SARAN
1. Dapat meningkatkan kerjasama antar karyawan
2. Menciptakan inovasi baru
3. Mengembangkan yang sudah ada dengan memperhatikan nilai budaya lokal
dan mampu membawa kedunia yang lebih luas
4. Dalam mengerjakan sesuatu (pesanan) usahakan tepat waktu agar
pelanggan senang.

27
DAFTAR PUSTAKA

https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKARAITH-
ABDIMAS/article/download/2280/1687

https://id.m.wikipedia.org/wiki/seragam

Buku busana pria Dr. SRI WENING,M.Pd

Mila Cahyani.2022/2023.Fortopolio Kegiatan Praktik Kerja Industri. Proses Produksi


Celana.

28

Anda mungkin juga menyukai